Partaigelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan KWSB Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Periode 2024-2029 secara serentak, Sabtu (23/8/2025).
Pelantikan digelar secara luring dan daring terhadap 34 DPW dan 468 DPD se-Indonesia. Pelantikan secara luring digelar di kantor Gelora Media Center (GMC), Jakarta, sementara pelantikan secara daring melalui ruang zoom meeting.
Kemudian pengurus DPW dan DPD yang hadir secara luring maupun daring melakukan sumpah janji jabatan yang dipandu langsung oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.
Namun, sebelumnya, didahului pembacaan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gelora mengenai kepengurusan DPW dan DPD oleh Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Bahri.
“Hari ini saya berbahagia sekali, meskipun saya sedang mengalami batuk berat. Tapi alhamdulillah, semua menyatakan komitmen untuk melanjutkan perjuangan kita,” kata Anis Matta dalam arahannya di Jakarta.
Menurut Anis Matta, semua pengurus DPW dan DPD yang dilantik pada hari ini, memiliki semangat ‘kegilaan’ untuk mewujudkan satu cita-cita besar yang melebihi kapasitasnya.
“Perjuangan kita membutuhkan suatu perencanaan yang panjang, sehingga diperlukan satu kesabaran tersendiri, karena keberhasilan tidak serta merta bisa dinikmati sekarang,” kata Wakil Menteri Luar Negeri ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, Partai Gelora telah memiliki kepengurusan lengkap di provinsi (DPW), dan 47D DPD (kabupaten/kota).
“Hari ini dari 38 DPW yang kita lantik, ada 34 DPW yang dilantik, karena masih ada dinamika yang berkembang dan Pimpinan DPW-nya minta ditunda. Sedangkan untuk DPD, yang baru kita SK-kan ada 468,” kata Mahfuz.
Mahfuz menjelaskan, bahwa pelantikan terhadap pengurus DPW saat ini, adalah pelantikan kepengurusan lengkap, selain ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendara (KWSB) atau pengurus harian.
Pelantikan terhadap pengurus harian 38 DPW sudah dilakukan pada Sabtu 22 Pebruari 2025, di Hotel Grandkemang Jakarta, berbarengan dengan pelantikan pengurus DPP Partai Gelora.
“Dan 468 DPD yang kita lantik adalah pimpinan harian, ada ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Dalam kesempatan berikutnya, kita akan lanjutkan sisanya, sekaligus nanti kita akan melantik pengurus lengkap,” katanya.
Mahfuz meminta pengurus harian 468 DPD yang baru dilantik agar segera menyusun kepengurusannya secara lengkap dalam tempo tiga bulan, terutama yang memiliki fungsi stategis atau pokok.
“Minimal fungsi-fungsi strategis atau pokok. Pertama fungsi kaderisas, kedua fungsi penggalangan, ketiga fungsi komunikasi dan keempat fungsi kehormatan. Ini yang minimal harus ada di setiap struktur DPD,” katanya.
Setelah itu, DPD diharapkan juga segera menyusun kepengurusan harian di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau kecamatan.
“DPD juga harus punya target rekruitmen anggota menimal 1.000 atau seper seribu jumlah penduduk. Distribusinya juga harus merata di setiap kecamatan, karena sesuai aturan untuk nanti kita daftar Pemilu 2029 ke KPU,” jelasnya.
Partai Gelora mentargetkan penyelesaian 75 persen kepengurusan DPC untuk keperluan pendaftaran peserta Pemilu 2029 mendatang pada Juni 2027.
“Di kepengurusan lengkapnya nanti ada perwakilan di kelurahan dan desa. Mudah-mudahan kita waktu yang cukup untuk penyiapan persyaratan administratif dan fisik saat pendaftaran KPU pada 2007 nanti,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) secara simbolis kepada empat kader baru.
Yakni Laksdya (Purn) TNI Agus Kuwo Budi Utomo, Mochamad Abynovan Nugraha, Dian Arlina dan Ali Akbar Hasyemi (cucu Buya Hamka).
Partaigelora.id-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menggelar acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KWSB) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Periode 2024-2029.
Pelantikan akan dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta bertempat di Gelora Media Center (GMC), Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8/2025).
Seluruh Pengurus DPW DPW dan KWSB DPD Partai Gelora Indonesia Periode 2024-2029 yang telah ditetapkan dan akan dilantik hadir melalui zoom meeting. Pelantikan ini mengambil tema ‘Gelora Indonesia Bersatu Meraih Kemenangan’.
“Pelantikan akan digelar pada Hari Sabtu, 23 Agustus 2025 bertempat di Gelora Media Center,” kata Ahmad Chudori, Ketua Panitia Pelantikan Kepengurusan DPW dan KWSB DPD Partai Gelora Indonesia Periode 2024-2029, Jumat (22/8/2025).
Pelantikan akan dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi dan Koordinator Pelaksana Harian DPP Partai Gelora Rofii Munawar.
Sedangkan para Ketua DPP Koordinator Bidang dan para Ketua Bidang DPP Partai Gelora akan hadir melalui ruang zoom atau zoom meeting.
Adapun agenda Pelantikan Kepengurusan DPW dan KWSB DPD Partai Gelora Indonesia Periode 2024-2029 adalah:
Laporan Penyusunan Pengurus Lengkap DPW dan KWSB DPD.
Pembacaan SK (Pengurus Lengkap) DPW dan SK (KWSB).
Partaigelora.id-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, menilai komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi langkah penting dalam perang melawan kemiskinan di Indonesia.
Menurutnya, pendataan presisi dan terintegrasi akan memastikan program pemerintah berjalan lebih efisien dan tepat sasaran.
“Pak Prabowo sangat ngotot agar kita punya sistem pendataan sosial ekonomi yang presisi dan terintegrasi,” kata Fahri, yang kini menjabat Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman atau PKP, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).
