Category: Liputan

Jadi Penentu Masa Depan, Mahfuz Sidik: Anak Muda Perlu Dapat Pemahaman Geopolitik Sejak Dini

Partaigelora.id-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, upaya memahami isu geopolitik tak perlu diperhadapkan dengan masalah keseharian yang masih bertumpuk.

“Justru, pemahaman geopolitik ini yang akan membuat kita mengerti tentang cara dunia bekerja dan menentukan arah kehidupan kita ke depan,” kata Mahfuz Sidik seusai Kajian Pengembangan Wawasan Geopolitik dengan tema ‘Memahami Model Hubungan dan Dinamika Politik Global’ di Jakarta, Jumat (19/11/2025) malam.

Karena itu, kata Mahfuz, berkaca dari negara maju, maka pemahaman geopolitik ini, telah menyasar anak-anak muda sejak dini.

Menurut dia, kemajuan negaranya dibangun dengan seawal mungkin menanamkan cita-cita besar bangsa dan negaranya ke anak-anak ini.

“Membangun kesadaran kolektif, meletakkan cita-cita besar di depan, di awal, dan itu ditanamkan betul, diyakinkan betul ke generasi muda, bahwa itulah perjalanan ke depan mereka yang harus mereka tuju secara kolektif,” ungkapnya.

Mahfuz menyebut, inilah alasan Partai Gelora Indonesia terus mendorong dan menyuarakan pentingnya pemahaman isu geopolitik.

Bahkan setiap Jumat malam, Partai Gelora menggelar Kajian Pengembangan Wawasan dengan tema Geopolitik menjadi salah satu topik bahasan rutin.

“Sebab, dunia terus berubah cepat! Hubungan antarnegara, persaingan geopolitik, dan dinamika global kini semakin kompleks,” ujar Sekjen Partai Gelora ini.

Sehingga Indonesia diharapkan bisa memosisikan diri di tengah perubahan ini, dengan mengetahui apa saja model hubungan internasional yang perlu dipahami oleh generasi masa kini.

“Kita perlu mengupas tuntas strategi, dinamika, dan arah baru politik global dari perspektif kebangsaan dan peradaban. Sehingga kita memiliki wawasan baru, analisis tajam, dan perspektif segar tentang politik global yang relevan bagi masa depan Indonesia,” kata Ketua Komisi I DPR 2005-2010 ini.

Mahfuz menambahkan, dengan menanamkan kesadaran kolektif tentang penahaman isu geopolitik kepada generasi muda, maka diharapkan mereka dapat mengetahui perjalanan kehidupannya di masa akan datang.

“Ketika bangsa Indonesia sekarang ini sedang mengalami bonus demografi, mendominasi kehidupan keseharian kita. Merekalah yang akan menentukan nasib dan kualitas hidup kita baik sebagai individu, keluarga dan bangsa,” katanya.

Bonus demografi, lanjut Mahfuz, dapat memberikan harapan sekaligus peluang kepada satu bangsa atau negara untuk maju.

“Itulah sebabnya kami di Partai Gelora terus mengajak semuanya berbicara berdiskusi tentang tema geopolitik. Kita ingin membawa generasi muda kepada masa depan yang lebih besar. Sebab, generasi muda menjadi penentu masa depan kita sebagai bangsa dan negara,” pungkas Mahfuz. (

Anis Matta: Tujuan Politik Partai Gelora Ciptakan Kemakmuran Bersama

Partagelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, salah satu tujuan besar politik Partai Gelora adalah menciptakan kemakmuran bersama.

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam arahannya saat Rapat Koordinasi (Rakornas) ke-3 DPP dan DPW dengan tema ‘Aktivasi Organisasi Menuju Pemilu 2029’ digelar secara daring, Kamis (18/12/2025) sore.

Rakornas tersebut, selain dihadiri Anis Matta, juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua DPP Koordinator Bidang Pemenangan Teritorial Akhmad Faradis, fungsionaris DPP dan 38 DPW Partai Gelora.

“Jalan menuju kemakmuran itu adalah membangun masyarakat wirausaha yang kuat,” kata Anis Matta.

Menurut Anis Matta, Rasulullah SAW (Nabi Muhammad) telah mengajarkan kepada umat Islam, bahwa perdagangan atau perniagaan merupakan jalan menuju kemakmuran.

“Yaitu membangun masyarakat pengusaha yang masif. Kita akan berjuang menciptakan dan membangkitkan pengusaha-pengusaha baru melalui sumber daya dan usaha kita,” katanya.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI ini menegaskan, bahwa menciptakan pengusaha-pengusaha baru adalah bagian dari upaya Partai Gelora menjadikan ekonomi Indonesia 5 besar dunia.

