Tag: dpw bali

Partai Gelora Siap Menjadi Parpol Pertama Yang Daftar Sebagai Peserta Pemilu 2024

, , , , , , , , , , , , , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyatakan siap menjadi partai politik (parpol) pertama yang akan mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 pada awal Agustus 2022 mendatang.

Kepastian ini, disampaikan setelah Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora setelah menerima berkas verifikasi parpol dari 25 provinsi atau Dewan Pemimpnan Wilayah (DPW). Pada Selasa (31/5/2022) malam, Partai Gelora menerima tambahan 11 DPW dari sebelumnya 14 DPW.

Partai Gelora tinggal menunggu berkas verifikasi parpol dari 9 provinsi/DPW, sehingga genap menjadi 34 provinsi/DPW yang akan dituntaskan paling lambat pada Selasa, 14 Juni 2022 mendatang.

“Malam ini (Selasa, 31/5/2022, red) kita mendapatkan tambahan keyakinan, bahwa Insya Allah pada 14 Pebruari 2024 kita akan menjadi pelaku sejarah baru di Indonesia dan juga dunia,” kata Anis Matta saat memberikan arahan serah terima berkas verifikasi parpol 11 DPW di Pomelotel Jakarta, Selasa (31/5/2022) malam.

Menurut Anis Matta, kemenangan di Pemilu 2024, bukan hanya penting bagi Partai Gelora, tapi juga penting bagi Indonesia dan dunia. Sebab, Pemilu 2024 akan melahirkan para pemimpin baru yang harus siap memasuki kehidupan masyarakat global baru, akibat adanya perubahan siklus global.

“Itu sebabnya, saudara-saudara sekalian memenangkan Pemilu 2024, bukan hanya penting bagi Partai Gelora, tapi juga penting bagi Indonesia dan penting bagi dunia. Pemimpin-pemimpin baru di setiap negara yang akan memimpin setelah 2024 nanti itu, akan menentukan jalannya sejarah dunia,” katanya.

Saat ini, kata Anis Matta, Partai Gelora memasuki tantangan kedua yakni lolos sebagai peserta Pemilu 2024 di KPU. Ia yakin tantangan tersebut, dapat dilalui Partai Gelora sebagaimana ketika lolos sebagai parpol berbadan hukum di Kemenkumham beberapa waktu.

“Mudah-mudahan pada bulan Desember yang akan datang kita sudah resmi sebagai peserta Pemilu 2024. Kita sengaja selesaikan pekerjaan ini lebih awal, supaya kita punya lebih banyak waktu untuk mengejar tantangan ketiga yang sebenarnya, yaitu Pemilu 2024,” ujarnya.

Anis Matta menegaskan, Partai Gelora tidak hanya sekedar mengejar target lolos ambang batas parlemen (parliamentary thershold) 4 persen, tapi mengejar kemenangan Pemilu 2024. Karena itu, Partai Gelora akan segera menyusun timeliness of work (ketepatan waktu kerja) pemenangan Pemilu 2024.

“Kita sebenarnya pernah ditawari supaya beli saja partai yang ada, bayar Rp 1 miliar sudah jadi daripada bikin baru susah. Saya bilang enggak, kita bikin yang baru. Sebab, kalau kita beli partai, dengan cara itu secara moral kita sudah jatuh. Kita ingin menunjukkan, bahwa kita memang berpolitik ini serius. Amal yang paling afdol itu adalah yang paling berat dan paling besar impactnya pada orang banyak, itulah politik,” ungkapya.

Anis Matta menyadari bahwa dalam pendirian Partai Gelora banyak menemui berbagai kesulitan hambatan di lapangan, apalagi di tengah pademi Covid-19. Namun, semua hambatan tersebut dapat dilalui dan menunjukkan hasil yang menggembirakan sekarang.

Atas capaian ini, Anis Matta memberikan apresiasi kepada kepada seluruh DPW, karena tidak bisa mengatakan bahwa kerja DPW ini lebih berat daripada DPW yang lainnya.

