Category: Gelora Terkini

Launching Program ‘Cuan Yuk!’, Partai Gelora Beri Pelatihan Cara Membuat Bolu Cempedak yang Enak

, , , , , ,

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) berharap para pelaku usaha UMKM tetap semangat dalam masa pendemi Covid-19. Pelaku UMKM diminta terus melakukan inovasi dan menghasilkan produk-produk baru.

“Tetap semangat dalam masa pandemi dan tidak berpangku tangan saja, sehingga teruslah berkarya,” kata Srie Wulandari (Coach Wulan), Ketua Bidang UMKM dan Ekonomi Keluarga (Ekkel) DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).

Pada Senin (29/3/2021), Bidang UMKM dan Ekkel Partai Gelora melaunching program ‘Cuan Yuk! Chatting Usaha Naik Kelas’ dengan tayangan perdana Baking Class: Pembuatan Bolu Cempedak, Oleh-oleh Khas Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

“Ini program perdana, nanti akan ada pelatihan-pelatihan lain, selain membuat kue. Pelatihan ini diinisasi oleh Bidang UMKM Partai Gelora. Teruslah berkarya dan semangat,” kata Coach Wulan.

Pada program perdana ini, kata Wulan, Bidang UMKM memberikan pelatihan cara membuat Bolu Cempedak yang enak, perhitungan bisnis atau biaya produksi hingga pemasarannya.

“Kita ingin berbagi cara, apabila temen-temen yang ingin membuat bolu yang enak banget. Saya rekomeded Bolu Cempedak. Enak banget bolunya, bisa buat cemilan dan kudapan saat bulan puasa. Mau buat dijual juga bisa, nanti diterangkan biaya produksi dan pemasarannya,” jelas Wulan.

Ani Kurniasih (Ania), owner Ania Cake mengatakan, Bolu Cempedak ini berbahan dasar buah cempedak, yang memiliki rasa yang khas dibandingkan buah nangka. Buah cempedak ini sangat melimpah di Bogor, khususnya di Jonggol.

“Karena melimpah, saya berkeinginan untuk membuat oleh-oleh khas Jonggol, Bogor berbahan dasar buah cempedak. Setelah beberapa kali uji coba resep, akhirnya dapat rasa yang pas,” kata Ania.

Cara membuat Bolu Cempedak ini, lanjut Ania, juga sangat mudah, tidak perlu keahlian khusus. Siapkan daging buah cempedak yang sudah dikupas, gula, tepung terigu, margarin, susu bubuk, telur dan emulsifer/SP (cairan yang membantu kestabilan emulsi minyak dan air).

Kemudian kocok gula dan emulsifer dengan mixer dengan kecepatan rendah agar mengembang. Setelah itu, masukkan margarine dan daging buah cempedak yang sudah dihaluskan Lalu, tambahkan tepung terigu dan susu bubuk, dikocok hingga tercampur rata adonannya dengan kecepatan sedang.

“Adonanan siap dioven atau dipanggang dengan oven selama 45 menit dengan suhu 175 derajat. Habis itu dikasih toping sesuai selera kita, bisa keju, coklat, kacang. Tapi tunggu dingin dulu ya, baru diberi toping,” katanya.

Ania mengaku usahanya baru bersifat home industri dengan membuat toko di rumah, dibantu oleh dua karyawannya. Meski begitu Bolu Cempedak ini sudah dikenal masyarakat sebagai oleh-oleh Jonggol, Bogor.

“Orang mau pergi kemana saja, carinya Bolu Cempedak buat oleh-oleh. Biasanya dibawa mudik ke Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua, Bandung, Semarang, Surabaya dan lain-lain,” katanya.

Bolu Cempedak dijual dengan harga Rp 35 ribu/pcs, jika diberi hiasan bunga-bunga antara Rp 60-150 ribu tergantung ukurannya.

“Bolu Cempedak ini juga bisa buat kue ulang tahun yang murah, diberi hiasanya bunga-bunga. Ini laku keras, ini inovasi yang saya lakukan,” ungkap Ania.

Ania mengatakan, usaha Bolu Cempedak-nya sudah mengantongi perijinan yang lengkap, mulai dari PIRT hingga sertifikasi halal dari MUI, dan lolos uji Laboratorium Uji Pangan Institut Pertanian Bogor, serta menjadi binaan UMKM Juara Provinsi Jawa Barat.

“Tapi di masa pandemi penjualan menurun, yang biasanya 50 pcs per hari jadi 30 pcs dengan penghasilan kotor Rp 1.050,000. Untuk meningkatkan pendapatan, saya membuat inovasi Bolu Cempedak dihiasi bunga,” pungkasnya.

Fahri Hamzah: Partai Gelora Tengah Menyusun ‘Batu Bata’ Gelombang Perubahan Besar

, , , ,

Partaigelora.id – Wakil Ketua Umum Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyatakan, Partai Gelora saat ini secara masif tengah menyusun ‘batu bata’ gelombang perubahan besar yang akan menjadikan Indonesia kekuatan lima besar dunia.

