Tag: Coach Wulan

Partai Gelora Dorong Pelaku UMKM Go Digital dan Dapatkan Sertifikasi Halal Gratis

, , , , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia berbasis digital menuju Go Digital.

Sebab, Go Digital tidak hanya sekedar trend baru dalam pemasaran baru suatu produk, tetapi juga perubahan sesungguhnya dalam menjalani bisnis.

Karena itu, Go Digital adalah instrumen atau arah baru untuk mewujudkan Indonesia menuju 5 besar dunia.

“Kita mengajak seluruh pengurus DPW, DPD maupun DPC Partai Gelora se-Indonesia untuk menyebarkan seluas-luasnya kepada pelaku UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing, bahwa kita siap membantu UMKM Go Digital dan proses izin halal secara gratis,” kata Srie Wulandari, Ketua Bidang UMKM dan Ekonomi Keluarga (Ekkel) DPN Partai Gelora dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022).

Hal itu disampaikan Coach Wulan, sapaan Srie Wulandari dalam Halalbihalal dan Konsolidasi Pengurus DPD Kabupaten/Kota se-Cirebon di Pondok Pesantren Al Muqoddas 2, Desa Wanasaba Kecamatan Talun, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022).

Menurut dia, Partai Gelora berkomitmen untuk terus memberikan penguatan bagi UMKM agar bisa naik kelas. Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan sosialisasi untuk mendapatkan berbagai perizinan secara gratis, termasuk sertifikasi halal atau label halal dari pemerintah.

Partai Gelora juga akan menggelar berbagai pameran produk UMKM di berbagai kota besar di Indonesia. Wulan mengungkapkan, selama ini sudah ratusan UMKM di Cirebon yang telah didampingi menggelar pameran di kota-kota besar.

“Alhamdullah mendapat respon yang positif. Maka sudah saatnya UMKM, Go Digital dan memiliki sertifikat halal. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah, bahwa 2024 UMKM harus bersertifikat halal semua,” katanya.

Wulan berharap pelaku UMKM sudah saatnya melek teknologi dan tren pemasaran secara digital, tidak bisa lagi hanya mengandalkan secara offline.

“Sudah saatnya kita melek perubahan digital dan ekonomi di negeri ini. Kita juga harus cepat melakukan akselerasi agar tidak tertinggal,” kata Ketua Bidang UMKM dan Ekkel DPN Partai Gelora ini.

Wulan meminta seluruh kader di daerah untuk terus memberikan penguatan kepada pelaku UMM agar mendapat kepercayaan pada Pemilu 2024 nanti

“Para pelaku UMKM harus mendengar dan mengetahui program Partai Gelora. Itu merupakan tugas bersama untuk melakukan pendampingan dan menuntaskan perizinan para pelaku UMKM, khsusnya di Cirebon,” ujarnya.

Wulan yakin dan optimis melalui program pendampingan kepada para pelaku UMKM ini, Partai Gelora akan mendapatkan kepercayaan masyarakat di 2024 dan bisa melenggang ke Senayan.

“Kita harus yakin dan optimis, kita kuatkan kader dan pengurus untuk melakukan penguatan UMKM agar terus mendapat kepercayaan masyarakat di 2024,” tegas Wulan.

Acara Halalbihalal dan konsolidasi ini juga dihadiri Direktur Akademi Manusia Indonesia (AMI) Coach Gunawan, Pengurus DPW Jawa Barat KH Ahmad Aidin Tamim, Ketua DPD Kabupaten Cirebon Tarsadi, Ketua DPD Kota Cirebon Roma Sanjaya dan para Ketua DPC se-Cirebon.

YES Preneur Teken Kerjasama Pengembangan UMKM dan Launching Situs Marketplace

, , , , , , , , , ,

Partaigelora.id -YES Preneur menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Batik Trusmi dan The Keranjang untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan UMKM binaan YES Preneur dan Partai Gelora Indonesia pada Senin (29/11/2021) di Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Penandatanganan dilakukan oleh penggagas YES Preneur Srie Wulandari yang juga Ketua Bidang UMKM dan Ekonomi Keluarga (Ekkel) Partai Gelora dengan Owner Batik Trusmi dan The Keranjang Sally Giovanny.

MoU antara YES Preneur dengan Batik Trusmi dan The Keranjang ini disaksikan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua Bidang Bangter II (DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat) Achmad Zairofi dan Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana.

Dalam kesempatan ini juga di-lauching situs oleholeku.id, e-commerce dan marketplace lokal yang membantu pemasaran produk yang dihasilkan UMKM binaan YES Preneur dan Partai Gelora.