Ia mencontohkan, Banten misalnya, secara wilayah terjangkau, tapi sebenarnya populasinya besar, sementara Kepulauan Riau (Kepri) populasinya kecil, tapi geografisnya pulau-pulau.

“Jadi kita melihatnya itu sebagai persepsi. Sesuatu itu, dianggap berat kalau di dalam persepsi kita, dia kita sebut berat. Dan sesuatu dianggap ringan kalau dalam persepsi kita ringan. Tapi apa yang dilakukan Maluku naik kapal selama 5 hari ke Jakarta untuk mengantar berkas, bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” tandasnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, dengan adanya 25 DPW dari 34 DPW yang telah menyerahkan berkas verifikasi parpol, maka sudah 74 persen DPW yang sudah menunaikan tugasnya dalam menyerahkan seluruh dokumen kelengkapan untuk pendaftaran ke KPU.

“Jadi dari keseluruhan berkas tersebut, ada 58 persen DPD yang diikutsertakan dalam proses pendaftaran dan verifikasi, yaitu 299 DPD dari 514 DPD. Tapi bukan berarti tidak ada DPD kita yang sudah 100 persen capaiannya. Ini cuma memang untuk kebutuhan dan percepatan proses pendaftaran,” jelasnya.

Sementara DPC yang sudah diikutsertakan sebanyak 2.972 DPC dari 7.420 DPC atau sekitar 41 persen. Sedangkan jumlah Anggota yang sudah masuk untuk didaftarkan ke KPU berjumlah 123.571 Anggota, yang dilengkapi KTA, KTP dan surat pernyataan Anggota.

“Yang kita daftarkan juga telah mengcover 65 dapil DPR dari 80 dapil. Ini sudah bisa kita penuhi semua persyaratan pendaftaran ke KPU. Insya Allah ada 9 DPW lagi yang akan menyusul serah terima berkas. Jadwal terakhir tanggal 14 Juni 2022,” katanya.

Mantan Ketua Komisi I DPR RI ini menilai apabila 34 DPW Partai Gelora sudah menyerahkan berkas kelengkapan persyaratan daftar ke KPU, maka postur kekuatan teritorial Partai Gelora sudah Minimum Esensial Force seperti dalam istilah TNI.

“Postur kekuatan minimal teritorial itu, kalau untuk sekedar lolos PT, Insya Allah lolos. cuma target kita tentu saja melampui PT. Jadi tugas dan agenda kita selanjutnya, adalah menjadikan postur kekuatan teritorial kita menjadi Maksimum Esensial Force hingga menjadi kekuatan pokok yang maksimal,” tegasnya.

Mahfuz mengaku sudah mendapatkan bocoran jadwal terbaru pendaftaran peserta Pemilu 2024 di KPU. Yakni selama 6 hari dari tanggal 8-14 Agustus 2024 seperti yang disampaikan Ketua KPU Hasyim Asyari dalam arahannya secara khusus kepada Partai Gelora pada Jumat (27/5/2022) lalu.

“Jadi komitmen kita di Partai Gelora, kita akan mendaftar di tanggal 8 Agustus 2020, hari pertama pendaftaran. Hari pertama jadi semangat, nomor satu terbangnya sejak awal. Dan tanggal 22 Desember 2022, kita akan ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024,” katanya.

Ketua Pokja Verifikasi Parpol DPN Partai Gelora Achmad Chudori menambahkan, 11 DPW yang menyerahkan serah terima berkas verfikasi parpol pada Selasa (31/5/2022) malam, adalah DPW Lampung, Bali, Maluku, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Gorontalo, Maluku Utara, Banten, dan Sulawesi Tengah.

Sementara 14 DPW sebelumnya, adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan.

Sedangkan 9 DPW lagi yang akan menyusul menyerahkan berkas verifikasi parpol adalah Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.