“Partai Gelora tidak ingin miskin raya di tengah negara kaya. Kita akan menciptakan Indonesia yang makmur, ekonominya 5 besar dunia,” katanya.

Anis Matta mengatakan, untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru tersebut, Partai Gelora akan memberikan materi pengembangan Wawasan Kewirausahaan mulai Januari 2026.

Materi Wawasan Kewirausahaan akan diberikan oleh Zuhrif Budaya, Ketua DPP Koordinasi Bidang Ekonomi & Bisnis Partai Gelora.Zuhrif Hudaya merupakan seorang entrepreneur muda asal Yogyakarta, Owner Poestaka Rembug Kopi.

“Jadi nanti soal materi pengembangan Wawasan Kewirausahaan nanti akan dibawakan Pak Zuhrif dari Yogyakarta,” katanya.

Rencananya, materi tersebut akan diberikan kepada fungsionaris Partai Gelora di DPP, DPW dan DPD setiap hari Selasa.

Selain materi Wawasan Kewirausahaan, pada Januari 2026 setiap hari Selasa, para fungsionaris Partai Gelora juga akan mendapatkan dua materi lain.

Yakni materi tentang pengembangan Wawasan Kepribadian dan Wawasan Spiritual.

Materi Wawasan Kepribadian akan dibawakan oleh Coach Gunawan, Ketua Badan Pendidikan & Pelatihan Kader Partai Gelora.

Sedangkan materi Wawasan Spiritual akan disimpaikan Ketua Pelaksana Harian DPP Partai Gelora Rofi’ Munawar.

Tiga materi tersebut, kata Anis Matta untuk melengkapi materi pengembangan wawasan yang sudah berjalan selama 4 bulan ini, yang digelar setiap Jumat.

Antara lain materi pengembangan Wawasan Keislaman, Wawasan Geopolotik dan Wawasan Kebangsaan.

Materi Wawasan Keislaman disampaikan KH Ahmad Mudzoffar, Ketua Pusat Kajian Strategis DPP Partai Gelora, dan Wawasan Geopolitik dibawakan Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik.

Sementara materi Wawasan Kebangsaan disampaikan Wakil Ketua Umum sekaligus Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah.

“Program pengembangan wawasan ini bagian dari aktivasi kognitif menuju Pemilu 2029. Maksudnya, kita mulai dari aktivasi pikiran dan pengetahuan kita terlebih dahulu,” kata Ketua Umum Partai Gelora ini.

Selain program pengembangan wawasan, dalam rangka peningkatan kapasitas pengetahuan aktivasi kognitif para fungsionaris, juga diberikan program Ideologisasi.

“Program Ideologisasi adalah kerangka pemikiran yang bersifat sistemik yang akan kita pakai sebagai instrumen dalam mengelola negara, manakala suatu waktu kita diberi kesempatan untuk memimpin negara,” pungkasnya.

KH Mudzoffar: Islam Moderat, itu Islam yang Toleran dan Inklusif, bukan Islam yang Melampaui Batas

Partaigelora.id-Ketua Pusat Kajian Strategis DPP Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia KH Ahmad Mudzoffar, Lc, MA mengatakan, bahwa Ahlussunah Wal Jama’ah adalah Islam yang toleran dan moderat, bukan Islam kanan atau Islam ekstremis. 

“Para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah mengatakan, Islam yang kita pahami itu adalah Islam yang toleran, Islam yang moderat,” kata KH Ahmad Mudzoffar.

Hal itu ia sampaikan dalam Kajian Pengembangan dengan tema ‘”Islam yang Kita Pahami – Bagian 4: Islam Moderat’, Jumat (12/12/2025) malam. 

Dalam kajian yang disiarkan langsung dari studio DPW Partai Gelora Jawa Timur, KH Mudzoffar menjelaskan, Islam moderat merupakan lanjutan dari tiga tema sebelumnya.

“Islam moderat ini sebenarnya sudah kita bahas pada bagian pertama, bahwa Islam yang kita pahami dan kita anut adalah Islam berdasarkan Al Qur’an dan Hadist. 

Menurut dia, Islam moderat dari generasi ke generasi adalah Islam yang diajarkan Rasullah Nabi Muhammad SAW.

“Jadi dari ulama terdahulu generasi pertama hingga ada madzab-madzab, dari sahabat-sahabat hingga ulama sekarang tidak pertentangan soal Islam yang kita pahami,” ujarnya.

