Author: Surya Irawan

Dukung Pelestarian Lingkungan, Anis Matta Tanam Pohon di Amanah Borneo Park

Partaigelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Anis Matta melakukan penanaman pohon di kawasan Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (11/12/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-6 Partai Gelora dengan tema ‘Gelora Merawat Banua’ untuk Indonesia’ digelar di Gedung Serbaguna Ukhuwah, Banjarmasin, Rabu (10/12/2025) malam.

Kegiatan tersebut, sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Anis Matta mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini bagian dari utang partai, yang berjanji menanam 10 juta pohon sejak 2021 lalu.

“Ini adalah utang janji dari Partai Gelora yang sudah kita canangkan sejak Pemilu lalu, untuk menanam 10 juta pohon. Karena itu belum tuntas, maka kita sepakat menuntaskannya, ” ujar Anis Matta.

“Semoga hutang ini bisa selesai, dan Partai Gelora bisa berkontribusi menanam 10 juta pohon se Indonesia,” imbuh Anis Matta, didampingi Ketua Badan Teritorial Kalimantan, Riswandi.

Ditambahkan, penanaman pohon ini juga akan terus menerus dilakukan di seluruh Indonesia sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Anis Matta menambahkan, tanam pohon ini sebagai upaya partai mempertahankan bumi tetap sehat, sehingga kita juga sehat.

“Kalau bumi sakit, maka kita juga yang menjadi korban bencana,” ujarnya.

https://www.youtube.com/live/QnB6Mv0IeOI?si=qHY0XKhoVfuKv0ZB

Diakui, kegiatan penanaman pohon ini memang tidak menyelesaikan masalah lingkungan, namun sedikit membantu mengurangi terjadinya bencana.

“Mudah-mudahan, Insya Allah, kita melakukan hal yang sama di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Kalsel, Wahyudi mengatakan, penanaman pohon ini dilakukan partai secara bertahap dan pada peringatan HUT ke-6 dilakukan penanaman sebanyak 100 bibit pohon.

“Sebelumnya, Partai juga pernah melakukan penanaman pohon di kawasan Amanah Borneo Park,” kata Wahyudi.

Rencananya penanaman pohon akan dilanjutkan ke daerah lainnya, seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), ataupun wilayah lainnya yang memerlukan.

“Ini komitmen Partai Gelora untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Anis Matta dan 11 Yayasan di Bawah Naungan Share Edu Indonesia Galang Dana untuk Korban Bencana

Partaigelora.id-Gerakan ‘Banua Peduli Bencana’, Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menghimpun donasi sebesar Rp894,99 juta untuk korban bencana Sumatera.

Donasi tersebut, untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Penggalangan donasi tersebut, dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta di Gedung Serbaguna Ukhuwah, Banjarmasin, Rabu (10/12/2025) malam.

Dana sebesar Rp 894, 99 juta tersebut, dikumpulkan dari 11 yayasan di bawah naungan Share Edu Indonesia, sebuah asosiasi yang bergerak di bidang pendidikan dan peradaban.

Yayasan yang terlibat antara lain Al Izzah Balangan, Ashabul Kahfi Tabalong, RPI Tanah Bumbu, Robbani Banjarbaru, Al Futuwwah Barabai, Assalam Pelaihari, Ihsanul Amal, Nurul Ilmi, Dhia El Widad, Ukhuwah Kalimantan Selatan, dan Assanabil.

Anis Matta menegaskan, donasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara yang tengah dilanda musibah.

“Kita saling bantu saat menghadapi musibah, terutama bencana kemanusiaan karena alam seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kepedulian semacam ini lebih penting daripada saling menyalahkan penyebab bencana.

“Frekuensi bencana alam semakin sering, menimbulkan goncangan di masyarakat. Karena itu, solusi nyata harus diutamakan,” tegasnya.

Anis Matta menyampaikan rasa syukur atas kepedulian masyarakat Banua. Menurutnya, donasi ini diharapkan dapat meringankan beban korban bencana di Sumatera.

“Penggalangan dana ini adalah bentuk keprihatinan kita, mudah-mudahan bisa sedikit banyak membantu kondisi di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ukhuwah Kalsel Riswandi menyampaikan bahwa penggalangan dana dilakukan khusus untuk membantu korban banjir dan longsor di Sumatera.