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam dialog dengan pelaku UMKM di Batik Trusmi mengatakan, pelaku UMKM bisa belajar dari kesuksesan Sally Giovanny dalam mengelola bisnisnya selama 15 tahun sejak tamat dari SMA.

“Karena itu, Ibu Sally Giovanny ini akan menjadi duta besar atau ambassador Partai Gelora. Apakah ibu-ibu ingin sukses, harus yakin. Nah, kita perlu cerita, kita mau dengar kesuksesan beliau,” kata Anis Matta.

YES Preneur, kata Anis Matta, juga akan memberikan pelatihan, pembinaan dan bantuan akses kepada para pelaku UMKM.

“Mereka akan dapat bantuan informasi pengetahuan, pelatihan, pembinaan dan bisa juga akses ke pemerintah. Jadi ini konsen kami di Partai Gelora,” ujarnya.

Pemberdayaan terhadap UMKM ini lanjutnya, menjadi salah satu agenda utama Partai Gelora.

“Sekarang ekonomi Indonesia, 60 persen PDB kita disumbang oleh UMKM. Kalau bangkrut dari mana mereka cari uang, sehingga kita perlu mengembangkan UMKM ini agar naik kelas,” katanya.

Penggagas YES Preneur yang juga Ketua Bidang UMKM dan Ekkel Partai Gelora Srie Wulandari meminta dua wadah, yang telah diteken MoU dan di launching situs market place-nya bisa dimanfaatkan secara maksimal UMKM untuk berjualan.

“Jadi wadah ini bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk memasarkan produk kita,” kata Coach Wulan sapaan akrab Srie Wulandari.

Owner Batik Trusmi dan The Keranjang Sally Giovanny meminta para pelaku UMKM selalu berpikiran positif, bukan menjadi ‘kaum rebahan’, dan selalu melakukan inovasi dan mengikuti kemajuan teknologi.

“Kita satu frekuensi sama Pak Anis Matta. Kalau Partai Gelora ingin menjadikan 5 besar dunia, kami ingin menjadikan Batik Trusmi menjadi 5 besar perusahaan global, dari lokal ke kancah internasional,” kata Sally.

Dalam kesempatan ini, juga digunakan Anies Matta untuk melantik 7 mentor UMKM YES Preneur untuk wilayah Cirebon, hasil pendidikan dan pelatihan HR Academy yang bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Viral! UMKM Terancam Denda Rp 4 M, Partai Gelora Angkat Bicara

, , , , ,

Partaigelora.id – Media sosial Twitter dihebohkan dengan curhatan salah satu warganet yang membagikan cerita seorang pelaku usaha UMKM makanan beku (frozen food) yang terancam dipenjara hingga didenda sebesar Rp 4 miliar karena tidak memiliki izin edar, Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Menanggapi hal ini, Ketua Bidang UMKM dan Ekonomi Keluarga (Ekkel) DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Srie Wulandari mengatakan, aturan tersebut memang benar diatur dalam PP No.21  Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

PP 7 Tahun 2021 ini, bagian dari 49 peraturan turunan UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang salah satunya merevisi  UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM.

Sehingga kriteria UMKM menjadi sangat luas dari sisi omzet dan asset yang diatur dalam PP tersebut, berbeda dengan kriteria dari UMKM itu sendiri yang diatur dalam UU No.20 Tahun 2008.

“Tetapi kenyataannya dilapangan, teman -teman pelaku usaha Mikro masih bergelut dengan omset yang belum memadai karena banyak masalah internal sendiri yang mereka masih harus selesaikan,” kata Srie Wulandari dalam keterangannya, Selasa (19/10/2021).

Menurut dia, pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi terlebih dahulu peraturan tersebut kepada pelaku UMKM, sebelum diberlakukan secara resmi agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat dan merugikan pelaku UMKM.

“Pemerintah harus terus melakukan sosialisasi kepada pelaku UMKM ini agar memahami segala peraturan yang diimplementasikan, kemudian tentu saja dengan kemudahannya,” kata Coach Wulan, sapaan akrabnya.

Coach Wulan mengungkapkan, ijin berbayar bagi pelaku usaha UMKM di BPOM seperti diatur dalam PP 7 Tahun 2021 sangat mahal, sehingga pelaku UMKM terutama usaha mikro harus menabung dulu untuk mengurus perijinannya, sementara jualannya harus berjalan terus.

“Oleh karena itu sebaiknya sosialisasi terus dilakukan, bukan mengedepankan pendekatan sanksi terlebih dahulu,” ujarnya.

