Tag: #PartaiGelora

Partai Gelora Gelar Live Report Pilkada Serentak 2020 dari ‘Studio Gelora Indonesia’

, , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menggelar Live Report (Siaran Langsung) Pilkada Serentak 2020 dari Studio Gelora Indonesia di Jakarta, Rabu (9/11/2020).

Live Report akan diisi Orasi Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, bincang santai dengan kandidat pasangan calon (paslon) sambil menikmati live musik dan pertunjukan budaya. Live Report bisa disaksikan secara live di akun media sosial Partai Gelora di Facebook, YouTube dan Instagram @partaigeloraid

Live Report Pilkada Serentak 2020 akan mulai disiarkan secara langsung pada pukul 11.00 WIB, usai waktu pencoblosan pelaksanaan Pilkada di wilayah Indonesia paling timur berakhir, yakni dimulai pelaksanaan Pilkada di Papua pada pukul 13.00 WIT atau pukul 11.00 WIB yang memiliki perbedaan waktu selama dua jam.

Terakhir, Partai Gelora akan menyiarkan perkembangan Live Report pelaksanaan Pilkada Serentak di wilayah Aceh, wilayah Indonesia paling barat. Live Report Pilkada Serentak 2020 dari Papua hingga Aceh, meruapakan laporan pelaksanaan Pilkada yang digelar pada Rabu (9/12/2020) baik provinsi, kabupaten dan kota.

“Pilkada adalah pesta demokrasi. Mari kita kawal dengan hati gembira. Simak perkembangan Pilkada Serentak dari seluruh Indonesia, sambil bincang-bincang santai dan menikmati pertunjukan budaya,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (9/11/2020).

Dalam Pilkada Serentak 2020 ini, Partai Gelora berpatisipasi di 205 Pilkada dari 270 Pilkada atau sekitar 75,9 persen. Dukungan 205 Pilkada itu tersebar dari pemilihan kepala daerah tingkat gubernur, bupati dan walikota.

“Alhamdullah Partai Gelora terlibat lebih dari 205 Pilkada dari 270 Pilkada. Walaupun kita belum punya kursi di parlemen dan secara legal diajukan ke KPU tidak ada nilainya. Tapi kita mempunyai nilai jauh lebih besar daripada sekedar nilai legal itu, yaitu nilai kekuatan riil kita di lapangan,” tegas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.

Anis Matta yakin calon-calon kepala daerah yang didukung Partai Gelora akan menuai kemenangan besar. Kemenangan-kemenangan kecil di setiap Pilkada itu, akan menjadi semangat bagi Partai Gelora untuk mencapai kemenangan besar di Pemilu 2024 dan meraih kursi dalam jumlah banyak di DPR,

“Selama Pilkada saya berkeling di banyak tempat, mudah-mudahan di tempat yang saya kunjungi, kita akan menangkan calon-calon yang kita dukung,” katanya.

Pilkada Serentak 2020 akan digelar di 270 daerah, yakni 9 pemilihan gubernur, 37 pemilihan walikota dan 224 kabupaten. Pilkada yang digelar tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni pelaksanaannya digelar dalam suasana pandemi Covid-19. Sehingga pelaksanaan mengacu pada penerapan protokol kesehatan yang ketat agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Berikut sebaran 205 pelaksanaan Pilkada yang diikuti oleh Partai Gelora Indonesia :