Mudah-mudahan ini bisa membantu mereka yang sedang mengalami musibah,” katanya.

Bantuan akan disalurkan melalui Forum Dedikasi Kemanusiaan (Fordika), lembaga yang fokus menangani bencana dan turun langsung ke lokasi.

“Tim kita juga ikut turun memberikan bantuan,” terangnya.

Apresiasi Lelang Karya Siswa

Dalam kesempatan ini, Yayasan Ukhuwah Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Baznas Kalsel dan Rumah Amal Ukhuwah menggelar lelang karya siswa sebagai aksi kemanusiaan.

Anis Matta hadiri lelang lukisan ukhuwah untuk korban bencana alam di Sumatra dan Aceh

Kegiatan ini menampilkan lelang lukisan karya siswa dari berbagai sekolah yang berada di bawah naungan Share Edu Indonesia di Kalimantan Selatan.

Wamenlu RI Anis Matta, menyampaikan bahwa seluruh hasil lelang akan didonasikan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Seluruh hasil lelang akan didonasikan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Menyumbang bukan hanya menumbuhkan kapasitas finansial, tetapi juga kapasitas spiritual,” ujarnya.

Anis Matta juga menyebut bahwa dalam dua tahun terakhir pemerintah Indonesia telah menyalurkan bantuan kemanusiaan sekitar 30 juta dolar AS.

Ia menegaskan bahwa sikap kedermawanan masyarakat Indonesia terus terjaga, bahkan menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.

“Sekarang ini, salah satu ibadah yang paling afdhol adalah membantu sesama yang sedang tertimpa musibah. Ini menunjukkan kapasitas spiritual dan mental kita, serta bahwa psikologi bangsa kita sehat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kalsel, H. Irhamsyah Safari, melaporkan bahwa hingga awal Desember, donasi untuk program Membasuh Palestina yang dikumpulkan Baznas Kalsel telah mencapai Rp3,177 miliar.

“Adapun titipan dana dari Laznas kabupaten/kota di Kalsel mencapai Rp1,367 miliar, dan seluruhnya telah disalurkan melalui Baznas Pusat,” ujarnya.

Irhamsyah menegaskan bahwa besarnya donasi ini menunjukkan tingginya kepedulian warga Banua terhadap tragedi kemanusiaan.

“Warga Banua tidak hanya berdoa, tetapi juga memberikan infak terbaik sebagai wujud kepedulian,” tutupnya.

Berikan Kuliah Umum soal Geopolitik, Anis Matta Jadi Magnet di Civitas Academica UIN Antasari

Partaigelora.id-Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Rabu (10/12/2025).

Kuliah umum dalam rangkaian kunjungan kerja Anis Matta ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini dihadiri ratusan mahasiswa.

Sekitar 350 mahasiswa, Dosen dan tenaga kependidikan terlihat antusias memadati ruangan Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1 UIN.

Ruangan terlihat penuh sesak, hanya untuk mendengarkan kuliah umum Wamenlu Anis Matta dimoderatori oleh Siti Muflichah, S.Ag., M.Ag., M.Ed., Ph.D.

Dalam kesempatan ini, Wamenlu Anis Matta membawakan materi bertajuk ‘Peran dan Posisi Indonesia dalam Geopolitik Dunia Islam’. 

Kehadiran tokoh yang juga dikenal sebagai pemikir dan penulis buku Gelombang I, II dan III Indonesia ini menjadi magnet tersendiri bagi civitas academica UIN Antasari.

Dalam paparannya, Anis Matta menekankan, Indonesia memegang kartu strategis dalam percaturan global.

Dirinya menyoroti letak geografis negeri ini yang berada di kawasan Asia-Pasifik dan tepat di tengah jalur maritim utama dunia. 

Namun, lebih dari sekadar lokasi, identitas demografis dan nilai yang dianut bangsa menjadi kekuatan diplomasi.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Islam masuk ke Indonesia abad ke-7. Artinya hubungan kita dengan Islam sudah lama, bahkan sebelum ada nama negara Indonesia,” ujar Anis Matta. 

Lebih lanjut, Wamenlu menjelaskan, bahwa diplomasi Indonesia juga dibangun di atas fondasi solidaritas sejarah.

