Category: Gelora Terkini

Anis Matta: AMI adalah Ruh Gerakan Kebangkitan Baru di Indonesia

, , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta melaunching Akademi Manusia Indonesia (AMI) di Hotel Majapahit, Surabaya , Jawa Timur bertepatan dengan Hari Pahlawan 2020, pada Selasa (10/11/2020) malam.

Hotel Majapahit sengaja dipilih karena memiliki tongggak sejarah perjuangan semangat kepahlawanan dalam membangun gerakan kebangkitan baru di Indonesia.

“Partai ini tidak sekedar partai politik, tapi partai yang memelopri gerakan kebangkitan baru di Indonesa dan garda depan dalam proses kebangkitan baru Indonesia itu adalah Akademi Manusia Indonesia,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).

Menurut Anis Matta, AMI adalah ruh gerakan kebangkitan baru Indonesia, atau Arah Baru Indonesia menuju lima besar kekuatan dunia. Karena itu, dengan mewarisi semangat kepahlawan diharapkan dapat menumbuhkan nasioalisme baru gerakan Indonesia.

“Dengan semangat nasionalisme baru itulah kita resmikan AMI pada malam hari ini bertepatan dengan hari pahlawan supaya kita mewarisi semangat itu,” kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.Wakil

Adapun pemaknaan pada pahlawan, lanjut Anis Matta, adalah manusia-manusia biasa yang melakukan pekerjaan-pekerjaan luar biasa yang pencapaiannya melampaui sumber daya mereka. Mereka memiliki pikiran, tekat dan karakter yang luar biasa.

Sebab, nasionalisme mereka telah menyatu dengan semangat jihad, dan semua tindakan diambil atas dasar keyakinan hidup atau mati dalam mempertahankan kemerdekaan.

“Dalam kondisi negara kita sekarang ini, kita butuh semangat baru. Kita butuh nasionalisme baru. Nasionalisme baru itu adalah, cinta tanah air, yang juga dilandasi semangat jihad untuk tanah air,” ujar Anis Matta.

Anis Matta menegaskan, disinilah pentingnya mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan, dimana setiap kejadian masa lalu bisa menjadi inspirasi ke depan.

“Semangat nasionalisme kita yang baru adalah, cita-cita menjadi lima besar dunia. Juga untuk melawan pembelahan,” tegasnya.

Itulah sebabnya, launching AMI dilakukan di Hotel Majapahit untuk mewarisi semangat kepahlawanan. Seperti diketahui, kemudian terjadi perobekan bendera merah putih biru menjadi bendera merah putih.

“Sengaja kita launching acara ini di Hotel Majapahit Surabaya karena ingin menghidupkan lagi semangat kepahlawanan untuk kader Partai Gelora,” jelasnya.

Jadi, tegas Anis Matta, Partai Gelora ingin membangun semangat nasionalisme baru karena Partai Gelora bukan hanya sekedar partai politik namun sebagai pelopor baru kebangkitan Indonesia.

“Jadi kita ingin mengambil makna dari semangat kepahlawanan Surabaya,” terangnya.

Anis Matta menjelaskan bahwa AMI merupakan fitur paling penting di Partai Gelora. Sebab, dengan adanya AMI, kader itu menjadi tulang punggung partai dan negara.

Menurutya, AMI diperuntukkan untuk seluruh kader, baik yang mendaftar secara offline maupun online.

“Kalau untuk pengurus wadahnya adalah Akademi Pemimpin Indonesia yang saat ini ketuanya adalah orang Jawa Timur, Pak Hami (Hamy Wahyunianto, Ketua Bangpim DPN),” pungkas Anis Matta.

Dalam launching tersebut, Anis Matta didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua Bidang Pengembangan Pimpinan Hamy Wahyunianto, Kabid Pengembagan SDM DPN, Musyaffa A Rahim, Direktur AMI Coach Gunawan, serta pengurus DPN lainnnya dan pengurus DPW Jawa Timur. Launching itu juga dihadiri oleh seluruh perwakilan kader Partai Gelora dari seluruh Indonesia.

Anis Matta: Kepulangan Habib Rizieq Bisa Jadi Mometum Rekonsilasi Nasional dan Akhiri Pembelahan Masyarakat

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia berharap kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi momentum terjadinya rekonsiliasi nasional dan mengakhiri pembelahan di masyarakat akibat konflik politik selama masa enam tahun terakhir ini.

“Mudah mudahan kedatangan beliau akan menjadi momentum rekonsiliasi kita sebagai bangsa”, papar Anis.

Anis Matta meminta pemerintah menjadi pengayom rakyat dan menyambut kedatangan Habib Rizieq secara terbuka, serta an melakukan dialog tentang bagaimana arah masa depan bangsa ini ke depan dengan Imam Besar FPI tersebut.

