Tag: Anis Matta

Popularitas dan Elektabilitas Partai Gelora Tertinggi Diantara Partai-partai Baru

, , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia besutan Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi diantara partai-partai baru, karena tingkat pengenalannya kepada publik dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.

Data tersebut disampaikan oleh Project Manager Rekode Research Center Lisdiana Putri saat memaparkan hasil survey nasional dengan tajuk ‘Peluang Partai Baru Mewarnai Politik Indonesia 2024’ di Jakarta, Selasa (1/6/2021).

“Tingkat pengenalan atau popularitas, dan elektabilitas Partai Gelora besutan politisi Anis Matta tertinggi diantara partai-partai baru. Disusul oleh Partai Umat, Partai Masyumi Reborn, dan urutan paling buncit adalah Partai Hijau,” kata Lisdiana.

Menurut Lisdiana, survei dilaksanakan dari tanggal 26 April sampai 8 Mei 2021 dengan sampel 1.210 responden, tersebar di 34 provinsi.

Usia minimum sampel 17 tahun, atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Margin error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dari total 1.210 responden ada sebanyak 190 responden atau 15,7% menyatakan belum/tidak memilih partai-partai yang ada.

Dari total responden yang belum/tidak memilih tersebut, mereka menyatakan tahu Partai Gelora (32,1%), Partai Umat (30.0%), Partai Masyumi Reborn (30.0%) dan Partai Hijau (9.5%).

Sementara yang tertarik memilih Partai Gelora (14.2%), Partai Umat (10.5%), Partai Masyumi Reborn (10.0%), dan Partai Hijau (9.5%).

“Data survei tersebut menunjukkan partai-partai baru punya peluang untuk tampil. Angka undiceded voters masih cukup besar,” ujar Lisdiana.

“Tinggal bagaimana partai membangun infrastruktur, dan mesin partai bekerja meningkatkan popularitas dan meyakinkan publik,” imbuhnya.

Partai Gelora Indonesia dirikan pada 28 Oktober 2019 oleh sekitar 99 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Platform yang diusung adalah ‘Arah Baru Indonesia’, menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia.

Pada 2 Juni 2020, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara resmi mengesahkan Partai Gelora sebagai partai baru yang berbadan hukum di Indonesia.

Saat ini, Partai Gelora sudah memiliki kepengurusan 100 persen di tingkat DPW dan DPD, serta DPC 76 persen dengan jumlah kader saat ini sebanyak 195.000. Angka pertumbuhan jumlah anggotanya sangat progresif mencapai sekitar 2.000 per hari.

Partai Gelora Mengutuk Keras Aksi Kekekerasan Israel terhadap Jemaah Palestina di Masjidil Al-Aqsa

, , , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel terhadap ribuan jemaah di Masjidil Al Aqsa pada Jumat (7/5/2021), malam waktu setempat, yang mengakibatkan ratusan orang terluka, termasuk seorang balita.

“Partai Gelora meminta Israel menghormati hak-hak asasi warga Palestina untuk menjalankan ibadah tanpa ancaman kekerasan oleh aparat Israel,” kata Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia dalam keteranganya, Minggu (9/5/2021).

Menurut Anis Matta, PBB dan komunitas internasional harus melakukan intervensi untuk mendesak Israel agar menghormati hukum internasional dan hak-hak asasi rakyat Palestina, termasuk dalam beribadah.

Anis Matta mengaku prihatin melihat kerusuhan yang terjadi dan meminta agar penggunaan kekerasan segera diakhiri supaya tidak jatuh korban lebih banyak lagi terutama di saat menjelang Eid al-Fitri (Idul Fitri).

“Penggunaan kekerasan yang berlebihan oleh aparat Israel dengan menembakkan peluru karet dan granat kejut pada masa bulan Ramadhan di saat puluhan ribu jemaah Muslim sedang berupaya menjalankan ibadah adalah sebuah keputusan yang hanya akan semakin memperuncing permasalahan,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai apapun pertimbangan keamanan Israel mengenai besarnya kerumunan jemaah yang hendak beribadah menyambut malam Laylat al-Qadr, harusnya pemerintah Israel bekerjasama dengan pihak otoritas Palestina,  bukan secara sepihak.

“Sehingga tidak mengakibatkan ketegangan kian memuncak dan memancing aksi kerusuhan. Keamanan Israel juga terlalu mudah menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah, ketimbang mengedepankan dialog dan pendekatan kemanusiaan,” kata Fahri Hamzah.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai insiden tersebut, merupakan kekerasan terburuk di Al Aqsa sejak beberapa tahun terakhir.

“Hal ini merupakan titik kulminasi berbagai kebijakan pemerintah Israel yang semakin keras dalam menindas hak-hak asasi rakyat Palestina,” ujarnya.

Fahri menilai kebijakan pemerintah Israel yang melakukan penggusuran, membangun pemukiman bagi warganya,  pembatasan mobilitas warga Palestina, termasuk dalam menjalankan ibadah ke Al Aqsa, merupakan kebijakan yang cenderung apartheid dan menghancurkan rasa percaya antara warga Israel dan Palestina.