Partai Gelora, lanjutnya, akan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, khususnya pelaku usaha mikro di lapangan agar bisa mendapatkan perizinan usahanya.

“Kita sudah siapkan mentor-mentor UMKM melalui gerakan pendampingin. Tim UMKM Gelora terus membantu pelaku UMKM khususnya mikro agar bisa mendapatkan izin-izin tersebut di lapangan. Gerakan ini diharapkan bisa membantu teman-teman pelaku usaha Mikro,” katanya.

Ketua Bidang UMKM dan Ekkel DPN Partai Gelora ini menambahkan, banyak peraturan-peraturan yang dibuat pusat terkait UMKM, terkadang sering tidak singkron dengan peraturan UMKM, sehingga membuat bingung pelaku UMKM.

“Jadi saya kira perlu juga pemerintah pusat bersama-sama pemerintah daerah melakukan sosialiasi peratutan, beserta kemudahan-kemudahannya. Dengan sinergi dengan berbagai pihak termasuk juga dengan para tim pendamping UMKM akan bisa membuat lebih cepat akselerasinya” pungkas Coach Wulan.

YES Preneur Kolaborasi dengan HR Academy dan Kemenkop UKM Resmikan Program ‘GEBER UMKM’

, , , , ,

Partaigelora.id – ES Preneur Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia berkolaborasi dengan HR Academy dan Kemenkop UKM meresmikan program bersama ‘GEBER UMKM’ atau Gerakan Bersama Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM).

“GEBER UMKM ini bertujuan untuk membuka wawasan para pelaku atau pengusaha UMKM untuk naik kelas,” kata Srie Wulandari (Coach Wulan), Ketua Bidang UMKM dan Ekonomi Keluarga (Ekkel) Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).

Peresmian program ‘GEBER UMKM ‘ini diresmikan lanngsung oleh Deputi Bidang Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satria di sela-sela webinar ‘GEBER dalam Mentoring UMKM Menuju Naik Kelas’ pada Sabtu (8/5/2021) lalu.

Webinar yang diinisiasi HR Academy ini menghadirkan narasumber antara lain pakar Kebijakan Publik Narasi Institut Ahmad Nur Hidayat, Praktisi Branding Sanusi dan Praktisi Pemasaran  Zaenal Arifin.

Coach Wulan mengatakan, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini mengakibatkan sektor UMKM paling terpukul. 

“Hal ini  tidak bisa dibiarkan, kita tentunya harus bangkit dan kembali menaikkan UMKM,” katanya.

Menurut dia, banyak sekali permasalahan yang muncul dan hambatan yang para pelaku atau pengusaha UMKM di Indonesia saat pandemi Covid-19 saat ini.

“Karena itu perlu  memberikan pendampingan, baik bagi pewirausaha pemula maupun pengusaha yang ingin bisnisnya lebih baik lagi,” katanya.

Coach Wulan yang juga CEO HR Academy mengatakan, HR Academy juga telah membentuk HR-UMKM Naik Kelas untuk membantu para pelaku UMKM dalam menghadapi permasalahannya.

Saat ini, kata Coach Wulan, HR-UMKM NAIK KELAS saat ini memiliki lebih dari 3000 anggota. Kemudian  para pelaku UMKM ini melakukan inisiasi GEBER UMKM dalam Mentoring UMKM Menuju Next Level

“Masalahnya UMKM, selama ini adalah tidak dapat mendapatkan pendampingan dalam menjalankan usaha, sehingga mereka masih terus berada di sektor Informal. Dengan pendampingan mereka dapat masuk ke sektor formal,” ujar Coach Wulan.  

HR Academy, lanjutnya, memiliki banyak mentor yang siap diterjunkan untuk melakukan pendampingan. Bahkan HR Academy juga menginisiasi untuk mencetak para mentor UMKM. 

Deputi Mikro Kemenkop UKM  Eddy Satria memberikan apresiasi kepada HR Academy yang bersinergi dengan YES Preneur yang telah menghimpun UMKM dalam sebuah wadah agar bisa naik kelas pada saat meresmikan ‘GEBER UMKM’  pada Sabtu (8/5/2021).

“Mentoring memang sangat diperlukan, target kami harus bisa seluruh pelaku usaha ini memiliki mentor.  Tentu saja Kemenkop UKM mendukung dan mendorong agar para mentor yang lahir dari ‘GEBER UMKM’ ini agar bisa berkolaborasi dengan semua dinas-dinas di wilayah.” ujar Eddy Satria.