Yakni Islam berdasarkan Al Qur’an dan Hadist atau Ahlussunnah Wal Jamaah. 

“Jadi Islam yang kita pahami itu adalah Islam yang toleran, Islam yang moderat dan Islam yang yang apa yang inklusif,” katanya.

KH Mudzoffar menilai Islam moderat merupakan satu kesatuan pemahaman dengan Islam toleran dan Islam inklusif. 

“Dalam bingkai kerangka umum, pemahaman Islam moderat adalah moderat terhadap ekstrimis kanan atau Islam yang tidak melampaui batas,” pungkasnya.

Konsolidasi di Kalsel, Anis Matta Optimistis Dapat Energi yang Lebih Besar untuk Menangkan Pemilu 2029

Partaigelora.id-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menggelar Konsolidasi se-Kalimantan usai aksi tanam pohon di Amanah Borneo Park, Banjarbaru Kamis (11/12/2025), dalam rangka merayakan HUT ke-6 di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Konsolidasi dengan tema ‘Gelora Merawat Banua untuk Insonesia’
dihadiri Ketua Umum Partai Gelora sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta. Acara konsolidasi dipandu Ketua DPW Partai Gelora Kalsel Wahyudi.

Dalam arahannya, Anis Matta mengatakan, bahwa Partai Gelora adalah partai politik yang lahir dari kesadaran dan pemahaman mendalam tentang geopolitik, sebagaimana tertuang dalam Manifesto Politik Partai Gelora.

“Mengapa kita memilih momen pendirian partai saat krisis, karena kita menemukan alasan yang sangat kuat, bahwa Partai Gelora ini masa depan kita sebagai bangsa Indonesia,” kata Anis Matta.

Partai Gelora, kata Anis Matta, sejak awal sudah memprediksi bahwa dunia akan mengalami berbagai goncangan yang satu persatu mulai terbukti kebenarannya.

“Selesai Covid-19, terjadilah perang Rusia-Ukrani. Belum mereka ada perang Palestina-Israel, serta ketegangan di Timur Tengah,” ujarnya.

Artinya, dunia saat ini sedang menghadapi kekacauan, sehingga diperlukan analisis geopolitik dalam pendirian partai politik masa depan.

“Tidak ada gunanya kita mendirikan partai politik, lalu kita menang. Tapi ketika lalu waktu kita memimpin tidak ada perbedaan dengan partai-partai yang memimpin sebelum kita, percuma saja,” katanya.

Hal inilah yang menjadi alasan Anis Matta meninggalkan partai sebelumnya, padahal ketika itu dia berhasil membesarkan partai tersebut, dari nol koma menjadi empat besar nasional.

“Setelah itu, saya sadar. Bahwa saya membutuhkan narasi yang jauh lebih besar daripada yang saya punya sebelumnya. Sekarang saya mengerti narasi paling besar yang kita perlukan adalah narasi pengetahuan tentang peta dunia dan peta geopolitik,” jelasnya.

Pengetahuan geopolitik sekarang, menurutnya, akan menjadi pertimbangan dalam bisnis dan investasi, maupun politik

“Oleh karena itu, jika kita tidak mempunyai kesadaran dan pengetahuan yang mendalam tentang isu ini, maka kita akan mengulangi satu kesalahan yang dilakukan oleh semua partai politik dalam demokrasi kita,” katanya.

Yakni dengan janji-janji muluk, dan ketika janji tersebut tidak dapat dipenuhi, kemudian meminta maaf kepada rakyat dan membuat janji baru agar dipilih lagi.

“Seandainya saya berpikir untuk kepentingan pribadi, saya tidak mendirikan partai politik seperti sekarang ini.Saya berjuang untuk sesuatu yang jauh lebih besar, yaitu memberikan manfaat kepada sebagian besar orang,’ tegas Anis Matta.

Manfaat tersebut, tertuang dalam pendirian partai atau Manifesto Politik Partai Gelora.

“Pendirian partai ini adalah karena ada krisis besar yang akan datang. Dan itu sudah terjadi sepanjang tahun dan tahun-tahun akan datang. Dan kita telah mulai takdir kita,” ungkap Anis Matta.

Pada Pemilu 2024 lalu, Partai Gelora baru mendapatkan 75 kursi di DPRD, dan dua wakil menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Menurut saya perjalanan ini baru permulaannya, sekali lagi ini baru permulaannya. Insya Allah kita akan menemukan energi yang lebih besar untuk memenangkan Pemilu 2029,” tandasnya.