“Sangat disayangkan bahwa pemerintah Israel terus menerus memainkan eskalasi ketegangan di antara warga Israel dengan warga Palestina demi mempertahankan kekuasaannya ketimbang berupaya mencari solusi politik yang adil dan damai demi kepentingan dan kesejahteraan bersama,” katanya.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Henwira Halim menambahkan, solusi politik tersebut hanya bisa dicapai jika ada upaya serius untuk membangun kembali kepercayaan antara warga Israel dan Palestina agar perundingan dapat berlangsung dengan konstruktif.

“Akan sangat sulit untuk melakukan perundingan mencari kata sepakat jika berbagai kebijakan destruktif pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina terus berlangsung,” kata Henwira.

Henwira meminta pemerintah Indonesia, PBB, serta komunitas internasional atas nama kemanusiaan yang adil dan beradab agar sesegera mungkin bersama-sama mendesak Israel menghentikan perbuatan melawan hukum Israel.

Yakni aksi penggusuran pemukiman Palestina, termasuk rencana penggusuran warga di pemukiman Sheikh Jarrah dan Silwan di Jerusalem.

“Sulit membayangkan bahwa pemerintah Israel akan sukarela duduk di meja perundingan untuk mencapai sebuah solusi politik yang adil dan damai, tanpa adanya intervensi PBB dan komunitas internasional,” tegas Henwira Halim.

Seperti diketahui, Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan mengatakan, Masjid Al Aqsa, gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur mengalami penyerangan pada Jumat, 7 Mei 2021 malam.

Polisi Israel menyerang jemaah yang sedang salat tarawih di Masjid al-Qiblatain di dalam Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet.

Mereka berusaha membubarkan ibadah khusus di malam Ramadhan tersebut, sementara jemaah terus melakukan tarawih. Penyerangan pasukan keamanaan Israel tersebut mengakibatkan korban luka sebanyak 178 orang.

Anis Matta: Situasi Krisis, Indonesia Membutuhkan Narasi yang Menyatukan

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta mengatakan, sebagai bangsa saat ini diperlukan sebuah narasi bersama yang menyatukan, bukan justru memperdalam pembelahan di masyarakat.

Narasi bersama itu, seperti ketika masyarakat Indonesia saat bersatu memperjuangkan kata ‘merdeka’ pada masa kemerdekaan dulu.

“Jadi dari pengalaman masa lalu dan melihat konstelasi geopolitik hari ini, yang dibutuhkan adalah satu model blending politik baru yang berbasis pada pendalaman arah baru bagi negara kita,” kata Anis Matta dalam diskusi Moya Institute bertajuk ‘Prospek Poros Islam dalam Kontestasi 2024’ secara daring di Jakarta, Jumat (7/5/2021).

Pendalaman arah baru tersebut, ia sebut sebagai arah baru masa depan Indonesia, sehingga semua masyarakat bisa berkolaborasi dan bersatu mencapai tujuan yang sama.

“Saya ingin sebut arah sejarah baru. Situasinya mirip dengan situasi kita menjelang kemerdekaan, kita perlu satu kata yang menyatukan kita,” katanya.

Anis Matta menilai politik identitas, termasuk pembentukan Poros Islam pada Pemilu 2024 mendatang, bukan solusi dari masalah yang ada.

Hal itu justru hanya akan memperdalam pembelahan di masyarakat yang sudah terjadi sejak dua Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.

Anis Matta menilai wacana tersebut harus dikaji ulang, karena akan membuat kelompok-kelompok kecil di masyarakat semakin banyak, serta bisa merusak rumah besar bangunan Indonesia yang terdiri dari berbagai ras, suku bangsa dan agama.

“Menurut saya ada soal yang jauh lebih signifikan daripada sekadar ide Poros Islam. Ide ini menurut saya hanya akan memperdalam pembelahan yang sedang terjadi di masyarakat,” katanya.

Anis Matta berpendapat, krisis sistemik yang terjadi secara global maupun nasional saat ini, mengakibatkan keterbelahan di masyarakat, karena tidak adanya leadership.

Para elite politik dari kelompok Islam, tengah maupun kiri tampak seperti dalam kebingungan menghadapi krisis sistemik saat ini.

“Di Indonesia sedang mengalami pembelahan ini dan menurut saya pembelahan ini satu fenomena yang menunjukan elite kita sedang mengalami kebingungan akibat krisis sistemik ini,” katanya.

Mantan Wakil Ketua DPR ini meminta para elit politik belajar dari kasus pembentukan Poros Tengah pada Pemilu 1999 lalu, yang berhasil mendudukkan dan sekaligus menurunkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden RI ke-5.

“Sebagai konsolidasi politik baru, sukses. Tetapi poros tersebut tidak sukses membawa Arah Baru Indonesia, karena poros yang sama juga yang menurunkan Gus Dur. Konsolidasi politik seperti ini berhenti sampai pada hasil, ouput politiknya saja. Jika konsolidasi tidak bagus bagi perfomance semuanya, maka bisa menjadi bumerang,” tegas Anis Matta.

