Author: Gelora Indonesia

Fahri Optimis Koperasi dan UMKM Jadi Penyelamat Indonesia dari Resesi Ekonomi

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah melihat ada optimisme lain terhadap penyelamatan ekonomi Indonesia dari jurang resesi ekonomi.

Pandemi Covid-19 saat ini, menyebabkan perdagangan internasional (global trade) mengalami surut yang tajam. Sebaliknya, tanpa diduga perdagangan domestik oleh Koperasi dan UMKM justru membuat ekonomi naik dan bergairah.

“Nah itu bagiannya. Gilirannya Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang akan menjadi penyelamat di massa pandemi Covid-19 ini,” kata Fahri Hamzah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/8/2020).

Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini, selalu ada celah peluang untuk bangsa ini, apabila mau keluar dari krisis berlarut, seperti adanya pergeseran industri besar ke manufaktur dasar.

Hal ini tentu saja akan memberi kesempatan untuk mengatur peran yang lebih besar bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia sebagai Soko Guru Perekonomian, sebagaimana cita-cita Bung Hatta (Wakil Presiden RI pertama Muhammad Hatta).

Bahkan, lanjut Fahri, Covid-19 ini juga akan menggeser pusat pertumbuhan dan pelaku pertumbuhan, dari kota ke desa, dari barat ke timur, dari konglomerat ke UKM, juga dari keuangan ke sektor riil. Begitu pula dengan transaksi digital tetap akan meningkat, tetapi terkait domestik dan produk sektor riil.

“Ini semua bukan teori, tapi peluang. Nah, karena itu yang bisa menjadikannya kenyataan. Bukan orang menghayal. tapi praktisi leadership berpengaruh besar dalam mengubah peluang menjadi kenyataan,” jelas Fahri.

Karena itu, dirinya berharap kepada seluruh elemen bangsa ini untuk mendorong peran Koperasi dan UKM Indonesia dalam situasi ini. Maka dari itu, tidak boleh menyerah, dan jangan kehilangan ide.

“Kita harus tetap melihat ada nyala lilin di ujung terowongan gelap. Itulah selalu yang menjadi sejarah sebuah kebangkitan. Dan saya percaya Indonesia tidak saja bisa melalui semua ini tapi bahkan bisa jadi juara dunia!,” kata dia optimis.

Terakhir, Fahri menyebut ada satu lagi pergeseran penting yang akan menjadi ‘game changer/pengubah permainan’ persaingan ekonomi ke depan, yaitu pergeseran dari ekonomi darat menuju laut.

“Kita bangsa maritim dan kita akan bisa memenangkan perang jika medan bergeser ke lautan!” pungkas mantan Wakil Ketua DPR RI yang sempat dijuluki ‘Singa Senayan’ itu.


Partai Gelora Indonesia Minta Pemerintah Tahan Diri untuk Impor, Perlu Ada Kemandirian Sekarang

JAKARTA – Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Ahmad Nur Hidayat meminta pemerintah menahan diri untuk melakukan impor di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pemerintah hendaknya mulai berdikari dan berpikir kreatif untuk kemandirian di segala bidang agar mempercepat posisi Indonesia berada dalam lima besar dunia.

“Covid-19 telah mengajarkan kita, bahwa pandemi bisa menghancurkan pariwisata, perdagangan dunia dan kebebasan sosialisasi antar bangsa. Kita perlu berdikari dan menjaga kemandirian sebagaimana yang diserukan oleh founding father,” kata Ahmad Nur Hidayat dalam keterangannya, Rabu (5/8/2020).

Menurut dia, kemandirian itu diperlukan untuk memulihkan ekonomi, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi dan pangan secara nasional.

“Kita harus memikirkan pemenuhan kebutuhan pokok dari kekuatan domestik. Gelora mengajak kita semua untuk menahan diri tergantung kepada produksi negara lain,” katanya.