  1. Sumatera Utara : 12 Pilkada atau 52 persen, yakni Kota Binjai, Gunung Sitoli, Medan, Sibolga dan Tanjungbalai, Kabupaten Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Asahan, Pakpak Bharat, Simalungun, Nias Utara.
  2. Sumatera Barat : 12 Pilkada atau 16 persen, yakni Pemilihan Gubernur Sumatera Barat, Kota Bukit Tinggi dan Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Padang Pariaman, Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
  3. Riau : 8 Pilkada atau 89 persen, yakni Kota Dumai, Kabupaten Meranti, Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hulu, Kuantam Singingi, Rokan Hilir dan Siak
  4. Jambi: 5 Pilkada atau 83 persen, yakni Pemilihan Gubernur Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Jabung Barat, Batanghari dan Bungo.
  5. Sumatera Selatan: 5 Pilkada atau 71 persen, yakni Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan dan Musi Rawas
  6. Bengkulu : 7 Pilkada atau 78 persen, yakni Pemilihan Gubernur Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Seluma, Kepahiang, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong dan Kaur.
  7. Lampung: 7 Pilkada atau 88 persen, yakni Kota Metro dan Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Way Kanan dan Pesawaran.
  8. Kepulauan Bangka Belitung: 4 Pilkada atau 100 persen, yakni Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur.
  9. Kepulauan Riau: 6 Pilkada atau 86 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Lingga, Karimun dan Natuna
  10. Banten: 3 Pilkada 3 atau 75 persen, yakni Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang dan Serang.
  11. Jawa Barat: 8 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Depok, Kabupaten Bandung, Karawang, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, Pengandaran dan Tasikamalaya.
  12. Jawa Tengah: 6 Pilkada atau 29 persen, yakni Kota Semarang, Surakarta, Magelang dan Pekalongan, Kabupaten Semarang dan Sukoharjo.
  13. Daerah Istimewa Yogyakarta: 3 Pilkada atau 100 persen, yakni Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Sleman.
  14. Jawa Timur: 9 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Surabaya, Blitar dan Pasuruan, Kabupaten Blitar, Ngawi, Lamongan, jember, Ponorogo, Kediri, Situbondo, Gresik, Ternggalek, Mojokerto, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Sidoarjo, Pacitan dan Tuban.
  15. Bali: 6 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem, Badung, Bangli, Tabanan dan Jembrana.
  16. Nusa Tenggara Barat: 7 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Bima, Dompu, Sumbawa dan Sumabawa Barat.
  17. Nusa Tenggara Timur: 3 Pilkada atau 33 persen, yakni Kabupaten Malaka, Belu dan Manggarai Barat.
  18. Kalimantan Barat: 5 Pilkada 5 atau 71 persen, yakni Kabupaten Bengkayang, Sekadau, Melawi, Sintang dan Sambas.
  19. Kalimantan Tengah: 2 Pilkada 2 atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah dan Kotawaringin Timur.
  20. Kalimantan Selatan: 8 Pilkada atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kotabaru, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Bumbu.
  21. Kalimantan Timur: 6 Pilkada atau 67 persen, yakni Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kutai Timur, Kuta Barat, Pasir dan Berau.
  22. Kalimantan Utara: 5 Pilkada atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan, Malinau , Nunukan dan Tana Tidung.
  23. Sulawesi Utara: 7 Pilkada atau 88 persen, yakni Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado, Tomohon dan Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Bolaang MongondowTimur dan Bolaang Mongondow Selatan.
  24. Gorontalo: 2 Pilkada atau 67 persen, yakni Kabupaten Gorontalo dan Puhuwato.
  25. Sulawesi Barat: 4 Pilkada aau 100 persen, yakni Kabupaten Mamaju, Mamaju Tengah, Pasangkayu dan Majene.
  26. Sulawesi Tengah: 9 Pilkada atau 100 persen, yakni Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Banggai Laut, Morowali Utara, Tojo Una-una, Poso, Toli-toli, Sigi dan Banggai.
  27. Sulawesi Selatan: 12 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Makassar, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Maros, Gowa, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Soppeng, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan Toraja Utara.
  28. Sulawesi Tenggara: 4 Pilkada atau 57 persen, yakni Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Selatan, Konawe Utara dan Muna.
  29. Maluku: 3 Pikada atau 75 persen, yakni Kabupaten Seram Bagian Timur, Kepualaun Aru dan Buru Selatan.
  30. Maluku Utara: 8 Pilkada atau 100 persen, yakni Kota Tidore dan Tidore Kepulauan, Kabupaten Taliabu, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Barat dan Halmahera Timur.
  31. Papua: 5 Pilkada atau 45 persen, yakni Kabupaten Nabire, Asmat, Keerom, Waropen dan Supriori.
  32. Papua Barat: 4 Pilkada atau 44 persen, yakni Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni dan Fakfak.

Kasus Kemensos Jadi Pengingat Bagi Kepala Daerah di Minggu Tenang Jelang Pilkada

, , , ,

Partaigelora.id – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah berharap kasus Kementerian Sosial (Kemensos) bisa menjadi pengingat bagi kepala daerah di minggu tenang, menjelang hari pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020.

“Polri dan TNI bisa tekan anak buah. Tapi birokrasi daerah ?” tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitternya @Fahrihamzah dengan hastag #WaspadaPilkada2020, yang dipostingnya pada Senin (7/12/2020).

Peringatan mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 ini terkait kasus dugaan suap bantuan sosial (Bansos) penanganan Covid-19 yang melibatkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara, beberapa waktu lalu.

Melanjutkan pernyataannya, Fahri pun menegaskan bahwa modus memakai dana-dana bantuan yang dicairkan di minggu tenang ini, bahaya sekali dalam Pilkada di 270 daerah baik provinsi, kabupaten/kota.

“Jadi, jangan sampai modus-modus (dana bantuan) tersebut dijadikan alat untuk mendulang suara di Pilkada nanti,” tegas politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Mensos Juliari Peter Batubara sebagai tersangka kasus dugaan suap Bansos penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek pada 2020.

Penetapan tersangka ini, kata Ketua KPK Firli Bahuri saat konferensi pers, Minggu (6/12/2012) dini hari, merupakan tindak lanjut atas operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Jumat (5/12/2020) dini hari.

“KPK menetapkan lima orang tersangka. Sebagai penerima JPB, MJS dan AW. Kemudian sebagai pemberi AIM dan HS,” beber Firli sambil menambahkan kalau MJS dan AW diketahui merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial. Sementara AIM dan HS merupakan pihak swasta.

KPK mengatakan, ada uang senilai Rp 8,8 miliar yang diduga untuk keperluan Juliari P Batubara. “Untuk periode kedua pelaksanaan paket Bansos sembako, terkumpul uang fee dari bulan Oktober 2020 sampai dengan Desember 2020 sejumlah Rp 8,8 miliar yang juga diduga akan dipergunakan untuk keperluan saudara JPB,” kata Ketua KPK Firli Bahuri.

Anis Matta: Pradi-Afifah akan Akhiri Kebekuan di Depok Bertahun-tahun dengan Terobosan Besar

, , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Raya (Gelora) Indonesia Anis Matta menyatakan kebekuan kepemimpinan di Kota Depok selama ini, harus segera diakhiri karena tidak memberikan kontribusi apapun kepada perekonomian nasional, selain tidak mampu membangun infrastruktur urban (perkotaan) dalam skala besar yang memadai seperti kota-kota besar di Dunia.

Anis Matta menyakini pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) bisa mengakhiri kebekuan di Kota Depok tersebut dan memenangi Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Tentu saja harapan kita ada pada Pak Pradi dan ibu Afifah, dua orang muda yang memiliki pengalaman disini yang sudah mengerti Depok dengan baik dan mengerti harapan-harapan warga Depok,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).