Anis Matta menegaskan, model basis pengelompokan lama ini, sangat tidak produktif bagi masa depan bangsa Indonesia. Sehingga pembentukan Poros Islam bukan sebuah solusi untuk menyatukan, tetapi justru akan membuat kelompok-kelompok kecil di masyarakat.

“Justru cara kita merespon dengan pembentukan Poros islam membuat kita masuk ke dalam konfrontasi yang merusak rumah besar bangunan Indonesia,”  ujar Anis Matta.

Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Prof Komaruddin Hidayat mengaku terkesan dengan ide dan gagasan yang disampaikan Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta untuk ‘menangkap’ kembali cita-cita Indonesia merdeka.

“Saya terkesan dan apreciated apa yang disampaikan Pak Anis Matta, bagaimana kita bisa menangkap kembali cita-cita Indonesia merdeka, bagaimana itu dikembalikan dalam bentuk formula baru,” kata Komaruddin.

Di era demokrasi, menurut Komaruddin, akan semakin banyak kelompok identitas yang bermunculan, yang memiliki kesamaan identitas. Sehingga tidak mungkin menghilangkannya di era demokrasi ini.

“Tapi pertanyaannya, apakah politik identitas itu visioner, konstruktif dan destruktif,” katanya.

Komaruddin justru mengkhawatirkan pembentukan Poros Islam hanya menjadi instrumen bagi orang-orang yang terpinggirkan secara politik selama ini.

“Saya khawatir ini sebagai sebuah instrumen belaka, ketika orang orang itu terpinggirkan tidak bisa maju, membentuk kelompok kecil agar suaranya membesar. Kalau itu yang terjadi, saya khawatir hanya menjadi retorika sesaat yang instrumental. Tidak ada yang konstruktif dan tidak visioner,” katanya.

Pemerhati isu nasional dan global yang juga mantan diplomat senior Prof Imron Cotan menilai ide Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyatukan agenda kebangsaan dan agenda umat merupakan pendekatan yang cerdik.

Agenda tersebut bisa menjadi magnet bagi kaum nasionalis dan Ummat Islam. 

“Saya masih ingat kenapa Partai Gelora mempunyai platform politik sedemikian itu, karena penduduk Indonesia adalah Ummat Islam. Kalaupun agenda kebangsan yang ditonjolkan, yang menikmati juga Ummat Islam mayoritas. Ini pendekatan yang cerdik,” kata Imron.

Karena itu, Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Azyumardi Azra menilai pembentukan Poros Islam akan sulit terealisisasi, meskipun idenya bagus.

Menurutnya, ada tiga alasan kenapa Poros Islam sulit terbentuk. Pertama, adanya kontestasi di partai-partai Islam itu sendiri yang membuat koalisi tersebut hanya sebatas wacana.

Kedua, budaya politik masyarakat Islam di Indonesia tak fokus pada partai tertentu. Meskipun mayoritas masyarakat beragama Islam, tapi hal tersebut tak menjamin besarnya pendukung partai Islam.

Ketiga, hingga saat ini tidak ada pemimpin Islam atau kalangan santri yang cukup kuat untuk mengkoalisikan partai-partai Islam di Indonesia. Pasalnya, setiap partai pasti akan mencalonkan kadernya.

Anis Matta: Partai Gelora dan PKS Memiliki Perbedaan Platform Indonesia Masa Depan

, , , , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Partai Gelora memiliki perbedaan platform yang fundamental tentang Indonesia Masa Depan dibandingkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tempatnya dahulu bernaung.

Pernyataan itu menjawab pertanyaan wartawan saat acara Buka Puasa Bersama Partai Gelora dengan Wartawan, selasa 4 mei lalu.

Perbedaan itu antara lain, adalah Partai Gelora mengusung platform arah baru sejarah Indonesia sebagai salah satu pemain utama kekuatan global. Menjadikan Indonesia kekuatan kelima dunia setelah Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), Rusia dan China.

Untuk mewujudkan hal itu, Partai Gelora mengajak semua komponen bangsa untuk berkolaborasi. Menurut Anis, Pancasila sebagai platform dasar berbangsa dan bernegara memiliki nilai inti kolaborasi. Maka kemajuan Indonesia hanya bisa terwujud jika semangat kolaborasi ini kita kedepankan.

Seiring semangat kolaborasi, mantan Wakil Ketua DPR ini juga menyerukan untuk mengakhiri pembelahan yang terjadi di masyarakat, antara Islamis dan Nasionalis, antara kelompok tengah, kanan dan kiri.

