Partaigelora.id-Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengadakan open house perdana saat Lebaran 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/3/2025). Momen ini menjadi momen bersejarah bagi Prabowo lantaran ini kali pertama Prabowo ber-Lebaran sejak dilantik menjadi Presiden RI.
Adapun open house ini digelar secara terbuka untuk umum sehingga tak hanya mengundang pejabat negara, tetapi juga masyarakat.
Open house ini dimulai selepas Kepala Negara menjalankan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB. Sselama acara open house, Prabowo didampingi anaknya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo.
Saat Prabowo berdiri menerima kedatangan tamu undangan pejabat, Didit senantiasa mendampingi ayahnya. Sesekali, Didit mengeluarkan ponselnya untuk menjadi fotografer dadakan bagi Prabowo menyapa para tamu.
Beberapa di antaranya ketika Prabowo menyalami putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie. Mulanya, Prabowo dan putra dari Titiek Soeharto ini menyalami Ilham dan sempat berfoto bersama.
Kemudian, Didit mengeluarkan ponsel dari kantong celananya dan bergerak menjadi fotografer untuk mengambil gambar Ilham Habibie dan Prabowo.
Momen serupa juga terjadi saat keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri open house dan bersalaman dengan Prabowo.
Acara open house ini juga dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta sekaligus Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Anis Matta terlihat didampingi istrinya, Anaway Irianty Mansyur, serta putranya Hazeem Anis Matta dan lain-lain.
Anis Matta mengatakan, ia menghadiri open house Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara yang dihadiri para anggota Kabinet Merah Putih, perwakilan dari negara-negara sahabat dan lain-lain.
“Kira-kira suasananya seperti ini,” kata Anis Matta menggambarkan suasana acara open house perdana Presiden Prabowo yang begitu meriah.
Dalam momen ini, Anis Matta mengajak semua pihak untuk saling memaafkan, menjaga kebersamaan dan persatuan semua komponen bangsa.
“Dan mari kita perkuat untuk tingkatkan kontribusi untuk meringankan beban sudara-saudara kita di Palestina. Saat ini kita sedang bergembira, tetapi mereka sedang mengalami pembantaian,” ujarnya.
Hal inilah menurutnya, adalah fakta-fakta yang benar-benar menyayat hati kita di tengah semua kegembiraan kita semua umat Islam. Sehingga kebahagian dan kegembiraan ini menjadi tidak sempurna.
“Mudah-mudahan dengan bantuan kita. Insya Allah kita menunakan kewajiban agama kita, kewajiban kemanusiaan kita dan tentu saja kewajiban konstitusi kita. Yakni untuk menutupi kegembiraan kita yang tercabik oleh penderitaan saudara-sudara kita di Palestina,” pungkasnya.
No comments