“Mudah-mudahan pemerintah sebagai pengayom warga mau menyambut kedatangan beliau dan mau melakukan dialog mendalam dengan beliau agar kita segera bisa sampai pada kesepakatan rekonsiliasi yang kuat,” harap Anis

Anis Matta meminta semua pihak mengakhiri pembelahan di masyarakat dan melakukan rekonsolisasi nasional, karena semua berada dalam kapal yang sama, yakni Indonesia.

Lebih baik, saat ini fokus bersama-sama membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang krisis berlarut secara global dan Indonesia, hingga menyebabkan resesi dunia.

“Kita berada di kapal yang sama, menghadapai badai yang sama. Semoga dengan rekonsiliasi, Allah SWT memberikan kita jalan keluar dari krisis yang sedang kita hadapi bersama,” katanya.

Anis Matta mengaku senan, Habib Rizieq akhirnya bisa pulang ke Tanah Air, setelah lama bermukim di Madinah, Arab Saudi. Anis Matta sendiri mengucap syukur kehadirat Allah SWT, setelah diketahui Habib Rizieq dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta, (Soetta) Cengkareng, Jakarta.

“Kita semuanya mengucapkan syukur Alhamdulillah akhirnya Habib Rizieq Shihab mendarat dengan selamat di Jakarta,” katanya.

Anis mengapresiasi semangat seluruh warga yang menyambut Habib Rizieq Shihab dengan suka cita. Sebagaimana diketahui, ratusan ribu masyarakat yang terdiri dari berbagai ormas hadir ke Bandara Soeta menyambut kedatangan Imam Besar FPI tersebut.

“Kita juga mengapresiasi seluruh warga yang ikut menyambut kedatangan beliau,” kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.

Ketum Partai Gelora Kunjungi Museum Bersejarah Nahdatul Ulama

, ,

Partaigelora.id – Ketua Umum (Ketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyempatkan diri berkunjung ke Museum Nahdhatul Ulama disela-sela kunjungannya ke Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/11/2020).

Anis Matta dijadwalkan melakukan Launching Akademi Manusia Indonesia (AMI) Partai Gelora di Hotel Majapahit, Surabaya pada Selasa malamnya.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengenang kembali spirit Resolusi Jihad yang dulu dikeluarkan oleh Hadratus Syech Hasyim Asyari pada saat pendudukan kembali Indonesia oleh kolonial Belanda.

“Hari ini kita memeringati Hari Pahlawan dan memaknai kembali Resolusi Jihad. Pekik merdeka dan takbir menyatu menggelombangkan energi perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan kita sebagai bangsa dan negara,” kata Anis Matta

Menurut Anis Matta, dua hal ini menandakan bahwa semangat nasionalisme dan semangat beragama adalah dua hal yang tidak pernah bisa dipisah. Ia ibarat dua sisi mata uang.

“Memisahkan dan menjauhkan keduanya akan bisa mengancam masa depan NKRI.” jelas Anis Matta didampingi Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Ahmad Rilyadi dan Ketua DPW Jawa Timur M. Sirot.

Dalam kesempatan ini, Anis Matta mengingatkan masih adanya potensi fenomena pembelahan politik yang terjadi sejak pilpres 2014 dan makin menguat pada pilpres 2019.

“Peringatan Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad menjadi momentum kita semua untuk mengakhiri pembelahan politik ini, menyatukan kembali semangat kebangsaan dan keberagamaan kita semua,” katanya.

Saat ini, lanjut Anis Matta, bangsa dan negara Indonesia sedang menghadapi krisis multidimensi yang dipicu oleh pandemi Covid-19.

“Kita semua ada di kapal yg sama dan menghadapi badai bersama. Saatnya bersatu dan rekonsiliasi agar kapal besar Indonesia bisa selamat dari krisis untuk kemudian melompat menjadi kekuatan kelima dunia.” ujar Anis.

Pada Selasa malam, Ketum Partai Gelora Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan di Hotel Majapahit, Surabaya bersama seluruh jajaran pengurus DPW dan 38 DPD se Jawa Timur. Dalam Peringatan Hari Pahlawan ini, Anis Matta juga melaunching Akademi Manusia Indonesia (AMI) secara nasional.

Peringati Hari Pahlawan, Partai Gelora Launching AMI di Surabaya

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta akan melaunching Akademi Manusia Indonesia (AMI) secara nasional bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2020 di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

AMI sendiri telah terbentuk & diresmikan di beberapa daerah oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) secara masif. AMI akan diperuntukkan untuk pembinaan bagi seluruh kader Partai Gelora guna membentuk diri dan kepribadian Indonesia.

Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 lalu, Partai Gelora juga telah melaunching Akademi Pemimpin Indonesia (API) yang mempersiapkan stok para pemimpin yang memahami Arah Baru Indonesia dalam mewujudkan Indonesia sebagai Kekuatan Lima Besar Dunia sejajar dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China.