“Yang sudah siap hari Jumat, tanggal 3 Juni 2022 serah terima berkas Aceh dan Bangka Belitung, yang lain belum. Kita tunggu sampai tanggal 14 Juni 2022,” kata Chudori.

Acara serah terima berkas 11 DPW pada Selasa (31/5/2022), selain dihadiri 11 Ketua DPW, juga dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Bendahara Umum Ahmad Rilyadi, Ketua Bidang Pengembangan Teritorial (Bangter) I Mohammad Syahfan Badri Sampurno.

Lalu, Ketua Bidang Bangter II Achmad Zairofi, Bangter IV Rofi Munawar, Ketua Bangter V Akhmad Faradis, Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan Sutriyono dan lain-lain.

Anis Matta Dapat Curhatan Begini Dari Lelaki Usaha Pariwisata di Bali

, , , , , , , ,

JAKARTA – Ketua umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah mendapat curhatan dari pelaku usaha pariwisata di Bali yang banyak bangkrut dan ‘gulung tikar’ akibat pandemi Covid-19.
.
Mereka meminta pemerintah untuk meninjau kembali rencana pemberlakuan Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia akan berlaku mulai 24 Desember 2021 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Ini Kesedihan yang kita ceritakan malam hari ini,  semua berharap menjadi tekad bersama, bahwa air mata suatu saat nanti akan menjadi mata air,” kata Anis Matta di Kampoeng Seafood, Kuta, Denpasar, Bali, Jumat (26/11/2021) malam.

Anis Matta berharap pelaku usaha pariwisata di Bali tidak larut memikirkan masalah, tapi harus berpikir untuk menangkap peluang yang ada.

“Kita butuh terobosan-terobosan besar, sehingga tercipta defensif, daya tahan. Kita harus fokus mencari peluang dan tidak memikirkan masalah secara berlebihan,: katanya.

Fahri Hamzah berharap pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM untuk Bali, tidak disamaratakan dengan daerah lain dalam menerapkan kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19, karena pintu keluar masuknya sangat terbatas.

“Bali ini pulau kecil tidak terlalu besar, pintu masuknya juga terbatas. “orang datang ke Bali mau berobat, sehingga tidak ada alasan pemerintah untuk melarang orang datang kembali,” katanya.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini meminta pemerintah tidak mengembangkan rasa takut, tapi harus berani menghadapi realitas, sehingga rakyat bisa berpartipasi dan tidak ada yang berjalan sendiri-sendiri.

Rosihan, pelaku usaha pariwisata di Bali mengatakan, selama dua tahun pandemi usaha homestay miliknya yang memiliki 150 kamar bangkrut.

“Semuanya kosong, untuk bertahan hidup kami dikirimin beras 400 kg. Kami tidak bisa bayar listrik dan air, sementara pemerintah tidak pernah mau tahu, hadir disini,”: kata Rosihan.

Hal senada disampaikan Maryadi, pengusaha wisata bahari. Maryadi mengatakan, semua pengusaha wisata bahari di Bali selama pandemi menangis, tidak ada pemasukan sama sekali. Jika ada  dua wisatawan yang masih menggunakan jasa mereka, itupun harus main kucing-kucingan dengan Satpol PP.

“Kami sangat sedih sekali, mudah-mudahan pariwisata Bali bisa bangkit dan semua bisa bekerja normal lagi,” kata Maryadi

Sedangkan Novika, pengusaha travel di Bali mengaku ia banting setir jualan beras dan tisu untuk menutupi kebutuhan keluarganya, karena selama pandemi tidak ada wisatawan.

“Mobil travel kami berjejer, kami jual barang-barang yang bisa dijual. Kami berusaha untuk tidak menangis dan tetap tertawa, walaupun hati menangis, ini jadi rintihan masyarakat Bali,” kata Novika.

Soekatno, personil grup musik menambahkan, semua pelaku pariwisata di Bali tidak mengira dampak pandemi seperti ini, dan tidak memiliki skill lain untuk bertahan hidup.