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah dalam acara OK GELORA, Orientasi Kepartaian untuk Pengembangan Teritori 4 wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan, Minggu (28/3/2021)

“Jadi kita ini sedang menyusun batu-bata perubahan, dan membangun sebuah bangunan yang akan mengantarkan kita dan bangsa indonesia ke suatu gelombang perubahan besar,” kata Fahri dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).

Menurut Fahri, gelombang perubahan besar itu adalah gelombang rakyat, gelombang demokrasi dan gelombang aspirasi.

Karenanya, Partai Gelora memproduksi banyak ide dan pikiran untuk menemukan celah bagi Indonesia sebagai kekuatan besar dunia.

“Indonesia seharusnya bisa menjadi kekuatan besar dunia, setidak-tidaknya kekuatan kelima dunia diantara negara lain yang ada, seperti Amerika Serikat, China, Rusia dan Uni Eropa,” katanya.

Gelombang perubahan yang diperlukan saat ini, kata Fahri, tidak seperti yang terjadi pada masa kolonial dan pembentukan republik ini. Tapi diperlukan infrastruktur pikiran dan teknologi dalam gelombang-gelombang sebelumnya.

“Itu sebabnya, Partai Gelora menolak bersikap pasif melihat kondisi saat ini. Kita terus mengorganisir kegiatan untuk mencerahkan dan mencerdaskan pergerakan masyarakat, terutama untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang,”kata mantan Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini.

Sehingga setiap kader Partai Gelora, lanjut Fahri, perlu memahami dasar-dasar pengorganisasian gelombang rakyat sesuai dengan Arah Baru Indonesia dengan tenaga dan generasi baru.

“Kita ini satu-satunya partai yang punya infrastruktur digital adalah paling lengkap dengan dana sederhana. Kita sudah membangun infrastruktur digital yang memadai, sehingga bisa melakukan training kaderisasi secara masif,” ujar Fahri.

Saat ini, ribuan orang sudah bergabung ke Partai Gelombang dalam tempo yang relatif cepat. Sebab, Partai Gelora mempermudah masyarakat untuk bergabung.

Yakni cukup masuk ke dalam aplikasi dan kemudian mendaftar. Setelah itu masyarakat akan mendapatkan pelatihan-pelatihan secara offline maupun online.

“Kita jangan kalah dengan seleb-seleb (artis selebgram) yang punya satu juta follower. Partai Gelora dengan infrastruktur digital ini harus punya jutaan anggota, karena menjadi anggota Partai Gelora itu gampang,” katanya.

Fahri berharap seluruh kader dapat terus menyebarkan pikiran dan cita-cita Partai Gelora ke masyarakat dengan penuh kesabaran.

“Sehingga mendekati pemilu mendatang, tidak hanya siap menang, tapi siap mendapatkan amanah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia,” pungkas Fahri Hamzah.

Jelang Ramadhan, Partai Gelora Berbagi 200 Al-Qur’an Braile kepada Penyandang Disabilitas Netra

, , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia membagikan 200 Al-Qur’an Braile kepada penyandang disabilititas netra di wilayah Jakarta.

Hal ini hasil kolaborasi antara Bidang Pelayanan Masyarakat (Yanmas) DPN Partai Gelora dengan Rumah Aspirasi Tuna Netra Indonesia di bawah pimpinan Walikota Jakarta Timur dan Yayasan Syech Ali Jaber.

“Menjelang Ramadhan untuk meningkatkan kebutuhan akan rohani saudara-saudara kita penyandang disabilitas Yanmas melalui wadah berbagai Gelora berkesempatan memberikan 50 Al-Qur’an Braile secara simbolis dari sebanyak 200 pcs,” kata Styandari Hakim, Ketua Biidang Yanmas DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).

Menurut dia, pembagian Al-Qur-an Braile tersebut telah dilakukan kepada penyandang disabilitas tuna netra pada Jumat (26/3/2021) lalu.

“Nantinya akan disebarkan ke beberapa rumah tuna netra yang ada di wilayah Jakarta, Pemberian ini diharapkan dapat mewakili kegiatan sosial keagamaan bagi penyandang disabilitas semakin maksimal,” katanya.

Pembagian Al-Qur’an Braile ini bentuk kepedulian Partai Gelora, Rumah Aspirasi Tuna Netra dan Yayasan Syech Ali Jabber untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi tuna netra yang selama ni masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

“Kepedulian terhadap saudara-saudara kita ini merupakan harapan juga menjawab kebutuhan dan aspirasi tuna netra yang walaupun memiliki keterbatasan, tapi memiliki talenta yang tinggi dan prestasi luar biasa,” katanya.

Styandari Hakim mengatakan, penyandang disabilitas tuna netra adalah indiviidu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. Namun, meski memiliki keterbatasan fisik, tidak menjadikan mereka lemah.

“Justru mereka memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang normal secara umum. Mereka memiliki pencapaian prestasi luar biasa dan pantang menyerah untuk memaksimalkan potensi dirinya,” ujar dia.