Karena itu, di tengah upaya menghadapi ancaman krisis besar yang semakin kompleks menjelang Pemilu 2029, maka setiap kader dan fungsionaris Partai Gelora di DPP, DPW dan DPD akan diberikan pelatihan Ideologisasi

“Dalam Program Ideologisasi, teman-temam DPW dan DPD mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam tentang masalah ini (geopolitik),” katanya.

Dalam masa-masa mendatang, lanjut Anis Matta, semua negara di dunia akan terlibat perang atau terjadi revolusi sosial di negaranya, tanpa terkecuali.

“Semua negara telah menambah anggaran pertahanannyaa, ternasuk Indonesia. Kalau negara itu tidak perang, maka akan menghadapi pergolakan revolusi sosial,” pungkasnya.

Dukung Pelestarian Lingkungan, Anis Matta Tanam Pohon di Amanah Borneo Park

Partaigelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Anis Matta melakukan penanaman pohon di kawasan Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (11/12/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-6 Partai Gelora dengan tema ‘Gelora Merawat Banua’ untuk Indonesia’ digelar di Gedung Serbaguna Ukhuwah, Banjarmasin, Rabu (10/12/2025) malam.

Kegiatan tersebut, sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Anis Matta mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini bagian dari utang partai, yang berjanji menanam 10 juta pohon sejak 2021 lalu.

“Ini adalah utang janji dari Partai Gelora yang sudah kita canangkan sejak Pemilu lalu, untuk menanam 10 juta pohon. Karena itu belum tuntas, maka kita sepakat menuntaskannya, ” ujar Anis Matta.

“Semoga hutang ini bisa selesai, dan Partai Gelora bisa berkontribusi menanam 10 juta pohon se Indonesia,” imbuh Anis Matta, didampingi Ketua Badan Teritorial Kalimantan, Riswandi.

Ditambahkan, penanaman pohon ini juga akan terus menerus dilakukan di seluruh Indonesia sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Anis Matta menambahkan, tanam pohon ini sebagai upaya partai mempertahankan bumi tetap sehat, sehingga kita juga sehat.

“Kalau bumi sakit, maka kita juga yang menjadi korban bencana,” ujarnya.

https://www.youtube.com/live/QnB6Mv0IeOI?si=qHY0XKhoVfuKv0ZB

Diakui, kegiatan penanaman pohon ini memang tidak menyelesaikan masalah lingkungan, namun sedikit membantu mengurangi terjadinya bencana.

“Mudah-mudahan, Insya Allah, kita melakukan hal yang sama di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Kalsel, Wahyudi mengatakan, penanaman pohon ini dilakukan partai secara bertahap dan pada peringatan HUT ke-6 dilakukan penanaman sebanyak 100 bibit pohon.

“Sebelumnya, Partai juga pernah melakukan penanaman pohon di kawasan Amanah Borneo Park,” kata Wahyudi.

Rencananya penanaman pohon akan dilanjutkan ke daerah lainnya, seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), ataupun wilayah lainnya yang memerlukan.

“Ini komitmen Partai Gelora untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Anis Matta dan 11 Yayasan di Bawah Naungan Share Edu Indonesia Galang Dana untuk Korban Bencana

Partaigelora.id-Gerakan ‘Banua Peduli Bencana’, Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menghimpun donasi sebesar Rp894,99 juta untuk korban bencana Sumatera.

Donasi tersebut, untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Penggalangan donasi tersebut, dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta di Gedung Serbaguna Ukhuwah, Banjarmasin, Rabu (10/12/2025) malam.

Dana sebesar Rp 894, 99 juta tersebut, dikumpulkan dari 11 yayasan di bawah naungan Share Edu Indonesia, sebuah asosiasi yang bergerak di bidang pendidikan dan peradaban.

Yayasan yang terlibat antara lain Al Izzah Balangan, Ashabul Kahfi Tabalong, RPI Tanah Bumbu, Robbani Banjarbaru, Al Futuwwah Barabai, Assalam Pelaihari, Ihsanul Amal, Nurul Ilmi, Dhia El Widad, Ukhuwah Kalimantan Selatan, dan Assanabil.

Anis Matta menegaskan, donasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara yang tengah dilanda musibah.

“Kita saling bantu saat menghadapi musibah, terutama bencana kemanusiaan karena alam seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kepedulian semacam ini lebih penting daripada saling menyalahkan penyebab bencana.

“Frekuensi bencana alam semakin sering, menimbulkan goncangan di masyarakat. Karena itu, solusi nyata harus diutamakan,” tegasnya.

Anis Matta menyampaikan rasa syukur atas kepedulian masyarakat Banua. Menurutnya, donasi ini diharapkan dapat meringankan beban korban bencana di Sumatera.