“Saya kebetulan penyanyi, biasa menyayikan lagu, kami tidak memiliki skill lain. Kami berharap Partai Gelora memberikan pelatihan-pelatihan buat masyarakat, sehingga bisa memiliki skill lain,” kata Soekatno.

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta berharap pariwisata di Bali segera membaik. Sebagai bentuk harapan pulihnya pariwisata Bali, Anis Matta didampingi Fahri Hamzah, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua Bangter IV Rofi’ Munawar dan Ketua DPW Partai Gelora Bali Moedjiono melepaskan seekor penyu di Pantai Kuta.

“Kita lepaskan penyu sebagai harapan agar pariwisata segera pulih dan membaik, juga sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan. Akibat climate change ini, penyu bagian biodiversity (keanekaragaman hayati) kita, saat ini terancam punah habitatnya,” katanya.

“Saya juga menangkap satu harapan kolektif dari para penggiat pariwisata BaIi, yaitu hentikan tangis kami di Bali” pungkasnya.

Anis Matta: Runtuhkan Tembok dan Bangulah Jembatan Bersama untuk Indonesia

, , , , , ,

Partaigelora.id-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengungkapkan, pendirian Partai Gelora berawal dari sebuah perenungan dan diskusi panjang di Bali selama beberapa tahun dari 2013-2019, semenjak gagal menjadikan Partai Keadlian Sejahteraa (PKS) menjadi partai terbuka.

Bali telah memberikan inspirasi dan ilham bagi Partai Gelora karena memiliki keragaman, serta bisa menjawab kegelisaan dirinya terhadap krisis yang menimpa bangsa ini.

“Saya datang kembali, karena rindu dengan Bali ini. Karena ada terlalu banyak cerita di sini dibalik pendirian sebuah partai baru yang kita beri nama Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Partai Gelora,” kata Anis Matta dalam acara Simakrama dengan DPW dan DPD se-Bali di Princes Keisha Hotel, Kamis (25/11/2021) malam.

Menurut dia, Bali memiliki aura dalam menyelesaikan kerumitan masalah keragaman. Selain itu, Bali juga menjadi tempat diskusi tentang sebuah krisis besar, yang kemudian kebenarannya terbukti saat ini, terjadinya krisis berlarut akibat pandemi Covid-19.

“Jadi ide dan gagasan besar Partai Gelora dari Bali ini, kemudian kita bawa ke Masjidil Haram sebelum mengambil keputusan untuk mendirikan partai ini, yang memerlukan kekuatan spiritual yang lebih besar. Kita istikharah di Masjidil Haram, kita ambil keputusan mendirikan partai,” ujarnya.

Karena itu, kata Anis Matta, Partai Gelora adalah partai yang pertama mendapatkan berkah dari krisis. Dimana pendiriannya dilakukan saat krisis, didaftarkan dan disetujui sebagai partai politik berbadan hukum juga saat krisis.

“Partai Gelora ini, partai yang pertama mendapatkan berkah dari krisis.  KIta mendiskusikan bagaimana mengantisipasinya berhari-hari selama beberapa tahun di Bali, meskipun kita tidak tahu persis awalnya, krisis ini kapan akan dimulai dan kapan akan berakhirnya” katanya.

Dihadapan ratusan kader Partai Gelora di Bali, Anis Matta, mengaku telah menemukan permodelan kampanye baru selama krisis. Partai Gelora, lanjutnya, siap memenangi Pemilu 2024 dan lolos ambang batas (parliamentary threshold) 4 persen.

“Kalau mencari ketenangan datanglah ke Bali, kalau mencari jawaban kegelisahan datanglah ke Partai Gelora. Dulu Budi Utomo dan Sumpah Pemuda juga lahir dari kegelisahan, sementara sekarang ini kita sebagai bangsa tidak mengetahui bagaimana cara menghadapi kegelisahan itu,” katanya.