Dirinya menyebutkan, Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari kumpulan negara Global South yang memiliki kesamaan nasib sejarah, sehingga solidaritas antarnegara menjadi sangat kuat.

“Dalam Konferensi Asia Afrika, Indonesia mendorong negara-negara yang hadir untuk melawan kolonial,” tambah Wamenlu.

Selain aspek politik dan sosial, Anis Matta juga menyinggung dimensi ekonomi dalam diplomasi Indonesia, khususnya dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). 

Berdasarkan data tahun 2024, dirinya memaparkan, bahwa volume perdagangan Indonesia dengan negara-negara OKI telah mencapai USD 61 miliar.

“Angka ini setara dengan 12% dari total perdagangan Indonesia. Nilai perdagangan kita dengan OKI bahkan dua kali lipat dari Uni Eropa dan hampir dua kali lipat dari Amerika Serikat,” tegasnya.

Anis Matta optimistis angka tersebut masih bisa ditingkatkan, mengingat potensi besar yang dimiliki negara-negara anggota OKI untuk ruang penguatan kerja sama di masa depan.

Suasana kuliah umum tidak hanya diisi dengan dialektika akademis, namun juga aksi nyata peduli dengan isu-isu kemanusiaan.

Dalam rangkaian acara tersebut, dilakukan penyerahan donasi. Sumbangan tersebut diserahkan oleh Unit Pengumpul Zakat UIN Antasari kepada Tim Wamenlu RI, sebagai bentuk kepedulian civitas academica terhadap krisis yang terjadi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, sebelum Wamenlu melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke berbagai lokasi lain di Banua.

Saatnya Indonesia Fokus Investasi ke Negara-negara Islam

Partaigelora.id-Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Muhammad Anis Matta mengatakan sudah saatnya Indonesia fokus melakukan investasi ke negara-negara Islam yang mayoritas berada di kawasan Asia khususnya Timur Tengah (Timteng) ketimbang ke negara-negara di Eropa dan Amerika.

“Dari keuntungan ekonomi, (penduduk negara-negara) Islam terdiri atas dua miliar jiwa. Ini potensi sumber investasi yang dibutuhkan Indonesia saat ini, khususnya negara-negara teluk,” kata Anis Matta saat ramah tamah dengan lembaga pendidikan Islam, Yayasan Ukhuwah di Galaxy Hotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/12/2025) malam.

Dalam pengertian sebagai pasar dan sumber investasi, Wamenlu Anis menyebutkan dunia Islam sebenarnya adalah partner yang belum diseriusi selama ini.

“Volume perdagangan Indonesia dengan dunia Islam ada di urutan tiga setelah China dan ASEAN. China volume perdagangan sekitar 135 miliar dolar AS per tahun, dan ASEAN sekitar 82 miliar dolar AS per tahun (Malaysia dan Brunei Darussalam belum termasuk),” ujar dia.

Saat ini, menurut dia, potensi perdagangan Indonesia dengan negara-negara Islam mencapai 62 miliar dolar AS per tahun.

Dengan potensi itu, Wamenlu Anis Matta mengatakan seharusnya Indonesia memberikan fokus besar investasi ke negara-negara Islam di Asia maupun Afrika.

Ia mengakui bahwa selama ini pemerintah memang belum memberikan perhatian serius di negara Islam karena sebelumnya terlalu berorientasi negara di Amerika dan Eropa.

Padahal, lanjut Anis Matta, volume perdagangan Indonesia dengan Eropa hanya sekitar 35 miliar dolar AS per tahun dan di Amerika hanya 38 miliar dolar AS per tahun.

Sedangkan volume perdagangan Indonesia dengan negara-negara Islam mencapai 62 miliar dolar AS per tahun.

“Bahkan volume perdagangan dengan Singapura masih lebih besar dibanding dengan Eropa,” ujar dia.

Ia mengatakan catatan itu menyadarkan para pihak bahwa negara-negara Islam di Asia dan Afrika merupakan partner yang selama ini kurang diseriusi.

“Kita sedang membuat portofolio investasi di Kemenlu, ini menjadi awal orientasi yang kuat pada integrasi ekonomi antara Indonesia dengan dunia Islam,” ujar Wamenlu Anis Matta.