“Penggalangan dana ini adalah bentuk keprihatinan kita, mudah-mudahan bisa sedikit banyak membantu kondisi di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ukhuwah Kalsel Riswandi menyampaikan bahwa penggalangan dana dilakukan khusus untuk membantu korban banjir dan longsor di Sumatera.

Mudah-mudahan ini bisa membantu mereka yang sedang mengalami musibah,” katanya.

Bantuan akan disalurkan melalui Forum Dedikasi Kemanusiaan (Fordika), lembaga yang fokus menangani bencana dan turun langsung ke lokasi.

“Tim kita juga ikut turun memberikan bantuan,” terangnya.

Apresiasi Lelang Karya Siswa

Dalam kesempatan ini, Yayasan Ukhuwah Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Baznas Kalsel dan Rumah Amal Ukhuwah menggelar lelang karya siswa sebagai aksi kemanusiaan.

Anis Matta hadiri lelang lukisan ukhuwah untuk korban bencana alam di Sumatra dan Aceh

Kegiatan ini menampilkan lelang lukisan karya siswa dari berbagai sekolah yang berada di bawah naungan Share Edu Indonesia di Kalimantan Selatan.

Wamenlu RI Anis Matta, menyampaikan bahwa seluruh hasil lelang akan didonasikan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Seluruh hasil lelang akan didonasikan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Menyumbang bukan hanya menumbuhkan kapasitas finansial, tetapi juga kapasitas spiritual,” ujarnya.

Anis Matta juga menyebut bahwa dalam dua tahun terakhir pemerintah Indonesia telah menyalurkan bantuan kemanusiaan sekitar 30 juta dolar AS.

Ia menegaskan bahwa sikap kedermawanan masyarakat Indonesia terus terjaga, bahkan menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.

“Sekarang ini, salah satu ibadah yang paling afdhol adalah membantu sesama yang sedang tertimpa musibah. Ini menunjukkan kapasitas spiritual dan mental kita, serta bahwa psikologi bangsa kita sehat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kalsel, H. Irhamsyah Safari, melaporkan bahwa hingga awal Desember, donasi untuk program Membasuh Palestina yang dikumpulkan Baznas Kalsel telah mencapai Rp3,177 miliar.

“Adapun titipan dana dari Laznas kabupaten/kota di Kalsel mencapai Rp1,367 miliar, dan seluruhnya telah disalurkan melalui Baznas Pusat,” ujarnya.

Irhamsyah menegaskan bahwa besarnya donasi ini menunjukkan tingginya kepedulian warga Banua terhadap tragedi kemanusiaan.

“Warga Banua tidak hanya berdoa, tetapi juga memberikan infak terbaik sebagai wujud kepedulian,” tutupnya.

Berikan Kuliah Umum soal Geopolitik, Anis Matta Jadi Magnet di Civitas Academica UIN Antasari

Partaigelora.id-Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Rabu (10/12/2025).

Kuliah umum dalam rangkaian kunjungan kerja Anis Matta ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini dihadiri ratusan mahasiswa.

Sekitar 350 mahasiswa, Dosen dan tenaga kependidikan terlihat antusias memadati ruangan Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1 UIN.

Ruangan terlihat penuh sesak, hanya untuk mendengarkan kuliah umum Wamenlu Anis Matta dimoderatori oleh Siti Muflichah, S.Ag., M.Ag., M.Ed., Ph.D.

Dalam kesempatan ini, Wamenlu Anis Matta membawakan materi bertajuk ‘Peran dan Posisi Indonesia dalam Geopolitik Dunia Islam’. 

Kehadiran tokoh yang juga dikenal sebagai pemikir dan penulis buku Gelombang I, II dan III Indonesia ini menjadi magnet tersendiri bagi civitas academica UIN Antasari.

Dalam paparannya, Anis Matta menekankan, Indonesia memegang kartu strategis dalam percaturan global.

Dirinya menyoroti letak geografis negeri ini yang berada di kawasan Asia-Pasifik dan tepat di tengah jalur maritim utama dunia. 

Namun, lebih dari sekadar lokasi, identitas demografis dan nilai yang dianut bangsa menjadi kekuatan diplomasi.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Islam masuk ke Indonesia abad ke-7. Artinya hubungan kita dengan Islam sudah lama, bahkan sebelum ada nama negara Indonesia,” ujar Anis Matta. 

Lebih lanjut, Wamenlu menjelaskan, bahwa diplomasi Indonesia juga dibangun di atas fondasi solidaritas sejarah.

Dirinya menyebutkan, Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari kumpulan negara Global South yang memiliki kesamaan nasib sejarah, sehingga solidaritas antarnegara menjadi sangat kuat.

