Tag: #PartaiGeloraIndonesia

Anis Matta Berbicara Lima Modal Utama Pemimpin Indonesia di Masa Datang

, , , , ,

JAKARTA – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta berbicara mengenai lima modal utama atau komponen mendasar pemimpin Indonesia di masa datang. Dia menjabarkan lima fitur komponen dasar itu, saat menyampaikan Orasi Kebangsaan bertajuk ‘Fitur Pemimpin Peradapan’ usai melaunching Akademi Pemimpin Indonesia (API) Partai Gelora.

“API untuk memberikan solusi kedua dari yang kita perlukan, dari setiap krisis setelah peta jalan pemimpin dan determinasi kolektif. Kita ingin arah baru untuk bisa membawa Indonesia jadi kekuatan kelima dunia untuk bisa melahirkan pemimpin yang besar, untuk bisa membawa narasi besar, itulah misi utama API ini,” ujar Anis Matta, saat membuka orasi kebangsaannya.

Adapun fitur atau komponen dasar pertama untuk melahirkan pemimpin baru adalah yang memiliki kesadaran mendalam oleh krisis, menurut Anis Matta penting sekali jika pemimpin memiliki kesadaran mendalam akan krisis. fitur kedua adalah memiliki semangat kepahlawanan dan memiliki tanggung jawab yang tinggi.

“Fitur kedua, pemimpin ini memiliki apa yang disebut semangat kepahlawanan nubuwwah, semangat kepahlawanaan profetik, dia memiliki apa yang kita sebut sebagai profetik heroism, jadi dia merasa memiliki tanggung jawab pribadi atas masalah bangsanya, bahwa krisis ini secara pribadi panggilan dirinya, dan panggilan inilah yang dia jawab. Jadi ciri yang menandai para pahlawan yang memiliki semangat nubuwwah itu yaitu semangat pertangungajawaban baik kepada Allah, manusia, dan sejarah yaitu kepada generasi yang akan datang kemudian,” kata Anis Matta.

Fitur ketiga yakni pemimpin yang membicarakan solusi bukan membicarakan masalah. Pemimpin yang memiliki agama sebagai pegangan dan memiliki pengetahuan untuk mengaplikasikan cara bekerja. Dia juga menilai pemimpin itu harus bisa menggabungkan antara elemen agama dan pengetahuan.

“Dalam makna itu, kita ketemu dengan persoalan utama, bahwa dalam krisis besar manusia dibutuhkan agama sebagai pegangan, dan pengetahuan sebagai cara kerja. Memadukan agama dan pengetahuan adalah narasi besar sepanjang peradaban,” katanya.

“Di samping agama, adalah pengetahuan karena itu pengetahuan menjadi sumber pemberdayaan, pengetahuan kekuatan, jadi kalau kita ingin buat suatu kapasitas suatu bangsa, kita harus buat mereka berpengetahuan. Memadukan agama dan pengetahuan adalah asas kita masuk dalam komponen narasi sangat penting, yaitu masyarakat lebih dulu daripada negara,” ucapnya.

Menurut Anis Matta, sangat penting apabila seorang pemimpin meletakkan rakyat menjadi nomor satu atas segalanya. Dia menyebut suatu negara akan maju apabila masyarakat diutamakan, dia pun mengambil contoh negara yang dulunya Uni Soviet dan saat ini bubar karena menomorduakan rakyat.

“Dalam narasi dan peta jalan menggabungkan agama dan pengetahuan ini, kita harus meletakkan masyarakat sebagai prioritas utama kita, karena itu sumber utama kekuatan negara itu masyarakat kuat kalau tujuan hidup jelas, dan sumber keberdayaannya yaitu pengetahuan itu ada,” jelasnya.

“Nah 3 komponen dasar dalam narasi agama, pengetahuan, dan masyarakat ini yang jadi komponen dasar peta jalan yang kita lalui. Kalau kita bicara Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia, inilah ketiga komponen dasarnya, yaitu mendahulukan komponen masyarakat, dengan komponen agama dan pengetahuan sebagai sumber keberdayaannya, barulah kita melangkah ke yang lainnya, barulah kita masukan standar umum negara-negara sebagai negara kuat, yaitu militer, teknologi dan seterusnya, itu semua output dari komponen utama yang lahirkan semuanya,” sambungnya.

Lebih lanjut, adapun fitur keempat adalah seorang pemimpin yang akan dilahirkan Gelora adalah pemimpin yang juga sebagai pemersatu bangsa dalam hal apapun. Dan kelima adalah fitur efektifitas, yakni pemimpin yang mampu merealisasikan kerjanya menjadi nyata dan bukan hanya wacana.

“Yang saya maksud efektifitas itu adalah bahwa para pemimpin yang ingin kita lahirkan bukan hanya mengerti apa yang dia mau, bukan hanya mengerti bicara narasi yang dia bawa, tapi juga buat narasi itu bekerja dalam kehidupan yang real, bagaimana rencana itu tereksekusi dengan baik dalam kenyataan. Jadi di luar punya rasa tanggung jawab dan pengetahuan luas, mereka juga mampu merealisasikan mimpi itu, mereka adalah pemimpin yang efektif,” tutur dia.