Umrah Perkuat Diplomasi

Dalam kesempatam itu, Wamenlu Anis Matta mendorong konsep umrah sebagai bagian dari diplomasi rakyat dengan mengintegrasikan kunjungan ke negara-negara lain dalam satu paket perjalanan.

Menurut Anis Matta, masyarakat Banjar merupakan salah satu kelompok yang paling aktif melaksanakan ibadah umrah di Indonesia.

Potensi tersebut dinilainya dapat dikembangkan lebih jauh, tidak hanya sebagai perjalanan ibadah, tetapi juga sebagai media memperluas wawasan global masyarakat.

Ia mengatakan, perjalanan umrah WNI ke Arab Saudi menjadi peluang memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di Timteng dan sekitarnya.

“Biasanya WNI selain umrah, ada yang mampir ke negara tetangga di Timteng. Peluang ini sedang kita usahakan supaya ke depan dapat paket umrah sekaligus bisa jadi paket kunjungan ke negara-negara lain,” katanya.

Menurut dia, langkah itu akan semakin memperkuat hubungan budaya dengan negara-negara di Timteng dan sekitarnya.

“Ini sedang kami bahas. Saya baru saja berkunjung ke Bosnia dan Herzegovina (negara Islam di luar Timteng). Kemudian ke Asia Tengah seperti Uzbekistan,” ujar dia.

Anis Matta mengaku sedang mengatur rute-rute di negara itu karena peluang sangat besar dan bahkan biasanya harga tiket untuk penerbangan internasional antarnegara tersebut sama.

Menurut dia, dengan tren penduduk Indonesia berangkat umrah ke Arab Saudi setiap tahun yang mencapai tiga juta jiwa, tidak begitu disadari para pihak

.“Kedutaan Arab Saudi mengeluarkan visa tiga juta per tahun untuk WNI. Bayangkan sebanyak ini setiap tahun WNI ke Arab Saudi. Indonesia dianggap sebagai pengunjung terbesar ke Arab Saudi,” kata Anis Matta

Di samping itu, ia menyebut kunjungan warga negara Arab Saudi ke Indonesia justru tidak lebih dari 300 ribu jiwa per tahun.

Oleh karena itu, ia mengingatkan para pihak bahwa kondisi itu merupakan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di Timteng dan sekitarnya.

“Kalau kita dari sekarang meminta itu (paket keliling negara) ke mereka, ini akan menjadi keuntungan menambah wawasan dan pengetahuan bagi WNI bisa mengenal negara-negara Timteng dan sekitarnya,” ujar Anis Matta.

Anis Matta dijadwalkan berada di Kalsel selama tiga hari. Pada Rabu (10/12/2025), Wamenlu Anis Matta akan berdiskusi bersama civitas akademika Universitas Islam Negeri Antasari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tentang posisi dan peran strategis Indonesia dalam Dunia Islam.

Ia juga akan menghadiri kegiatan aksi kemanusiaan bertajuk “Banua Peduli Kemanusiaan” di Gedung Serbaguna Ukhuwah, Banjarmasin.

Hari terakhir, Anis Matta menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Partai Gelora di Kota Banjarbaru, Kamis (11/12/2025).

Fahri Hamzah: 6 Juta Keluarga Alami Backlog Ganda, Tinggal di RTLH Bukan Miliknya

Partaigelora.id-Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah, mengungkap hingga saat ini masih terdapat enam juta keluarga yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tidak dimilikinya atau disebut Backlog Ganda (double backlog).

“Enam juta keluarga tersebut masuk kategori tinggal di hunian tidak layak baik akibat buruknya sanitasi, atau atap, lantai dan dinding. Yang lebih prihatin adalah karena rumah itu bukan miliknya,” kata Fahri dalam agenda Bisnis Indonesia Group (BIG) 40 Conference di Jakarta, dikutip Selasa (9/12/2025).

Sejalan dengan hal itu, Fahri menyebut prioritas pemerintah bukan hanya memastikan kepemilikan hunian bagi masyarakat.

Tetapi juga memperhatikan mengenai kualitas hunian dan sanitasi.

Pada saat yang sama, Fahri juga menekankan pentingnya kebijakan perumahan yang berbasis data nasional dan melibatkan koperasi, serta pemanfaatan kearifan lokal, baik dari sisi material bangunan maupun konsep pembangunan yang ramah lingkungan.