Selain dihadiri Anis Matta, Launching AMI juga dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Kabid Pengembagan SDM DPN, Musyaffa A Rahim, Direktur AMI DPN yang juga Wakabid Kaderisasi Coach Gunawan, Ketua Bangpim Hamy Wahjunianto dan lain-lain.

Direktur AMI DPN Coach Gunawan menegaskan, AMI adalah sebuah sistem pengkaderan dengan tata kelola partai modern yang profesional. AMI adalah Personal Excellence Academy, yang mengutamakan Inklusivitas, kreativitas, Inovasi dan dinamis dalam menjawab tantangan jaman.

“AMI adalah salah satu feature utama Partai Gelora, yang mengkaji secara serius Model Manusia Indonesia yang ideal yang sesuai dengan kompabilitas budaya bangsa, Model Manusia Indonesia yang Religius, Berpengetahuan, Nasionalis dan Sejahtera,” kata Coach Gunawan.

Coach Gunawan menambahkan, disamping berbagai faktor, seperti sumber daya alam, kapasitas dan kualitas SDM, sejarah juga mencatat, sejumlah negara mencapai kesejahteraan sebagai hasil dari bonus demografi yang termanfaatkan dengan baik.

“Inilah kelompok mayoritas baru Indonesia yang belum pernah ada presedennya dalam sejarah. Indonesia akan mengalami ini dalam waktu dekat,” katanya.

Namun, disaat yang bersamaan krisis ekonomi dan geopolitik global semakin menguat dengan diakselerasi oleh datangnya krisis pandemi Covid-19 yang menjadikan semua negara diseluruh Dunia mengalami krisis kesehatan, ekonomi dan sosial.

Oleh karena itu, menurutnya, Indonesia harus bertransformasi dari entitas politik ke entitas peradaban. Yakni skala yang dipikirkan sekarang menjadi bagaimana membuat orang Indonesia itu bisa meraih keadilan dan kesejahteraan.

Lebih lanjut Coach Gunawan, Indonesia juga harus mulai berpikir seperti satu imperium dengan skala jangkauan dunia, yang ikut melakukan remapping the world (memetakan ulang dunia) dalam percaturan geopolitik dunia.

“Langit kita tinggi, tapi kita terbang terlalu rendah, yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan semua perangkat untuk terbang lebih tinggi. Dengan ini kami persembahkan Akademi Manusia Indonesia Partai Gelombang Rakyat Indonesia,” tandasnya.

Dalam memperingati Hari Pahlawan Tahun 2020 ini, selain melaunching Akademi Manusia Indonesia, Partai Gelora juga akan menyelenggarakan perlombaan Gelora Virtual Run & Walk 2020

Event akan dibuka oleh Anis Matta secara langsung dari Surabaya. Run/Fan Walk ini akan digelar pada Sabtu, 14 November 2020 di Jakarta dengan jarak tempuh 2K, 8K dan 28K dan peserta Lomba terbuka untuk umum dengan target 28.000 peserta.

Gelora Virtual Run & Walk 2020 digelar oleh Bidang Gaya Hidup dan Olahraga (Gahora), dibawah naungan Ketua Bidang Olahraga, Hobbi dan Gaya Hidup DPN Partai Gelora Indonesia Kumalasari Kartini.

Partai Gelora Berharap Kemenangan Joe Biden Bisa Akhiri Konflik di Laut China Selatan

, , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memprediksi Joe Biden akan memenangi Pilpres Amerika Serikat melawan rivalnya Presiden Donald Trump. Dengan kemenangan terbaru Biden di Georgia, maka Trump sudah tidak dapat mencapai 270 electoral.

Bagi Indonesia, terpilihnya Biden sebagai Presiden AS, tetap tidak akan signifikan mengubah kebijakan AS di indonesia. Sejak Barack Obama menjadi Presiden AS hingga Donald Trump, kebijakan AS terhadap Indonesia AS tidak berubah .

“Tetapi impact (dampaknya, red) pada Indonesia dengan terpilihnya Biden akan membuka lebih banyak ruang untuk negosiasi antara AS dan RRC (China, red). Dimana Indonesia akan memiliki kesempatan Lebih besar untuk berperan penting meredakan ketegangan di kawasan,” kata Henwira Halim, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Sabtu (7/11/2020).

Menurut Henwira, ketegangan antara AS dan China akan tetap betlanjut dalam hal unjuk kekuatan pertahanan dan militer. AS tetap akan menggelontorkan anggaran besar untuk mengimbangi kekuatan militer China.

“AS selalu memandang harus ada perimbangan terhadap perkembangan militer RRC terutama aktivitas mereka di Kawasan Laut China Selatan. Kerjasama pertahanan ini yang harus dimanfaatkan betul Indonesia,” katanya.