Analis kebijakan publik ini menilai pilihan pendanaan untuk pemulihan ekonomi imbas krisis global berlarut akibat pandemi Covid 19 saat ini sangat terbatas, karena pasar keuangan dunia tidak memiliki kemewahan seperti dulu.

“Ini saatnya diperlukan dirigen smart dari tim ekonomi yang mengharmonisasi perekonomian Indonesia yang kompleks ini,” kata MadNur, sapaaan akrab Ahmad Nur Hidayat.

MadNur yakin dengan kemandirian tersebut, maka perekonomian Indonesia bisa segera pulih, dan bahkan mempercepat sebagai lima besar kekuatan dunia.

Hal itu dengan catatan asal semua pihak mengedepankan kepentingan nasional, bukan kepentingan sektoral, regional maupun kelompok bisnisnya sendiri.

“Saat ini ada indikasi kepentingan sektoral menguat daripada kepentingan nasional. Bank Indonesia tidak boleh memikirkan ego institusinya sendiri begitu juga OJK, LPS dan dan Forum KSSK (Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan),” katanya.

Saat ini, lanjutnya, neraca ekonomi makro Indonesia di ujung tanduk dan banyak sektor yang harus diselematkan terutama sektor UMKM. Sehingga diperlukan kreativitas ekonomi dalam mencari solusi mengatasi krisis berlarut tersebut.

Pemerintah maupun tim ekonomi tidak boleh main-main dengan stabilitas keuangan saat ini. Karena akan membuat distabilitas yang lebih besar, jika salah dalam mengelolanya.

“Gelora mengajak Indonesia berfikir kreatif, tanpa destruktif terhadap tatanan yang ada untuk mempercepat posisi Indonesia yang berada dalam lima besar dunia,” pungkasnya.

Kurbanmu Semangatku: Partai GELORA INDONESIA Kota Bekasi Berkurban

Partai gelora kota Bekasi mengadakan pemotongan hewan Qurban perdana yang dilaksanakan pada hari Minggu (02/08) dengan mengangkat tema “Qurban tanda cinta, Cinta Allah, Cinta sesama”. Pemotongan hewan Qurban ini adalah hasil dari pengumpulan para anggota dan kader Partai Gelora kota Bekasi serta tokoh masayarakat kota Bekasi

1000 Paket Daging Qurban disalurkan untuk warga kota Bekasi. Di tengah masa Sulit, Partai Gelora Tetap Peduli Masyarakat

Kegiatan ini Bertema “BEKASI GELORAKAN BERKURBAN, Kurban Tanda Cinta, Cinta Alloh, Cinta Sesama” ungkat Rian Amirul Haqim sebagai ketua Panitia Qurban 1441 H, dalam sambutannya menyampaikan tujuan pelaksaan kegiatan Qurban tersebut adalah suatu perwujudan perasaan cinta kepada sang kholiq dan sesama manusia sebagai Makhluk Sosial dimana ibadah Mahdoh (vertikal) dan ibadah Sosial / Ghoir Mahdoh (Horisontal) Harus Seimbang.

Sedangkan Ariyanto Hendrata sebagai Ketua DPD Partai Gelora Kota Bekasi mengungkapkan bahwa pemotongan hewan Qurban dimasa pedemik DPD Gelora Kota Bekasi adalah wujud syukur Partai Gelora Indonesia yang telah disahkannya sebagai Partai Politik di Indonesia. Dia berharap agar Partai Gelora Indonesia kota Bekasi sebagai Partai yang baru lahir dapat dirasakan kehadirannya oleh seluruh warga kota Bekasi, dan bisa berkolaborasi dengan seluruh stakeholder para pemangku kebijakan di kota Bekasi.“

Dalam pengemasan hewan Qurban Panitia menggunakan besek dari bambu, tidak menggunakan kantong plastik, hal ini untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka mengurangi sampah plastik. Sedangkan untuk distribusi ke masyarakat DPD bekerja sama dengan 12 DPC di kota Bekasi untuk dapat membagikan atau menyalurkan hewan qurban ke tengah masyarakat.