Hal itu disampaikan Anis Matta saat menyampaikan Orasi dalam Konsolidasi Pemenangan Pradi Pradi-Afifah dan Konsolidasi Akbar Gelora Depok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/12/2020).

Konsolidasi ini dihadiri calon Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia. Lalu, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, para ketua bidang DPN, Ketua DPW Jawa Barat Haris Yulian, Ketua DPD Kota Depok Subhan Rafe’i dan kader Gelora Depok.

Menurut Anis Matta, pembangunan di Kota Depok saat ini diperlukan sebuah terobosan besar, bukan hanya berharap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Sebagai salah satu kota besar di sekitar Jakarta, Depok seharusnya memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional seperti halnya yang terjadi di kota-kota besar dunia di New York, London, Paris, Tokyo Beijing, Hongkong dan lain-lain di negaranya masing-masing.

“Kota Depok dengan populasi diatas 1 juta orang harusnya memiliki infrastruktur dengan standar internasional. Kalau mau kita mau menjadikan Depok sebagai kontributor bagi perenomian nasional. Infrastruktrur perkotaannya belum memungkinan untuk memberikan kontribusi yang besar bagi PDB Indonesia yang saat ini masih 1 triliun dollar AS, jauh betul jaraknya dari New York yang sudah 2,5 triliun dollar AS,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut Anis Matta, masyarakat Depok tidak bisa berharap hal itu dilakukan oleh pemimpin di Depok sekarang. Sehingga diperlukan terebosan besar untuk mengakhiri tahun-tahun kebekuan yang dinilainya tidak membawa perubahan signifikan bagi pembangunan Kota Depok selama ini.

“Kota Depok yang dihuni oleh orang-orang pintar di republik ini, sebenarnya dengan wajahnya yang lesu seperti sekarang ini, memalukan! Depok pada hari ini harus melakukan teroboson besar untuk mengakhiri tahun-tahun kebekuan, terutama dalam perbaikan infastruktur urban,” katanya.

Menurut Anis, Partai Gelora telah menyusun peta jalan (roadmap) Arah Baru Indonesia untuk mewujudkan sebagai kekuatan lima besar, salah satunya adalah peta jalan pembangunan di Kota Depok.

Peta jalan tersebut merupakan kebangkitan baru semangat nasionalisme yang menyatukan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali melalui semangat kolaborasi, bukan semangat kebencian.

“Kalau kita sudah punya semangat kebangkitan, sudah bersatu, tujuan kita jelas, peta jalan kita jelas, maka yang kita lakukan adalah memulai perjuangan itu dari sebuah langkah kecil. Dan langkah kecil itu adalah membenahi Kota depok,” tegas Anis Matta.

Masyarakat Depok pada 9 Desember mendatang, lanjut Anis Matta, akan memililki pemimpin baru yang mempunyai semangat kebangkitan dan membawa perubahan besar bagi Kota Depok.

“Dari laporan teman-teman Gelora, rasanya Insyallah tanggal 9 Desember mendatang, kita akan menyaksikan pemimpin baru di Kota depok. Insya allah,” ujar Anis Matta menegaskan.

“Saya tanya kader-kader di Depok, anda siap memenangkan Pradi-afifah, apakah siap memenangkan Pradi-Afifah afifah, ” tanya Anis Matta. Kemudian dijawab,”Siap,” kata seluruh kader Gelora Depok yang hadir. “Pak Pradi dan Ibu Afifah sudah dengar ya. Pak Pradi dan Ibu Afifah akan menyaksikan kerja keras teman-teman di lapangan, Insyaallah,” kata Anis Matta meyakinkan.

Anis Matta mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai lima besar dunia, yakni dimulai dari langkah-langkah kecil dengan memenangkan seluruh pelaksanaan Pilkada yang didukung Partai Gelora.

“Alhamdullah Partai Gelora terlibat lebih dari 200 Pilkada dari 270-an Pilkada yang berlangsung. Walaupun kita belum punya kursi di parlemen dan secara legal diajukan ke KPU tidak ada nilainya. Tapi kita mempunyai nilai jauh lebih besar daripada sekedar nilai legal itu, yaitu nilai kekuatan riil kita di lapangan,” tegas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.

Anis Matta yakin calon-calon kepala daerah yang didukung Partai Gelora akan menuai kemenangan besar, salah satunya di Pilkada Kota Depok.

“Selama Pilkada saya berkeling di banyak tempat, mudah-mudahan di tempat yang saya kunjungi, kita akan menangkan calon-calon yang kita dukung. Dan ini yang harus dibuktikan di Pilkada di Kota Depok,” katanya.

Anis Matta menyadari kepala daerah yang terpilih akan mengambil tanggungjawab di tahun-tahun penuh kesulitan dampak krisis multidimensi dan sistem akibat pandemi Covid-19. Namun, hal itu menunjukkan kejujuran mereka dalam memimpin disaat masa-masa sulit. Sehingga pemimpin seperti Pradi-Afifah-lah yang diperlukan untuk bisa mengakhiri kebekuan di Kota Depok selama ini.

Anis Matta menambahkan, saat krisis seperti ini hendaknya tidak terfokus pada masalah krisisnya saja, tapi harus menciptakan peluang untuk mengatasi krisis tersebut. Peluang itu akan tercipta apabila semua elemen bangsa bersatu dan mengakhiri pembelaan di masyarakat, termasuk ancaman disintegrasi teritori, serta disintegrasi sosial yang disebabkan faktor agama dan etnis.