“Waktu saya memutuskan untuk mendirikan partai baru ini, saya melakukannya dengan satu keyakinan bahwa jika saya ingin mengisi sisa hidup dalam pengabdian, maka saya harus bisa memberikan kontribusi yang besar dan menjadi bagian dari proses penentuan arah sejarah baru Indonesia. Arah baru itulah yang menjadi ide atau narasi utama Partai Gelora,” kata Anis Matta

“Saya sadar ini tidak lazim dalam perpolitikan Indonesia, terlalu rumit narasi yang kita sampaikan. Tetapi di lapangan kita menemukan fakta lain, masyarakat kita ternyata menerima sehingga banyak bergabung. Narasi kami mewakili mimpi orang-orang di bawah,” katanya.

Anis Matta perlu menjelaskan secara detail ke publik mengenai perbedaan antara Partai Gelora dengan PKS. Ia mengaku kerap mendapatkan pertanyaan dari masyarakat, termasuk dari para wartawan.

Menurut Anis Matta, dasar pendirian Partai Gelora adalah perbedaan pemikiran mengenai platform narasi arah baru sejarah Indonesia.

Dimana Indonesia selama ini selalu menjadi ‘residu’ bagian permainan kekuatan politik global baik pada masa penjajahan, kemerdekaan, orde lama, orde baru dan reformasi

“Kalau kita tidak mengambil posisi sebagai kekuatan utama global, maka semua progran kita tidak akan berjalan. Terbukti kita gagap menghadapi pandemi Covid-19. Dan dunia terlalu terintegrasi, contohnya soal vaksin. Kita ini jadi korban virus dan konsumen vaksin, itu menyakitkan. Hal ini menggambarkan betapa rapuhnya kita, jika tidak menjadi arus utama kekuatan global dunia,” ujarnya.

Anis Matta kemudian mengungkapkan, pemikiran mengenai arah sejarah baru Indonesia ini tidak bisa diterima di PKS, sehingga yang mengemuka ke publik terjadi konflik internal, padahal tidak demikian.

Setelah beberapa tahun melakukan perdebatan internal antara dirinya Fahri Hamzah, Mahfuz Sidik dan beberapa kader lainnya, maka diputuskan mendirikan Partai Gelora dengan platform dan narasi baru.

“Yang kita lakukan di Partai Gelora saat ini menumbuhkan kesadaran arah sejarah baru Indonesia, bukan sekedar jargon kampanye selama 5 tahunan,” katanya.

Ketua Umum Partai Gelora ini menambahkan, untuk menentukan arah baru sejarah Indonesia sebagai kekuatan kelima global, diperlukan kolaborasi berbagai pihak dan menjadikan pandemi Covid-19 sebagai momentum untuk bersama-sama keluar dari krisis.

“Kita ingin keluar dari konfik, datang dan hadir membawa arah sejarah baru. Pembelahan antara Islam dan Nasionalis, tengah, kanan dan kiri tidak ada manfaatnya. Yang mendapatkan manfaat itu, orang-orang tidak mempunyai cita-cita-cita besar,” katanya.

Karena itu, Anis Matta berharap semua pihak bisa memandang semua kelompok di masyarakat sebagai saudara dalam satu keluarga, yang diibaratkan memiliki kamar masing-masing, tapi memiliki satu ruang keluarga bersama dan bisa makan bersama dalam satu meja.

“Jangan sampai di meja makan itu, yang tengah, kanan dan kiri ada yang tidak hadir. Di meja itu makan, harus ada semua, dan apa yang ada itu, yang kita makan bersama. Semangat menemukan arah sejarah baru dengan nilai kolobarasi itu, yang memungkinkan kita sebagai bangsa untuk melakukan pencapaian besar,” pungkas Anis Matta.

Perkuat Infrastruktur Digitalisasi Partai, Anis Matta Resmikan Gelora Media Centre

, ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meresmikan Gelora Media Centre dalam rangka membangun infrastruktur digital menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, karena adanya perubahan tatanan dunia baru akibat pandemi Covid-19.

Peresmian Gelora Media Centre ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahfuz Sidik.

“Dalam perkembangannya, semua tahapan berjalan sesuai dengan rencana, kami partai yang mendapatkan berkah selama pandemi. Partai Gelora jadi partai pertama yang didaftar virtual dan disahkan secara virtual,” kata Anis Matta di Jakarta, Selasa (4/5/2021) petang.

Menurut Anis Matta, krisis itu adalah sebuah peluang, bukan sebagai masalah. Sehingga untuk mendapatkan peluang tersebut, maka diperlukan transformasi dan penyesuaian dengan kondisi yang ada.

“Seluruh dunia saat ini melakukan transformasi, dibangun infrastruktur digitalnya. Kami di Partai Gelora pun demikian, tentu saja kami mempercayai paling keras dalam pemilu, ujungnya tetap TPS,” katanya.

Anis Matta menegaskan, dengan infrastruktr digital ini akan mempermudah kerja-kerja teritorial Partai Gellora seperti merekrut anggota baru dan lain-lain.

“Alhamdulllah satu hari sebelum Ramadhan, kami melakukan selebrasi, perayaan 100 ribu anggota. Hari ini jumlah Partai Gelora sudah 163 ribu anggota,” ungkap Anis Matta.