Partai Gelora Indonesia Kota Bekasi akan terus berkomitmen untuk dapat memberikan yang terbaik untuk warga masyarakat kota Bekasi, serta memberikan Pemanfaatan bagi hadirnya Partai Gelora Indonesia.

Sumber: GELORA BEKASI

Ratih Sanggarwati Ajak Perempuan Indonesia Jadi ‘Pedagang’ saat Pandemi Covid-19

JAKARTA – Salah Satu Ketua Bidang DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Ratih Sanggarwati mengajak seluruh perempuan di tanah air menjadi pedagang atau pengusaha saat masa pandemi Covid-19. Banyak potensi bisa digali di sekitar rumah menjadi pundi-pundi uang.

“Sebagai perempuan, kita harus berbuat banyak di masa pandemi karena lebih banyak di rumah, agar mendapatkan penghasilan. Setiap perempuan punya kemampuan diri yang sudah terlihat atau masih terpendam untuk dikembangkan,” kata Ratih dalam keterangannya, Minggu (2/8/2020).

Hal ini disampaikan Ratih Sanggarwati yang juga Motivator Pengembangan Diri, Komunikasi dan Interpersonal Skill dalam Zoominari bertema ‘Menggali Potensi di Masa Pandemi’ pada Rabu (29/7/2020) lalu.

Menurut Ratih, setiap manusia terutama kaum perempuan memiliki kemampuan dasar yang sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi lebih baik lagi di saat pandemi Covid-19 yang tidak diketahui kapan akan berakhir.

“Apa yang sudah terlihat, itulah potensi kita sekarang. Tetapi ada potensi yang belum diketahui di dalam diri kita yang bisa dikembangkan. Potensi paling dasar manusia itu adalah pedagang atau pengusaha,” katanya.

Artinya, secara isyarat fisik maupun non fisik manusia adalah seorang pedagang. Potensi fisik adalah usaha yang membutuhkan ketrampilan atau kreatifitas tertentu, sementara potensi non fisik lebih pada ide atau pemikiran, sehingga mendapatkan jasa.

“Jadi saya katakan, bohong kalau seseorang mengatakan tidak bisa berdagang. Dokter saja memperdagangkan ilmu dan mengobati pasien, guru juga memperdagangkan ilmunya, apalagi lawyer. Mereka dibayar dengan gaji atau uang karena jasanya, karena semua prinsipnya adalah pedagang,” katanya.

Ratih berharap perempuan yang memiliki potensi fisik maupun non fisik bisa saling berkolaborasi dan bekerjama untuk menjual produk-produk yang mereka hasilkan. Produk yang meraka hasilkan bisa dipasarkan di situs jual beli online, facebook, instagram atau komunitas.

“Ada yang membuat produknya, seperti handycraft. Tapi ada juga yang tidak bisa membuat produknya, tapi punya kemampuan untuk menjual. Kalau pakai baju atau kacamata, misalkan selalu diingini orang lain. Menyambungkan saja atau reseller, itu sudah potensi. Ini lahan di bidang jasa,” sambungnya.

Karena itu, Ketua Bidang DPN Partai Gelora Indonesia ini menilai kaum perempuan tidak perlu malu menjadi seorang broker atau reseller. Karena mereka menjual jasa berupa ide atau pemikiran yang tidak dimiliki oleh semua orang.

“Jangan malu menjadi broker, perantara atau reseller, karena para produsen sebenarnya memerlukan reseller. Ada yang jadi produsen dan ada reseller, jika semua perempuan siap berkolaborasi tentu perempuan Indonesia akan berdaya,” katanya.

Ratih menambahkan, dalam menggali potensi fisik maupun non fisik tersebut, jangan terlalu memikirkan keuntungan besar terlebih dahulu. Lebih baik memikirkan inovasi atau kreatifitas, dan melihat orang-orang di sekeliling yang bisa membantu pengembangan usaha.