“Lahir di tengah krisis ini , maknanya Partai Gelora itu bukan hanya partai politik biasa, tapi partai yang membawa misi pelopor kebangkitan baru Indonesia dengan semangat keterbukaan, bukan dengan karakter ketertutupan. Memiliki semangat kolaborasi dan persatuan bangsa, bukan semangat kebencian , dan Insyaallah Partai Gelora akan menjadi harapan baru bagi bangsa Indonesia, “pungkasnya.

Anis Matta akan Sampaikan Orasi di Konsolidasi Pemenangan Pradi-Afifah

, , , ,

Partaigelora.id – Memasuki hari terakhir kampanye terbuka, Partai Gelora Indonesia Kota Depok, menghelat acara akbar bertajuk Konsolidasi Pemenangan Pradi Supriatna – Afifah Aliah (Pradi-Afifah) dan arahan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (5/11/2020) siang.

Acara konsolidasi ini, selain bertujuan menguatkan soliditas tim pemenangan dan relawan, juga akan diisi orasi politik oleh pasangan calon Pradi-Afifah, serta puncaknya arahan Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta.

Pasangan Pradi-Afifah akan menyampaikan oransinya pada pukul 10.30-10.50 WIB dan dilanjutkan arahan Anis Matta yang akan disampaikan pada pukul 11.00-12.00 WIB.

Konsolidasi Pemenangan Pradi -Afifah ini, juga akan menjadi ajang konsolidasi akbar Gelora Depok . Sehingga kader Partai Gelora di Depok dan sekitar akan tumpah ruah memenuhi Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

“Acara ini, selain menghimpun gelombang besar dukungan rakyat kota Depok, juga ingin menunjukkan soliditas fungsionaris, kader, simpatisan dan relawan Gelora, dalam melakukan aksi lapangan untuk memenangkan Pradi-Afifah dalam kontestasi pilkada 2020 ini, ungkap Subhan Rafe’i, Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Sabtu (5/12/2020), Depok, Jawa Barat..

Acara konsolidasi ini, merupakan puncak dari etape pertama untuk memastikan kemenangan Pradi – Afifah, sambung subhan.

“Hari ini, kita terus bergerak, dan akan terus bergerak untuk memastikan kemenangan pradi – afifah, dengan mengajak dan menghimpun dukungan rakyat Kota Depok yang menginginkan terjadinya perubahan kepemimpinan di kota ini,” tambah subhan.

Subhan menegaskan, kemenangan Prad -Afifah adalah sebuah keniscayaan. Selain, karena banyaknya dukungan partai-partai yang tergabung dalam koalisi bangkit. Juga dukungan berbagai ormas dan relawan yang terus mengalir dan solid.

Momen ini sengaja dilakukan lakukan menjelang akhir masa kampanye terbuka, selain untuk menyatukan gelombang besar dukungan rakyat kota Depok kepada Pradi-Afifah. Juga yang tak kalah pentingnya adalah menguatkan kesolidan tim dan relawan dalam menghadapi hari-hari akhir jelang pencoblosan 9 Desember nanti.

“Kita ingin memastikan kesiapan tim memasuki tahapan akhir pemungutan suara. Karena kita sadar kemenangan Pradi- Afifah adalah kemestian sejarah untuk terjadinya perubahan di kota ini, kota Depok yang mengayomi, modern dan Berbudaya,” tandas Subhan.

Gercep, Partai Gelora Dirikan Dapur Berkah Di 15 Lokasi Terdampak Banjir Kota Medan

, , , ,

Partaigelora.id – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Medan. Akibatnya, ribuan rumah telah merendam sejak Jumat (4/11/2020) dini hari. Kondisi tersebut membuat Partai Gelora Indonesia bergerak cepat (gercep).

Partai yang baru berumur satu 1 tahun ini kemudian mendirikan 15 Dapur Berkah Gelora untuk menyiapkan makanan bagi korban banjir.

Ketua DPD Partai Gelora Kota Medan, Muhammad Nasir, banjir bandang tersebut sangat mengagetkan warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Deli, seperti di Kecamatan Medan Maimun.

“Atas musibah tersebut, kami menginisiasi untuk membangun Dapur Berkah Gelora yang dibuat atas kepedulian Partai Gelora Indonesia kepada masyarakat yang terkena banjir,” kata Nasir.

Muhammad Nasir menjelaskan, pasca banjir tersebut terjadi, DPD Partai Gelora Kota Medan dan jajaran dikerahkan untuk mendirikan 15 Dapur Berkah Gelora di sejumlah kecamatan yang terdampak banjir.

Dapur umum tersebut akan beroperasi 24 jam untuk membantu korban banjir. “Ada sekitar belasan dapur umum yang kami bangun. Inilah sebagai kontribusi Partai Gelora Indonesia kepada para korban banjir. Kita hadir bersama yang lain untuk saling membantu,” bebernya.

Kehadiran Dapur Berkah Gelora ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang tinggal di Jalan Brigjen Katamso Pasar Senen dan Gang Asli Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat positif. Untuk itu kami meminta warga untuk tetap waspada untuk mengantisipasi banjir susulan. Karena kita tahu sekarang ini sudah masuk musim hujan,” bebernya.

Selain itu, Muhammad Nasir berharap kepada pemerintah Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara untuk berkolaborasi membantu warga, terutama untuk mendirikan posko kesehatan.