“Dalam Konferensi Asia Afrika, Indonesia mendorong negara-negara yang hadir untuk melawan kolonial,” tambah Wamenlu.

Selain aspek politik dan sosial, Anis Matta juga menyinggung dimensi ekonomi dalam diplomasi Indonesia, khususnya dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). 

Berdasarkan data tahun 2024, dirinya memaparkan, bahwa volume perdagangan Indonesia dengan negara-negara OKI telah mencapai USD 61 miliar.

“Angka ini setara dengan 12% dari total perdagangan Indonesia. Nilai perdagangan kita dengan OKI bahkan dua kali lipat dari Uni Eropa dan hampir dua kali lipat dari Amerika Serikat,” tegasnya.

Anis Matta optimistis angka tersebut masih bisa ditingkatkan, mengingat potensi besar yang dimiliki negara-negara anggota OKI untuk ruang penguatan kerja sama di masa depan.

Suasana kuliah umum tidak hanya diisi dengan dialektika akademis, namun juga aksi nyata peduli dengan isu-isu kemanusiaan.

Dalam rangkaian acara tersebut, dilakukan penyerahan donasi. Sumbangan tersebut diserahkan oleh Unit Pengumpul Zakat UIN Antasari kepada Tim Wamenlu RI, sebagai bentuk kepedulian civitas academica terhadap krisis yang terjadi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, sebelum Wamenlu melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke berbagai lokasi lain di Banua.

Saatnya Indonesia Fokus Investasi ke Negara-negara Islam

Partaigelora.id-Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Muhammad Anis Matta mengatakan sudah saatnya Indonesia fokus melakukan investasi ke negara-negara Islam yang mayoritas berada di kawasan Asia khususnya Timur Tengah (Timteng) ketimbang ke negara-negara di Eropa dan Amerika.

“Dari keuntungan ekonomi, (penduduk negara-negara) Islam terdiri atas dua miliar jiwa. Ini potensi sumber investasi yang dibutuhkan Indonesia saat ini, khususnya negara-negara teluk,” kata Anis Matta saat ramah tamah dengan lembaga pendidikan Islam, Yayasan Ukhuwah di Galaxy Hotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/12/2025) malam.

Dalam pengertian sebagai pasar dan sumber investasi, Wamenlu Anis menyebutkan dunia Islam sebenarnya adalah partner yang belum diseriusi selama ini.

“Volume perdagangan Indonesia dengan dunia Islam ada di urutan tiga setelah China dan ASEAN. China volume perdagangan sekitar 135 miliar dolar AS per tahun, dan ASEAN sekitar 82 miliar dolar AS per tahun (Malaysia dan Brunei Darussalam belum termasuk),” ujar dia.

Saat ini, menurut dia, potensi perdagangan Indonesia dengan negara-negara Islam mencapai 62 miliar dolar AS per tahun.

Dengan potensi itu, Wamenlu Anis Matta mengatakan seharusnya Indonesia memberikan fokus besar investasi ke negara-negara Islam di Asia maupun Afrika.

Ia mengakui bahwa selama ini pemerintah memang belum memberikan perhatian serius di negara Islam karena sebelumnya terlalu berorientasi negara di Amerika dan Eropa.

Padahal, lanjut Anis Matta, volume perdagangan Indonesia dengan Eropa hanya sekitar 35 miliar dolar AS per tahun dan di Amerika hanya 38 miliar dolar AS per tahun.

Sedangkan volume perdagangan Indonesia dengan negara-negara Islam mencapai 62 miliar dolar AS per tahun.

“Bahkan volume perdagangan dengan Singapura masih lebih besar dibanding dengan Eropa,” ujar dia.

Ia mengatakan catatan itu menyadarkan para pihak bahwa negara-negara Islam di Asia dan Afrika merupakan partner yang selama ini kurang diseriusi.

“Kita sedang membuat portofolio investasi di Kemenlu, ini menjadi awal orientasi yang kuat pada integrasi ekonomi antara Indonesia dengan dunia Islam,” ujar Wamenlu Anis Matta.

Umrah Perkuat Diplomasi

Dalam kesempatam itu, Wamenlu Anis Matta mendorong konsep umrah sebagai bagian dari diplomasi rakyat dengan mengintegrasikan kunjungan ke negara-negara lain dalam satu paket perjalanan.

Menurut Anis Matta, masyarakat Banjar merupakan salah satu kelompok yang paling aktif melaksanakan ibadah umrah di Indonesia.