Melalui berbagai kebijakan tersebut, Kementerian PKP menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor perumahan dan kawasan permukiman sebagai penggerak pembangunan sekaligus pilar penting dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional.

“Program 3 Juta Rumah yang menjadi arahan Presiden dirancang sebagai kebijakan masif berbasis data untuk menjawab persoalan backlog perumahan dan kualitas hunian masyarakat di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Indonesia memiliki 93.554.082 kepala keluarga (KK).

Dari jumlah tersebut, backlog kepemilikan rumah mencapai 12.573.383 KK, sedangkan backlog kualitas yakni rumah yang tidak layak huni mencapai 16.597.839 KK.

Kemudian, berdasarkan pemetaan backlog per wilayah, kawasan urban mencatat backlog kualitas sebanyak 2,10 juta keluarga dan backlog kepemilikan mencapai 4,56 juta keluarga.

Adapun, wilayah pesisir memiliki backlog kualitas yang lebih tinggi, yakni 5,22 juta keluarga, dengan backlog kepemilikan sebanyak 2,60 juta keluarga.

Angka tersebut menggambarkan persoalan kelayakan hunian masih lebih dominan di kawasan pesisir dibandingkan kawasan perkotaan.

Fahri Hamzah Sampaikan Dukacita Mendalam dan Ucapan Belasungkawa Atas Jatuhnya Korban Jiwa dalam Musibah di Sumatera

Partaigelora.id-Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menyampaikan duka cita mendalam atas terjadinya peristiwa bencana di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Saya terlibat emosi dan merasa berduka terhadap apa yang dialami oleh sebagian dari masyarakat bangsa Indonesia di Pulau Sumatera, khususnya di tiga provinsi, Aceh Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2025).

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat membuka kajian Pengembangan Wawasan dengan tema ‘Wawasan Kebangsaan Edisi ke-9, Jumat (4/12/2025) malam.

“Mereka mengalami musibah bencana yang sangat besar sehingga ada ribuan nyawa yang wafat dan belum ditemukan jenazahnya atau fisiknya,” ujarnya.

Mewakili Pimpinan, Pengurus dari tingkat pusat hingga daerah, serta seluruh kader Partai Gelora, Fahri ucapkan belasungkawa.

“Kami ikut merasakan dan mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya,” kata Fahri.

Menurut Fahri, Partai Gelora telah mengeluarkan instruksi mengenai tindaklanjut penanganan banjir dan tanah longsor di Sumatera.

“Instruksi dikeluarkan untuk mengaktifkan dan memonitor serta bertindak, membantu meringankan beban masyarakat kita dengan berbagai cara yang sanggup kita lakukan,” katanya.

Yakni mulai dari kerja-kerja yang konkret di lapangan, serta mendoakan para korban agar diberikan keringanan beban dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

“Apa yang mereka alami semoga dapat segera berlalu segala penderitanya,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 Bidang Kokesra ini melihat, bahwa bencana Sumatera adalah bagian persoalan bangsa.

“Ini adalah bagian dari cermin wawasan kebangsaan kita, cara kita membaca yang ada di dalam tubuh bangsa kita,” katanya.

Diketahui, Partai Gelora telah menerjunkan relawan kemanusiaan mereka, Blue Helmet berkolaborasi dengan berbagai instansi kesiapsigaan bencana dan organisasi kemanusiaan.

Blue Helmet terjun melakukan evakuasi dan membantu korban banjir Sumatera, di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau seperti Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, Besitang, Aceh Tamiang dan lain-lain.

Sementara DPW dan DPD Partai Gelora se-Sumatera menggalang donasi untuk meringankan beban mereka, para korban.

Sedangkan di tingkat DPP Partai Gelora, penggalangan dompet kemanusiaan melibatkan Fordika, Forum Dedikasi Kemanusiaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban
meninggal dunia dalam bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara serta Sumatra Barat bertambah menjadi 883 orang hingga Sabtu (5/12/25).

Selain itu, ada 520 orang yang masih hilang. Korban luka mencapai 4.200 orang di tiga provinsi.

Berikut data terbarunya:

  1. Jumlah korban meninggal: 883 orang.
  2. Jumlah korban hilang: 520 orang.
  3. Jumlah korban terluka: 4.200 orang.
  4. Jumlah rumah rusak: 121 ribu unit
  5. Jumlah kabupaten/kota terdampak: 51

BNPB mencatat korban tewas terbanyak merupakan warga Agam, Sumatera Barat, yakni 171 jiwa.