“Kami harap pemerintah kota dan provinsi menyiapkan pos kesehatan cepat untuk mengantisipasi penyakit yang muncul setelah banjir. Kami dari Partai Gelora juga akan tetap mendampingi dan terus menyalurkan bantuan,” pungkasnya.

Link terkait: https://rmco.id/baca-berita/parpol/56323/gercep-partai-gelora-dirikan-dapur-berkah-di-15-lokasi-terdampak-banjir-kota-medan

Sumber: RMco.id (Rakyat Merdeka)

Banjir Parah Kota Medan, Dapur Berkah Gelora Berdiri di 15 Titik Rawan

, , ,

Partaigelora.id – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Medan, Sumatera Utara. Akibatnya, ribuan rumah terendam sejak Jumat (4/11/2020) dini hari dan menyebabkan lima orang yang tewas akibat peristiwa tersebut hingga kini.

Kondisi tersebut membuat Partai Gelora Indonesia bergerak cepat. Partai yang baru berumur satu 1 tahun ini kemudian mendirikan 15 Dapur Berkah Gelora untuk menyiapkan makanan bagi korban banjir.

Ketua DPD Partai Gelora Kota Medan, Muhammad Nasir, banjir bandang tersebut sangat mengagetkan warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Deli, seperti di Kecamatan Medan Maimun.

“Atas musibah tersebut, kami menginisiasi untuk membangun Dapur Berkah Gelora yang dibuat atas kepedulian Partai Gelora Indonesia kepada masyarakat yang terkena banjir,” kata Nasir.

Muhammad Nasir menjelaskan, pasca banjir tersebut terjadi, DPD Partai Gelora Kota Medan dan jajaran dikerahkan untuk mendirikan 15 Dapur Berkah Gelora di sejumlah kecamatan yang terdampak banjir. Dapur umum tersebut akan beroperasi 24 jam untuk membantu korban banjir.

“Ada sekitar belasan dapur umum yang kami bangun. Inilah sebagai kontribusi Partai Gelora Indonesia kepada para korban banjir. Kita hadir bersama yang lain untuk saling membantu,” bebernya.

Kehadiran Dapur Berkah Gelora ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang tinggal di Jalan Brigjen Katamso Pasar Senen dan Gang Asli Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat positif. Untuk itu kami meminta warga untuk tetap waspada untuk mengantisipasi banjir susulan. Karena kita tahu sekarang ini sudah masuk musim hujan,” bebernya.

Selain itu, Muhammad Nasir berharap kepada pemerintah Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara untuk berkolaborasi membantu warga, terutama untuk mendirikan posko kesehatan.

“Kami harap pemerintah kota dan provinsi menyiapkan pos kesehatan cepat untuk mengantisipasi penyakit yang muncul setelah banjir. Kami dari Partai Gelora juga akan tetap mendampingi dan terus menyalurkan bantuan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, banjir besar melanda Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Belawan mulai dari hulu (Deli Tua) sampai hilir dan juga ke Kota Binjai. Banjir dimulai Jumat (4/12/2020) pukul 00.00 WIB.

Kondisi terparah terjadi di perumahan Oma D’ Flamboyan dengan ketinggian antara 4-6 meter. Saat ini masih terus dilakukan evakuasi terhadap 145 KK . Beberapa rumah tenggelam dan beberapa kendaraan terlihat hanyut, sementara diperikiran 10 orang hilang terseret air bah.

PMI telah mengerahkan 8 unit perahu dan 2 mobil ambulance, sementara BPBD menyiapkan 5 mobil evakuasi. Tim evakuasi berasal dari Arhanud, BPBD Provsu, Basarnas, PMI, kecamatan dan masyarakat. Mereka melakukan mengevakuasi sejak 00.30 WIB hingga sekarang. Evakuasi sementara pengungsi ditempatkan di Arhanud, Balai Desa Tj Selamat.

Sedangkan tim lain melakukan evakuasi di Desa Sejarah Baru, Kecamatan Deli Tua dengan 400 KK. Untuk Kota Binjai lokasi banjir di Kelurahan Bergam diperkirakan ada 400 KK yang terdampak. Tim evakuasi sedang bekerja deengan titik lokasi evakuasi sekitar Masjid Baiturrahman.

Keindahan Pantai Gelora di Sumbawa, Cek Deretan Faktanya

, ,

Partaigelora.id – Sebuah objek wisata baru bernama Pantai Gelora yang berlokasi di di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat sudah bisa dinikmati wisatawan. Selain menawarkan keindahan laut berombak tenang, sungai yang membelah pantai dan perbukitan di latar belakangnya, ada lima hal unik lain tentang pantai ini yang perlu kalian ketahui, nih infonya:

  1. Diresmikan oleh Ketua Umum Partai Gelora.

Anis Matta selaku Ketua Umum Partai Gelora Indonesia meresmikan Pantai Gelora pada hari Senin, 23 November 2020. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pantai ini adalah pertemuan “potensi dan inovasi.” Anis Matta menyambungnya dengan mengatakan bahwa Indonesia memerlukan pengelolaan negara yang serupa itu. “Potensi besar Indonesia harus dikelola dengan inovasi agar membuat bangsa ini melesat. Inilah yang saya sebut, saat ini kita masih terbang terlalu rendah, padahal langit kita tinggi,” pungkasnya.