Potensi tersebut dinilainya dapat dikembangkan lebih jauh, tidak hanya sebagai perjalanan ibadah, tetapi juga sebagai media memperluas wawasan global masyarakat.

Ia mengatakan, perjalanan umrah WNI ke Arab Saudi menjadi peluang memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di Timteng dan sekitarnya.

“Biasanya WNI selain umrah, ada yang mampir ke negara tetangga di Timteng. Peluang ini sedang kita usahakan supaya ke depan dapat paket umrah sekaligus bisa jadi paket kunjungan ke negara-negara lain,” katanya.

Menurut dia, langkah itu akan semakin memperkuat hubungan budaya dengan negara-negara di Timteng dan sekitarnya.

“Ini sedang kami bahas. Saya baru saja berkunjung ke Bosnia dan Herzegovina (negara Islam di luar Timteng). Kemudian ke Asia Tengah seperti Uzbekistan,” ujar dia.

Anis Matta mengaku sedang mengatur rute-rute di negara itu karena peluang sangat besar dan bahkan biasanya harga tiket untuk penerbangan internasional antarnegara tersebut sama.

Menurut dia, dengan tren penduduk Indonesia berangkat umrah ke Arab Saudi setiap tahun yang mencapai tiga juta jiwa, tidak begitu disadari para pihak

.“Kedutaan Arab Saudi mengeluarkan visa tiga juta per tahun untuk WNI. Bayangkan sebanyak ini setiap tahun WNI ke Arab Saudi. Indonesia dianggap sebagai pengunjung terbesar ke Arab Saudi,” kata Anis Matta

Di samping itu, ia menyebut kunjungan warga negara Arab Saudi ke Indonesia justru tidak lebih dari 300 ribu jiwa per tahun.

Oleh karena itu, ia mengingatkan para pihak bahwa kondisi itu merupakan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di Timteng dan sekitarnya.

“Kalau kita dari sekarang meminta itu (paket keliling negara) ke mereka, ini akan menjadi keuntungan menambah wawasan dan pengetahuan bagi WNI bisa mengenal negara-negara Timteng dan sekitarnya,” ujar Anis Matta.

Anis Matta dijadwalkan berada di Kalsel selama tiga hari. Pada Rabu (10/12/2025), Wamenlu Anis Matta akan berdiskusi bersama civitas akademika Universitas Islam Negeri Antasari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tentang posisi dan peran strategis Indonesia dalam Dunia Islam.

Ia juga akan menghadiri kegiatan aksi kemanusiaan bertajuk “Banua Peduli Kemanusiaan” di Gedung Serbaguna Ukhuwah, Banjarmasin.

Hari terakhir, Anis Matta menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Partai Gelora di Kota Banjarbaru, Kamis (11/12/2025).

Fahri Hamzah: 6 Juta Keluarga Alami Backlog Ganda, Tinggal di RTLH Bukan Miliknya

Partaigelora.id-Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah, mengungkap hingga saat ini masih terdapat enam juta keluarga yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tidak dimilikinya atau disebut Backlog Ganda (double backlog).

“Enam juta keluarga tersebut masuk kategori tinggal di hunian tidak layak baik akibat buruknya sanitasi, atau atap, lantai dan dinding. Yang lebih prihatin adalah karena rumah itu bukan miliknya,” kata Fahri dalam agenda Bisnis Indonesia Group (BIG) 40 Conference di Jakarta, dikutip Selasa (9/12/2025).

Sejalan dengan hal itu, Fahri menyebut prioritas pemerintah bukan hanya memastikan kepemilikan hunian bagi masyarakat.

Tetapi juga memperhatikan mengenai kualitas hunian dan sanitasi.

Pada saat yang sama, Fahri juga menekankan pentingnya kebijakan perumahan yang berbasis data nasional dan melibatkan koperasi, serta pemanfaatan kearifan lokal, baik dari sisi material bangunan maupun konsep pembangunan yang ramah lingkungan.

Melalui berbagai kebijakan tersebut, Kementerian PKP menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor perumahan dan kawasan permukiman sebagai penggerak pembangunan sekaligus pilar penting dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional.

“Program 3 Juta Rumah yang menjadi arahan Presiden dirancang sebagai kebijakan masif berbasis data untuk menjawab persoalan backlog perumahan dan kualitas hunian masyarakat di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Indonesia memiliki 93.554.082 kepala keluarga (KK).

Dari jumlah tersebut, backlog kepemilikan rumah mencapai 12.573.383 KK, sedangkan backlog kualitas yakni rumah yang tidak layak huni mencapai 16.597.839 KK.