Ia menegaskan, tantangan pengentasan kemiskinan di Indonesia masih sangat besar. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terdapat 2,38 juta orang (0,85 persen) yang hidup dalam kondisi miskin ekstrem, 25 juta orang (9 persen) miskin, serta 67 juta orang (24 persen) dalam kategori rentan miskin.
Karena itu, Presiden Prabowo menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) No.4 Tahun 2025 tentang DTSEN pada 2 Februari lalu.
Inpres tersebut mengamanatkan konsolidasi seluruh data penerima manfaat program sosial agar terintegrasi dan terdigitalisasi dalam satu sistem.
“Dengan data tunggal, masing-masing instansi pemerintah dapat menjalankan program pengentasan kemiskinan sesuai target per desil penduduk, hingga by name by address. Program tidak lagi tumpang tindih lintas kementerian,” jelas Fahri.
Ia juga menyoroti persoalan kebocoran subsidi yang selama ini terjadi akibat lemahnya sistem pendataan.
Salah satu temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menurutnya, menunjukkan ada 10 juta rekening penerima subsidi bansos yang salah sasaran.
“Bahkan ada 41.000 rekening pegawai BUMN, dokter, hingga bos perusahaan yang menikmati subsidi. Hal ini seharusnya bisa dicegah jika kita punya sistem digitalisasi data tunggal,” ujarnya.
Fahri menambahkan, sistem berbasis digital akan meminimalkan interaksi langsung antara pejabat dan penerima manfaat.
Dengan begitu, keputusan distribusi bansos dan subsidi lebih objektif, sesuai data dan prioritas kebijakan, bukan karena kepentingan orang per orang.
Sebagai contoh, ia menyebut backlog kepemilikan rumah di Indonesia masih sekitar 10 juta keluarga, rumah tidak layak huni mencapai 20 juta keluarga, serta 6 juta keluarga miskin ekstrem yang bahkan tidak memiliki hunian.
“Program pembangunan 3 juta rumah per tahun jelas belum cukup. Karena itu, sesuai arahan Presiden, kita harus merancang kebijakan yang efisien dan tepat sasaran berdasarkan skala prioritas,” tutup Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu.
Partaigelora.id-Wakil Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta bersama Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Ri Fahri Hamzah mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).
Upacara tersebut, dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang terlihat mengenakan pakaian adat Melayu, Prabowo memimpin Upacara Detik-detik Peringatan Kemerdekaan RI sebagai Inspektur Upacara di Istana Merdeka, Jakarta.
Sementara Anis Matta terlihat mengenakan stelan jas berwarna hitam dan berkopiah uai mengikuti upacara bendera di Kementeriaan Luar Negeri.
Sedangkan terlihat Fahri Hamzah berbaju adat Sumbawa di Upacara 80 Tahun Kemerdekaan RI di Istana Merdeka tersebut.
Momentum bersejarah ini semakin istimewa sekaligus menjadi peringatan ke-80 tahun kemerdekaan Indonesia yang tahun ini mengusung tema ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’.
Oleh karenanya, Prabowo menyiapkan upacara sekaligus pesta rakyat perdana bagi masyarakat yang beruntung bisa mendapatkan undangan mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Merdeka dan masyarakat yang memadati kawasan Monumen nasional (Monas).
Upacara dimulai dengan laporan Komandan Upacara Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury, kepada Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara.
Tak lama berselang, dentuman meriam sebanyak tujuh belas kali, disertai bunyi sirene panjang, menggema menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi.
Momen khidmat terjadi ketika Presiden Prabowo membacakan langsung naskah proklamasi yang 80 tahun silam dikumandangkan oleh proklamator, Soekarno.
Usai pembacaan, Kepala Negara memimpin segenap peserta upacara untuk mengheningkan cipta guna mengenang jasa para pahlawan.
Selanjutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar memandu pembacaan doa, menghadirkan suasana syahdu di halaman Istana Merdeka.
Prosesi berlanjut dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tim ‘Indonesia Berdaulat’.
Bianca Alessia Christabella Lantang, perwakilan Sulawesi Utara, dipercaya membawa bendera Merah Putih.
Ia didampingi El Rayyi Mujahid Faqih dari Kalimantan Timur sebagai pembentang, Farrel Argantha Irawan dari DKI Jakarta sebagai pengerek, dan Arka Bintang Is’adkauthar dari Jawa Timur sebagai Komandan Kelompok 8.
Sejumlah detail menarik terekam dalam upacara detik-detik kemerdekaan atau pengibaran bendera merah putih.
Salah satunya, Prabowo terlihat mencium bendera merah putih usai diserahkan kepada Pasuka Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas membawa baki, Bianca Alessia Christabella
Dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, Sang Merah Putih pun perlahan naik dan berkibar dengan gagah di langit halaman Istana Merdeka, disambut penuh rasa bangga oleh seluruh hadirin.
Selepas pengibaran, laporan terakhir komandan upacara kepada inspektur upacara menandai berakhirnya prosesi sakral Detik-Detik Proklamasi.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan persembahan lagu ‘Hari Merdeka’ karya Husein Mutahar oleh Gita Bahana Nusantara (GBN).
Tahun ini, tampil pula para pelajar dari Sekolah Rakyat yang turut bernyanyi bersama, menambah semarak dan kekhidmatan peringatan kemerdekaan.
Upacara bersejarah ini tidak hanya menjadi momentum mengenang proklamasi kemerdekaan, tetapi juga meneguhkan semangat persatuan bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Wamenlu Anis Matta mengatakan, Upacara Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang untuk pertama kali dipimpin Presiden Prabowo Subianto, berlangsung meriah dan bergemuruh.