  1. Semula adalah pantai yang kurang terawat.

Meskipun telah cukup dikenal sejak waktu yang lama, Pantai Gelora yang dikenal sebelumnya dengan nama Pantai Manini atau Teluk Manini tidak terlalu banyak dikunjungi khususnya bagi masyarakat di luar Pulau Sumbawa. Sejak diresmikan tanggal 23 November lalu, pantai yang berlokasi di Dusun Meno, perbatasan Kecamatan Rhee dan Kecamatan Utan sangat ramai dikunjungi masyarakat lokal maupun luar wilayah. “Sejak dipopulerkan dengan nama Pantai Gelora dan diresmikan, sekarang ramai sekali pengunjung,” demikian kata Solihin, seorang guru setempat yang menguasai sejarah pantai ini.

  1. Hamparan pantai putih dan rimbunnya pohon kelapa

Dilihat dari ketinggian Pantai Gelora tampak bersih dengan dominan berwarna putih. Warna putih itu sebetulnya bukan berasal dari pasir melainkan serbuk batu karang berwarna putih yang jika diraba lebih kasar daripada pasir. Selain itu terdapat sekitar 400 pohon kelapa yang tumbuh di sisi timur pantai. Selain teduh juga menghasilkan kelapa yang langsung bisa dinikmati pengunjung

  1. Jembatan cinta

Yang unik, Pantai Gelora dibelah oleh sebuah sungai yang terhubung oleh jembatan tua yang telah ada sejak jaman Jepang. Sisa jembatan tua tampak jelas dan setelah direstorasi saat ini, bekas jembatan itu dibiarkan tetap ada. Warga sekitar menyebutnya sebagai ‘jembatan cinta’ dan menjadi objek foto wajib para pengunjung.

  1. Dinamai Pantai Gelora oleh masyarakat setempat

Nama Pantai Gelora dipilih dan diperkenalkan oleh warga yang tinggal di seputar pantai. Saat ini kebersihan, keamanaan, pengelolaan fasilitas di pantai dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Akibat makin ramainya pengunjung pantai, warga mendapat manfaat ekonomi langsung karena hasil tangkapan ikan bisa mereka jual kepada pengunjung. Di area pantai sendiri terdapat fasilitas umum seperti toilet, mushalla dan kafe dengan konsep terbuka.

So, untuk para penyuka kegiatan alam bebas, Pantai Gelora bisa dicoba. Ingin menyelam, jogging, memancing, bersepeda atau sekedar menikmati indahnya mentari tenggelam, semuanya tersedia di dalam satu area.
Selain itu, perpaduan pasirnya yang putih dan deretan pepohonan kelapa adalah spot foto yang keren, sekedar untuk diunggah di media sosial atau bahkan foto pra-nikah.

Yang pasti, semuanya gratis sampai akhir Desember 2020. Pengunjung bebas bersantai di area pantainya dengan peralatan dan makanan yang dibawa sendiri. Ingin coba?

Partai Gelora Resmikan YES, Fahri Hamzah: Ini Cara Gerakkan Ekonomi di Masa Krisis Pandemi Covid-19

, , , ,

Partaigelora.id – Hamzah menegaskan bahwa fundamental perekonomian Indonesia semakin rapuh akibat krisis pandemi Covid-19. Maka dari itu, wajar jika pemerintah saat ini terus mendorong untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, sektor ini terbukti mampu bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama di masaa krisis ekonomi.

“UMKM itu melibatkan 3 hal, yakni Pasar, Negara dan Rakyat. Ketiganya tidak bisa dipisahkan melainkan harus adanya kolaborasi. Dan sektor ini mampu menyerap tenaga kerja cukup besar,” kata Fahri dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).

Hal itu disampaikan Fahri saat meresmikan program YES (Yakin Entrepreneur Sukses) yang digagas Bidang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Keluarga DPN Partai Gelora Indonesia, Minggu (29/11/2020).

Dalam acara peresmian ini juga digelar webinar tentang ‘UMKM Pondasi Ekonomi Kerakyatan’ dengan pembicara pakar kebijakakan publik Achmad Nur Hidayat, Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwicaksana, Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana dan Ketua Bidang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Keluarga DPN Partai Gelora Wulan.

Fahri menegaskan, eksistensi UMKM tidak dapat diragukan lagi dalam perekonomian Indonesia, baik itu saat krisis maupun tidak ada krisis. Namun, keberadaan UMKM saat ini menghadapi banyak sekali permasalahan seperti terbatasnya modal kerja, sumber daya manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi.

“Pemerintah harus terus memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang lebih cenderung menggunakan modal besar (capital intensive),” kata Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini.

Sementara itu, pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menyatakan, beberapa sektor UMKM saat ini terpukul oleh dampak pandemi Covid-19 seperti pariwisata. Namun, peluang usaha bisnis makan dan kesehatan justru berkembang pesat.

“Saya sangat mengapresiasi peresmian YES ini sebagai gerakan sosial untuk kewirausahaan. Sehingga YES bisa menjadi pendamping bagi pelaku UKM dalam hal akses-akses informasi, akses modal, perijinan dan pemasaran,” kata Matnur, sapaan Achmad Nur Hidayat.

Matnur menilai, digitalisasi bukan satu-satunya solusi bagi UMKM untuk mendongkrak bisnis dan penjualannya. Sebab digitalisasi tanpa efisiensi adalah bunuh diri, orang akan sering berpindah-pindah untuk mencari harga yang murah.

“Hanya karena beda harga, orang lain akan pindah (membelinya,red), itu sama saja bunuh diri. Dan ini yang unik, digitalisai bukan satu-satunya solusi bagi UMKM,” ungkapnya.

Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwicaksana berharap YES bisa segera kolaborasi untuk melakukan advokasi semua unsur dan elemen yang dibutuhkan agar UMKM bisa maju

“Salah satunya platform untuk YES sebagai platform UKM harus segera dibuat dan digunakan untuk kemajuan bersama. UMKM memiliki potensi dan pasar yang besar,” ujar Triwicaksana.

Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana kemudian menambahkan, agar program UMKM Partai Gelora yang disebut YES bisa segera dilakukan penetrasi atau pengenalan kepada masyarakat.

“YES bisa dengan cepat melakukan penetrasi kepada masyarakat dan tentu saja membuat UMKM lebih berdaya. YES dan Gelora bisa berkolaborasi juga untuk mendapatkan akses-akses yang membuat pelaku UMKM lebih maju,” ucap Haris.

Ketua Bidang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Keluarga DPN Partai Gelora Wulan mengatakan, program YES akan menjadi mentor bagi UMKM agar usahanya bisa meningkat. “YES ini akan menjadikan UMKM Berdaya sehingga bisa membantu perekonomian negara dan neraca rumah tangga pada khususnya,” kata Wulan.

Selain meresmikan program YES, lanjut Wulan, partai Gelora juga akan menggelar Webinar Series ‘YES Akan Menjadi Motor Penggerak UMKM Gelora. Pada chapter 1 dimulai dari Jakarta dan Jawa Barat. Selanjutnya akan dilgelar di provinsi-provinsi lainnya dalam waktu dekat.

Link terkait: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/312846/partai-gelora-resmikan-yes-fahri-hamzah-ini-cara-gerakkan-ekonomi-di-masa-krisis-pandemi-covid19

Sumber: Times Indonesia.co.id

Fahri: UMKM Jadi Roda Penggerak Ekonomi dan Mampu Bertahan dari Krisis Saat Ini

, , , , , , , ,

Partaigelora.id – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menegaskan, fundamental perekonomian Indonesia selama ini belum kokoh dan krisis berlarut akibat pandemi Covid-19 membuatnya semakin terpuruk.

Karena itu wajar jika pemerintah saat ini terus mendorong untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, sektor ini terbukti mampu bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama krisis ekonomi.

“UMKM itu melibatkan 3 hal, yakni Pasar, Negara dan Rakyat. Ketiganya tidak bisa dipisahkan melainkan harus adanya kolaborasi. Dan sektor ini mampu menyerap tenaga kerja cukup besar,” kata Fahri dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).

Hal itu disampaikan Fahri saat melaunching program YES (Yakin Entrepreneur Sukses) Preneur yang digagas Bidang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Keluarga DPN Partai Gelora Indonesia, Minggu (29/11/2020).

Dalam launcing ini juga digelar webinar tentang ‘UMKM Pondasi Ekonomi Kerakyatan’ dengan pembicara pakar kebijakakan publik Achmad Nur Hidayat, Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwicaksana, Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana dan Ketua Bidang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Keluarga DPN Partai Gelora Srie Wulandarie.

Fahri menegaskan, eksistensi UMKM tidak dapat diragukan lagi dalam perekonomian Indonesia, baik itu saat krisis maupun tidak ada krisis. Namun, keberadaan UMKM saat ini menghadapi banyak sekali permasalahan seperti terbatasnya modal kerja, sumber daya manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi.

“Pemerintah harus terus memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang lebih cenderung menggunakan modal besar (capital intensive),” kata Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini.

Pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menyatakan, beberapa sektor UMKM saat ini terpukul oleh dampak pandemi Covid-19 seperti pariwisata. Namun, peluang usaha bisnis makan dan kesehatan justru berkembang pesat.

“Saya sangat mengapresiasi Launching YES ini sebagai gerakan sosial untuk kewirausahaan. Sehingga YES bisa menjadi pendamping bagi pelaku UKM dalam hal akses-akses informasi, akses modal , perijinan dan pemasaran,” kata Matnur, sapaan Achmad Nur Hidayat.

Matnur menilai, digitalisasi bukan satu-satunya solusi bagi UMKM untuk mendongkrak bisnis dan penjualannya. Karena digitalisasi tanpa efisiensi adalah bunuh diri, orang akan sering berpindah-pindah untuk mencari harga yang murah.

“hanya karena beda harga, orang lain akan pindah (membelinya,red), itu sama saja bunuh diri. Dan ini yang unik, digitalisai bukan satu-satunya solusi bagi UMKM,” katanya.

Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwicaksana berharap YES bisa segera kolaborasi untuk melakukan advokasi semua unsur dan elemen yang dibutuhkan agar UMKM bisa maju

“Salah satunya platform untuk YES sebagai platform UKM harus segera dibuat dan digunakan untuk kemajuan Bersama. UMKM memiliki potensi dan pasar yang besar,” kata Triwicaksana.

Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana menambahkan, agar program UMKM Partai Gelora yang disebut YES bisa segera dilakukan penetrasi atau pengen alan kepada masyarakat.

“YES bisa dengan cepat melakukan penetrasi kepada masyarakat dan tentu saja membuat UMKM lebih berdaya. YES dan Gelora bisa berkolaborasi juga untuk mendapatkan akses-akses yang membuat pelaku UMKM lebih maju,” kata Haris.

Ketua Bidang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Keluarga DPN Partai Gelora Srie Wulandarie mengatakan, program YES akan menjadi mentor bagi UMKM agar usahanya bisa meningkat.

“YES ini akan menjadikan UMKM Berdaya sehingga bisa membantu perekonomian negara dan neraca rumah tangga pada khususnya,” kata Srie Wulandarie.