Anis Matta menegaskan, upaya untuk mendapatkan jawaban kegelisahan atas krisis ini, sebenarnya sudah dia mulai ketika masih menjadi Presiden PKS. Kala itu pada 2013, ia menggelar kongres di Bali untuk menjadikan PKS sebagai partai terbuka.

Namun, upaya itu mendapatkan perlawanan besar-besaran dari elit PKS yang sepertinya tidak ingin berubah. Anis Matta berpandangan cita-cita besarnya tentang Indonesia, tidak boleh berhenti dan harus jalan terus.

Sehingga ia memutuskan keluar dari PKS, yang telah menjadikan dirinya sebagai Sekretaris Jenderal dan President PKS. Anis Matta lantas mendirikan Partai Gelora bersama Fahri Hamzah, Mahfuz Sidik, Achmad Rilyadi dan mantan kader PKS yang memiliki visi jauh ke depan mengenai Indonesia dan kemudian mendirikan Partai Gelora.

“Kita telah meruntuhkan tembok, meninggalkan masa lalu, menatap masa depan. Kita mulai membangun jembatan-jembatan baru sebanyak mungkin untuk berkolaborasi. Bali ini pelaku sejarah, bagaimana meruntuhkan tembok-tembok, tersebut, dan membangun jembatan baru secara bersama-sama,” tegasnya.

Kabid Gahora ‘Grebeg’ Studio Podcast DPW Bali, Ajak Perempuan dan Anak Muda Bincang Isu-isu Menarik

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Bidang Gaya Hidup, Hobi dan Olahraga (Gahora) DPN Partai Gelora Indonesia Kumalarasi Kartini mengunjungi Studio Podcast DPW Partai Gelora Provinsi Bali. Kunjuangan tersebut dia lakukan usai mengikuti program jalan sehat di Batam,

Kedsatangan Mala Kartini, sapaan akrab Kumalasari Kartini ini disambut Ketua DPW Partai Gelora Bali Mudjiono. Mala Kartini dan Mudjiono lantas berbincang berbincang berbagai potensi di Pulau Dewata.

Kedatangan Mala Kartini ini, ingin mengetahui sejauh mana , bagaimana cara Partai Gelora Bali dalam mengembangkan kegiatan sosialisasi maupun edukasi melalui media podcast.

“KIta ingin mengetahui bagaimana cara DPW Bali dalam mengembangkan kegiatan sosialisasi maupun edukasi melalui media podcast. Bidang Humas DPW Partai Gelora Bali saat ini sedang menyusun dan mengembangkan konsep sosialisasi dan edukasi secara digital melalui program Podcast,” kata Mala Kartini.

Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Mudjiono mengatakan, di masa tatanan normal baru (new normal) Tahun 2021 ini Partai Gelora terus berupaya untuk dapat menjalankan seluruh program yang ada dan salah satu alternatif inovasi yang ditempuh.

Yakni pembuatan Studio Podcast untuk merancang konten-konten atau Isyu hangat yang sedang diperbincangkan masyarakat.

“Dengan adanya adaptasi di era pandemi, studio podcast Partai Gelora Bali menjadi salah satu sarana alternatif media untuk bersosialisasi,” kata Mudjiono.

Studio Podcast Partai Gelora Bali memanfaatkan salah satu ruangan kantor yang juga rutin dipakai sebagai ruang rapat kecil atau internal.

Peralatan podcast yang telah tersedia di studio Podcast Partai Gelora Bali terdiri dari setting ruangan, smart TV, mikrofon, seperangkat kamera, tripod, seperangkat alat perekam, laptop, serta headset dan masih terus disempurnakan. Selain itu ada juga mekanisme kerja dan proses produksi konten podcast di Studio Partai Gelora Bali.

Dalam kesempatan ini, Mala Kartini mengajak Perempuan dan anak Muda Bali ikut meramaikan dan berbincang seru dan menarik di Studio Partai Gelora Bali, sebagai sarana edukasi dan sosialiasi interaktif yang bisa dimanfaatkan.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X