Eddy mengungkapkan ada banyak program-program pemerintah yang berkaitan dengan UMKM, mulai dari pendampingan, pelatihan, kurasi, serta  kesempatan bagi yang naik kelas seperti ekspor.

“Kita akan maksimalkan seluruh kemudahan perlindungan dan pemberdayaan UMKM. Dan bagaimana ke depannya UMKM dapat bertransformasi dari informal ke formal,” katanya.

Coach Wulan menambahkan, HR-UMKM Naik Kelas akan fokus untuk membentuk 10.000 mentor yang akan melakukan pendampingan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Para mentor nantinya akan diberikan pelatihan khusus mengenai pemasaran, digital, branding dan lain-lain.

“GEBER UMKM akan lebih berfokus kepada pembentukan mentor agar dapat tercapai tujuan untuk tersedianya 10.000 mentor yang bis mendampingi para pegiat UMKM di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Jaring Pelaku UMKM di Daerah, YES Preneur Launching Progam ‘Ngopi YES’ di Yogyakarta

, , , , ,

Partaigelora.id – YES Preneur, wadah pelaku UMKM dibawah naungan Partai Gelora Indonesia yang  secara masif terus melakukan berbagai upaya pendampingan kepada masyarakat agar tetap produktif di masa pandemi Covid-19.

Upaya pendampingan tersebut dilakukan melalui pertemuan-pertemuan rutin, yang tidak hanya digelar di Jakarta dan sekitarnya saja, tetapi juga digelar di berbagai daerah di Indonesia.

Diantaranya dengan menggelar acara ‘Ngopi YES (Ngobrol Pintar Yakin Entrepeneur Sukses) tentang UMKM di Rembug Kopi, Umbulharjo, Yogyakarta, pada Jumat (2/4/2021) lalu.

Ngopi YES ini diselenggarakan Bidang UMKM dan Ekonomi Keluarga (Ekkel) DPN Partai Gelora Indonesia bekerjasama dengan YES Preneur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Program Ngopi YES ini untuk pertama kalinya digelar di Yogyakarta dan sekaligus menjadi tempat di-launching-nya program tersebut.

“Program YES diantaranya memberikan pelatihan pendampingan untuk pegiat UMKM. Bakal bakal rutin digelar termasuk pembukaan akses pemasarannya,” kata Srie Wulandari (Coach Wulan), Ketua Bidang UMKM dan Ekkel DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Minggu (4/4/2021).

Menurut Wulan, saat ini pasar-lah yang dibutuhkan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya, baik pasar domestik maupun internasional.

Partai Gelora, lanjutnya, akan membuka peluang kerjsama dengan berbagai pihak, baik itu instansi pemerintah, swasta maupun asing pemasaran produk UMKM YES Preneur.

“YES Preneur akan membuka peluang dan kerjasama dengan berbagai pihak, agar bisa membuka akses pemasaran, baik dalam maupun luar negeri,” kata Coach Wulan.

Sedangkan Ketua DPW Partai Gelora DIY, Zuhrif Hudaya mengatakan, UMKM di DIY memiliki potensi besar untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahtaran masyarakat.

“Potensi UMKM cukup besar dan DPW DIY memiliki program berbasis desa. Dan saya rasa YES PRENEUR DIY bisa ‘nggatuk’ dengan kita (DPW Partai Gelora DIY) , berjalan seiring program nasional,” kata Zuhrif.

Sementara Baha Sugara, Person Incharge (PIC) untuk YES Preneur DIY menambahkan, YES Preneur DIY memiliki anggota dari beragam kalangan, mulai dari UMKM hingga pelaku ndustri kreatif.

“Selama empat bulan terakhir, kami sudah mempunyai anggota yang tersebar dimana-mana dan sehingga aktif dalam pemberdayaan. YES Preneur mempunyai program yang membedakan dari wadah yang lain, sehingga mudah diterima,” Baha Sugara.

Anis Matta: Industri Kreatif Harus Menjadi Backbone Ekonomi Indonesia

, , , , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menjadikan industri kreatif sebagai agenda strategis dalam mengkampanyekan kebijakan publik kepada pemerintah.

Sebab, industri kreatif akan menjadi backbone (tulang punggung), mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional ke depannya.

“Industri kreatif ini tantangan kita ke depannya, karena akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru. Partai Gelora akan menjadikannya sebagai agenda strategis dalam orientasi utama kebijakan publik,” kata Anis Matta saat menjadi keynote speaker dalam webinar ‘Scale Up Industri Kreatif’ yang diselenggarakan YES Preneur Bidang UMKM Partai Gelora Indonesia di Jakarta, Minggu (21/3/2021).