AS memandang Indonesia sebagai jangkar ASEAN yang berpotensi sebagai sekutu untuk mengimbangi kekuatan negeri tirai bambu di Laut China Selatan. Indonesia dinilai AS dan juga China merupakan negara ASEAN yang memiliki kredibilitas tinggi sebagai negara yang netral.

“Karena itu, Indonesia bisa berkontribusi meredakan ketegangan antar kedua kekuatan global tersebut, AS dan China. Indonesia harus aktif melakukan pendekatan kepada keduanya untuk mencari cara pendekatan alternatif yang dapat mengurangi ketegangan militer,” ujarnya.

Ketua Hubungan Luar Negeri Partai Gelora ini menegaskan Indonesia punya peran strategis untuk menyelesaikan konflik di Laut China Selatan. Sehinggga Indonesia harus bisa menjawab tantangan kepemimpinan ASEAN dalam mencari solusi damai.

“Jadi Indonesia punya peran strategis untuk lebih aktif berdiplomasi melakukan engagement (keterikatan, red) bukan saja ke ASEAN, tapi juga ke RRC untuk mencari cara-cara damai menyelesaikan sengketa wilayah di kawasan Laut China Selatan,” tegasnya.

Henwira menegaskan, hanya kepemimpinan Indonesia yang bisa menyatukan ASEAN guna berunding dengan China dalam rangka menyelesaikan klaim sepihak China terhadap wilayah-wilayah negara-negara ASEAN di Laut China Selatan.

“Tanpa kemimpinan Indonesia akan berat bagi ASEAN untuk bisa kompak dan padu dalam upaya menyelesaikan permasalahan di Laut China Selatan. Indonesia dipandang sebagai negara netral, meskipun wilayahnya di Natuna juga diklaim China,” tandasnya..

Henwira menambahkan, ketegangan antara AS dan China yang akan dihentikan Joe Biden jika terpilih sebagai Presiden AS hanya masalah perang dagang saja, bukan kekuatan pertahanan atau militernya.

“Biden diperkirakan menghentikan perang dagang AS-RRC. Mungkin akan menghidupkan kembali prakarsa pakta perdagangan Trans Pacific Partnership yang dicanangkan oleh Barack Obama, namun dibatalkan oleh Donald Trump,” tandas Henwira Halim.

Buat China, Biden tampak lebih mudah diajak berunding soal ekonomi sementara Trump lebih berpotensi melemahkan, meski resiko konflik akan jadi lebih besar. China juga paham bahwa standoff militer dengan AS tidak akan banyak bergeser, siapapun yang menang, posturing mereka tidak akan banyak berubah

Soal demokrasi dan HAM juga terbukti AS di bawah Trump juga sama kerasnya terhadap China seperti dalam kasus Hongkong dan Uighur. Jika Biden yang menang tampaknya tidak banyak perubahan juga soal itu

Uni Eropa tentu berharap Biden yang menang meski UE sekarang sudah mulai belajar bahwa mereka harus mulai melepas ketergantungan pada AS.

Sedangkan Rusia tentu maunya, Trump karena semua kebijakan LN Trump sejauh ini menguntungkan Rusia

Untuk Palestina juga kemungkinan tidak banyak perubahan karena Biden dan Harris tidak sekeras Obama terhadap Israel. Obama sebenarnya hanya dihalangi Kongres AS untuk mengambil langkah keras terhadap Israel.

Biden jauh lebih akrab dengan lobi Israel di kongres ketimbang Obama. Namun Biden secara pribadi juga tidak menyukai Netanyahu. Komposisi kongres seusai pemilu kali ini juga belum menunjukan ada cukup banyak anggota baru yang progresif untuk bersikap lebih tegas terhadap Israel

Terkait Pilpres AS, Partai Gelora: Kebijakan AS terhadap Indonesia Tidak Akan Berdampak Langsung Secara Politik dan Ekonomi

, ,

Partaigelora.id – Ketua Bidang Hubungan Internasional DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Henwira Halim menegaskan, pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) secara politik dan ekonomi tidak berdampak secara signifikan terhadap Indonesia, baik yang terpilih Donald Trump untuk kedua kalinya maupun Joe Bidin sebagai Presiden AS.

“Dampak dan skenario terhadap politik dan ekonomi Indonesia secara langsung tampaknya tidak akan banyak perbedaan soal pol-ek AS dan RI dibanding saat ini,” kata Henwira dalam keteranganya, Kamis (5/11/2020).

Menurut dia, yang terlihat pengaruhnya adalah mengenai hubungan perang dagang antara AS-China, yang kemungkinan besar akan diakhiri apabila Biden yang terpilih. Namun, apabila Trump yang terpilih, maka perang dagang AS-China akan berlanjut, bisa jadi akan semakin tajam.

“Namun yang mungkin akan tampak pengaruhnya adalah jika Biden mengakhiri perang dagang AS-RRC sesuai janji kampanyenya,” ujar Henwira.