“Hari ini saya menghadiri Upaya Peringatan Hari Kemerdekaan kita yang ke-80- di Istana Negara. Suasana tampak meriah penuh gemuruh dan memang terasa ada optimisme yang luar biasa,” kata Anis Matta.
Karena ini, adalah perayaan kemerdekaan yang pertama di masa pemerintahan Presiden Prabowo, Anis Matta berharap menjadi awal siklus baru menuju Indonesia Emas 2045 dan babak baru kontribusi yang lebih besar bagi dunia.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal dari satu siklus baru menuju Indonesia Emas dan kita semua kompak bersatu untuk bisa mendapatkan semua kadaulatan kita secara penuh dalam semua sektor, yang bisa memberi bagian lebih besar bagi kehidupan umat di dunia,” katanya.
Sementara itu, Wamen PKP Fahri Hamzah menilai Peringatan HUT RI ke-80 memiliki banyak makna istimewa seperti perjalanan Indonesia sebagai bangsa hinga Indonesia dipimpin Presiden ke-8 Prabowo Subianto.
“Nah, ini angka-angka yang unik, 80 tahun kemerdekaan, dekada perjalanan dan kita dipimpin oleh Presiden yang ke-8, biasa disebut 08. Jadi angka 8 lagi memiliki banyak makna,” ujar Fahri Hamzah.
Pada sore harinya, Wamenlu Anis Matta dan Wamen PKP Fahri Hamzah juga mengikuti Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih di Istana Negara, Minggu (17/8/2025).
Setelah itu, Anis Matta dan Fahri Hamzah mendampingi Presiden Prabowo menghadiri Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan di Silang Monas, Minggu (17/8/2025) malam.
Karnaval tersebut menampilkan 29 atraksi dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintahan. Setiap peserta menampilkan program prioritas Presiden sebagai bagian dari persembahan untuk bangsa.
Selain karnaval, pesta rakyat juga digelar sebagai rangkaian acara peringatan kemerdekaan. Ribuan warga memadati kawasan Monas untuk menikmati suasana penuh kegembiraan.
Antusiasme masyarakat terlihat dari semangat mereka mengikuti jalannya karnaval. Banyak warga berusaha lebih dekat dengan panggung tempat Presiden menyaksikan acara.
Sebelumnya, Wamenlu Anis Matta dan Wamen Fahri Hamzah juga menhadiri Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Sabtu (16/8/2025) malam hingga Minggu (17/8/2025) dini hari.
Partaigelora.id-Dalam rangka mempererat silaturahmi dan membangun semangat kebersamaan di antara kader Partai Gelora Indonesia, Partai Gelora Daerah Khusus (DK) Jakarta menggelar Kompetisi Mini Soccer yang digelar di Sports Club Serenia Mansion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada malam hari Sabtu (16/8/2025).
Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80 bertema ‘GOL… ORA?”, diikuti oleh delapan tim perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Jakarta.
Acara ini juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola mini yang seru dan penuh semangat nasionalisme.
Selain ajang silaturahmi dan olahraga, peserta berkesempatan memenangkan doorprize menarik seperti TV LED dan barang elektronik lainnya.
Dukungan dari Partai Gelora Indonesia DKI Jakarta menegaskan komitmen untuk membangun rakyat sejatera dan Indonesia maju melalui kegiatan positif.
Ratusan peserta dan penonton hadir dalam acara yang berlangsung penuh semangat dan keakraban. Suasana lapangan dipenuhi dengan sorakan antar tim, kerja sama tim yang solid.
Serta tawa kebersamaan yang menandai komitmen Partai Gelora untuk menjadikan olahraga sebagai sarana pembinaan karakter dan kekompakan internal.
Ketua Partai Gelora DK Jakarta, Hazem Anis Matta, hadir langsung dalam acara tersebut dan memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun jaringan, memperkuat solidaritas, dan menumbuhkan budaya sportif di lingkungan partai.
“Olahraga adalah cermin kepribadian dan karakter. Kita tidak hanya bersaing di lapangan, tapi juga saling menghargai, saling mendukung. Hari ini kita mulai dari mini soccer, tapi nanti akan lebih luas,” ujar Hazem Anis Matta saat menutup acar, Sabtu (16/8/2025) malam.
Dalam kesempatan ini, Hazem mengumumkan rencana besar akan menggelar kompetisi olah raga, tidak hanya kompetisi mini soccer saja, tapi juga kompetisi olah raga. Kompetisi olahraga tahunan yang akan digelar secara rutin selama satu tahun ke depan akan mempebutkan Piala Anis Matta Cup.
Kompetisi ini akan mencakup berbagai cabang olahraga seperti mini soccer, tenis meja, bulu tangkis, hingga padel, dengan tujuan memperkuat jaringan kader dari seluruh tingkatan partai.
“Mulai tahun depan, setiap kuartal akan ada kompetisi olahraga nasional yang melibatkan seluruh DPW dan DPD. Ini adalah langkah strategis untuk membangun generasi kader yang sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tambah Hazem.
Foto dokumentasi acara menunjukkan ratusan peserta dari berbagai latar belakang, baik pria maupun wanita, berpose bersama di tengah lapangan yang terang benderang oleh lampu sorot malam.
Mereka tampak penuh semangat, beberapa mengenakan atribut Partai Gelora, sementara yang lain mengenakan pakaian olahraga dengan warna-warna cerah yang mencerminkan semangat persaudaraan.
Acara ini juga menjadi momen penting bagi media center Partai Gelora Indonesia untuk memperkenalkan inisiatif baru dalam membangun ekosistem partai yang dinamis, inklusif, dan berbasis nilai-nilai kebersamaan.
Dengan peluncuran Piala Anis Matta Cup, Partai Gelora DK Jakarta menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam politik, tetapi juga dalam membangun bangsa melalui gerakan sosial dan olahraga yang berkelanjutan.