Dengan dukungan infrastruktur digital, lanjutnya, Partai Gelora bisa mengontrol penambahan jumlah anggota baru secara real time .

“Sekarang kita bisa mengontrol anggota kami secara real time seperti menonton angka-angka di bursa. Ini merupakan satu kombinasi kemampuan digital dan teritorial,” katanya.

Kombinasi kemampuan digital dan teritorial tersebut, merupakan eksperimen yang dibuat Partai Gelora. Eksperimen tersebut menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.

Sehingga Partai Gelora yakin target 1 juta anggota pada Oktober 2021 dan target 2.00 kader setiap kabupaten/kota bakal terlampaui.

“Ini eksperimen yang kita coba, dan alhamdulillah dengan izin Allah SWT menunjukkan tanda-tanda keberlhasilan luar biasa. Mudah-mudahan angka rekruitmen satu juta pada bulan Oktober terpenuhi. Mumpung 10 hari terakhir Ramadhan, kami berharap doa kita diterima,” katanya.

Anis Matta mengatakan, saat ini Partai Gelora sedang persiapan untuk verikasi partai politik perserta Pemilu 2024 yang akan dilakukan KPU RI pada tahun depan.

Ia menagetkan semua persyaratan sudah bisa diselesaikan tahun 2021, sehingga ketika waktu pelaksanaan verifikasi yang dilakukan KPU, Partai Gelora sudah siap menyerahkan semua persyaratan.

“Kami targetkan (persyaratan verifikasi parpol peserta pemilu) selesai tahun ini. Kami belum tahu nanti apakah ada verikasi faktual atau tidak, karena situasi pandemi Covid-19 saat ini masih terjadi,” katanya.

Anis Matta menambahkan, Partai Gelora akan terus menggaungkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai lima besar dunia sejajar dengan negara Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China. Sehingga di seluruh daerah akan tumbuh kesadaran pentingnya cita-cita tersebut.

“Soal vaksin Covid-19, ini fakta menyakitkan bagi kita. Virusnya bukan dari kita , tapi kita menjadi korbannya dan menjadi konsumen vaksin. Inilah perlunya kita dalam pergaulan global berada di kasta kelima, agar kita tidak jadi korban dan konsumen,” katanya.

Anis Matta yakin cita-cita menjadikan Indonesia lima besar dunia, meskipun membutuhkan waktu dan perjalanan yang panjang.

“Saya yakin cita-cita itu bisa ditempuh, meskipun jalannya jauh. Kesadaran menjadi lima besar ini terus kita gaungkan di seluruh daerah,” pungkasnya.

Peresmian Gelora Media Center, selain dihadiri Anis Matta dan Mahfuz Sidik, juga dihadiri Ketua Bidang Komunikasi Ari Saptono, Ketua Bidang Rekrutmen Anggota Endy Kurniawan, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Henwira Halim, Ketua Bidang Gahora Kumalasari Kartini, Ketua Bidang Pelayanan Masyarakat Styandari Hakim, Ketua Bidang Generasi Muda Dzaif Hudzaifah dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi.

Anis Matta Ajak Masyarakat Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib untuk Para Syuhada KRI Nanggala 402

, , , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengajak seluruh rakyat melakukan doa bersama dan salat gaib atas kepergian 53 awak kapal KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Bali pada Sabtu (24/4/2021).

Kapal selama ini tenggelam atau subsunk diperkirakan berada di palung laut berarus kencang di sekitar Pulau Bali dengan kedalaman sekitar 850 meter.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Akhirnya kita harus mengikhlaskan kepergian 53 prajurit pejuang KRI Nanggala 402,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Senin (26/4/2021).

Anis Matta berharap di tengah bulan suci Ramadan yang penuh rahmat dan ampunan ini, seluruh rakyat Indonesia bisa menundukkan kepalanya sejenak, mendoakan para Syuhada dalam misi patroli abadi (on eternal patrol) KRI Nanggala 402.

“Saya Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia mengajak seluruh keluarga besar Partai Gelora dan masyarakat Indonesia untuk melakukan doa bersama dan salat gaib,” ajak Anis Matta.

Anis Matta yakin 53 awak kapal KRI Nanggala 402 menjadi syuhada yang telah gugur menjalankan tugas suci menjaga kedaulatan NKRI.

“Mereka telah menjaga keutuhan dan ketahanan NKRI dengan tekun dalam ruang yang sepi, jauh dari sorotan dan tepuk tangan,” tegas Anis Matta.

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.

“Tunai sudah janji bakti, gugur satu tumbuh seribu, tanah air jaya sakti. Semoga Allah SWT mencatat mereka sebagai syuhada yang telah gugur menjalankan tugas suci menjaga kedaulatan NKRI,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan status 53 awak saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4/2021) petang.

“Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” ujar Hadi.

Saran ASEAN Summit, Anis Matta: Stop Kekerasan dan Stop Penangkapan di Myanmar

, , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta berharap para pemimpin ASEAN mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran HAM dan kekerasan di Myanmar pada pertemuan KTT ASEAN yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (24/4/2021) ini.