Sementara dari sisi pertahanannya, lanjut Henwira, kebijakan Trump yang didukung Partai Republik maupun Biden yang didukung Partai Demokrat soal China tidak akan berubah soal kebijakan pertahanan dan kekuatan milternya. Sebab dari sisi pertahanan, China merupakan ancaman serius buat AS, sehinggga Trump dan Biden akan mengimbangi kekuatan militer China.

“Sedangkan dari sisi pertahanan, baik Biden maupun Trump tidak akan banyak mengubah kebijakan dan langkah-langkah yg telah diambil saat ini demi mengimbangi meningkatnya kekuatan militer RRC,” katanya.

Berdasarkan update informasi Pilpres yang diterimanya dari AS pada Kamis (5/11/2020) pukul 05.00 WIB, diprediksi bakal dimenangkan Joe Biden, sebab Biden menyalip Trump di Michigan, dan tidak tersusul Trump di Nevada dan Wincosin sehigga akan mendapatkan suara 270 eletoral.

“Dengan asumsi mayoritas sisa suara Michigan dari mail-in ballots diperuntukan kepada Biden dan Biden tidak tersusul di Nevada dan Wisconsin, maka Biden akan berhasil mencapai 270 electoral votes untuk memenangkan Pilpres.” katanya.

Namun, demikian pengumuman resmi pemenang baru akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, angka resmi masih berpotensi memiliki selisih yang signifikan daripada angka proyeksi oleh media.

“Biden cukup mengunci kemenangan di Nevada utk meraih 270 electoral vote dan memenangkan pilpres. Namun Biden juga masih berpeluang untuk menyalip perolehan Trump di Pennsylvania. Penghitungan suara di Nevada diperkirakan selesai pada Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi waktu Indonesia). Seedangkan untuk Pennsylvania diperkirakan selesai pada Minggu malam waktu setempat (Senin pagi waktu Indonesia) dikarenakan keduanya memiliki aturan yang lebih ketat untuk akurasi tabulasi surat suara by mail,” katanya.

Seperti diketahui Donald Trump meminta perhitungan ulang dilakukan di sejumlah negara bagian setelah hasil sementara pemungutan suara Pilpres AS semakin mendekatkan Joe Biden pada kemenangan. Kemenangan Joe Biden di Wiscosin dan Michigan membuatnya mengantongi 264 suara elektoral, hanya butuh enam suara lagi untuk jadi presiden.

Biden hanya butuh satu kemenangan lagi di negara bagian, termasuk Nevada yang memiliki enam suara elektoral untuk mengakhiri masa pemerintahan Donald Trump di Gedung Putih. Sebelumnya, Donald Trump telah mengklaim dini kemenangan di sejumlah negara bagian kunci.

Manajer kampanye Donald Trump, Bill Stepien mengatakan pihaknya akan secara resmi meminta perhitungan ulang suara di Wisconsin. Dia menyebut pelanggaran hukum terjadi di sejumlah negara bagian.

Tim Kampanye Trump juga melayangkan gugatan di Michigan dan Pennsylvania untuk menghentikan perhitungan suara karena tidak memberikan akses peningkatan yang layak.

Tim Kampanye Donald Trump akan melakukan langkah hukum di Mahkamah Agung atas perhitungan surat suara yang dikirim lewat pos di negara bagian tersebut.

Dalam persaingan ketat hasil sementara, Donald Trump merebut suara di Florida, negara dengan suara “mengambang” terbesar dan mempertahankan kemenangan di Texas dan Ohio.

Sementara, Biden mempertahankan kemenangan di New Hampshire dan Minnesota. Biden berhasil membalikkan hasil suara di Arizona, negara bagian yang diandalkan Partai Republik.

Fahri: Milenial Adalah Generasi Baru Yang Menyaksikan Dunia Mengalami Perubahan

, ,

Partaigelora.id – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menegaskan, kaum milenial adalah generasi baru yang menyaksikan negara maupun dunia yang mengalami perubahan, termasuk dalam krisis berlarut akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Karena itu, peran generasi milenial sangat diperlukan dalam perjalanan panjang suatu negara dan transisi demokrasi guna menciptakan negara yang sejahtera.

“Terlebih lagi, saat ini teknologi mengalami disrupsi yang dahsyat. Bahkan, sekarang ini ada disrupsi baru yang bukan saja oleh teknologi, tetapi juga karena pandemi virus corona atau Covid-19,” kata Fahri dalam keterangannya, Senin (2/11/2020).

Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 inj menegaskan, disrupsi oleh pandemi Covid-19 dan teknologi sekaligus itu menciptakan kegalauan yang masif bagi generasi milenial.

Fahri mengatakan, generasi milenial sekarang ini sebenarnya lagi mencari siapa panutannya yang harus didengar, dan menentukan ke mana menuju dan melangkah.

