Partaigelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta meluncurkan Fordika, Forum Dedikasi Kemanusiaan di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Menurut Anis Matta, kemampuan memberi itu bukan sekadar soal kapasitas finansial. “Tetapi itu lebih dari kapasitas mental, kapasitas spiritual. Memberi itu adalah ajaran semua agama, karena menyangkut core kemanusiaan kita,” kata Anis Matta.
Karena itu, memberi adalah cara untuk menciptakan kohesi sosial. Selain itu, kohesi adalah rahmat yang paling besar bagi satu masyarakat.
“Kalau kita membangun masyarakat yang suka memberi masyarakat kebajikan, maka efeknya yang pertama dalam perubahan sosial adalah menciptakan kerekatan,” ujarnya.
Belajar memberi, kata Anis Matta, akan menumbuhkan sifat altruisme secara sosial di dalam agama.
Dimana orang yang memberi dalam keadaan kaya dan orang yang memberi dalam keadaan miskin pahalanya beda.
Bahkan apabila dilihat dari jumlah yang diberikannya beda, pahala yang didapat juga tetap beda.
“Yang memberi dalam keadaan miskin itu lebih besar pahalanya daripada yang memberi dalam keadaan kaya.,” katanya.
Memberi dalam keadaan kaya, lanjutnya, ada kelayakan memberi kepada orang lain.
“Tapi kalau orang memberi dalam keadaan miskin, alasannya (kondisinya pun tidak layak untuk memberi), berarti itu menunjukkan sesuatu yang lain,” ujar Anis Matta.
“Apa yng lain itu, kapasitas spiritual, bahwa faktor materi tidak menjadi faktor stress dalam kehidupan kita,” sambungnya.
Anis Matta mengibaratkan, orang miskin yang suka memberi itu seperti memiliki bungker di dalam jiwanya.
“Dia punya bunker di dalam jiwanya, sehingga membuat kita semuanya terus berbahagia, tidak stress karena tekanan material dan tetap bisa memberi dalam keadaan yang paling sulit,” katanya.
Ia menilai orang yang suka memberi akan menciptakan kesehatan mental individu yang baik.
“Jadi satu amal yang diberikan akan menumbuhkan relasi bukan dalam pengertoan finansial, tetapi menumbuhkan sisi kesehatan mental individu,” tandasnya.
“Jadi memberi juga merupakan sarana menciptakan kohesi sosial. Lewat memberi, kita pun membangun kesehatan mental di tingkat individu,” pungkasnya.
Peluncuran Fordika ini dihadiri fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gelora, antara lain Ketua DPP Korbid Penggalangan Triwisaksana, Ketua Korbid Kebijakan Publik Sarah Handayani, serta Ketua DPP Korbid Kebudayaan & Kesenian Deddy Mizwar.
Lalu, Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup DPP Partai Gelora Rully Syumanda, Ketua Bidang Pendidikan Rohmani, serta Ketua Bidang Perempuan Gelora DPP Partai Gelora.

No comments