Partaigelora.id-Kemarin, Jumat, 15 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dua pidato penting dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI serta penyampaian RAPBN 2026 dan Nota Keuangan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat.
Dua pidato ini bukan hanya menandai momentum kenegaraan, tetapi juga menjadi titik refleksi sekaligus sumber optimisme atas perubahan nasib bangsa Indonesia menuju cita-cita besar: keadilan, kemakmuran, dan kedaulatan. Ini adalah pidato kenegaraan pertama Presiden Prabowo sekaligus RAPBN perdana yang disusun Kabinet Merah Putih. Pidato Kenegaraan: Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan
Pada pidato pertama di pagi hari, Presiden Prabowo tampil sebagai kepala negara. Ia menekankan pentingnya meneladani perjuangan para pendiri bangsa dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh presiden RI terdahulu—termasuk yang hadir dalam sidang—atas kontribusi mereka dalam meletakkan fondasi pembangunan nasional, mulai dari integrasi wilayah, pembangunan infrastruktur, hingga pemulihan ekonomi pasca krisis.
Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan yang membebaskan rakyat dari kemiskinan dan penderitaan. Ia mengingatkan pentingnya menjalankan amanat Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 33, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, presiden menekankan perlunya kebersamaan, transparansi, dan pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan—khususnya dalam pemberantasan korupsi, salah satu tantangan besar bangsa hingga hari ini.
“Rakyat harus sejahtera. Kalau rakyat tidak sejahtera, kita gagal sebagai negara merdeka,” tegas Prabowo. Pidato RAPBN 2026: Kebijakan Ekonomi untuk Rakyat
Pada pidato kedua di sore hari, Prabowo berbicara sebagai kepala pemerintahan. Fokusnya adalah kebijakan fiskal berkeadilan dalam RAPBN 2026.
Ia menekankan efisiensi anggaran, termasuk pengalihan dana ratusan triliun rupiah dari pos-pos rawan penyimpangan ke program nyata untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan daya saing bangsa.
Beberapa program prioritas yang ditegaskan antara lain:
1. Program makan bergizi gratis bagi puluhan juta anak sekolah dan ibu hamil, sebagai investasi terbaik untuk masa depan bangsa.
2. Sekolah rakyat, revitalisasi sekolah, dan cek kesehatan gratis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
3. Pembentukan Data Tunggal Kesejahteraan (DT-SEN) agar bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran.
Pembukaan jutaan hektare lahan sawah baru guna memperkuat ketahanan pangan dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
4. Penguatan koperasi desa dan stimulus UMKM sebagai strategi pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Prabowo juga secara terbuka mengakui adanya distorsi dalam sistem ekonomi selama ini, dan menegaskan komitmennya untuk mengambil langkah berani menyelamatkan kekayaan bangsa agar kemakmuran benar-benar dinikmati seluruh rakyat. Perubahan Nasib Kita
Dua pidato kenegaraan Presiden Prabowo kemarin menegaskan bahwa perubahan nasib bangsa adalah tanggung jawab bersama: pemerintah dan rakyat. Kata-katanya masih memiliki tenaga yang kuat—lahir dari kejujuran, keberanian, dan optimisme tentang masa depan bangsa.
Di bawah kepemimpinannya, perubahan nasib bangsa diwujudkan melalui reformasi hukum, pemberantasan korupsi, serta program-program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar rakyat: pangan, pendidikan, perumahan, dan kesehatan. Inilah yang kita kenal sebagai dua tema besar pemikiran Prabowo: hentikan kebocoran dan hentikan ketimpangan.
Melalui dua pidato ini, tersirat optimisme bahwa nasib bangsa Indonesia akan berubah ke arah lebih baik jika semangat gotong royong, keberanian berbenah, dan konsistensi menjalankan konstitusi terus dijaga.
Prabowo mengajak rakyat menghadapi tantangan secara jujur dan terbuka. Sebab hanya dengan langkah nyata dan berani, kemerdekaan sejati serta kesejahteraan abadi dapat diwujudkan.
Semoga pidato presiden di Senayan menjadi sumber optimisme kolektif, menyalakan obor semangat menuju Indonesia Emas 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka.
80 Tahun Kemerdekaan RI. Gelora Indonesia… Merdeka!
Fahri Hamzah Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Wakil Ketua DPR RI Periode 2014–2019
Partaigelora.id-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Sulawesi Barat menggelar Konsolidasi Pengurus dan Kader di Mamuju, dengan mengusung tema “Meneguhkan Misi, Memperluas Aksi”, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat soliditas internal, memperjelas arah perjuangan politik, dan memperluas jangkauan kerja nyata partai di tengah masyarakat.
Sekretaris Pemenangan Teritori, Taslim Tamang atau yang akrab disapa Bang Tata, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjuangan politik adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran dan strategi.
“Bekerja di dunia politik bukanlah lari sprint 100 meter, tetapi lari maraton yang membutuhkan napas panjang, kesabaran, dan daya tahan. Kita butuh dua hal: daya tahan untuk tetap setia pada cita-cita, dan daya dorong untuk terus bergerak maju. Hari ini kita mulai menyicil pekerjaan besar lima tahunan, berkeliling Sulawesi, membangun jaringan, dan menyalakan semangat perjuangan,” ungkap Tata.
Ketua DPW Partai Gelora Sulbar, Hajrul Malik, S.Ag., M.Pd., menegaskan bahwa tema konsolidasi kali ini adalah panggilan untuk menjaga arah perjuangan partai sekaligus memperluas jangkauan aksi nyata di masyarakat.
“Meneguhkan misi berarti memelihara idealisme, sedangkan memperluas aksi berarti menggerakkan energi kolektif untuk menghadirkan solusi bagi rakyat Sulawesi Barat,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh ketua dan fungsionaris DPD Partai Gelora se-Sulawesi Barat, beserta jajaran fungsionaris DPW.