Selain itu, BNPB mencatat sekitar 835 ribu warga menjadi pengungsi.

Jumlah pengungsi terbanyak berada di Aceh Tamiang, yakni mencapai 281,3 ribu jiwa.

Selain korban, BNPB mencatat ada 405 jembatan yang rusak, 270 fasilitas kesehatan rusak, 509 fasilitas pendidikan rusak, serta 1.100 fasilitas umum rusak akibat banjir.

Jumlah korban tewas, hilang, luka serta yang menjadi pengungsi dapat bertambah seiring proses evakuasi dan pembersihan sisa material banjir bandang serta longsor dilakukan.

Hingga kini, sejumlah ruas jalan di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih terputus. Aliran listrik dan komunikasi di daerah terdamp ak bencana juga belum sepenuhnya normal.

Partai Gelora Tuntut Perusahaan Besar Bayar Biaya Pemulihan Ekologis Dampak Banjir-Longsor di Sumatera

Partaigelora.id-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menuntut sejumlah perusahaan besar pelaku perusakan dan perambahan hutan di Pulau Sumatera membayar biaya pemulihan ekologi, yang menimbulkan banjir-longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Tuntutan kita jelas perusahaan-perusahaan besar, wajib membayar pemulihan ekologi, bukan sekedar CSR ceremony,” kata Rully Syumanda, Ketua Bidang Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup DPP Partai Gelora, Rabu (3/12/2025).

Selain itu, Partai Gelora juga menuntut adanya audit kehancuran hutan tersebut, yang harus dibuka ke publik, termasuk mengenai rantai pasoknya.

Menurut dia, saat ini diperlukan moratorium pemberian izin baru pemanfaatan dan pengelolaan hasil hutan di Pulau Sumatera.

“Sampai hutan yang tersisa benar-benar dipetakan dan diamankan, dan warga terdampak mendapatkan reparasi sosial, ” ujarnya.

Rully menegaskan, bahwa reparasi sosial ini adalah kewajiban bukan bersifat bantuan. Sebab, bencana banjir dan longsor di Sumatera akibat prilaku mereka.

“Ini bukan takdir. Ini akibat perbuatan mereka, para pelaku yang kemarin turut menghadiri konferensi iklim di Brazil (Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30), red),” kata mantan aktivis lingkungan, Walhi Indonesia ini.

Ketua Bidang Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup DPP Partai Gelora ini mengatakan, bahwa banjir dan tanah longsor yang melululantakan Pulau Sumatera, bukan peristiwa kebetulan.

“Tapi ini invoice (tagihan, red) terbuka dari puluhan tahun pembabatan hutan oleh industri kayu, pulp and paper raksasa hingga perusahaan sawit yang menjadikan hutan sebagai modal awal. Mereka bekerja sama meratakan benteng terakhir ekosistem kita, hutan,” ujarnya.

Akibatnya, ketika terjadi hujan ekstrem di kawasan hutan, tanah yang dulu bisa menyimpan air, kini sudah tidak bisa lagi.

“Sungai-sungai menjadi meluap, akibatnya kampung-kampung hanyut dan warga menanggung semua kerusakan yang mereka tidak pernah minta, ” tandasnya.

Kehancuran ini, lanjut dia, bukan karena perubahan iklim, tapi lebih pada prilaku korup pembabatan hutan yang dilakukan secara semena-mena, tanpa memperdulikan dampak dan daya dukung lingkungan.

“Ini karena buah dari korupsi yang di tanam pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang mendapat izin pemanfaatan atau konsesi selama ini,” katanya.

Rully berharap peristiwa banjir dan tanah longsor di Sumatera yang diperkirakan menelan ribuan korban jiwa pada 2025 ini, dapat menyadarkan semua pihak.

“Bahwa ada puluhan juta orang di hilir yang menggantungkan kehidupannya terhadap kehidupan hutan, yang tidak diketahui pemerintah dan perusahaan,” pungkasnya.

Dinamika Politik Global Semakin Kompleks dari Waktu ke Waktu

Partaigelora.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, dinamika politik global saat ini semakin kompleks dari waktu ke waktu.

