Partaigelora.id- Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah berharap seluruh kader Partai Gelora dapat memahami konsep ‘Wawasan Kebangsaan’.
Yakni konsep bagaimana melihat secara utuh dengan berbagai komponennya antara lain Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat menyampaikan materi tentang Wawasan Kebangsaan kepada fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Jumat (24/10/2025) malam.
“Kita teringat tentang Wawasan Kebangsaan di masa lalu, ada materi wajib di sekolah, namanya Pendidikan Moral Pancasila (PMP), serta untuk pegawai yang mau lulus dan mahasiswa baru ada Penataran P4,” kata Fahri Hamzah.

Kemudian pada era Reformasi, PMP dan Penataran P4 (Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dihapuskan, dan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.Empat Pilar Kebangsaan itu, adalah Pancasila, UUD 145, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ikan.
“Jadi Wawasan Kebangsaan itu, adalah konsep dalam rangka kita melihat sesuatu yang disebut sebagai bangsa sebagai yang bernama bangsa Indonesia,” ujar Fahri.
Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai pilar-pilar kebangsaan secara umum dapat dilihat sebagai bangsa, negara, sistem politik, perekonomian dan sistem sosial budayanya.
“Jadi Wawasan Kebangsaan itu, istilahnya mengenal bangsa Indonesia dalam berbagai aspeknya yang kompleks. Dan kita harus memiliki pemahaman yang kuat dan matang soal ini,” katanya.
Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI ini mengatakan, untuk memahami Wawasan Kebangsaan diharuskan mengerti mengenai sejarah Bangsa Indonesia.
“Kita harus membaca sejarah Bangsa Indonesia sebelumnya dan melihat masa depannya dengan modal yang kita punya,” katanya.
Sejarah-sejarah tersebut, lanjut Fahri, telah ditulis oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam buku berjudul Gelombang Kesatu Indonesia, Gelombang Kedua Indonesia dan Gelombang Ketiga Indonesia.
“Bacaan tentang sejarah bangsa Indonesia ini penting agar kita tidak mengalami kebingungan di tengah jalan dalam menentukan arah Indonesia ke depan,” katanya.
Sehingga tema tentang sejarah, menurut Fahri, wajib disampaikan kepada seluruh komponen bangsa, termasuk kader Partai Gelora.
“Agar tidak membosankan tema sejarah ini harus disampaika semenarik mungkin dengan berbagai sekuel tentang Bangsa Indonesia, termasuk gangguan-gangguan yang dialaminya,” pungkas Fahri Hamzah.

No comments