Menurut Anis Matta, untuk men-scale up industri kreatif agar bisa tumbuh berkembang menjadi perusahaan besar diperlukan empat faktor pendukung. Yakni dukungan infrastruktur, finance (keuangan), edukasi (pendidikan) dan market (pasar).

Soal infrastruktur misalnya, pemerintah bisa mengembangkan industri kreatif dengan menyiapkan lahan, serta sarana dan prasananya di masing-masing kota sesuai dengan profesi yang ada.

“Kalau soal finanansial, perlu adanya political will dari pemerintah untuk mendorong pelaku industri kreatif mendapatkan permodalan dari perbankan, yang selama ini sulit mereka dapatkan,” ujarnya.

Sedangkan edukasi diperlukan, karena sebagian besar pelaku industri kreatif ini belajar secara otodidak, tidak didukung pendidikan akademis.

“Kita ini orang-orang berbakat, tetapi tidak teredukasi dengan baik pada bidang itu, sehingga susah untuk mencapai maksimun. Perlu ada sisi akademiknya, dan tidak hanya belajar secara otodidak saja,” katanya.

Sementara soal market, pelaku industri kreatif di tanah air masih kurang kreatif dalam memanfatkan pasar domestik maupun internasional, sehingga kalah bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, industri kreatif selama ini tidak dibangun, sehingga ketika pandemi Covid-19 terjadi berdampak bagi perekonomian nasional dan masyarakat.

“Kita terlalu terlena dalam membangun industri kreatif, Begitu ada pandemi, dampaknya semua turun. Waktu ada bom Bali I dan II tidak seperti sekarang. Belajar dari pandemi ini, saya mengajak untuk membangun industri kreatif lebih berkualitas dan memiliki value,” kata Sandiaga.

Menparekraf berharap pelaku industri kreatif memiliki tekat kuat dan tidak mudah menyerah dalam menjalankan usahanya. Sebab, kegagalan dan kesuksesan dalam berbisnis adalah biasa yang terjadi.

“Kita harus kolaborasi atau bergotong royong. Banyak talenta-talenta terbaik dalam bidang enterpreneur, yang leadershipnya bisa dimanafaatkan. YES Preneur, saya kira bisa menjadi solusi masyarakat menghadapi kesulitan dan menuju kesuksesan,” katanya.

Duta Besar Indonesia untuk New Zealand Tantowi Yahya menyatakan siap untuk menfasilitasi para pelaku industri kreatif Indonesia bisa menembus pasar di Selandia baru.

“Kita akan dukung pelaku industri kreatif YES Preneur masuk Selandia Baru,” kata Tantowi.

Industri kreatif seperti pariwisata, perfileman dan kuliner di Selandia Baru, kata Tantowi, saat ini berkembang pesat meski ada pandemi Covid-19.

“Ketika saya baru jadi dubes, kuliner dari Indonesia baru ada enam, sekarang sudah ada 12 restoran. Restoran Indonesia tumbuh di Selandia Baru,” katanya.

Tantowi menilai perhatian pemerintah terhadap industri kreatif bisa menjadi momentum saat pandemi ini, sehingga harus bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kemajuan industri kreatif.

“Menterinya muda mendukung industri kreatif, ini bisa menjadi momentum. Adanya perhatian pemerintah sekarang bisa dimanfaatkan untuk bergerak cepat di bidang ekonomi kreatif,” kata Dubes Indonesia untuk Selandia baru ini.

Coach Wulan (Srie Wulandari) menambahkan, Anggota YES Preneur pada prinsipnya memiliki kemampuan sebagai pelaku industri kreatif, dan mau terus belajar untuk meningkatkan kapasitas sehingga bisa menciptakan pasar tersendiri.

“YES Preneur, ini wadah para penggiat industri kreatif dan kita akan memadukan agar produk-produk yang dihasilkan mempunyai daya jual yang bagus di pasar lokal dan internasional,” kata Ketua Bidang UMKM DPN Partai Gelora Indonesia ini.

Webinar SCale UP dengan tema ‘Menggerakkan Sektor Ekonomi Indonesia ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni owner Glory Tech Alkaline Water Treatment Syarifuddin, Founder D’Kapster Yopi Perdana.

Kemudian owner Madu Odengku Dedi Purwanto, CEO PT Zahir Internasional M Ismail, owner Phitakoe Homecraf Indah Dwi Wahyuni, owner Songket & Tenun Ikat Ratu Intan Buleang IIn Mutmainah, serta owner Anas Book Organizer Photo Ahmad Nasrul.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X