Konsolidasi juga dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengurus, sebagai bentuk legitimasi dan penguatan struktur organisasi di tingkat wilayah maupun daerah.
Acara ini sekaligus menandai akhir kunjungan roadshow Gelora dalam kemasan GELORAROAD, di mana Sulawesi Barat menjadi provinsi terakhir yang dikunjungi setelah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
Roadshow ini dimulai pada 5 Agustus dan berlangsung hingga 15 Agustus 2025, dengan tujuan memperkuat jaringan partai dan menyebarkan semangat konsolidasi di seluruh Sulawesi.
Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai jalannya kegiatan, menjadi bukti bahwa Partai Gelora Sulbar siap berlari maraton menuju cita-cita besar lima tahun ke depan, dengan soliditas dan komitmen yang semakin kokoh.
Paigelora.id-Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2025–2026 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025) sore.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, tumbuh 7,3% dibandingkan dengan perkiraan 2025 yang sebesar Rp3.527,5 triliun.
Penyampaian RAPBN berserta Nota Keuangan di DPR ini dihadiri para Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta, serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah.
Anis Matta dan Fahri Hamzah terlihat duduk bersebelah di deretan kursi yang ditempati para wakil menteri di Blok E, Gedung Nusantara, tempat berlangsungnya sidang yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani itu.
“Saya menghadiri pidato Presiden mengenai Nota Keuangan untuk Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026. Ini merupakan APBN Tahun Angaran pertama beliau rancang sejak menjadi Presiden dan dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu,” kata Anis Matta.
Menurut Anis Matta, kelebihan RAPBN 2026 ini adalah arahnya yang sangat jelas sekali dengan target pertumbuhan sangat optimis, tapi realistis di tengan situasi geopolitik yang sangat tidak pasti.
“Yaitu 5,4 persen dengan volume APBN yang bertambah, tetapi defisit yang relatif terkendali sebesar 2,4 persen Gross Domestic Product (GDP),” ujarnya.
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini menegaskan, bahwa APVN 2026 merupangan rancangan APBN yang sangat optimis, tapi juga realistis dengan sasaran yang jelas.
“Bisa dikatakan dari porsi sasaran lebih dari sepertiga APBN ini langsung berhubungan dengan pengembangan sumberdaya manusia (SDM),” tegas Anis Matta.
APBN akan dikerahkan untuk pelaksanaan program prioritas pemerintah, berkaitan dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan kedaulatan ekonomi.
Beberapa programnya antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis hingga Infrastruktur dasar.
Sementara itu penerimaan negara ditarget sebesar Rp3.147 triliun yang bersumber dari pajak, kepabeanan dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengawali dengan rasa syukur karena dapat menghadiri sidang dalam keadaan aman dan tenteram.
“Izinkan saya menyampaikan Pidato Pengantar Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026, beserta Nota Keuangannya,” ujar Presiden.
Presiden menegaskan RAPBN 2026 merupakan APBN pertama yang ia rumuskan sebagai Kepala Negara.
Anggaran ini, kata Presiden Prabowo, dirancang untuk memperkuat ketahanan nasional di bidang pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan.
“Arsitektur APBN 2026 adalah implementasi dari visi dan misi saya bersama saudara Wakil Presiden untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera. Kita akan perkuat ketahanan di bidang pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan,” tegasnya.
Presiden juga menyoroti kondisi global yang penuh gejolak. Namun, Indonesia menurutnya mampu menjaga stabilitas ekonomi.
“Ekonomi triwulan kedua 2025 tumbuh 5,12 persen year on year, ekspor tumbuh kuat 10,67 persen, nilai tambah dari hilirisasi menjadi penyumbang terbesar,” ungkapnya.
Presiden memaparkan delapan agenda prioritas RAPBN 2026, mulai dari ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, pertahanan, hingga percepatan investasi dan perdagangan global.
Agenda pertama adalah penguatan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa dengan alokasi anggaran sebesar Rp164,4 triliun.
Program ini diarahkan untuk swasembada beras dan jagung melalui pencetakan sawah baru, penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, dukungan bibit unggul, serta modernisasi alat pertanian.
“Hadirnya pemerintah sudah nyata dirasakan sejak awal 2025. Pemerintah memangkas 145 regulasi penyaluran pupuk yang rumit, 145 peraturan kita pangkas. Hasilnya, produksi beras meningkat, stok beras di gudang pemerintah berada di atas 4 juta ton, harga stabil, petani makin sejahtera. Ke depan akan kita lanjutkan cerita sukses ini,” ujar Presiden.
Agenda kedua, ketahanan energi, mendapat alokasi Rp402,4 triliun untuk peningkatan produksi migas, percepatan transisi energi bersih, hingga subsidi energi yang tepat sasaran. Energi baru terbarukan seperti surya, hidro, panas bumi, dan bioenergi juga akan dipacu.
Agenda ketiga adalah pembangunan generasi unggul melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp335 triliun, ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat.
“Ke depan, program ini akan efektif memberi manfaat lebih luas dan optimal bagi masyarakat. MBG meningkatkan kualitas gizi anak-anak kita, kualitas SDM masa depan Indonesia, dan juga memberdayakan UMKM dan ekonomi lokal yang akan tumbuh semakin kuat,” kata Presiden.
Pendidikan bermutu menjadi agenda keempat dengan alokasi Rp757,8 triliun atau 20 persen dari APBN.
Fokusnya meliputi peningkatan kualitas guru, pendidikan vokasi, hingga program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda.
Kesehatan berkualitas, sebagai agenda kelima, dialokasikan Rp244 triliun. Anggaran ini diprioritaskan untuk revitalisasi rumah sakit, pengendalian penyakit menular, hingga pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Agenda keenam adalah penguatan perekonomian rakyat melalui pembentukan 80 ribu koperasi Merah Putih untuk mempermudah akses sembako, pupuk, dan layanan keuangan dengan bunga rendah.