“Dalam pandemi Covid-19 saat ini, mencari uang Rp 100 ribu tidak mudah. Sopir Grab (taxi/ojol, red) saja yang biasa dapat Rp 250 ribu, sekarang hanya Rp 75 ribu. Keuntungan tiga ribu, lima ribu memang kecil, tetapi kalau kita giat ada 30 orang saja, Rp 100 ribu tentu mudah ditangan. Kuncinya, kolaborasi atau bekerja sama,” pungkasnya.

Anis Matta: Idul Adha Jadi Momentum Tingkatkan Kesetiakawanan Sosial

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Muhammad Anis Matta menegaskan, perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 H pada tahun 2020 ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial seluruh komponen bangsa Indonesia.

Karena itu, Anis Matta mengajak umat Islam untuk lebih banyak menebar hewan kurban guna meringankan beban hidup masyarakat akibat krisis global berlarut yang dipicu oleh pandemi Covid-19.

“Momentum Hari Raya Idul Adha 1441 H hadir di saat kita menghadapi krisis global berlarut yang menyebabkan penderitaan begitu banyak dialami saudara-saudara kita. Mari kita menunjukkan kesetiakawanan sosial di tengah krisis dengan memperbanyak menebar kurban,” kata Anis Matta, Sabtu (1/8/2020).

Menurut Anis, berkurban adalah salah satu ibadah yang dianjurkan saat Hari Raya Idul Adha. Yakni sebagai wujud kecintaan kepada Sang Pencipta, juga bentuk kesetiakawanan sosial kepada sesama umat manusia dengan membantu masyarakat yang membutuhkan .

“Dengan menebar lebih banyak kurban, meski kita tidak menyelesaikan masalah, tapi paling tidak meringankan beban saudara-saudara kita. Mari kita nyatakan cinta kepada Allah dan kesetiakawanan sosial kepada saudara-saudara kita,” katanya.

Kesetiakawanan sosial ini, kata Anis, setidaknya telah ditunjukkan oleh masyarakat di sekitar rumahnya di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan pada perayaan Idul Adha 1441 H. Mereka berkurban puluhan ekor sapi dan kambing melebihi jumlahnya di tahun normal.

“Krisis justru bikin kita lebih dekat dan rekat. Semangat berkurban masyarakat di tengah krisis ini luar biasa. Setidaknya itu di lingkungan saya, di mushollah, masjid, RT sekitar rumah ada puluhan sapi dan kambing kurban, melebihi jumlah tahun lalu saat normal,” ungkap Anis Matta.

Anis Matta menilai Idul Adha adalah rekonstruksi perjalanan panjang Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah Allah SWT dan membangun peradaban Islam.

“Semoga kita dapat mengambil makna terdalam dari salah satu peristiwa penting dalam Islam ini,” kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia .

Partai Gelora Temui Pimpinan MPR

Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) berfoto usai menerima kunjungan silaturahmi Ketua Umum DPN Partai Gelora Anis Matta (keempat kiri) didampingi sejumlah pimpinan DPN di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,Kamis (23/7). Silaturahmi ini merupakan lanjutan perkenalan Partai Gelora kepada semua pimpinan lembaga tinggi negara yang telah terdaftar di Kemenkumham.

Ketua MPR Berharap Partai Gelora Masuk Senayan pada 2024 agar Bisa Memberi Arah Baru Indonesia

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia bisa lolos ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Partai Gelora bisa memberi arah baru dan angin segar yang menyejukkan perpolitikan Indonesia.

“Saya berharap Partai Gelora masuk ke Senayan pada 2024, sehingga ada angin segar dan darah segar. Jadi arah baru Indonesia, sesuai slogan Partau Gelora bisa membawa perpolitikan di Indonesia,” kata Bamsoet usai menerima Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Muhammad Anis Matta di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Bamsoet juga berharap agar Partai Gelora juga menjaga ‘cuaca perpolitikan’ di Indonesia agar kondusif dari berbagai isu politik seperti RUU Haluan Ideologi Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, penanggulangan dampak pandemi Covid-19 dan lain-lain.