“Sampai hari ini konfigurasinya masih didominasi oleh kekuatan negara-negara besar. Perannya berbeda-beda, ada yang punya kemampuan superpower dan ada juga punya kemampuan pengaruh dalam lingkup kawasan,” kata Mahfuz Sidik saat menjadi narasumber Kajian Pengembangan Wawasan dengan tema ‘Dinamika Politik Global: Perspektif Sejarah dan Geografi’, Jumat (28/11/2025) malam.

Menurut Mahfuz, pola relasi antar negara ini sangat dinamis dan menunjukkan kompleksitasnya. 

“Yakni berkembangnya faktor-faktor non negara  yang mulai memiliki pengaruh. Pengaruhnya melampaui kekuatan dan kemampuan negara,” ujarnya.

Faktor-faktor non negara ini, adalah perusahaan-perusahaan lintas negara yang mempengaruhi kebijakan negara, memiliki kekuatan dalam level dunia.

“Melihat hal ini, saya membuat satu modeling untuk menggambarkan bahwa relasi atau hubungan dalam politik global itu jauh lebih kompleks ketimbang relasi dalam konteks hubungan antar negara,” katanya.

Adapun faktor utama dalam politik global ini, lanjut Mahfuz, semakin kompleks karena ada aktor negara yang terlibat, sehingga . menjadi salah satu isu utama dari aktor-aktor luar negara.

“Jadi kalau kita ingin memahami lebih dalam tentang politik global dan membuat proyeksi tentang perubahan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka kita harus melakukan telaah perspektif geografi global dan geopolitik,” katanya.

Hubungan antara perspektif geografi global dan geopolitik ini, menurut Mahfuz, 

sangat erat.

Sehingga apabila kedua aspek tersebut dipadukan, maka akan dapat dipahami bagaimana perjalanan masyarakat dunia saat ini, sampai pada tatanan politik global.

“Nah, kita bisa menggunakan perspektif  pertarungan dan perebutan sumber daya alam. Pertarungan ini memicu perubahan-perubahan dalam konteks global ini secara historis dan geografis hingga memunculkan peradaban baru atau imperium,” pungkasnya.

Kader Gelora Diminta Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera, Blue Helmet Siap Diterjunkan

Partaigelora.id-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Hingga Jumat (28/11/2025), sebanyak 174 orang dilaporkan meninggal dunia dan 79 lainnya masih dinyatakan hilang.

Jumlah ini diperkirakan bertambah, karena banyak lokasi terdampak berada di area sulit dijangkau.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik saat membuka Kajian Pengembangan Wawasan dengan tema ‘Dinamika Politik Global: Perspektif Sejarah dan Geografi’, Jumat (28/11/2025) malam.

“Kita menyampaikan keprihatinan yang dalam atas musibah yang sedang menimpa saudara-saudara kita di wilayah Sumatera bagian utara, mulai dari Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat,” kata Mahfuz Sidik.

Dalam kajian yang digelar secara daring iru, yang diikuti oleh kader dan fungsionaris DPP, DPW dan DPD se-Indonesia, Mahfuz menginstruksikan kepada kader mereka di daerah untuk membantu korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera.

“Kita mendorong kader Partai Gelora di berbagai tempat untuk berpartisipasi dalam membantu masyarakat dan keluarga masyarakat kita, mengatasi bencana banjir yang dahsyat,” katanya.

Mahfuz mengingatkan, bahwa bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera ini, tidak bisa dilepaskan dari maraknya fenomena aksi pembakaran liar dan penebangan hutan semena-mena.

“Alam sekarang sedang menujukkan buah dari prilaku kita. Bencana ini akibat ‘Climate Change’, perubahan iklim yang dipicu oleh sikap-sikap negatif dan tindakan destruktif yang kita pertontonkan seperti pembalakan liar dan penebangan hutan semena-mena,” katanya.

Karena itu, Mahfuz mengatakan, Partai Gelora akan membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menghentikan aksi pembalakan liar dan penebangan hutan semena-mena.

“Penebangan hutan secara ilegal harus segera dihentikan dan Partai Gelora akan menjadi juru bicara pelestarian lingkungan kita,” tegas Sekjen Partai Gelora ini.