Karena itu, melalui wadah Gelora Berbagai bersama penyandang disabiilitas tuna netra dapat memantik keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan sosial ini.

“Mari bersama-sama kita memperhatikan kebutuhan, sarana dan fasilitas yang ramah disabilitas. Membantu dan memfasilitasi segala kebutuhan penyandang disablitas yang ada di Indonesia,” tandasnya.

Anis Matta: Indonesia Harus Miliki Mentalitas sebagai Bangsa Pemenang

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyatakan, Indonesia saat ini sedang di persimpangan sejarah, karena posisinya sebagai bangsa baik secara nasional maupun global sedang rapuh.

Hal ini akibat terjadinya krisis kepemimpinan, dimana para pemimpin tidak bisa memanfaatkan krisis sebagai peluang, melainkan hanya dilihat sebagai ancaman belaka.

“Coba bayangkan Covid-19 ini pada mulanya muncul di China. Ketika kita mulai konsumsi vaksin juga dari China, meskipun menggunakan vaksin dari negara lain. Kita ini korban pandemi, tapi konsumen vaksin yang diproduksi oleh negara pandemi berasal,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (27/3/2021).

Hal ini disampaikan Anis Matta saat membuka acara OK GELORA Orientasi Kepartaian untuk Pengembangan Teritori 3 wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021).

“Ini menjelaskan betapa rapuhnya posisi kita secara nasional dan sebagai bangsa, karena kita tidak mempunyai peta jalan yang jelas. Inilah yang saya maksud Indonesia sedang berada di persimpangan jalan,” ujar Anis Matta.

Menurut Anis, Indonesia harusnya memanfaatkan krisis akibat pandemi Covid-19 sebagai peluang, bukan ancaman.

Sehingga memiliki mental sebagai pemenang, dan menjadi bagian dari kepemimpinan dunia yang sejajar dengan negara besar dunia seperti Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Rusia dan China.

“Pada 2013 lalu, saya sudah menuliskan sebuah buku gelombang ketiga. Apa saja jalan di masa lalu yang telah kita lalui, dan kemana kita berjalan di masa akan datang. Itulah peta jalan yang harus kita rumuskan bersama,” katanya.

Dengan peta jalan tersebut, lanjutnya, peluang Indonesia untuk muncul sebagai kekuatan kelima dunia terbuka. Apalagi pandemi Covid-19 ini telah mendisrupsi tatanan kehidupan secara global, yang membuat tidak efektifnya kepemimpinan global saat ini.

Akibatnya China muncul sebagai kekuatan baru, dimana yang tadinya ekonomi dunia dikuasai AS-Uni Eropa mencapai 80 persen, sekarang tinggal 40-60 persen.

“Asia muncul sebagai kekuatan ekonomi baru, dan china menjadi penatang Amerika sehinga terjadi perang supremasi diantara mereka saat ini,” ujarnya.

Kondisi ini, kata Anis Matta, harus dimanfaatkan dan dilihat sebagai peluang untuk menjadi kekuatan lima besar dunia. Faktanya Indonesia juga sebagai negara G-20 dan GDP diatas 1 triliun dollar.

“Pencapaian Indonesia sebagai negara modern sudah bagus, tapi pencapaian itu tidak berimbang dengan potensi yang dimiliki. Potensi kita terlalu besar, tetapi pencapaian kita terlalu kecil. Ini yang sering saya sebut, langit kita terlalu tinggi, tapi kita terbang terlalu rendah,” katanya.

Anis Matta berpandangan tren sejarah Indonesia dari waktu ke waktu harusnya naik. Jika sekarang Indonesia menjadi negara modern yang secara ekonomi sudah cukup kuat, dan sekarang saatnya menjadi bagian dari kepemimpinan dunia.

Agar Indonesia efektif masuk dalma kekuatan lima besar dunia, yang harus diubah terlebih dahulu adalah mentalitas rakyatnya. Menjadi mentalitas pemenang dan pelaku sejarah peradaban baru Indonesia secara global.

Saat ini krisis narasi dan kepemimpinan yang terjadi di Indonesia harus segera diatasi, dan momentumnya sekarang. Setidaknya Indonesia memiliki tiga alasan untuk menjadi kekuatan lima besar dunua, yakni sejarah, landscap politik global dan kondisi nasional saat ini.

“Hal ini akan menjadi energi perubahan yang positif bagi pelaku dan perawi sejarah masa depan Indonesia. Yakni satu cita-cita sosial, politik dan peradaban baru yang sama. Inilah waktunya kita masuk gelombang ketiga dalam sejarah kita,” pungkas Anis Matta.

Dorong Perempuan Mandiri, Partai Gelora Ajarkan Cara Membuat ‘Jajanan Shihlin’ yang Murah

, , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia terus mendorong para perempuan Indonesia untuk mengembangkan potensi diri, sehingga dapat berdaya dalam pandemi Covid-19.