Kemudian, berdasarkan pemetaan backlog per wilayah, kawasan urban mencatat backlog kualitas sebanyak 2,10 juta keluarga dan backlog kepemilikan mencapai 4,56 juta keluarga.

Adapun, wilayah pesisir memiliki backlog kualitas yang lebih tinggi, yakni 5,22 juta keluarga, dengan backlog kepemilikan sebanyak 2,60 juta keluarga.

Angka tersebut menggambarkan persoalan kelayakan hunian masih lebih dominan di kawasan pesisir dibandingkan kawasan perkotaan.

Fahri Hamzah Sampaikan Dukacita Mendalam dan Ucapan Belasungkawa Atas Jatuhnya Korban Jiwa dalam Musibah di Sumatera

Partaigelora.id-Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menyampaikan duka cita mendalam atas terjadinya peristiwa bencana di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Saya terlibat emosi dan merasa berduka terhadap apa yang dialami oleh sebagian dari masyarakat bangsa Indonesia di Pulau Sumatera, khususnya di tiga provinsi, Aceh Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2025).

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat membuka kajian Pengembangan Wawasan dengan tema ‘Wawasan Kebangsaan Edisi ke-9, Jumat (4/12/2025) malam.

“Mereka mengalami musibah bencana yang sangat besar sehingga ada ribuan nyawa yang wafat dan belum ditemukan jenazahnya atau fisiknya,” ujarnya.

Mewakili Pimpinan, Pengurus dari tingkat pusat hingga daerah, serta seluruh kader Partai Gelora, Fahri ucapkan belasungkawa.

“Kami ikut merasakan dan mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya,” kata Fahri.

Menurut Fahri, Partai Gelora telah mengeluarkan instruksi mengenai tindaklanjut penanganan banjir dan tanah longsor di Sumatera.

“Instruksi dikeluarkan untuk mengaktifkan dan memonitor serta bertindak, membantu meringankan beban masyarakat kita dengan berbagai cara yang sanggup kita lakukan,” katanya.

Yakni mulai dari kerja-kerja yang konkret di lapangan, serta mendoakan para korban agar diberikan keringanan beban dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

“Apa yang mereka alami semoga dapat segera berlalu segala penderitanya,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 Bidang Kokesra ini melihat, bahwa bencana Sumatera adalah bagian persoalan bangsa.

“Ini adalah bagian dari cermin wawasan kebangsaan kita, cara kita membaca yang ada di dalam tubuh bangsa kita,” katanya.

Diketahui, Partai Gelora telah menerjunkan relawan kemanusiaan mereka, Blue Helmet berkolaborasi dengan berbagai instansi kesiapsigaan bencana dan organisasi kemanusiaan.

Blue Helmet terjun melakukan evakuasi dan membantu korban banjir Sumatera, di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau seperti Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, Besitang, Aceh Tamiang dan lain-lain.

Sementara DPW dan DPD Partai Gelora se-Sumatera menggalang donasi untuk meringankan beban mereka, para korban.

Sedangkan di tingkat DPP Partai Gelora, penggalangan dompet kemanusiaan melibatkan Fordika, Forum Dedikasi Kemanusiaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban
meninggal dunia dalam bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara serta Sumatra Barat bertambah menjadi 883 orang hingga Sabtu (5/12/25).

Selain itu, ada 520 orang yang masih hilang. Korban luka mencapai 4.200 orang di tiga provinsi.

Berikut data terbarunya:

  1. Jumlah korban meninggal: 883 orang.
  2. Jumlah korban hilang: 520 orang.
  3. Jumlah korban terluka: 4.200 orang.
  4. Jumlah rumah rusak: 121 ribu unit
  5. Jumlah kabupaten/kota terdampak: 51

BNPB mencatat korban tewas terbanyak merupakan warga Agam, Sumatera Barat, yakni 171 jiwa.

Selain itu, BNPB mencatat sekitar 835 ribu warga menjadi pengungsi.

Jumlah pengungsi terbanyak berada di Aceh Tamiang, yakni mencapai 281,3 ribu jiwa.

Selain korban, BNPB mencatat ada 405 jembatan yang rusak, 270 fasilitas kesehatan rusak, 509 fasilitas pendidikan rusak, serta 1.100 fasilitas umum rusak akibat banjir.

Jumlah korban tewas, hilang, luka serta yang menjadi pengungsi dapat bertambah seiring proses evakuasi dan pembersihan sisa material banjir bandang serta longsor dilakukan.

Hingga kini, sejumlah ruas jalan di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih terputus. Aliran listrik dan komunikasi di daerah terdamp ak bencana juga belum sepenuhnya normal.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X