Selain melaunching program YES, lanjut Wulandarie, juga menggelar Webinar Series ‘YES Akan Menjadi Motor Penggerak UMKM Gelora. Pada chapter 1 dimulai dari Jakarta dan Jawa Barat. Selanjutnya akan dilgelar di provinsi-provinsi lainnya dalam waktu dekat.

Anis Matta: Pemimpin yang Tepat Lanjutkan Pembangunan Tangsel Pasangan Benyamin-Pilar

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta berharap pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (Benyamin-Pilar) melanjutkan keberhasilan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmy Diany dalam membangun Tangsel selama 10 tahun terakhir.

Berkat tangan Airin bersama wakilnya Benyamin Davnie, Tangsel menjadi Smart City dan kota bertarap internasional. Sehingga untuk agar dapat melanjutkan tata kelola pembangunan Kota Tangsel selanjutnya , dibutuhkan kepemimpinan yang berpengalaman dan profesional

“Mudah-mudahan tanggal 9 Desember, kita akan mendapatkan pemimpin baru yang akan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Bu Airin. Maka kita memberikan dukungan kepada Pak Ben (Benyamin Davnie, red), Insyaa Allah untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh ibu Airin,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Minggu (29/11/2020).

Hal itu disampaikan Anis Matta saat melakukan Konsolidasi Pemenangan Benyamin-Pilar di Hotel Marilyn Serpong, Sabtu (28/11/2020)., yang dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Tangsel yang juga Walikota Tangsel Airin Rachmy Diany.

Anis Matta menyampaikan Kota Tangsel semenjak diresmikan pada 26 November 2008, dan dipimpin Airin Rachmy Diany memiliki tahap perencanaan pembangunan yang baik.

Anis Matta menilai Airin adalah pemimpin yang mempunyai karakter dan kejujuran dalam berpolitik. Selain itu, Airin juga dikenal sebagai pemimpin pelopor kebangkitan baru di Tangsel.

Karakter Airin dan Partai Gelora memiliki kesamaan, sehingga Partai Gelora memutuskan untuk mendukung secara penuh pasangan Ben-Pilar untuk melanjutkan capaian-capaian keberhasilan Airin dalam pembangunan Tangsel.

Keberhasilan Airin merupakan wujud bukti mewujudkan kebutuhan dasar masyarakat Tangsel dalam pemenuhan di bidang kesehatan, pendidikan serta infrastruktur.

“Kita semua menyaksikan 10 tahun ini Tangerang Selatan luar biasa sekali. Kalau pencapaian ini tidak dilanjutkan oleh Walikota yang mengerti ini semua tentu akan sayang sekali,” tegas Anis Matta.

Anis Matta menegaskan, pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan adalah pemimpin yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di Tangsel, dibandingkan yang lainnya.

Benyamin Davnie yang meerupakan petahana Wakil Walikota Tangsel ini, lanjutnya, juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang mampu mempersatukan semua pihak, sehingga tagline yang diangkat pasangannya adalah ‘TangSel sebagai Rumah Kita Bersama’.

“Disintergasi merupakan ancaman sosial yang tengah mengancam eksistensi berbangsa dan bernegara kita saat ini. Kepemimpinan Pak Benyamin bisa mempersatukan kita semua, dan itu bisa kita lihat dari taglinenya menjadikan Tangsel sebagai rumah kita bersama. Maka saya kira Pak Ben bisa jadi faktor pemersatu Tangsel,” tandasnya .

Anis Matta menambahkan, sebagai daerah penyangga ibukota Jakarta, Pemerintah Kota Tangsel dibawah kepemimpinan Walikota Airin rachmy Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie, mengusung konsep Smart City dalam pencanangan pembangunannya.

Karena itu dibutuhkan upaya dan komitmen yang kuat dalam membangun sebuah kota. Sebab, bukanlah pekerjaan hal yang mudah dalam membangun sebuah kota baru.

“Maka jangan salah pilih pemimpin pada 9 Desember nanti agar pembangunan yang telah dilakukan oleh Bu Airin bisa dilanjutkan. Insyaa Allah pasangan Binyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan memenangi Pilkada Tangsel,” ujarnyya.

Menurut Anis Matta, dalam membangun konsep Smart City, harus meliputi beberapa hal, diantaranya soal pertumbuhan ekonomi yang baik, memiliki infrastruktur yang terkonektifitas demi menunjang mobilitas masyarakatnya, serta lingkungan hidup dan jaminan kesehatan yang memadai, termasuk juga soal akses dan pendidikan yang cakap.

Tangsel telah memenuhi unsur-unsur Smart City yang mesti terpenuhi, yaitu Smart Government, Smart Economy, Smart Live, Smart Living, Smart People, dan Smart Mobility.

Di mana Smart City dapat membantu solusi kendala perkotaan dan memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat seperti pengurusan dokumen tidak lagi berlarut-larut dan memakan waktu panjang.

Dari segi kesehatan juga demikian, cukup menunjukan KTP, masyarakat Tangerang Selatan mendapatkan pelayanan kesehatan. Infrastrukturnya juga sudah terkoneksi dan memudahkan mobilitas masyarakat. Terkait dengan pendidikan, di Kota Tangerang selatan sudah tidak lagi dipungut biaya.

“Masyarakat Tangsel butuh kepemimpinan yang dapat melanjutkan pembangunan demi masa depan yang lebih baik. Partai Gelora akan all out mendukung serta memenangkan pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, seorang pemimpin berpengalaman dan profesional,” pungkasnya.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X