“Ada baiknya untuk memahami dan menyadari bahwa jangan-jangan kegagalannya ada pada generasi yang seharusnya menjadi suri teladan. Contoh yang setiap hari ditiru dan dilihat baik itu kata-katanya, aksi, maupun polanya di dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, introspeksi paling besar harus dilakukan oleh politisi,” katanya.

Melanjutkan pernyataannya, Fahri mengatakan kalau politikuslah yang diberi amanat untuk menjadi pendidik politik dan bangsa, diberi anggaran, akses kekuasaan, maupun uang negara untuk melakukan itu, harus menjadi panutan bagi generasi mileneal, buukan sebaliknya.

“Jadi amanat pertama adalah kepada para pemimpin politik. Kalau sekarang ini menyaksikan milenial galau dan tidak sesuai dengan pandangan-pandangan politisi, di satu sisi itu adalah watak dari sebuah perubahan. Namun, yang penting adalah apakah kita (politisi) sudah memberi contoh yang cukup sehingga ekspektasi tentang kaum milenial itu memadai,” ungkap mantan aktivis mahasiswa 1998 itu.

Ia menambahkan amanat yang kedua adalah kepada tokoh dan agamawan. Sebab, kata dia, tokoh dan agamawan juga punya mekanisme dan medium untuk membimbing kaum milenial supaya mereka memegang jati dirinya, maupun tuntunannya di dalam melangkah ke depan.

“Jadi kaum milenial itu tidak bisa disalahkan. Mereka tumbuh dengan zaman, ada kompleksitas yang memengaruhi mereka,” katanya.

Oleh sebab itu, politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengingatkan, politisi tidak boleh menanyakan apa yang sudah generasi milenial lakukan. Sebab, kata dia, generasi milenial akan bertanya balik, apa yang sudah dicontohkan kepada mereka.

“Apakah politisi sudah berbuat cukup untuk menjelaskan kepada kaum milenial tentang mimpi bersama, beginilah cara melangkah ke depan. Saya kira, kalau pemimpin juga mengalami disorientasi, politisi mengalami kegalauan, maka tentu kegalauan itu akan lebih masif ke bawah,” kata Fahri.

Menurut Fahri, faktanya sekarang kaum milenial tidak mau mendengar siapa pun sekarang ini. Kaum milenial lebih memilih gadget mereka. Sebab, di dalam gadget itu ada ribuan fitur yang bisa dipilih kaum milenial.

“Kaum milenial punya hak pilih untuk menentukan siapa pun yang ingin mereka dengarkan. Sebagiannya mendengar orang-orang yang produktif dan positif, sebagiannya mendengar orang-orang yang negatif dan orang-orang yang destruktif,” katanya.

Fahri menjelaskan bahwa kesalahan para elite adalah tidak mendominasi cuaca kehidupan dengan alternatif yang baik. Padahal, ujar dia, politik diselenggarakan supaya orang punya alternatif pilihan yang baik, dan bahkan kekuasaan itu diselenggarakan agar kaum milenial memiliki alternatif yang baik untuk menyongsong masa depan mereka.

“Bukan kemudian alternatif yang kosong atau bahkan yang berkembang adalah alternatif yang negatif. Jadi bila ada yang harus disalahkan maka salahkan pemimpin. Dia akan bertanggung jawab terhadap keadaan rakyatnya maupun bangsanya. Ini introspeksi bagi semua, terutama yang senior,” demikian ditegaskan Fahri Hamzah.

Bertemu Muhammadiyah, Anis Matta: Saatnya Umat Islam Memimpin, bukan Dipinggirkan

, , , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Ais Matta melakukan Silahturahmi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Sabtu (31/10/2020) petang di Yogyakarta. Sebelumnya, Anis Matta telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (20/7/2020) dan Ketua MPR Bambang Soesatyo pada Rabu (23/7/2020) lalu.

Dalam pertemuan di Kantor ‘Suara Muhammadiyah’ Yogyakarta itu, Anis Matta didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan Bendahara Umum Achmad Rilyadi.

Anis mengatakan, Haedar Nashir adalah teman lamanya di Muhammadiyah yang sudah dikenal dirinya sejak era 1980- an . Sehingga antara dirinya dengan Haedar Nashir sudah seperti saudara atau kerabat dekatnya.

“Kami berdua sebelumnya sempat bersama dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah pada era 1980-an,” kata Anis dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).

Pertemuan ini, kata Anis, merupakan kesempatan yang berharga bagi Pimpinan Partai Gelora Indonesia dan Pimpinan Muhammadiyah untuk mendiskusikan arah perjuangan ummat di tengah lansekap sosial-politik yang terus berubah.

“Sudah saatnya umat Islam mengubah mindset-nya untuk berpikir dan bertindak sebagai mayoritas yang memimpin, bukan mayoritas yang terpinggirkan,” tegas Anis.