“Kalau Gelora bisa ikut menjaga cuaca perpolitikan agar kondusif. Kalau Gelora ikut menjaga saya senang, jangan sampai nanti partai lama kalah dengan Gelora sebagai partai baru dalam menentukan ‘cuaca perpolitikan’ Indonesia,” katanya.

Ketua MPR RI menegaskan, Partai Gelora memiliki komitmen untuk bersama-sama membangun bangsa. “Terima kasih atas silaturrahimnya. Saya percaya, Partai Gelora Indonesia punya komitmen yang sama untuk membangun bangsa,” tegasnya.

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Muhammad Anis Matta mengatakan, berbagai hal kepada Ketua MPR dalam kunjungan silahturahmi tersebut. Antara lain menyampaikan keberadaan Partai Gelora Indonesia yang telah disahkan oleh Menkumham dan perkembangan kepengurusan, mengenai kondisi perpolitikan, masalah pandemi Covid-19 dan lain-lain.

“Jadi kunjungan silaturrahim perkenalan Partai Gelora kepada semua pimpinan lembaga tinggi negara. Kita sampaikan Partai Gelora sebagai pelopor partai digital pertama, karena mendaftar dan disahkan secara virtual. Kita mendaftar saat ada Lockdown pada Maret lalu, dan disahkan pada Juni 2020,” kata Anis.

Dalam kesempatan itu, Anis Matta mengusulkan merevisi UU Pemilu agar pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) dipisah tidak dilaksanakan secara bersamaan. Selain itu, juga meminimalisir jumlah korban jiwa petugas KPPS seperti pada Pemilu 2019 lalu.

“Kita ingin UU Pemilu direvisi, agar ada pemisahan antara Pemilu Legislatif dan Pilpres, serta mengurangi korban jiwa seperti terjadi di Pilpres 2019 lalu,” tandas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia.

Anis Matta didampingi Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Politik dan Pemerintah Sutriyono, Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Ratih Sanggarwaty, Ketua Bidang Jaringan Lembaga Ratu Ratna Damayani dan lain-lain.

Pertemuan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo merupakan rangkain safari politik Partai Gelora Indonesia dengan pimpinan lembaga tinggi negara, partai politik dan tokoh-tokoh nasional, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (21/7/2020). Setelah bertemu Bamsoet, Partai Gelora Indonesia akan melanjutkan safari silahturahmi politiknya dalam waktu dekat.

Digifest dan Partai Digital yang Gelora Tuju

Kendati terkesan hendak memasarkan partai politik dengan rasa batin yang baru, menggeser sedikit aroma keseriusan yang biasanya terhirup kuat di sebuah kegiatan politik menjadi lebih cair bergaya hidup kekinian, Gelora Digifest 2020 sejatinya punya motif pembelajaran internal. Kalau sekedar menjadi partai modern dalam konteks transparansi dan partisipatif, itu sudah cukup terpenuhi dengan disediakannya akses informasi internal partai kepada publik, dan membuka seluasnya kesempatan untuk bergabung – salah satunya lewat website dan mobile app yang siap diunduh di gawai. Sekat antara konstituen dan organisasi partai saat ini telah diruntuhkan oleh teknologi digital: media dan internet. Itulah mengapa tafsir “partai modern” dekat dengan “partai digital”.

Definisi partai modern memang cuma 2 itu kata Andrew Heywood – transparan dan partisipatif – dalam bukunya “Politics”. Tapi menjadi partai digital dalam seluruh aspeknya adalah pekerjaan lain lagi. Ada 5 aktivitas digitalisasi pada sebuah organisasi di riset keluaran McKinsey: (1) Produk & layanan, (2) Pemasaran dan distribusi, (3) Proses bisnis, (4) Ekosistem dan (5) Rantai pasokan. Jadi meski setelah sehari diluncurkan aplikasi Partai Gelora telah diunduh 5000 kali lebih di Android saja – dan jadi trending ke-2 di Playstore – dengan jumlah total pendaftar sebagai anggota berjumlah 3000 orang dan ratusan relawan, itu baru pada aspek pemasaran dan distribusi. Tujuan akhirnya rekrutmen.