Pertemuan ini akan dipimpin oleh Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah yang juga merupakan Ketua ASEAN 2021. Pertemuan ini, merupakan KTT ASEAN pertama yang digelar secara tatap muka sejak 2020 lalu ketika pandemi Covid-19 melanda dunia.

“Pemimpin ASEAN harus bersikap jelas kepada Pemimpin Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing untuk Stop Kekerasan dan Stop Penangkapan (Stop Violence and Stop Arrests!) di Myanmar saat ini juga,” ujar Anis Matta dalam keteranganya, Sabtu (24/4/2021). 

Anis Matta menegaskan, bahwa pemerintahan demokratis sipil harus dihormati karena hal tersebut adalah pilihan rakyat. Kudeta militer Myanmar oleh Junta Militer akan memperparah keselamatan dan kebebasan publik ASEAN umumnya dan masyarakat Myanmar khususnya.

“Pemimpin ASEAN tidak boleh memberikan legitimasi dimanapun terhadap pelanggaran nilai-nilai demokrasi dan kebebasan dan seharusnya Indonesia berada yang terdepan memperjuangkan nilai-nilai kebebasan, demokrasi di ASEAN dan seluruh dunia,” ujar Anis Matta.

Partai Gelora melihat KTT ASEAN harus menjadi langkah kongkret ASEAN menyelesaikan konflik kekerasan, pelanggaran HAM dan menghancuran nilai-nilai demokrasi di kawasan ASEAN.

“Di Bulan Ramadhan yang suci ini tidak boleh ada tetes darah yang tertumpah dari anak manusia yang memperjuangkan kebebasan asasinya yang diberikan Tuhan,” ujarnya..

Oleh karena itu, Anis Matta berharap konflik internal Myanmar harus mendapatkan resolusi terbaik tanpa menambah korban jiwa masyarakat Myanmar

Seperti diketahui, Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, para pemimpin Asean akan menggelar Asean Leaders’ Meeting (ALM) di Jakarta pada hari ini. Meskipun tiga perdana menteri atau kepala negara berhalangan hadir, yakni Thailand, Laos dan Kamboja..

Pertemuan itu rencananya akan membahas mengenai perkembangan situasi dan krisis politik di Myanmar.

“Para pemimpin Asean termasuk Presiden Republik Indonesia telah menerima undangan dari Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua Asean untuk menghadiri ALM besok,” ujar Menlu, Sabtu (24/4/2021).

Menlu menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas pembicaraan Presiden Jokowi dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah selaku Ketua Asean.

“Kalau kita tengok ke belakang, ALM ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut pembicaraan antara Presiden Republik Indonesia dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua Asean,” ujarnya.

Pray For Nanggala 402, Anis Matta Ajak Rakyat Indonesia Berdoa untuk Keselamatan Seluruh Awak Kapal

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa untuk keselamatan para awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021).

“Mari kita berdoa untuk para awak kapal selam Nanggala 402,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (24/4/2021).

Menurut Anis, para awak KRI Nanggala garda terdepan penjaga kedaulatan, keutuhan dan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang selama ini luput dari sorotan, apalagi mendapatkan tepuk tangan.

“Merekalah prajurit yang dalam sepi, jauh dari sorotan dan tepuk tangan, tapi dengan setia menjaga keutuhan dan pertahanan NKRI,” tegas Anis Matta.

Anis Matta berharap KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan seluruh awak kapal berhasil diselamatkan.

“Kita berharap Kapal Selam Nanggala 402 segera ditemukan dan para awak bisa diselamatkan. Semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik. Aamiin Ya Robbal Alamin. Pray For Nenggala 402!” doa Ketua Umum Partai Gelora ini.

Seperti diketahui, pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali mendekati titik terang dengan ditemuan titik magnet melayang secara signifikan yang diduga Nanggala, meski hanya ‘diam’.

Titik magnet berkekuatan tinggi itu awalnya ditemukan KRI Pulau Rimau 724 kemarin. Posisinya melayang di kedalaman kurang-lebih 50-100 meter. Kapal itu bisa berperan besar karena mampu memonitor bawah laut.

“Kita harapkan salah satu kapal yang memiliki peralatan mampu memonitor bawah laut, yaitu KRI Rigel, saat ini sedang berada di dekat,” kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dalam jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/4/2021).

TNI sendiri telah mengerahkan 21 KRI untuk mencari Nanggala-402 beserta seluruh prajurit dan kru kapal, yang total-nya mencapai 53 orang.

Bahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ikut memantau langsung pencarian KRI Nanggala-402 dari atas KRI Suharso.

Selain itu ada 4 kapal lain dari kepolisian yang membantu pencarian, yakni Gelatik, Enggang, Barata, dan Balam. Keempat kapal itu disebut dilengkapi dengan ROV atau remotely operated underwater vehicle.