Untuk itu, menurut Anis, Partai Gelora dan Muhammadiyah perlu membahas untuk memadukan perjuangan umat dengan memperkuat basis politik dan ekonomi yang sudah dijalankan selama ini.

“Banyak titik temu yang sangat bermanfaat untuk bisa kita kolaborasikan di masa-masa yang akan datang,” ujar Anis Matta.

Ketua Umum Partai Gelora ini memuji Muhammadiyah yang selama ini terbukti menjadi lembaga pelopor dalam pendidikan umat . Muhammadiyah juga gigih dan telaten mengembangkan amal usaha, serta mengambil peran untuk mempelopori perjuangan ekonomi ummat.

“Muhammadiyah lembaga yang gigi dan telah lama mempelopori pendidikan umat dan perjuangan ekonomi umat. Ini yang saya kita tidak dimiliki lembaga lain, kita perlu berkolaborasi dengan Muhammadiyah,” tandasnya.

Dalam kesempatan, Anis Matta juga sempat berdialog dengan mantan Ketua Umum PP MUhammadiyah Syafii Ma’arif melalui sambunga telepon saat disambungkan oleh Ketua Umum PP MUhammidayah Haedar Nashir.

Saat berdialog dengan Syafii Ma’arif itu, Anis menyampaikan pentingnya seluruh umat untuk berkolaborasi dan memperkuat basis politik dan ekonomi agar menjadi pemimpin di negeri ini.

Santri Rumah Qur’an Medan Berkah Berikan Surat Cinta untuk Anis Matta dan Bobby Nasution

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta dan calon Walikota Kota Bobby Afif Nasution mendapatkan ‘Surat Cinta’ dari santri saaat meresmikan Rumah Qur’an Medan Berkah di Jalan Perisai Pribumi 7, Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (30/10/2020).

Rumah Qur’an ini dibangun atas hasil swadaya masyarakat, dengan harapan menciptakan generasi Kota Medan menjadi penghafal Al-Qur’an yang hebat.

Sehingga banyak yang menaruh harapan besar kepada Rumah Qur,an Medan Berkah (RQMB) yang diresmikan Anis Matta bersama Calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.

Salah satu harapan itu datang dari santri Rumah Quran Medan Berkah, Hafizah Irfan. Dia berharap rumah quran terus mendapat perhatian dari Anis Matta dan Bobby Nasution.

Harapan tersebut ditulis Hafizah sendiri dan dibacakan di depan Anis Matta dan Bobby Nasution saat peresmian Rumah Qur’an Medan Berkah.

Dalam surat yang berjudul ‘Surat Cinta untuk Ustaz Anis Matta dan Om Bobby’ ini, Hafizah mewakili teman-temannya mengaku ingin memberikan mahkota kepada orangtuanya lewat hafalan Al-Qur’an.

“Kami pengen menghafal Alquran 30 juz. Semoga Ustaz Anis Matta selalu dilindungi oleh Allah SWT dan Om Bobby menjadi Wali Kota Medan,” kata Hafizah

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta mengatakan, dengan hadirnya Rumah Quran Medan Berkah ini, dapat memberikan contoh kepada anak-anak yang lain sehingga mereka tetap semangat menghafal Al-Qur’an.

“Mudah-mudahan ini menjadi pemicu semangat bagi sodara-sodara kita di tempat lain untuk ikut memasyarakatkan Alquran kepada seluruh umat Islam di Indonesia, melalui program Rumah Qur’an yang Insya Allah kita dirikan di seluruh pelosok Nusantara ini,” kata Anis Matta.

Sementara itu, Calon Wali Kota Medan, Boby Afif Nasution mengatakan akan memberikan beasiswa kepada para penghafal Al Qur’an dan ustaz ke Kairo, Mesir, jika diijinkan memimpin Kota Medan.

“Nanti ada beasiswa, bukan hanya universitas umum tapi beasiswanya bagi yang ingin menjadi ustaz. Nanti kedepannya InsyaAllah Pemerintah Kota Medan akan memberikan beasiswa sampai Al-Azhar, beasiswa ke Arab Saudi. Inilah kemudian kedepannya menjadi pemimpin Kota Medan landasan karakternya Al Qur’an yang akan membawa masyarakat Indonesia kedepannya mencapai 5 dunia,” ungkap Bobby.

Berikut Surat Cinta Hafizah untuk Anis Matta dan Bobby Nasution:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ustaz Anis Matta dan Om Bobby yang Terhormat

Perkenalkan nama saya Hafizah Irfan. Saya salah satu satri Rumah Quran Medan Berkah Medan Denai.

Melalui surat ini, mewakili teman-teman santri RQMB semuanya, mempunyai harapan untuk Ustaz Anis Matta dan Om Bobby agar kami terus belajar di Rumah Quran ini dengan bahagia.