Digitalisasi adalah masalah budaya organisasi dan implementasi teknologi. Masih ada 4 hal lain lagi yang mesti diberesin untuk menjadi sepenuhnya partai digital. Dan kesemuanya adalah menyangkut budaya dan manusia. Teknologi hanya ‘enabler’. Misalnya produk dan layanan, seberapa banyak konten narasi, komunikasi, platform perjuangan partai yang tersebar untuk dicerna publik dalam bentuk digital? Apakah seluruhnya telah tersebar dengan variasi medium, ragam sudut pandang, mewakili banyak kepentingan untuk target-target konstituen Partai Gelora?

Demikian juga ciri ke-2 yaitu proses bisnis. Apakah birokrasi yang ringkas, pengambilan keputusan yang cepat berbasis data, postur kepengurusan partai yang ramping dan cara komunikasi dengan publik yang responsif telah menjadi bagian dari keseharian anggotanya? Soal proses bisnis perlu disorot khusus karena di dunia digital ruang eksperimentasi begitu luas. Kecepatan dan keandalan adalah tuntutan baru. Program atau produk tidak perlu menunggu terlalu sempurna untuk diluncurkan ke publik. Tujuannya justru untuk mengukur respon publik yang divalidasi dan dijadikan bahan penyempurnaan.

Dua ciri terakhir yaitu digitalisasi ekosistem adalah soal interkoneksi partai dengan elemen internal dan eksternal yang terhubung dengan internet dan saling mendukung. Contoh dalam produk politik adalah ekosistem big data, metode iuran/ donasi dan jejaring dengan sayap formal dan informal partai. Sementara ciri terakhir yaitu digitalisasi rantai pasokan (supply chain) adalah hubungan ‘contactless’ dengan pihak eksternal yang berkaitan dengan operasional partai. Itulah aktualisasi 4 aspek digitalisasi pada organisasi – diluar 1 aspek yaitu pemasaran dan distribusi – yang telah Partai Gelora jalani.

Ziva, Fico, Turah adalah etalase awal Partai Gelora. Konsep acara dibuat sepenuhnya digital dengan audiens dan narasumber tanpa batasan demografis, ruang dan waktu. Turah di Rusia, pemirsanya di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Disusun rencananya hanya 2 pekan sebelum diluncurkan, jumlah anggota tim minimalis, juga anggaran secukupnya. Ada banyak umpan balik tapi pembelajaran dari input itu adalah tujuannya. Begitu juga talent internal yang diekspos keluar dan beberapa narasumber eksternal yang dibawa ke dalam untuk disesap ilmunya. Kita tidak hanya ingin tampak santuy dengan ‘looks’ yang digital tapi ingin jadi partai digital beneran. *Partai Gelora harus menerima kenyataan bahwa pandemi Covid19 telah membuat menjadi digital bukan sekedar pilihan, tapi keharusan. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi dijalani sebagai cara bertahan

Endy Kurniawan

Partai Gelora Bertemu Jokowi IMG01

Bertemu Jokowi, Partai Gelora Beri Dukungan Pemerintah Atasi Dampak Pandemi Covid-19

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Muhammad Anis Matta memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Anis Matta saat bersilahturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (20/7/2020).

“Kami memberikan dukungan Presiden Jokowi dan pemerintah untuk mengatasi wabah covid 19 dan dampak sosial ekonominya. Ini jadi momentum untuk memperkuat kemandirian ekonomi di tengah isolasi yang dialami banyak negara saat ini,” kata Anis Matta di Jakarta.