Negara-negara sahabat juga mengirimkan perbantuan kapal seperti kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dan Sirius dari Australia, kapal India dan pesawat Poseidon dari Amerika Serikat.

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan oksigen di dalam kapal selam tersebut hanya tersedia sampai hari Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.

“Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam,” kata KSAL.

Hingga kini KRI Nanggala-402 milik TNI AL yang mengangkut 53 awak tersebut belum ditemukan dan upaya pencarian masih terus dilakukan.

Tentukan Masa Depan Indonesia, Anis Matta: Perempuan akan Semakin Eksis di Pemilu 2024

, , , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yakin kaum perempuan akan semakin eksis dalam Pemilu 2024 mendatang. Kaum perempuan akan semakin berpengaruh dalam menentukan masa depan politik Indonesia ke depan.

“Dalam Pemilu 2024 akan datang, kita akan menyaksikan Partai Gelora menjadi pelopor pemberdayaan Perempuan Indonesia, karena pengaruh yang mereka berikan semakin besar dalam politik,” kata Anis Matta saat menjadi keynote speaker dalam acara peringatan Hari Kartini Partai Gelora Indonesia dengan tema ‘Perempuan Gelora, Perempuan Berdaya’ di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Menurut Anis Matta, Partai Gelora mempunyai ide untuk menjadikan seluruh perempuan Indonesia berdaya. Sebab, agama, negara dan masyarakat memberi peluang bagi perempuan lebih berdaya dan berpartisipasi, tidak hanya di lingkungan sosial saja, tapi juga politik dan bisnis.

“Insya Alllah peluang-peluang ini bisa kita rebut. Perempuan Indonesia bersama Partai Gelora menemukan ruangnya untuk mengaktualisasi dirinya,” ujar Anis Matta.

Bidang Perempuan Partai Gelora, lanjut Anis Matta, telah menemukan narasinya dan menjadi role model untuk mengajak kaum perempuan Indonesia agar berpartipasi lebih besar lagi dalam  berbagai bidang.

“Kita bersyukur bisa mendorong perempuan berpartisipasi lebih besar lagi. DPD sudah 100 persen di 514 kabupaten/kota dan DPC sudah 73 persen. Kita ingin di DPD dan DPC dibentuk bidang perempuan, supaya ide perempuan tidak hanya di Jakarta saja, bukan hanya di ibukota provinsi, tapi juga sampai ke desa-desa,” tegas Anis Matta.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menambahkan, dalam era milenium ini kaum perempuan harus diperkuat pada posisi yang tinggi, sejajar dan setara, bukan sebaliknya dilemahkan.

“Kita harus bangkit bersama dan saling menguatkan, karena laki-laki dan perempuan itu diciptakan berpasangan. Harus saling menguatkan, tidak boleh menganggap perempuan tidak ada. Inilah arti emansipasi sebenarnya,” kata Fahri Hamzah.

Karena itu sebagai pasangan, menurut Fahri, kaum pria harus membuat perempuan semakin berjaya, sehingga dapat menyongsong masa depan yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 ini dapat dilakukan secara bersama-sama.

“Laki-laki dan perempuan harus saling menguatkan dan bersatu. Ini waktunya bagi perempuan untuk bekerja, semakin setara dan kita bersama-sama bersatu menyongsong masa depan Indonesia,” tandas Fahri.

Guru Besar IPB dan Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI, Prof Dr Ir Aida Vitaliya Hubels menilai kebijakan pemerintah dalam meningkatkan peran perempuan telah membawa dampak positif bagi perempuan. Misalnya dalam pengisian ragam jabatan yang di tempati perempuan.

“Perempuan semakin kompeten dan kapabel. Ada yang jadi menteri, anggota DPR, gubernur, bupati, walikota, rektor perguruan tinggi dan komisaris BUMN. Akses terhadap perempuan semakin terbuka,” kata Aida.

Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia Ratih Sanggarwati mengatakan, peringatan Hari Kartini 2021 di tengah pandemi Cobid-19 ini bisa menjadi momentum berbagi dan memberi inspirasi, serta meningkatkan hak-hak kesetaraan gender kaum perempuan.

“Perempuan saat ini berjuang di tengah situasi yang sulit, sehingga bisa memberikan inspirasi bagi kelurga dan lingkungannya,” kata Ratih.

Kartini masa kini, dalam pandangannya, memiliki dedikasi, kiprah dan kontribusi yang luar biasa, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja. 

“Sekarang perempuan dapat memaksimalkan perannya untuk ikut membangun Indonesia maju dan kokoh lagi. Bersama perempuan Gelora, perempuan berdaya,” katanya.

Dalam peringatan Hari Kartini ini, Partai Gelora menggelar berbagai lomba antara lain lomba narasi sejarah Kartini, lomba pantun dan Kartini Award.

Lomba narasi sejarah Kartini ini diikuti oleh anak-anak dan remaja dari berbagai daerah di Indonesia.  Pemenang pertama di Faza Mutmainah dari Banyumas, Jawa tengah. Pemenang kedua Mursi dan Najwa dari Makassar, Sulawesi Selatan, serta Eva Julianti pemenang ketiga dari Maluku.