Terjunkan Blue Helmet

Sementara itu, Partai Gelora akan segera menerjunkan organisasi kemanusiaan dan relawan mereka, Blue Helmet.

Blue Helmet akan bekerja sama dengan TNI/Polri, BNPB, Basarnas dan lain-lain ke lokasi terdampak, terutama lokasi yang sulit dijangkau.

“Kita sudah melakukan assesment, pengumpulan data dan informasi, termasuk penerbangan Hercules ke Sumatera. Kita akan membawa bantuan makanan dan relawan ke lkkasi terdampak,” kata Sulfiadi Bermawi, Komandan Nasional Blue Helmet Indonesia.

Sulfiadi mengatakan, kondisi masyarakat terdampak saat ini sedang kelaparan, sehingga dibutuhkan banyak logistik atau bantuan makanan.

“Kita akan segera menyalurkan bantuan ke lapangan, sehingga dibutuhkan fasilitas transportasi dan armada untuk mencapai lokasi,” ujarnya.

Sufialdi berharap dukungan fasilitas armada transportasi dari pihak-pihak yang bertanggungjawab pada kesiapsiagaan bencana atau
‘Disasster Management’,

“Mohon doa dan kolaborasinya agar Blue Helmet segera ke lapangan membantu saudara saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana ini,” pungkas Sulfiadi.

Guru Hebat, Indonesia Kuat!

Partaigelora.id-Hari ini, Selasa 25 November 2025 pada peringatan Hari Guru, saya menulis dengan hati yang penuh rasa syukur.

Sebagai salah satu anak bangsa yang hidupnya telah diubah oleh sentuhan seorang guru, saya ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin tidak selalu terdengar: guru adalah pahlawan yang selalu ada, meski sering terlupakan.

Saya masih ingat ketika saya duduk di bangku sekolah, ada guru yang rela bertahan di kelas hingga senja, hanya untuk membantu satu-dua murid yang kesulitan.

Ada guru yang mengorbankan waktu istirahatnya demi memastikan kami paham pada satu pelajaran.

Ada pula guru yang datang ke rumah, hanya untuk meyakinkan orang tua bahwa saya punya potensi yang perlu diperjuangkan.

Guru-guru itu bagaikan lilin di gelap malam. Mereka menerangi jalan, meski seringkali cahaya mereka tidak terlihat oleh dunia luar.

Mereka yang pertama melihat bakat tersembunyi dalam diri seorang anak, yang pertama memercikkan harapan ketika semuanya terasa sulit.

Banyak dari kita, termasuk saya, mungkin tidak pernah sempat mengucapkan terima kasih yang cukup.

Namun hari ini, dalam renungan ini, kita semua diingatkan bahwa guru bukan sekadar pengajar.

Mereka adalah penjaga cahaya, yang menjaga agar mimpi-mimpi kita tetap menyala.

Hari ini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, perhatian terhadap guru semakin nyata.

Inilah saatnya kita meneguhkan tekad bahwa pendidikan adalah jalan kebangkitan Indonesia.

Guru adalah pondasi, dan dengan memastikan mereka sejahtera, kita sedang membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita.

Bayangkan suatu hari, di masa depan, ketika seorang anak dari pelosok desa kecil berhasil menjadi pemimpin hebat, seorang ilmuwan, atau wirausahawan sukses.

Di balik keberhasilan itu, ada seorang guru yang dulu percaya padanya, yang menyemangatinya ketika dia hampir menyerah, yang menuntunnya melewati kesulitan demi kesulitan.

Itulah masa depan yang kita idamkan: sebuah Indonesia yang hebat, lahir dari tangan-tangan guru yang kuat.

Hari Guru ini, mari kita renungkan jasa-jasa mereka, hingga kita tidak bisa menahan air mata haru, karena di setiap keberhasilan kita, ada jejak tangan lembut seorang guru.

Jika kita bisa menjadi seperti sekarang, itu karena mereka yang pernah berdiri di depan kelas, mengajarkan kita lebih dari sekadar pelajaran, tetapi juga tentang arti hidup, perjuangan, dan harapan.

Dengan guru yang kuat, Indonesia pasti hebat. Dan Sebaliknya, Guru Hebat Indonesia Kuat!

Selamat!

Selamat Hari Guru Nasional 2025

Fahri Hamzah

Wakil Ketua Umum Partai Gelora/Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X