Presiden Jokowi, dalam pertemuan tersebut, menjelaskan situasi yang dihadapi Indonesia terkait Pandemi Covid 19. Menurut Anis, Presiden menceritakan tiap negara mengalami kesulitan dalam manajemen krisis.

“Ada kontradiksi antara penerapan protokol kesehatan dengan dampak ekonominya,” ungkap Ketua Umum Partai Gelora Indonesia.

Presiden juga menjelaskan, bahwa dampak pandemi Covid-19 bagi ekonomi Indonesia memang berat, meskipun masih lebih baik dibanding banyak negara lain.

“Presiden juga sepakat pandemi Covid-19 ini harus jadi momentum bangun kemandirian ekonomi,” katanya.

Dalam silahturahmi tersebut, Anis Matta didampingi beberapa pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) lainnya seperti Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Ratih Sanggarwaty dan Ketua Bidang Jaringan Lembaga Ratu Ratna Damayani.

Anis Matta melaporkan keberadaan Partai Gelora Indonesia yang telah mendapatkan pengesahan sebagai Badan Hukum Partai SK bernomor M.HH-11.AH.11.01 Tahun 2020 oleh Menkumham Yasonna H Laoly pada 19 Mei 2020 lalu

“Jadi keberadaan Partai Gelora Indonesia sebagai badan hukum partai politik yang sudah dapat SK Menkumham, sambil menjelaskan azas, visi misi partai dan struktur kepengurusan,” jelas Anis.

Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi kata Anis, menyambut baik kehadiran Partai Gelora dan tidak menyangka bisa berdiri saat situasi pandemi Covid-19 tengah berlangsung

“Jadi Presiden menyambut baik Partai Gelora Indonesia dan tidak menyangka Partai Gelora bisa berdiri dan memenuhi struktur kepengurusan dengan cepat,” pungkasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menceritakan maksud pertemuan Partai Gelora dan Jokowi.

“Ini safari silaturahim Partai Gelora Indonesia sebagai partai baru, kita yang minta bertemu dengan Presiden dan pimpinan lembaga negara dan tokoh-tokoh nasional. Ini akan berlanjut, kita mulai dari presiden,” kata Fahri

Partai Gelora Buka Pendaftaran Kader Secara Online

Jakarta – Partai Gelora meluncurkan aplikasi mobile untuk pendaftaran anggota partai baru secara online.

“Kami buat cara mudah yaitu daftar secara online,” kata Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam peluncuran mobile apps E-KTA Partai Gelora Indonesia di akun Youtube Partai Gelora, Ahad, 19 Juli 2020.

Anis mengatakan bahwa ia berupaya menjadikan partainya sebagai pelopor partai digital. “Kami berusaha jadi pelopor dalam bidang ini menjadi partai digital. Kami percaya shifting teknologi adalah suatu keniscayaan,” kata dia.

Jika Indonesia ingin masuk ke dalam lima besar dunia, kata mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, maka salah satu fitur penting yang harus dimiliki adalah mempercepat proses digitalisasi dalam sektor kehidupan.

Anis berharap rekrutmen secara online dapat disambut baik masyarakat, terutama kaum milenial. “Kami percaya di balik krisis ada peluang besar bagi orang-orang yang mau berinovasi,” ujarnya.

Untuk mendaftar keanggotaan Partai Gelora secara online, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Partai Gelora Indonesia di Play Store bagi pengguna Android dan App Store bagi pengguna Apple.

Setelah aplikasi terpasang di ponsel, masyarakat bisa memilih ikon Anggota di kanan bawah. Kemudian pilih form Pendaftaran Anggota dan isi semua data. Setelah melengkapi data, klik Submit, dan akan keluar pemberitahuan bahwa data sedang diproses. Masyarakat akan diminta menunggu proses pengajuan hingga pemberitahuan berikutnya.

Anis Matta memastikan proses tak akan berlangsung lama. “Pendaftaran melalui aplikasi paling lama 1 hari,” kata dia.

Sumber : Tempo

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X