“Desa kita bangun, koperasi kita bangkitkan kembali, usaha mikro, kecil, dan menengah kita berdayakan serta ekonomi lokal kita tumbuhkan,” ucap Presiden.
Agenda ketujuh menegaskan pertahanan rakyat semesta melalui modernisasi alutsista, penguatan komponen cadangan, dan pemberdayaan industri strategis.
Prabowo menekankan pentingnya penguasaan rare earth untuk mendukung teknologi tinggi dan pertahanan modern.
Terakhir, agenda kedelapan adalah percepatan investasi dan perdagangan global melalui Danantara Indonesia, proyek hilirisasi senilai USD38 miliar, serta pembangunan 3 juta rumah rakyat.
“Melalui Danantara Indonesia, kita perkuat investasi produktif dan mewujudkan Indonesia lebih kuat dalam rantai pasok dunia,” tegasnya.
Presiden menegaskan APBN 2026 akan dikelola dengan prinsip efisien, transparan, dan tepat sasaran.
Belanja Negara dirancang sebesar Rp3.786,5 triliun dengan Pendapatan Negara Rp3.147,7 triliun, sehingga defisit mencapai Rp638,8 triliun atau 2,48 persen PDB.
“Pemerintah yang saya pimpin berjanji akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit ini kita tekan sekecil mungkin. Harapan saya, suatu saat, mungkin 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali,” tegas Presiden.
Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi 2026 sebesar 5,4 persen atau lebih, dengan inflasi terkendali di level 2,5 persen, pengangguran turun hingga 4,44–4,96 persen, serta tingkat kemiskinan 6,5–7,5 persen.
“Inilah bukti nyata, dengan kerja keras dan kesungguhan, kita mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera. Besar harapan kami, pembahasan RAPBN tahun 2026 dapat dilakukan secara konstruktif dalam semangat gotong royong demi tercapainya cita-cita Indonesia Merdeka, Berdaulat, Adil, dan Makmur,” tutup Presiden.
Partaigelora.id-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, Indonesia harus bisa melupakan trauma politik sejarah masa lalu. Agar Indonesia bisa menjadi maju sebagai negara superpower baru seperti halnya China atau Tiongkok.
Hal itu disampaikan Mahfuz Sidik saat menjadi narsumber dalam diskusi Indonesian Anti Fraud Center (IAFC) dan Partai Gelora bertajuk ‘Kebangkitan Tiongkok sebagai Kekuatan Global: Implikasi Strategis dan Tantangan Indonesia’ yang digelar secara daring, Senin (11/8/2025) malam.
“Kalau kita ingin maju sekarang, sebagaimana ide dari dan semangat Presiden Prabowo, kita harus bisa melepaskan diri dari trauma politik masa lalu agar kita tidak masuk dalam jebakan politik terus,” kata Mahfuz Sidik.
Menurut dia, Tiongkok sekarang berbeda dengan China dahulu, sebagaimana Rusia sekarang yang berhasil melepaskan dari bayang-bayang Uni Soviet.
“China bisa mengeliminaasi trauma politik sejarah mereka berhasil menghilangkan stigma negatif dengan keberaniannya untuk membuka diri dan isolasi kepada dunia yang selama ini menutup diri dari luar,” katanya.
Sehingga dalam 25 tahun terakhir, menurutnya, China berhasil menjadi negara modern, menjadi satu kekuatan ekonomi baru, politik dan teknologi terkemuka dunia.
“Selama 25 tahun, tiba-tiba terjadi kemajuan ekonomi yang sangat ajaib bagi China. China berhasil bangkit dengan membangun kesadaran hidup kolektif. Cita-cita kolektif mereka, kemudian menjadi konsolidasi kolektif dan menjadikannya sebagau negara superpower,” ujarnya.
Ketua Komisi I DPR 2010-2017 ini menilai Indonesia punya modal sama seperti China, antara lain catatan sejarah yang panjang dan menjadi tonggak peradaban di dunia.
“China merdeka tahun 1949, sementara Indonesia 1945. Bisa jadi China ini banyak belajar dari Bung Karno (Soekarno). Terlepas dari hal itu, China berhasil menjadikan kekuatan politik dan kekuasaan politiknya solid. Sehingga ketika berganti kepemimpinan, cita-citanya terus didukung secara berkesinambungan,” jelasnya.
Hal tersebut juga perlu dilakukan Indonesia agar cita-cita atau mimpi menjadikan Indonesia superpower baru bisa dilanjutkan pemerintahan selanjutnya, tidak berhentikan pada momen 5 tahunan.
Artinya, Indonesia tidak perlu secara terus menerus membiarkan masuk dalam jebakan politik, sehingga negara menjadi tidak aman dan pembangunan tidak berjalan maksimal.
“Jadi yang kita perlukan sekarang baru, adalah kesadaran baru di elite politik kita agar menciptakan perdamaian secara politik, sehingga tidak mengganggu pembangunan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, hal lain yang perlu dicontoh dari China adalah mereka melakukan proses pembelanjaran sistemik. Dimana para elite-nya diminta menguasai politik dengan menjadi murid untuk mendengar dosen-dosen yang disediakan pemerintahnya.
“Mereka juga mengirim banyak orang ke luar negeri. Hasilnya bisa kita lihat sekarang, China berhasil melakukan lompatan besar ke depan. Dan saya kira Pak Prabowo sekarang, memiliki leadership secara domestik dan global bisa mengubah Indonesia menjadi negara maju melalui berbagai terobosannya,” tegas Mahfuz.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok 2005-2009 Mayor Jenderal TNI (Purn) J Sudrajat mengatakan, China berhasil mengubah haluannnya dalam kurun waktun 20-30 tahun dengan melakukan reformasi negaranya.