Hal itu agar para perempuan bisa mandiri dan ikut mempertahankan kehidupan keluarga sehari-hari, terutama anak-anak dalam menghadapi masa-masa sulit saat ini.

“Pada acara Rumpi#4 kali ini, kita belajar cara membuat Shihlin step by step dan melihat potensi sebagai salah satu peluang untuk mandiri, meyokong kondisi kita masing-masing,” kata Ratih Sanggarwati, Ketua Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Sabtu (27/3/2021).

Dalam Rumpi#4 (Ruang untuk Maju Perempuan Indonesia) Partai Gelora pada Jumat (26/3/2021) petang ini, sengaja mengangkat tema ‘Usaha Jajanan Kekinian (Shihlin)’ Jajanan ini berasal dari Taiwan dan tengah booming di Asia, termnasuk di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya.

“Jajanan Shihlin ini khas dari Taiwan, banyak dijumpai di street food di Taiwan yang saat ini juga sedang booming di Asia, khususnya Asia Tenggara, dan ditemui di kota-kota besar di Indonesia,” katanya.

Jajanan Shihlin, lanjutnya, memang masing terdengar asing di telinga masyarakat kita , dan tidak semua dapat dijumpai di kabupaten/kota di Indonesia. Di tanah air jajanan Shihlin hanya di dapat kota-kota besar, itupun harus dibeli di mall.

Namun, masyarakat tidak perlu berkecil hati karena jajanan Shihlin bisa dibuat di rumah dengan bahan-bahan yang sederhana, yang banyak dijumpai di sekitar kita.

“Jajanan Shihlin ini bisa bisa dibuat sendiri di rumah dengan mudah, dan rasanya tidak kalah enak dengan jajanan Shihlin yang ada di mall,” katanya.

Karena itu, Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia ini terus mendorong perempuan berdaya dengan menggali potensi diri dalam bidang apapun.

“Kreatifitas dan jiwa inovatif perempuan itu yang harus dikembangkan adalah skill memasaknya dengan memproduksi karya-karya lainnya dari rumah, sehingga menjadi perempuan yang produktif,” katanya.

Ratih berharap para perempuan akan semakin banyak bergabung untuk menyaksikan acara Rumpi Gelora yang disiarkan live secara virtual setiap Jumat petang guna meningkatkan kapasitas diri kaum perempuan Indonesia.

Ketua Biro Pemberdayaan Anak Bidang Perempuan Partai Gelora Redia Frisna Rista mengatakan, jajanan Shihlin di Indonesia hanya dijual mall-mall, tidak dijual di pinggir jalan seperti di Taiwan. Sehingga menyebabkan harga jual jajanan Shihliin di mall bisa mencapai Rp 50 ribuan untuk satu Shihlin saja.

“Shihlin itu hanya masuk di mall besar, harganya mahal benget. Di Taiwan itu disebut jajanan di pinggir jalan (food street), ya kalau di Indonesia seperti goreng-gorengan. Kita bisa buat sendiri sendiri, gampang banget membuatnya,” kata Redia.

Untuk membuat Shihlin, kata Redia, cukup mudah dengan menyiapkan dada ayam masing-masing 70 gram. Setelah itu, dada ayam dipukul pukul hingga gepeng menyerupai dendeng.

Kemudian dada ayam yang sudah gepeng tersebut, dibumbui dengan bumbu dapur seperti merica, bawang putih dan lada, bisa juga ditambah lada atau kecap asin.

“Ini penting kita bumbuin agar ayam kita beli dari pasar tidak hambar. Setelah kita bumbuin, kita marinasi, kita biarkan selama dua jam, paling lama satu hari agar bumbunya meresap,” katanya.

Selanjutnya, dada ayam dibalur dengan tepung dan dicelup dengan air agar menempel. Kemudian dibalur lagi dengan tepung Shihlin, bentuknya mirip tepung taipoka, namun ada bulir-bulirnya.

“Setelah tercampur dicelup lagi dengan air, satu celupan saja agar tercampur dan kemudian dibalur lagi dengan tepung bumbu. Dan langsung digoreng,” ujarnya.

Namun, untuk menggoreng ini Shihlin saat digoreng harus terendam dengan suhu panas minyak kira-kira 150 derajat. Setelah itu, teriskan dan Shihlin siap disantap.

Jika ingin seperti di mall, Shihlin dipotong kecil-kecil dimasukkan di cup dan diberi saos atau mayonnaise, sebelum disantap.

“Jadi begitu aja membuatnya, gampangkan. Kita tidak perlu beli Shihlin di mall, karena kita bisa buat sendiri di rumah. Mudah, tidak mengeluarkan biaya banyak. Kalau di rumah, saya buat Shihlin ini laris manis,” tandas Redia.

Pemerintah Diharapkan Serap Beras Petani, Bukan Sebaliknya Buka Keran Impor

, , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Indonesia Anis Matta berharap tidak membuka membuka keras impor beras saat petani sedang memasuki masa-masa panen raya pada kurun waktu Maret-April 2021.

Diharapkan pemerintah diminta lebih banyak menyerap beras produksi petani lokal, tidak melakukan kebijakan impor beras.