Tolong perhatikan Rumah Quran kami ini, dan ingatlah kami dalam doa ustaz serta sayangi kami.

Dan kami ingin menghadiahkan mahkota terindah kepada ayah dan ibu kami. Kami pengen menghafal Alquran 30 juz.

Semoga Ustaz Anis Matta selalu dilindungi oleh Allah SWT dan Om Bobby menjadi Wali Kota Medan. Amin

Demikian surat cinta saya untuk Ustaz Anis Matta dan Om Bobby.

Anis Matta Resmikan Rumah Qur’an Medan Berkah, Bobby Siap Beri Besiswa ke Al Azhar

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta meresmikan Rumah Qur’an Medan Berkah di Jalan Perisai Pribumi 7, Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (30/10/2020). Rumah Qur’an ini dibangun atas hasil swadaya masyarakat, dengan harapan menciptakan generasi Kota Medan menjadi penghafal Al-Qur’an yang hebat.

“Semoga dari Rumah Al-Qur’an Medan Berkah ini akan lahir para hafiz, para penghafal Al-Qur’an, dan mudah-mudahan di masa yang akan datang murid rumah Al-Qur’an ini menjadi pemimpin Indonesia,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (31/10/2020).

Dalam peresmian itu, Anis Matta didampingi Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah, Sekjen Mahfuz Sidik, Bendahara Achmad Rilyadi, Ketua DPW Sumut Heriansyah, Ketua DPD Medan Muhammad Nasir, serta calo Walikota Medan Bobby Afif Nasution.

Anis Matta berharap anak-anak lain dapat terpicu untuk semangat menghafal Al-Qur’an. Ia mengaku akan mendirikan Rumah Qur’an di seluruh nusantara dalam waktu dekat.

“Mudah-mudahan ini menjadi pemicu semangat bagi sodara-sodara kita di tempat lain untuk ikut memasyarakatkan pertanian Al-Qur’an kepada seluruh umat Islam di Indonesia, melalui program Rumah Qur’an yang Insya Allah kita dirikan di seluruh pelosok nusantara ini,” harapannya.

Selain itu, Anis Matta juga mengucapkan terima kasih kepada para pendiri dan guru Rumah Qur’an Medan Berkah yang telah didirikan.

“Saya menyampaikan penghargaan kepada para pendiri dan guru-guru yang ikut membimbing anak-anak kita semuanya belajar Al-Qur’an, dengan ikhlas dan cinta penuh, karena sebenarnya yang kita bangun ini adalah untuk peradaban umat Islam,” tegas Anis Matta.

Berikan beasiswa
Sementara itu, calon Wali Kota Medan, Boby Afif Nasution mengaku akan memberikan beasiswa kepada para penghafal Al-Qur’an dan ustaz ke Kairo, Mesir, jika diijinkan memimpin Kota Medan daa memenangi Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang.

“Nanti ada beasiswa, bukan hanya universitas umum tapi beasiswanya bagi yang ingin menjadi ustaz. Nanti kedepannya Insya Allah Pemerintah Kota Medan akan memberikan beasiswa sampai Al-Azhar, beasiswa ke Arab Saudi. Pemimpin Kota Medan landasan karakternya Al-Qur’an yang akan membawa masyarakat Indonesia kedepannya mencapai 5 dunia,” kata Bobby.

Menurut Bobby, seharusnya pada tahun 2014 Kota Medan sudah memiliki peraturan Walikota (Perwali) yang berisi tentang setiap siswa yang masuk ke SMP harus bisa menghafal Al-Qur’an.

“Tapi dari tahun 2014 sampai 2018, 4 tahun masa persiapan, mulai dari infrastruktur sarana-prasarana memang harusnya 2018 Perda ini menjadi peluang dan seharusnya sudah berjalan 2018. Dimana setiap anak SD yang mau lulus harus memegang sertifikasi boleh masuk SMP,” bebernya.

Namun hingga tahun 2020, lanjut Bobby Nasution, Perwali tersebut juga belum dikeluarkan. Padahal aturan tersebut sangat penting untuk membentuk generasi cerdas dan berakhlakul karimah.

“Kita mulai dari adek-adek semua disini, kita sama-sama bergerak, sama-sama belajar, sama-sama berjalan, dan landasannya Al-Qur’an,” sambungnya.

Selain itu, Bobby Nasution juga mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing dan guru yang tidak henti-hentinya lelah mengajari murid-muridnya tentang Al-Qur’an.

“Mudah-mudahan dari kegiatan ini, doa dari Ustaz Anis Matta agar bisa menjadi Walikota Medan diijabah. Memang saat ini Medan membutuhkan Rumah Qur’an yang harusnya menjadikan landasan dasar pendidikan karakter anak-anak Medan,” pungkas Bobby.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X