“China sekarang menjadi kapal besar, lokomotif dunia. Mereka bisa bangkit, karena berhasil menciptakan stabilitas politik di negaranya,” kata Sudrajat.
Sehingga China bisa fokus melakukan pembangunan nasionalnya, dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
“Tahun 80-an China sudah mengirimkan siswanya ke luar negeri hampir 350 ribu orang. China sadar betul, bahwa pendidikan menjadi dasar dan modal pembangunan nasional mereka,” katanya.
Sementara mantan Duta Besar Indonesia untuk Fiji periode 2002-2005 Albert Matondang menambahkan, China melakukan reformasi besar-besaran dan mengirimkan pelajarnya untuk belajar di Eropa dan Amerika Serikat.
“China sekarang melakukan kemajuan luar biasa dan bisa membangun sekolah-sekolah dan universitas-universitas unggulan. Saya kira hubungan kita dengan China perlu ditingkatkan, tetapi perlu diseimbangkan hubungan kita dengan Korea Selatan dan Jepang,” kata Albert.
Partaigelora.id-Refleksi ini saya tulis kemarin, Jumat (8/8/2025). Saya terharu bahwa dalam Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka di Bawah Kepemimpinan presiden Prabowo Subianto Tahun 2025 ini tidak saja ditandai oleh sebuah perjalanan Indonesia sebagai bangsa merdeka, Tetapi juga oleh angka angka yang unik yang secara simbolik juga memiliki makna makna yang baik.
Bahwa, pada bulan 8 (Agustus) setiap tahun kita merayakan proklamasi kemerdekaan dan tahun ini kita rayakan untuk ke 80 kalinya dipimpin oleh seorang presiden yang sering disebut 08, Bukan karena kebetulan beliau menjadi presiden yang ke delapan tapi karena beliau diberi nomor punggung 08 dalam tradisi militer.
Dan saya selalu percaya bahwa akhirnya presiden Prabowo memimpin Indonesia setelah diuji niatnya berkali-kali, disingkirkan dan dikalahkan sampai kemudian berada di puncak kekuasaan adalah pertanda baik. Bahwa pada akhirnya seseorang memang dipersiapkan untuk memimpin dekade yang rumit ini Setelah perjalanan panjang yang penuh tantangan.
Maka Delapan dekade yang penuh dengan tantangan, pencapaian, serta perubahan yang membawa kita ke titik ini. Dari detik proklamasi pada tahun 1945, Indonesia telah berkembang menjadi sebuah negara yang berdaulat, demokratis, dan berpengaruh di kancah internasional.
Kita terharu karena Perjalanan panjang ini tidaklah mudah. Indonesia telah melewati berbagai fase: dari masa mempertahankan kemerdekaan, pembangunan ekonomi, hingga era reformasi yang membuka lembaran baru demokrasi. Setiap masa membawa tantangannya sendiri, tetapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin yang sesuai dengan zamannya.
Saat ini, dunia menghadapi dinamika global yang sangat cepat. Isu-isu seperti perubahan iklim, geopolitik yang fluktuatif, perang dunia, serta perkembangan teknologi yang mengubah tatanan ekonomi dan sosial global adalah tantangan nyata yang harus dihadapi setiap negara, termasuk Indonesia.
Dalam konteks ini, kehadiran pemimpin seperti Prabowo Subianto, yang telah melalui berbagai dinamika nasional dan internasional, menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga stabilitas dan memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia.
Pengalaman panjang beliau menjadi modal penting dalam menjaga kesinambungan pembangunan di tengah arus perubahan yang tak terhindarkan, sekaligus memastikan bahwa kepentingan nasional tetap menjadi prioritas utama.
Dengan kepemimpinan yang matang dan berpengalaman, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan kokoh.
Refleksi 80 tahun kemerdekaan ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana kita menatap masa depan dengan rasa percaya diri yang dibangun dari sejarah panjang perjuangan bangsa.
Agenda Kepimpinan 08
Dalam sejarah negara, setelah diteliti dari waktu ke waktu maka negara yang menjadi negara maju dan kuat mengikuti agenda agenda yang jelas dan setidaknya itulah yg sejak awal terakumulasi dalam benak presiden prabowo sejak muda. Beliau menyebutnya sebagai STATECRAFT.
Dalam 2 buku utama yang menjadi bahan kampanye beliau: PARADOKS INDONESIA DAN SOLUSINYA dan STRATEGI TRANFORNASI BANGSA serta seluruh ceramah dan wawancara beliau, ada 2 hal utama yg ingin diselesaikan sebagai fondasi kebijakan ke depan.
Pertama, mengakhiri kebocoran dalam seluruh definisinya utamanya korupsi. Kedua, mengakhiri ketimpangan dengan seluruh bentuknya. Dan di atas dua fondasi ini kita melihat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan keadilan adalah jaminan bagi keberlangsungan hidup bangsa indonesia.
Dengan niat sebesar ini, Kita sangat yakin bahwa Indonesia pada usia yang ke 80 berada pada jalan yang benar yang akan mengkonsolidasi seluruh kekuatan yang dimilikinya di bawah kepemimpinan 08 untuk meneruskan perjalanan ke depan dan untuk menggapai hal-hal yang belum kita dapatkan.
Presiden berkali-kali mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi negara maju, karena itu sarat Menjadi negara maju itu batu batanya harus disusun satu persatu. Dimulai dari tegaknya hukum tanpa pandang bulu dilanjutkan dengan pemerataan pembangunan yang menyeluruh ke seluruh pelosok negeri.