“Dalam kurun Maret-April 2021, petani dalam negeri sedang memasuki masa-masa panen raya. Seharusnya pemerintah lebih banyak menyerap beras produksi petani loka dan tidak tidak membuka keran impor beras,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Jumat (26/3/2021).

Menurut Anis, Badan Pusat Statisik (BPS) telah memperkirakan produksi beras lokal sepanjang Januari-April 2021 mencapai 14,54 juta ton, naik drastis 26,84 persen atau 3,08 juta ton dari periode sama di tahun lalu yang sebesar 11,46 juta ton.

“Melihat data BPS tersebut, keputusan impor sangat tidak bijak dilakukan di waktu panen raya,” kata Anis.

Pemerintah diminta lebih sensitif lagi terhadap nasib para petani ketika masa panen raya, dimana harga gabah di tingkat petani trennya menurun.

“Upaya untuk melakukan impor beras tentunya semakin menekan harga gabah petani pada saat ini,” ujarnya.

Anis menegaskan, harga gabah di tingkat petani saat ini dalam tren penurunan, meski belum memasuki masa puncak panen raya. Misalnya, di Ngawi, Jawa Timur dan Demak, Jawa Tengah harga rata-rata GKP dibawah Rp 4.000 per kilogram.

Kemudian di Kroya, Indramayu, Jawa Barat harga gabah kering panen (GKP) berkisar Rp 3.000-Rp 3.500 per kilogram.

“Harga gabah tersebut berada di bawah acuan harga pembelian pemerintah (HPP) di tingkat petani yang sebesar Rp 4.200 per kilogram,” kata Ketua Umum Partai Gelora ini.

Anis Matta berpendapat kebijakan impor beras yang diputuskan pada awal tahun tidaklah tepat. Idealnya jika memang terjadi shortfall ketersediaan beras, seharusnya dari sudut pandang kebijakan publik pemerintah memutuskan impor atau tidak dilakukan pada bulan Juli atau Agustus.

“Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah untuk impor beras tidak tepat baik dari segi perancanaannya maupun keputusannya,” tegas Anis Matta

Kebijakan yang diperlukan saat ini, kata Anis, pemerintah menyerap gabah petani lokal untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) ketimbang impor.

“Dan Patut diingat bahwa hingga Mei mendatang Indonesia masih memasuki masa panen,” pungkasnya.

Dubes Tantowi Yahya Beberkan Cara Selandia Baru Maju Dalam Industri Kreatif

, , , , ,

Partaigelora.id – Dubes Indonesia untuk Selandia Baru (New Zealand) Tantowi Yahya membeberkan cara Selandia Baru dalam mengelola industri kreatifnya maju pesat. Sehingga negara tersebut mendapatkan julukan sebagai ‘Hollywood kedua’ setelah Amerika Serikat.

“Tidak ada yang tahu, kalau Selandia Baru itu menyandarkan ekonominya pada industri kreatif,” kata Tantowi saat menjadi narasumber dalam webinar ‘Scale Up Industri Kreatif’ yang diselenggarakan YES Preneur Bidang UMKM Partai Gelora Indonesia di Jakarta, Minggu (21/3/2021).

Menurut Tantowi, perekonomian Selandia memang tidak hanya ditopang sektor industri kreatif saja. Tapi juga sektor pertanian dan peternakan, serta pariwisata yang memberikan kontribusi paling besar bagi perekonomian Selandia Baru.

“Namun industri kreatif ini, semakin lama memberikan kontribusi semakin besar pada perekonomian Selandia baru,” katanya.

Dubes Tantowi Yahya mengungkapkan, film-film box office Hollywood seperti Lord of The Ring, The Hobbit, Iron Man, Tin Tin dan lain-lain diproduksi di Selandia Baru.

“Film tersebut adalah produksi Selandia baru. Jadi di Wellington itu ada pusat perfilman, dan selama 10 tahun terakhir disebut Hollywood terbesar kedua di luar Amerika,” jelasnya.

Studio-studio di Selandia Baru, selain memproduksi film-film box office, juga memproduksi film kolosal, serta menjadi gudang post production pembuatan animasi dan efek-efek film tingkat tinggi. Post production atau pascaproduksi, adalah salah satu tahap dari proses pembuatan film.

“Industri kreatif telah menghasilkan ratusan juta dollar bagi perekomomian negeri kecil ini,” katanya.

Selandia Baru diketahui menjadi yang terbaik dalam industri kreatif ini, karena menjalin aliansi global dengan banyak negara. Mereka menarik sumber daya manusia dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia untuk didik dijadikan tulang punggung (backbone) di Selandia Baru.

“Banyak orang Indonesia yang bekerja di sini. Anak-anak muda kita menjadi tenaga andalan untuk membuat film box office. Jadi kalau nonton film Hollywood sepertii Iron Man, The Hobbit ada sentuhan tangan anak-anak Indonesia. Bayarannya mahal,” papar Tantowi.