Sedangkan pemenang lomba pantun, pemenang pertama diraih pelajar SMA Regina Pacis, Ngada, Nusa Tenggara Timur. Pemenang kedua diraih Ali Nurdin dari Sanggar Bang Ben DKI Jakarta, serta pemenang ketiga Reni Isniati dari Pekanrbaru Riau.

Sementara untuk Kartini Award Partai Gelora 2021, yang menjadi pemenang inspirasi pertama adalah Ana Rohanah Salamah dari DPW Bali, pemenang kedua Deni Rahmawati dari DPW Jawa Timur, pemenang ketiga Evi Femilia dari DPW DKI Jakarta, pemenang keempat Herlita Jayadianti dari DPW Daerah Istimewa Yogyakarta dan Fitri dari DPW Kalimantan Timur menjadi pemenang inspirasi kelima.

Lepas Bantuan Kedua, Anis Matta: Isu Lingkungan akan Jadi Agenda Utama Perjuangan Partai Gelora

, , , , , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, isu lingkungan akan menjadi agenda utama perjuangan Partai Gelora.

Sebab, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak terdampak bencana alam dari adanya perubahan bumi.

“Bencana alam ini, bagian besar dari isu perubahan bumi. Karena itu, isu lingkungan ini akan menjadi salah satu agenda utama perjuangan kita di Partai Gelora,” kata Anis Matta dalam Live Report ‘Phinisi Kemanusian untuk Bencana Nusa Tenggara & Peduli Jawa Timur’ di Jakarta, Jumat (16/4/2021) petang.

Menurut Anis Matta, perlu langkah sistematis untuk mengatasi perubahan lingkungan di Indonesia saat ini, sehingga ditemukan solusi komprehensif dalam mengatasi dampaknya.

“Jika tidak menemukan solusi yang lebih komprehensif, maka dalam waktu tidak terlalu lama, bumi ini tidak layak untuk dihuni,” ujar Anis Matta.

Partai Gelora berpandangan, tidak bisa membiarkan pemerintah saat ini bekerja sendirian dalam mengatasi perubahan lingkungan ini, dituntut partisipasi semua pihak.

“Isu lingkungan ini harus ditanggapi dari dua sisi, yakni jangka pendek dengan respon cepat, serta jangka panjang dengan membangun infrastruktur dan mekanisme kerja yang cepat dalam mengatasi bencana,” katanya.

Karena itu, Anis Matta mengapresiasi kerja cepat Relawan Blue Helmet dalam memberikan bantuan kepada korban banjir di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan gempa Malang, Jawa Timur

“Saya ucapkan terima kasih kapada Blue Helmet, cepat langsung ada di daerah bencana, baik di NTT dan NTB dan terakhir di Malang. Kepekaan temen-temen Blue Helmet luar biasa,”  katanya.

Anis Matta menegaskan, Blue Helmet telah menjadi garda terdepan aksi kemanusiaan peduli bencana melalui semangat kolaborasi bersama Partai Gelora, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, lembaga-lembaga dan pihak-pihak lain. 

“Saya bangga sebagai Ketua Umum Partai Gelora. Dengan semangat kolobarasi ini dengan banyak sumber daya yang terlibat membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana di di NTB, NTT dan Jawa Timur,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Anis Matta melepas bantuan kedua Ekspedisi Phinisi Kemanusiaan Blue Helmet ke NTT dari Pelabuhan Paotere, Kota Makassar, Sulawesi Selatan secara simbolis. Kapal Phinisi ini membawa bantuan sembako (pangan), pakaian (sandang), furniture dan lain-lain.

“Saya bangga sekali bisa melepas pemberangkatan Kapal Phinisi yang kedua ini. Mudah-mudahan Allah SWT memberkati kita semua, dan melipatkan pahalanya selama bulan Ramadhan,” katanya.

Anis Matta mengatakan, Kapal Phinisi kedua ini akan dibawa Blue Helmet untuk mengantarkan bantuan ke NTT, setelah sebelumnya pada kapal pertama mengantarkan bantuan ke Bima, NTB.

Sementara untuk bantuan peduli gempa Jatim telah disalurkan melalui jalan darat, diantaranya untuk korban gempa di Lumajang.

“Saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada saudara-saudara kita di NTT, NTB dan Jatim yang terkena dampak dari bencana ini. Semoga Allah SWT segera mengangkat semua ini dan mengganti semua kerugian dengan lebih baik,” pungkasnya.

Pada Live Report ‘Phinisi Kemanusian untuk Bencana Nusa Tenggara & Peduli Jawa Timur’ ini juga dilaporkan mengenai kondisi terakhir dari lokasi bencana di NTB, NTT dan Jawa Timur Laporan disampaikan relawan Blue Helmet, DPW Partai Gelora NTB, NTT dan Jawa Timur secara bergantian.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X