Partaigelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menghadiri silaturahmi dan konsolidasi struktur partai se-Jawa Timur (Jatim) di Excotel Design Hotel Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/10/2025) malam.
Anis Matta berpesan kepada semua kader agar dalam berpolitik harus betul-betul diniatkan ibadah.
“Orang yang berpolitik niat ibadah dengan yang tidak, pasti akan ketahuan hasilnya,” kata Anis Matta.
Menurut dia, berpolitik membutuhkan niat yang benar sebagai fondasi. Namun, niat yang benar saja tidak cukup.
Berpolitik juga butuh ideologi. Tanpa ideologi, berpolitik—sekalipun dengan niat yang benar—bisa mentok karena kehilangan arah jalan.
Niat itu, kata Anis Matta, penting, karena hal ini yang membedakan orang yang masuk politik dengan niat ibadah dan orang yang masuk politik bukan dengan niat ibadah.
“Nanti akan merugi, kenapa? Karena tidak semua yang ingin kita perjuangkan atau kita raih bisa kita dapat,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI ini.
Ia menjelaskan, pergerakan politik harus banyak berkorban untuk mendapat apa yang dinginkan.
Namun apa yang diinginkan tersebut, kadang-kadang belum tentu baik untuk diri sendiri dan partai.
Jika tidak mendapatkan apa yang diinginkan, lanjutnya, maka harus sadar bahwa itu belum tentu buruk bagi kita.
Dengan demikian, persoalan-persoalan seperti ini, kalau orang dari awal tidak clear dengan dirinya sendiri, maka akan punya banyak perjalanan politik yang sulit.
“Lalu, apa yang mau kita pikirkan tentang Partai Gelora ini?”
Pertanyaan ini, mengarah pada ideologi, karena ideologilah yang bisa menjawab mengapa kita ada di Gelora.
Karena itu, jika niatnya adalah ibadah, maka sudah benar, dan tahap berikutnya adalah apa yang akan dibuat.
Ketua Umum Partai Gelora ini menegaskan, bahwa Ideologi, penting bagi partai politik. Sebab, semua pikiran manusia dibimbing oleh pikiran-pikirannya dan tidak bisa melakukan sesuatu diluar apa yang dia pikirkan.
Pikiran adalah penciptaan pertama, tindakan adalah penciptaan kedua. Jadi jika mempelajari perilaku orang agar bisa dipahami, maka pelajari cara mereka berfikir.
“Jika kita mempelajari bagaimana cara mereka berfikir tentunya kita memahami kira-kira apa yang dia lakukan, karena mereka pasti dibimbing oleh pikiran-pikirannya,” ujarnya.
Sehingga tidak perlu heran apabila melihat banyak orang cepat mentok dalam dan mati langkah dalam politik, karena pada dasarnya dalam dirinya tidak memiliki ideologi.
“Sebab, hal besar yang akan diperjuangkan itu tidak ada. Jadi yang dimaksud dengan ideologi itu adalah satu kerangka berpikir yang mengatur tata kelola hidup manusia ke depan,” katanya.
Kerangka berpikir dan tata kelola kehidupan ini bukan sekedar agenda-agenda saja, tetapi secara keseluruhannya merupakan suatu perjuangan.
“Supaya ideologi ini kuat maka kita memberikan wawasan-wawasan untuk menguatkan ideologi itu,” pungkasnya.
Ketua DPW Partai Gelora Jawa Timur Misbakhul Munir mengaku bersyukur pelaksanaan konsolidasi stuktur Partai Gelora seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur berjalan sukses.
“Kami bersyukur sekali, pelaksanaannya bisa dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pak Anis Matta. Ini jadi satu kesempatan langkah, mengingatkan kembali nilai ideologisasi,” kata Gus Misbah, sapaan akrab Misbakhul Munir.

No comments