Selandia Baru juga menjalin aliansi global dengan Hongkong dan China dalam memproduksi film kolosal legenda kerajaan China ratusan tahun lalu.

“Film tersebut tidak hanya sukses di Hongkong dan China saja, tapi juga di seluruh dunia. Aliansi-aliansi ini, kata kunci dari survival industri kreatif,” tegas Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. Ia menekankan perlunya kolaborasi untuk memajukan industri kreatif, sehinga menjadi backbone atau tulang punggung ekonomi nasional.

“Industri film misalnya bisa berkolaborasi dengan Neflix atau Disney. Lalu, musik kolaborasi dengan musisi-musisi global untuk mendukung pengembangan pariwisata , misalnya,” kata Anis Matta.

Aliansi global, menurutnya, diperlukan untuk meningkatkan kualitas industri kreatif di tanah air. Jepang dan Korea, kata Anis, telah menjadikan industri kreatif sebagai penumpang ekonomi makronya, selain teknologi.

“Industri kreatif di Jepang dan Korea, apakah mereka bisa berkembang sendiri, tentu tidak. Ada campur tangan dari Amerika yang menjadikan sekutu mereka di kawasan Asia Pasific, bersama Taiwan. Sehingga ada investasi, transfer teknologi dan market,” katanya.

Nah, Indonesia sebagai pemimpin ASEAN dan kekuatan utama di dunia Islam bisa melakukan aliansi global baik dengan Amerika Serikat maupun China, yang saat ini menjadi kekuatan global selain Rusia.

“Tapi kita belum pandai menempatkan diri seperti Jepang dan Korea. Amerika dan China itu butuh Indonesia, sehingga butuh kelincahan dalam politik agar tidak menjadi outsider,” katanya.

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia menegaskan, jika Indonesia masuk dalam aliansi global tersebut, dan menjadi pemain global. Maka dalam skala makronya bisa menjadikan industri kreatif sebagai tulang punggung perekonomiam.

“Baru setelah itu skala mikronya. Kita bisa men-scale up (berkembang menjadi perusahaan besar, red) industri kreatif ini lebih cepat tumbuh dengan dikasih infrastuktur, finance, edukasi dan market,” pungkasnya.

Anis Matta: Industri Kreatif Harus Menjadi Backbone Ekonomi Indonesia

, , , , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menjadikan industri kreatif sebagai agenda strategis dalam mengkampanyekan kebijakan publik kepada pemerintah.

Sebab, industri kreatif akan menjadi backbone (tulang punggung), mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional ke depannya.

“Industri kreatif ini tantangan kita ke depannya, karena akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru. Partai Gelora akan menjadikannya sebagai agenda strategis dalam orientasi utama kebijakan publik,” kata Anis Matta saat menjadi keynote speaker dalam webinar ‘Scale Up Industri Kreatif’ yang diselenggarakan YES Preneur Bidang UMKM Partai Gelora Indonesia di Jakarta, Minggu (21/3/2021).

Menurut Anis Matta, untuk men-scale up industri kreatif agar bisa tumbuh berkembang menjadi perusahaan besar diperlukan empat faktor pendukung. Yakni dukungan infrastruktur, finance (keuangan), edukasi (pendidikan) dan market (pasar).

Soal infrastruktur misalnya, pemerintah bisa mengembangkan industri kreatif dengan menyiapkan lahan, serta sarana dan prasananya di masing-masing kota sesuai dengan profesi yang ada.

“Kalau soal finanansial, perlu adanya political will dari pemerintah untuk mendorong pelaku industri kreatif mendapatkan permodalan dari perbankan, yang selama ini sulit mereka dapatkan,” ujarnya.

Sedangkan edukasi diperlukan, karena sebagian besar pelaku industri kreatif ini belajar secara otodidak, tidak didukung pendidikan akademis.

“Kita ini orang-orang berbakat, tetapi tidak teredukasi dengan baik pada bidang itu, sehingga susah untuk mencapai maksimun. Perlu ada sisi akademiknya, dan tidak hanya belajar secara otodidak saja,” katanya.

Sementara soal market, pelaku industri kreatif di tanah air masih kurang kreatif dalam memanfatkan pasar domestik maupun internasional, sehingga kalah bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, industri kreatif selama ini tidak dibangun, sehingga ketika pandemi Covid-19 terjadi berdampak bagi perekonomian nasional dan masyarakat.

“Kita terlalu terlena dalam membangun industri kreatif, Begitu ada pandemi, dampaknya semua turun. Waktu ada bom Bali I dan II tidak seperti sekarang. Belajar dari pandemi ini, saya mengajak untuk membangun industri kreatif lebih berkualitas dan memiliki value,” kata Sandiaga.

Menparekraf berharap pelaku industri kreatif memiliki tekat kuat dan tidak mudah menyerah dalam menjalankan usahanya. Sebab, kegagalan dan kesuksesan dalam berbisnis adalah biasa yang terjadi.

“Kita harus kolaborasi atau bergotong royong. Banyak talenta-talenta terbaik dalam bidang enterpreneur, yang leadershipnya bisa dimanafaatkan. YES Preneur, saya kira bisa menjadi solusi masyarakat menghadapi kesulitan dan menuju kesuksesan,” katanya.

Duta Besar Indonesia untuk New Zealand Tantowi Yahya menyatakan siap untuk menfasilitasi para pelaku industri kreatif Indonesia bisa menembus pasar di Selandia baru.

“Kita akan dukung pelaku industri kreatif YES Preneur masuk Selandia Baru,” kata Tantowi.

Industri kreatif seperti pariwisata, perfileman dan kuliner di Selandia Baru, kata Tantowi, saat ini berkembang pesat meski ada pandemi Covid-19.

“Ketika saya baru jadi dubes, kuliner dari Indonesia baru ada enam, sekarang sudah ada 12 restoran. Restoran Indonesia tumbuh di Selandia Baru,” katanya.

Tantowi menilai perhatian pemerintah terhadap industri kreatif bisa menjadi momentum saat pandemi ini, sehingga harus bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kemajuan industri kreatif.

“Menterinya muda mendukung industri kreatif, ini bisa menjadi momentum. Adanya perhatian pemerintah sekarang bisa dimanfaatkan untuk bergerak cepat di bidang ekonomi kreatif,” kata Dubes Indonesia untuk Selandia baru ini.

Coach Wulan (Srie Wulandari) menambahkan, Anggota YES Preneur pada prinsipnya memiliki kemampuan sebagai pelaku industri kreatif, dan mau terus belajar untuk meningkatkan kapasitas sehingga bisa menciptakan pasar tersendiri.

“YES Preneur, ini wadah para penggiat industri kreatif dan kita akan memadukan agar produk-produk yang dihasilkan mempunyai daya jual yang bagus di pasar lokal dan internasional,” kata Ketua Bidang UMKM DPN Partai Gelora Indonesia ini.

Webinar SCale UP dengan tema ‘Menggerakkan Sektor Ekonomi Indonesia ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni owner Glory Tech Alkaline Water Treatment Syarifuddin, Founder D’Kapster Yopi Perdana.

Kemudian owner Madu Odengku Dedi Purwanto, CEO PT Zahir Internasional M Ismail, owner Phitakoe Homecraf Indah Dwi Wahyuni, owner Songket & Tenun Ikat Ratu Intan Buleang IIn Mutmainah, serta owner Anas Book Organizer Photo Ahmad Nasrul.

Kaum Perempuan Diharapkan Gunakan Medsos untuk Berkontribusi Bagi Kemajuan, bukan Sekedar Urusan Rumah Tangga

, , , ,

Kaum perempuan diharapkan dapat memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai kegiatan positif dalam ikut serta memberikan kontribusi memajukan Indonesia. Bukan sebaliknya, hanya digunakan untuk update status urusan rumah tangga saja.

“Melalui ‘Ngumpi Gelora’ ini, saya berharap para perempuan aktif berkiprah, tidak hanya konteks rumah tangga saja, tapi juga dapat memberikan kontribusi lebih luas lagi melalui penggunaan media sosial ini,” kata Ratih Sanggarwati, Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Minggu (21/3/2021).

Pernyataan Ratih tersebut, disampaikan saat menjadi Keynote Speaker dalam acara #NGRUMPI3 dengan tema ‘Perempuan Aktif dan Media Sosial’ pada Jumat (19/3/2021) petang lalu.

Menurut Ratih, ‘Ngrumpi Gelora’ (Ruang untuk Maju Perempuan Indonesia Partai Gelora) diselenggarakan dengan tujuan untuk menghimpun para perempuan yang ingin berkortribusi memajukan indonesia menjadi lima besar dunia.

“Tema ini menarik, perempuan aktif di media sosial, bahwa . betapa digdayanya para perempuan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Ada peningkatan aktivitas di media sosial, dimana perempuan lebih banyak di rumah,” kata Ratih.

Ia mengungkapkan, terjadi peningkatan aktivitas kaum perempuan di medsos sebesar 40 persen sejak Maret 2020, pertama kali pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

“Penggunaan Instagram, Facebook, Twitter, WhatsAPP, Telegram ataupun Tiktok semuanya ada peningkatan secara drastis. Booming media sosial berdampak positif, tetapi juga ada dampak negatifnya,” ujar Ratih.

Ratih mengaku tidak anti medsos, tetapi ia mengajak perempuan Indonesia untuk cerdas dalam menggunakan medsos.

“Sebagai perempuan kita harus cerdas. Potensi media sosial ini bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan produktif dan berdaya guna,” katanya.

Beberapa manfaat dari medsos yang bisa dimanfaatkan adalah sebagai ruang untuk mengekspresikan diri dan sarana komunitas kaum perempuan.

“Saya berharap makin banyak perempuan yang bergabung dalam ‘Ngrumpi Gelora’ untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas diri menjadi pribadi lebih baik lagi,” katanya.

Untuk meningkatkan kapasitas diri, Ketua Biro Pengembangan Diri, Bidang Perempuan Partai Gelora Indonesia Tanti Lidia menilai, kaum perempuan harus melakukan personal branding

“Personal branding ini penting sekali, apalagi kalau kita berbinis. Kita akan kehilangan reputasi dan kehilangan peluang bisnis, kalau kita tidak membranding diri kita mulai sekarang,” kata Tanti.

Medsos, terutama Instagram, lanjutnya, bisa digunakan untuk membranding diri, tetapi dengan catatan memiliki follower (pengikut) yang banyak.

“Kita harus rajin posting di Istagram untuk meningkatkan follower. Jangan posting yang tidak berguna atau tidak bermanfaat, serta berikan like kepada folower. Jangan jutek-jutek kalau mau membranding diri,” tandasnya.

Tanti menambahkan, perlunya posting hal-hal yang bermanfaatkan agar para follower dapat memberikan tanggapan terhadap apa yang diposting, bahwa sesungguhnya kita adalah seorang professional.

“Jadi sahabat Gelora akan menghabiskan banyak waktu membangun branding diri. Di era digital revolusi 4.0, tantangan personal branding tidak sama dengan sebelum, peradabannya sudah berubah,” pungkasnya.

Partai Gelora Prihatin Tim Bulutangkis Indonesia Tidak Bisa Ikut All England 2021

, , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyoroti nasib Tim Bulutangkis Indonesia yang terpaksa mundur dari All England 2021. Ada indikasi perlakuan tak adil dari panitia Badmintan World Federation (BWF).

“Partai Gelora prihatin atas kejadian yang menimpa kontingen Indonesia dalam ajang All England 2021, tetapi kami tetap bangga. Event ini tidak lengkap dan kurang gegap gempita tanpa kehadiran atlet-atlet dari Indonesia,” Ketua Bidang Gaya Hidup, Hobi dan Olahraga (Gahora) DPN Partai Gelora Indonesia Kumalasari (Mala) Kartini dalam keterangannya, Sabtu (20/3/2021).

Seperti diketahui, Seluruh wakil Indonesia terpaksa mundur karena satu pesawat dengan penumpang yang terbukti positif setelah tes Covid-19.

Tapi, tunggal Putri Turki Neslihan Yigit kenyataannya tetap bisa bermain meski berada di pesawat yang sama dengan Indonesia. Baru setelah diprotes Indonesia, Neslihan Yigit dipaksa mundur juga.

Selain itu ada juga tujuh kasus positif dari India, Thailand, dan Denmark. Tak seperti Indonesia, tiga negara itu juga tetap bisa ambil bagian.

“Sepertinya memang ada upaya penjegalan kepada atlet-atlet Tim Bulutangkis Indonesia. Kuat dugaan, Indonesia sengaja dikalahkan, Indonesia tim terkuat,” ujar Mala

Menurut dia, penerapan aturan baru oleh BWF terkait masa pandemi Covid-19 dalam ajang All England 2021 tersebut, memang tidak bisa dielakkan, namun penerapan aturan tersebut harus dilakukan secara obyektif, bukan subyektif.

Karena itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) diharapkan menyelidiki secara tuntas insiden ini.

“Segera mengambil langkah-langkah, apabila memang terjadi kesengajaan dan ketidakadilan pada kontingen Indonesia,” kata Ketua Bidang Gahora DPN Partai Gelora Indonesia ini.

Jika dalam penyelidikan ditemukan indikasi kesengajaan Tim Bulutangkis Indonesia, lanjut Mala, PBSI bisa melayangkan nota protes secara resmi kepada BWF selaku asosiasi dunia yang menaungi olahraga tersebut.

“Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri juga bisa memanggil Dubes Inggris di Indonesia untuk melakukan protes dan tindakan lebih lanjut. Tapi selidiki dulu, kalau memang ada kesengajaan, baru panggil Dubes Inggris,” pungkas Mala.

Menpora Zainuddin Amail menyatakan, Kemenpora sudah menjalin komunikasi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Inggris. Amali juga berharap PBSI aktif mempertanyakan keputusan panitia All England 2021 ke BWF.

Amali tak rela Indonesia dipaksa mundur karena ada alasan lain yang tak diungkapkan. Apalagi, Indonesia adalah salah satu tim kuat di kejuaraan All England.

“Muncul kabar karena memang indonesia ini dikenal senagai negara yang punya kekuatan cabor bulutangkis. Kemudian ada cara yang tidak fair ke tim kita. Kami sedang menunggu itu,” kata Amali dalam keterangannya, Kamis (18/3/2021).

Ada enam wakil Indonesia yang bertanding di hari pertama, Rabu (17/3/2021). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Indonesia pertama yang tampil.

Ganda putra Merah-Putih ini berhasil mengalahkan Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Di sektor tunggal putra Indonesia ada Jonatan Christie. Dia berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga lolos ke babak kedua. Dia mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Seharusnya masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama ajang All England 2021, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel. Tapi Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting gagal tampil karena dinyatakan kalah WO.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X