Dia pun yakin jika lima fitur ini dimiliki seseorang maka Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik lagi. Dia menyebut lima fitur itu akan digunakan sebagai indikator Gelora dalam mencetak pemimpin berkualitas.

“Wadah ini, partai ini, menjadi organisasi melahirkan bakat-bakat terbaik untuk memimpin Indonesia dan bangsa yang akan datang,” kata Anis Matta.

Link terkait:

https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/238189-anis-matta-berbicara-lima-modal-utama-pemimpin-indonesia-di-masa-datang

Sumber: Suara Merdeka

Anis Matta Sulap Ruang Kerjanya Jadi Studio Mini

, , , ,

JAKARTA – Ada yang baru di ruang kerja Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia. Ruang penuh buku di lantai dua rumah di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, itu berubah jadi studio mini tempat Anis Matta melakukan rapat-rapat dan ceramah Ramadan daring, serta membuat video-video yang akan diunggah di media sosialnya.

Anis bercerita semula di meja kerjanya hanya ada satu komputer iMac selain laptop yang selalu ia bawa. Sekarang, di meja dan ruangan itu kabel-kabel berseliweran, stand ponsel, mikrofon kondensor dan mikrofon nirkabel lengkap dengan kaki dan filter, dan beberapa lampu LED.

“Sejak pandemi Covid-19, saya berusaha beradaptasi dengan kondisi. Rapat-rapat partai harus tetap berjalan, undangan ceramah juga masih banyak, apalagi kemarin kan Ramadan. Karena itu saya menyiapkan perangkat ini supaya interaksi dan komunikasi dengan teman-teman di seluruh Indonesia tetap nyambung,” kata dia saat menyampaikan ceramah daring bertema ‘Elemen-Elemen Perubahan menurut Al-Quran’, Sabtu (6/6/2020) malam.

Selama Ramadan, Anis membuat serial video yang diberi judul ‘1 Menit Bersama Islam’ yang ditayangkan setiap dua hari sekali di YouTube.

Sampai sekarang seri itu masih dia kerjakan. Selain itu, dia memberi ceramah Ramadan lewat Zoom yang juga disiarkan lewat platform-platform media sosial Instagram, Facebook, dan YouTube.

“Ceramah Ramadan kali ini menarik, beberapa kali dengan tuan rumah yang berbeda, dengan audiens yang tidak terbatas karena online. Walaupun tuan rumahnya di Surabaya, yang mengikuti dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri. Inilah keunggulan teknologi dalam membuka ruang-ruang komunikasi,” katanya.

Anis bercerita bahwa soal teknologi ia serahkan kepada anak-anaknya yang masuk generasi milenial dan Gen Z.

“Semua saya serahkan ke anak-anak. Mereka adalah generasi ‘digital native’, dikasih gadget sebentar saja sudah di-oprek. Begitu juga detail-detail di media sosial,” kata Anis.

Menurut Anis, krisis ini menyebabkan ketidakpastian yang panjang dan sangat mempengaruhi mood masyarakat. Karena itu, setiap kebijakan penanganan dan nanti pemulihan pasca-pandemi harus betul-betul memperhatikan ‘stamina psikologis’ masyarakat.

“Yang memakan energi kita adalah ketidakpastian. Tidak pasti apakah kita sendiri terinfeksi atau tidak, tidak pasti apakah keluarga kita aman, dan tidak pasti kapan krisis ini berakhir. Sekarang krisis sudah bergerak dari krisis kesehatan ke krisis ekonomi dan masyarakat sudah mulai kelelahan. Kelelahan terjadi pada sisi psikologi dan ekonomi. Ini yang harus dicermati oleh semua pihak, terutama para pengambil kebijakan,” papar Anis.

Partai Gelora yang ia pimpin pun melakukan adaptasi digital dalam mengurus pendaftaran dan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM RI.

Sebagian besar proses itu dilaksanakan secara online. Bahkan, penyerahan SK Menteri Hukum& HAM RI tentang pengesahan badan hukum dilaksanakan lewat pertemuan online antara Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly dan pemimpin Partai Gelora, serta disaksikan oleh seluruh pengurus Gelora tingkat provinsi dan kabupaten/kota dari Sabang sampai Merauke.

“Saya mengapresiasi Pak Yasonna dan tim yang mampu beradaptasi dan melakukan digitalisasi sehingga pelayanan ke masyarakat tidak terganggu,” kata Anis.

Kembali ke soal studio mini, Anis bercerita walau ia sudah mulai mengumpulkan alat-alat sejak awal penetapan Work From Home pada pertengahan Maret, masih ada alat-alat yang dipinjam dari anak-anaknya.

“Ada dua HP yang masih pinjam dari anak-anak saya. Jadi kalau saya live streaming, mereka tidak bisa main medsos atau WA-an. Mereka ngomel dan menyuruh saya beli, tapi saya bilang tokonya tutup karena pandemi,” katanya tertawa.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X