Karena itu sekali lagi ingin saya ajak kita untuk melihatnya sebagai sesuatu yang sedang berjalan dengan langkah pasti menuju ke masa depan. Marilah kita melihat kehadiran Pak Prabowo, 08 yang memimpin pada masa delapan dekade ulang tahun Indonesia ke 80 ini sebagai sesuatu yang monumental untuk kita sepakati sebagai titik yang menegaskan langkah dan arah kita ke depan.
Telah berlalu pemimpin demi pemimpin di negeri ini, baik pemimpin sebelum masa republik berdiri maupun delapan pemimpin sampai hari ini: Sukarno(01), Soeharto(02), Habibi(03), Gus Dur(04), Megawati(05), SBY(06), Jokowi(07). Dan hari ini presiden kita yang ke delapan adalah Prabowo Subianto Djojohadikusumo(08).
Prabowo bukanlah yang terbaik di antara kita, tetapi dialah yang oleh sejarah ditempa untuk hadir di masa-masa kita memerlukan kepemimpinan yang berpengetahuan luas dan berpengalaman dalam sejarah Indonesia dan sejarah dunia. Karena itu sambil kita menerima kehadirannya maka tetaplah kita menjadi teman setia.
Sikap sikap yang salah dari cara kita melihat pemimpin di masa lalu harus kita hindari ketika kita meletakkan pemimpin sebagai sesuatu yang tidak mungkin salah sehingga kita berlebihan memujanya saat ia memimpin tapi kemudian ketika ia berhenti kita berlaku kejam seolah pemimpin itu tidak pernah punya kebaikan sama sekali.
cara bersikap seperti ini selayaknya jangan lagi dibiasakan dalam cara melihat kepemimpinan Prabowo Subianto. Maka selayaknya kita tetap bersikap wajar bahwa pada diri pemimpin berlaku hal hal yang manusiawi sifatnya. Prabowo bukanlah manusia feodal, dia tidak suka dihormati secara berlebihan dia ingin kita tetap memajukan akal sehat daripada sikap feodal yang tidak rasional.
Suatu hari dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing, dalam satu sarapan pagi yang saya diundang secara khusus bersama beberapa menteri lain, beliau mengajak berdiskusi tentang kenapa mesti berdiri ketika pemimpin masuk ruangan, diskusi itu dipicu karena kami berdiri saat beliau masuk ruang makan . Dan sikap itu sampai sekarang dibiasakan di dalam sidang kabinet meskipun sebagian kita beranggapan bahwa berdiri ketika pemimpin masuk ruangan adalah salah satu tradisi penghormatan yang biasa. Tapi yang saya tau pada waktu itu beliau kritis terhadap sikap berlebihan kepada pemimpin.
Karena artinya, tidak saja pemimpin dan elite yang harus mawas diri, masyarakat juga harus mawas diri dalam cara kita bersikap kepada pemimpin. Sekali lagi, Jangan pemimpin itu dipuja ketika berkuasa lalu setelah dia berhenti dimaki seolah-olah tidak pernah punya jasa.
Penafsir dan Pelaksana
Saya sering mengatakan berkali-kali di banyak tempat, karena pemimpin kita yang sekarang ini adalah seseorang yang dipersiapkan sejarah untuk kembali memimpin Indonesia dalam dekade ke delapan kemerdekaan kita, maka iya memiliki begitu banyak keistimewaan dan kelebihan dibandingkan kita semua termasuk mereka yang menjadi lingkar terdalam dari kekuasaan ini.
Saya misalnya ingin mengambil satu contoh dari jarak yang dimiliki antara kita dan beliau yaitu kepercayaan diri yang luar biasa. Bagaimana bisa belum setahun beliau memimpin Indonesia tetapi beliau sudah menjelma menjadi pemimpin dunia dan bendera merah putih kita berkibar di mana-mana di seluruh dunia adalah satu contoh dan kelebihan yang luar biasa tetapi juga menjelaskan adanya jarak kepercayaan diri Antara kita dengan beliau.
Maka, kita memerlukan penafsir dari mimpi mimpi, cita-cita dan rencana bapak presiden sehingga kita bisa membaca secara tepat dan akurat apa yang menjadi keinginan dan rencananya ke depan baik yang tertulis maupun yang telah menjadi jati dirinya. Prabowo bukan orang baru yang mudah dirayu, apalagi dipuji untuk sekedar Bapak senang, beliau dipersiapkan untuk mengambil opsi yang terbaik sebagai akumulasi pengalaman yg matang. Sekali lagi, kita perlu menggunakan kecerdasan untuk menafsir cita2 mulia beliau.
Setelah itu, kita memerlukan sekelompok operator yang akan menjadi pelaksana yang mengantarkan (men delivery) seluruh janji kampanye dan rencana rencana besar yang telah dikatakan di depan rakyat Indonesia. Menurut hemat saya inilah PR2 penting bagi mereka yang ada di seputar kekuasaan. Presiden yang istimewa ini memerlukan orang yang bekerja mendalam dengan hati dan pikirannya memberikan yang terbaik pada rakyat yg menanti sejak lama.
Jadi, Karena presiden 08 adalah orang istimewa, memimpin Indonesia setelah delapan 8 merdeka sebagai presiden ke 8, saya mengajak kita semua untuk memahami makna dipimpin oleh seorang 08 di hari kemerdekaan kita yang ke 80. Jangan mudah memberi tafsir secara dangkal dan juga jangan gampang bekerja tanpa landasan. Maka rakyat pun wajib memberi penilaiannya apakah semua ini sudah sesuai dengan harapan dan penantian.
Semoga bangsa Indonesia ke depan akan menjadi bangsa yang semakin kuat, maju dan jaya menuntaskan seluruh cita-cita kemerdekaan kita melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta dalam perdamaian dunia yang berdasarkan pada perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Merdeka!
Fahri Hamzah
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan (PKP) RI, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia