Category: Pilkada

Kemendagri Tegaskan Revisi UU Pemilu Dibahas Usai Pilkada 2024

, ,

Partaigelora.id – Kemendagri menegaskan Pilkada Serentak tetap dilaksanakan pada 2024. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota/Wakil Wali Kota merupakan perubahan UU Nomor 1 Tahun 2015.

Dalam UU Nomor 1 Tahun 2015 pasal 201 ayat 5 disebutkan “Pemungutan suara serentak dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada hari dan bulan yang sama pada tahun 2020.”

Kemudian direvisi dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 dalam pasal 201 ayat 8 menjadi “Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024.”

“Oleh karenanya, mestinya pelaksanaan pemilihan kepala daerah tetap sesuai dengan UU yang ada, yaitu dilaksanakan serentak di seluruh wilayah negara Indonesia pada tahun 2024,” ujar Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).

Pernyataan ini disampaikan pada pertemuan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat menyikapi adanya usulan revisi UU Pemilu. Ia menegaskan Pilkada Serentak tetap dilaksanakan 2024 sesuai UU yang ada, kemudian dievaluasi usai pelaksanaanya sehingga evaluasi tersebut menjadi dasar dalam menentukan revisi perlu atau tidak.

“UU tersebut mestinya dilaksanakan dulu, nah kalau sudah dilaksanakan nanti tahun 2024, dievaluasi, hasil evaluasi itu lah yang menentukan apakah UU Nomor 10 tahun 2016 itu harus kita ubah kembali atau tidak, nah tetapi mestinya kita laksanakan dulu,” jelasnya.

Ia menegaskan posisi Kemendagri terhadap wacana revisi itu adalah menjalankan UU yang ada, yaitu UU Nomor 10 Tahun 2016 pasal 201 ayat 8. Ia juga menyebut fokus pemerintah saat ini adalah menghadapi pandemi COVID-19, mengatasi berbagai persoalan dari aspek kesehatan, hingga dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi.

“Hari ini fokus utama kita adalah bagaimana bisa cepat mengatasi masalah pandemi COVID-19, alhamdulillah sekarang ini sudah ada vaksin, itu prioritas kita sekarang adalah menyelamatkan masyarakat dan warga negara kita, jadi tentu ada prioritas-prioritas yang harus kita lakukan,” tutupnya.

Link terkait: https://news.detik.com/berita/d-5353824/kemendagri-tegaskan-revisi-uu-pemilu-dibahas-usai-pilkada-2024

Sumber: Detikcom

Partai Gelora Ingin Pilkada 2022 dan 2023 Berbarengan dengan Pilpres 2024

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia setuju penyelenggaraan Pilkada 2022 dan 2023 digelar pada 2024 bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Partai Gelora setuju Pilkada ditarik serentak ke 2024 dengan segala plus minus dan konsekuensinya. Karena itu sudah jadi keputusan politik pemerintah dan DPR di UU Pilkada, ” kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik dalam keterangannya, Jumat (30/1/2021).

Menurutnya, penyelenggaran Pilkada serentak pada 2022 dan 2023, dikuatirkan dapat menimbulkan peningkatan dan penyebaran Covid-19.

“Pilkada serentak pada 2022 dan 2023 tentunya akan memicu kembali peningkatan penyebaran Covid -19 yang diprediksi belum tuntas pada 2022. Juga akan menyedot keuangan negara di saat pemerintah menghadapi kesulitan keuangan,” ujarnya.

Mahfuz memahami alasan partai politik yang tetap menginginkan pelaksanaan Pilkada 2022 dan 2023 dilaksanakan sesuai jadwal, karena mengakitkan banyaknya penunjukkan penjabat sementara (Pjs) kepala daerah.

ebab, Pjs kepala daerah tidak memiliki kewenangan terhadap kebijakan strategis, seperti masalah anggaran.

“Menurut kami, sebaiknya partai-partai dan pemerintah duduk bersama membahas dan menyepakati solusi atas konsekuensi-konsekuensi tersebut,” ucap Mahfuz.

Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2022 dan 2023 dijadwalkan tetap digelar.

Hal tersebut mengacu draf RUU Pemilu, Pasal 731 ayat 2 dan 3. Apabila itu disepakati, maka jadwal Pilkada Serentak Nasional pada November 2024 otomatis tidak berlaku.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang (UU) 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, Pilkada 2022 dan 2023 ditiadakan atau langsung disatukan pada 2024.

Namun, Pasal 732 menyebutkan, jika Pilkada pada 2022 dan 2023 tidak dapat dilaksanakan karena bencana nonalam, pemilihan ditunda dan dijadwalkan kembali setelah bencana nonalam itu berakhir.

Penetapan jadwal pilkada yang tertunda dilakukan KPU setelah melakukan pertemuan konsultatif bersama DPR, Pemerintah, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Kemudian, Pasal 734 menyebutkan, pemilu daerah serentak pertama diselenggarakan pada 2027. Pilkada serentak berikutnya diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

Hal ini berbeda dengan ketentuan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang menetapkan pilkada serentak pertama kali dijadwalkan pada 2024 berbarengan dengan pemilu nasional.

Dalam UU 7/2017, Pilkada 2022 dan 2023 ditiadakan, sehingga daerah yang melaksanakan Pilkada 2017 dan 2018, baru akan menggelar pilkada pada 2024.

Setelah masa jabatan kepala daerahnya berakhir, daerah akan dipimpin penjabat sementara hingga kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 dilantik.

Ada 101 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada pada 2022, terdiri dari tujuh pemilihan gubernur, 76 pemilihan bupati, dan 18 pemilihan wali kota.

DKI Jakarta termasuk daerah yang dijadwalkan menggelar Pilkada 2022. Sementara, ada 170 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada pada 2023, terdiri dari 17 pemilihan gubernur, 115 pemilihan bupati, dan 38 pemilihan wali kota.

Link terkait: https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/29/partai-gelora-ingin-pilkada-2022-dan-2023-berbarengan-dengan-pilpres-2024

Sumber: Tribunnews

Anis Matta: Pradi-Afifah akan Akhiri Kebekuan di Depok Bertahun-tahun dengan Terobosan Besar

, , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Raya (Gelora) Indonesia Anis Matta menyatakan kebekuan kepemimpinan di Kota Depok selama ini, harus segera diakhiri karena tidak memberikan kontribusi apapun kepada perekonomian nasional, selain tidak mampu membangun infrastruktur urban (perkotaan) dalam skala besar yang memadai seperti kota-kota besar di Dunia.

Anis Matta menyakini pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) bisa mengakhiri kebekuan di Kota Depok tersebut dan memenangi Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Tentu saja harapan kita ada pada Pak Pradi dan ibu Afifah, dua orang muda yang memiliki pengalaman disini yang sudah mengerti Depok dengan baik dan mengerti harapan-harapan warga Depok,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).

Hal itu disampaikan Anis Matta saat menyampaikan Orasi dalam Konsolidasi Pemenangan Pradi Pradi-Afifah dan Konsolidasi Akbar Gelora Depok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/12/2020).

Konsolidasi ini dihadiri calon Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia. Lalu, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, para ketua bidang DPN, Ketua DPW Jawa Barat Haris Yulian, Ketua DPD Kota Depok Subhan Rafe’i dan kader Gelora Depok.

Menurut Anis Matta, pembangunan di Kota Depok saat ini diperlukan sebuah terobosan besar, bukan hanya berharap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Sebagai salah satu kota besar di sekitar Jakarta, Depok seharusnya memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional seperti halnya yang terjadi di kota-kota besar dunia di New York, London, Paris, Tokyo Beijing, Hongkong dan lain-lain di negaranya masing-masing.

“Kota Depok dengan populasi diatas 1 juta orang harusnya memiliki infrastruktur dengan standar internasional. Kalau mau kita mau menjadikan Depok sebagai kontributor bagi perenomian nasional. Infrastruktrur perkotaannya belum memungkinan untuk memberikan kontribusi yang besar bagi PDB Indonesia yang saat ini masih 1 triliun dollar AS, jauh betul jaraknya dari New York yang sudah 2,5 triliun dollar AS,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut Anis Matta, masyarakat Depok tidak bisa berharap hal itu dilakukan oleh pemimpin di Depok sekarang. Sehingga diperlukan terebosan besar untuk mengakhiri tahun-tahun kebekuan yang dinilainya tidak membawa perubahan signifikan bagi pembangunan Kota Depok selama ini.

“Kota Depok yang dihuni oleh orang-orang pintar di republik ini, sebenarnya dengan wajahnya yang lesu seperti sekarang ini, memalukan! Depok pada hari ini harus melakukan teroboson besar untuk mengakhiri tahun-tahun kebekuan, terutama dalam perbaikan infastruktur urban,” katanya.

Menurut Anis, Partai Gelora telah menyusun peta jalan (roadmap) Arah Baru Indonesia untuk mewujudkan sebagai kekuatan lima besar, salah satunya adalah peta jalan pembangunan di Kota Depok.

Peta jalan tersebut merupakan kebangkitan baru semangat nasionalisme yang menyatukan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali melalui semangat kolaborasi, bukan semangat kebencian.

“Kalau kita sudah punya semangat kebangkitan, sudah bersatu, tujuan kita jelas, peta jalan kita jelas, maka yang kita lakukan adalah memulai perjuangan itu dari sebuah langkah kecil. Dan langkah kecil itu adalah membenahi Kota depok,” tegas Anis Matta.

Masyarakat Depok pada 9 Desember mendatang, lanjut Anis Matta, akan memililki pemimpin baru yang mempunyai semangat kebangkitan dan membawa perubahan besar bagi Kota Depok.

“Dari laporan teman-teman Gelora, rasanya Insyallah tanggal 9 Desember mendatang, kita akan menyaksikan pemimpin baru di Kota depok. Insya allah,” ujar Anis Matta menegaskan.

“Saya tanya kader-kader di Depok, anda siap memenangkan Pradi-afifah, apakah siap memenangkan Pradi-Afifah afifah, ” tanya Anis Matta. Kemudian dijawab,”Siap,” kata seluruh kader Gelora Depok yang hadir. “Pak Pradi dan Ibu Afifah sudah dengar ya. Pak Pradi dan Ibu Afifah akan menyaksikan kerja keras teman-teman di lapangan, Insyaallah,” kata Anis Matta meyakinkan.

Anis Matta mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai lima besar dunia, yakni dimulai dari langkah-langkah kecil dengan memenangkan seluruh pelaksanaan Pilkada yang didukung Partai Gelora.

“Alhamdullah Partai Gelora terlibat lebih dari 200 Pilkada dari 270-an Pilkada yang berlangsung. Walaupun kita belum punya kursi di parlemen dan secara legal diajukan ke KPU tidak ada nilainya. Tapi kita mempunyai nilai jauh lebih besar daripada sekedar nilai legal itu, yaitu nilai kekuatan riil kita di lapangan,” tegas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.

Anis Matta yakin calon-calon kepala daerah yang didukung Partai Gelora akan menuai kemenangan besar, salah satunya di Pilkada Kota Depok.

“Selama Pilkada saya berkeling di banyak tempat, mudah-mudahan di tempat yang saya kunjungi, kita akan menangkan calon-calon yang kita dukung. Dan ini yang harus dibuktikan di Pilkada di Kota Depok,” katanya.

Anis Matta menyadari kepala daerah yang terpilih akan mengambil tanggungjawab di tahun-tahun penuh kesulitan dampak krisis multidimensi dan sistem akibat pandemi Covid-19. Namun, hal itu menunjukkan kejujuran mereka dalam memimpin disaat masa-masa sulit. Sehingga pemimpin seperti Pradi-Afifah-lah yang diperlukan untuk bisa mengakhiri kebekuan di Kota Depok selama ini.

Anis Matta menambahkan, saat krisis seperti ini hendaknya tidak terfokus pada masalah krisisnya saja, tapi harus menciptakan peluang untuk mengatasi krisis tersebut. Peluang itu akan tercipta apabila semua elemen bangsa bersatu dan mengakhiri pembelaan di masyarakat, termasuk ancaman disintegrasi teritori, serta disintegrasi sosial yang disebabkan faktor agama dan etnis.

“Lahir di tengah krisis ini , maknanya Partai Gelora itu bukan hanya partai politik biasa, tapi partai yang membawa misi pelopor kebangkitan baru Indonesia dengan semangat keterbukaan, bukan dengan karakter ketertutupan. Memiliki semangat kolaborasi dan persatuan bangsa, bukan semangat kebencian , dan Insyaallah Partai Gelora akan menjadi harapan baru bagi bangsa Indonesia, “pungkasnya.

Anis Matta akan Sampaikan Orasi di Konsolidasi Pemenangan Pradi-Afifah

, , , ,

Partaigelora.id – Memasuki hari terakhir kampanye terbuka, Partai Gelora Indonesia Kota Depok, menghelat acara akbar bertajuk Konsolidasi Pemenangan Pradi Supriatna – Afifah Aliah (Pradi-Afifah) dan arahan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (5/11/2020) siang.

Acara konsolidasi ini, selain bertujuan menguatkan soliditas tim pemenangan dan relawan, juga akan diisi orasi politik oleh pasangan calon Pradi-Afifah, serta puncaknya arahan Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta.

Pasangan Pradi-Afifah akan menyampaikan oransinya pada pukul 10.30-10.50 WIB dan dilanjutkan arahan Anis Matta yang akan disampaikan pada pukul 11.00-12.00 WIB.

Konsolidasi Pemenangan Pradi -Afifah ini, juga akan menjadi ajang konsolidasi akbar Gelora Depok . Sehingga kader Partai Gelora di Depok dan sekitar akan tumpah ruah memenuhi Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

“Acara ini, selain menghimpun gelombang besar dukungan rakyat kota Depok, juga ingin menunjukkan soliditas fungsionaris, kader, simpatisan dan relawan Gelora, dalam melakukan aksi lapangan untuk memenangkan Pradi-Afifah dalam kontestasi pilkada 2020 ini, ungkap Subhan Rafe’i, Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Sabtu (5/12/2020), Depok, Jawa Barat..

Acara konsolidasi ini, merupakan puncak dari etape pertama untuk memastikan kemenangan Pradi – Afifah, sambung subhan.

“Hari ini, kita terus bergerak, dan akan terus bergerak untuk memastikan kemenangan pradi – afifah, dengan mengajak dan menghimpun dukungan rakyat Kota Depok yang menginginkan terjadinya perubahan kepemimpinan di kota ini,” tambah subhan.

Subhan menegaskan, kemenangan Prad -Afifah adalah sebuah keniscayaan. Selain, karena banyaknya dukungan partai-partai yang tergabung dalam koalisi bangkit. Juga dukungan berbagai ormas dan relawan yang terus mengalir dan solid.

Momen ini sengaja dilakukan lakukan menjelang akhir masa kampanye terbuka, selain untuk menyatukan gelombang besar dukungan rakyat kota Depok kepada Pradi-Afifah. Juga yang tak kalah pentingnya adalah menguatkan kesolidan tim dan relawan dalam menghadapi hari-hari akhir jelang pencoblosan 9 Desember nanti.

“Kita ingin memastikan kesiapan tim memasuki tahapan akhir pemungutan suara. Karena kita sadar kemenangan Pradi- Afifah adalah kemestian sejarah untuk terjadinya perubahan di kota ini, kota Depok yang mengayomi, modern dan Berbudaya,” tandas Subhan.

Fahri Hamzah: Medan Butuh Wali Kota yang Harmonis ke Pusat, Bukan yang Tukang Ribut

, , , ,

Partaigelora.id – Ada isu yang secara massif digulirkan untuk memecah masyarakat pada Pilkada Medan. Politik identitas dan dinasti politik jadi mainan segelintir oknum untuk menjegal elektabilitas Bobby Nasution yang kian memuncak.

Banyak hal menarik terungkap ketika Bobby Nasution mendampingi Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketua Umumnya Fahri Hamzah. Mereka bertiga tampak berdiskusi tentang Pilkada Medan di Studio Kolaborasi Medan Berkah, Kamis (19/11/2020).

Yang jadi bahasan menarik adalah isu politik dinasti yang dialamatkan oknum yang bisa disebut rival politik kepada Bobby Nasution.

Malah posisinya sebagai Menantu Presiden Jokowi bakal menguntungkan masyarakat kota. Coba kita simak penjelasan Fahri Hamzah berikut ini.

Menurut Fahri Hamzah, isu politik dinasti itu sama sekali tidak tepat. Demokrasi adalah jawaban dari berakhirnya istilah dinasti.

“Dalam demokrasi itu memberi ruang untuk semua orang terlibat. Demokrasi menghapus tuduhan bahwa dinasti itu masih ada. Dalam demokrasi semua punya peluang. Ada wali kota anaknya bagus maka didukung dan seterusnya. Dan itu tidak bisa dilarang sebab didukung dengan UU, tidak ada hukum yang dilanggar di sini,” papar Fahri Hamzah.

Justru, masih kata Fahri Hamzah, kedekatan, jalur dan kolaborasi yang mulus dengan pemerintah pusat akan jadi nilai plus bagi masyarakat Kota Medan.

“Kedekatan Bobby Nasution ke pusat memang harus. Dan itu akan jadi keuntungan masyarakat Medan. Kolaborasi daerah ke pusat itu jadi salah satu kemajuan pembangunan. Pemerintah kota itu tak bisa main sendiri, tidak akan sanggup. Perlu bantuan dari pusat. Ini malah berantem sama pusat, efeknya infrastruktur Medan berantakan,” tambah Fahri Hamzah.

Bagi kubu tertentu yang anti pemerintah pusat, Fahri Hamzah justru pesimis akan mampu membenahi Kota Medan. Sebab bagaimana kota perlu bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur.

“Itu yang anti pusat kalau pun menang bakal susah karena tak harmonis,” kata Fahri menambahkan.

Provokasi anti pemerintahan pusat di Pilkada Medan kata Fahri agar tidak ditanggapi. Fokus pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman adalah membenahi Kota Medan, mengejar ketertinggalan.

“Ini negara kesatuan bukan negara federal. Negara kesatuan itu pemerintahan pusat membentuk pemerintah daerah lewat UU. Kita harus bina hubungan baik dengan pemerintah pusat, gak bisa pemda buruk hubungan dengan pusat. Ini pilkada dibenturkan ke pusat, menang pun susah itu nanti. Masyarakat Medan jangan mau terprovokasi,” pungkas Fahri.

Link terkait : https://daerah.sindonews.com/read/238906/717/fahri-hamzah-medan-butuh-wali-kota-yang-harmonis-ke-pusat-bukan-yang-tukang-ribut-1605834716?showpage=all

Sumber: Sindonews.com

DPD Partai Gelora Siap Kerja Keras Menangkan Gus Ipul-Mas Adi di Pilkada Kota Pasuruan 2020

, , ,

PASURUAN – DPD Partai Gelora Kota Pasuruan mengaku sudah memanaskan mesin untuk memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Saifullah Yusuf-Adi Wibowo alias Gus Ipul – Mas Adi dalam Pilkada Kota Pasuruan 2020.

Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Gelora Kota Pasuruan, Zainul Fitri saat bertemu dengan Cawali Gus Ipul dalam acara konsolidasi dengan kader, Jumat (23/10/2020) sore.

“Kami siap menyumbangkan suara sebanyak-banyaknya untuk kemenangan Gus Ipul – Mas Adi,” kata Zainul Fitri seusai kegiatan.

Dia mengakui, sebagai partai politik baru, mesin partainya memang belum sekuat dan sebanyak partai politik lainnya.

Namun, ia sangat optimistis Partai Gelora siap turun gelanggang untuk bisa memenangkan Gus Ipul – Mas Adi.

“Relawan kami sangat militan di lapangan. Persiapan kami di lapangan sudah hampir 100 persen. Kami sudah konsolidasikan kader dan relawan untuk tetap solid,” urai dia.

Zainul Fitri menerangkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan banyak jaringan di Kota Pasuruan.

Sekarang, kata dia, sudah puluhan jaringan yang sama-sama siap berjuang memenangkan Gus Ipul – Mas Adi.

Terpisah, Gus Ipul tetap menyampaikan konsepnya untuk membawa Kota Pasuruan menuju Kota Madinah.

Kota Madinah adalah kepanjangan dari maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya.

Link terkait:

https://jatim.tribunnews.com/2020/10/23/dpd-partai-gelora-siap-kerja-keras-menangkan-gus-ipul-mas-adi-di-pilkada-kota-pasuruan-2020.

Sumber: Tribun Jatim

3 Alasan Kuat Partai Gelora Sulut Dukung Olly Dondokambey-Steven

, , , , , ,

MINAHASA – Partai Gelora Sulawesi Utara (Sulut) menegaskan kesiapan untuk berjuang dan berkolaborasi memenangkan pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw pada Pilkada Provinsi Sulawesi Utara, 9 Desember 2020.

“Kami mendukung Pak Olly Dondokambey. kami siap berkolaborasi, bekerja sama untuk mendukung program-program Pak Olly dalam menambah kemajuan Sulawesi Utara ke depan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Sulawesi Utara, Jefry Johanis Makalegi di Kolongan, Minahasa Utara, Selasa, 20 Oktober 2020.

Jefry menyebut, ada tiga alasan kuat kenapa Partai Gelora secara mantap dan tegas mendukung pasangan nomor urut 3 Olly-Steven memimpin Sulawesi Utara 2020-2025.

Pertama dan yang paling penting, kata Jefry, adalah karena program kerja Olly Steven sangat jelas dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sulawesi Utara.

“Jadi pertama melihat berdasarkan pengamatan program dan hasil pengamatan kami, peluang untuk menang dari Bapak Olly Dondokambey dan Bapak Steven Kandouw juga sangat terbuka,” jelasnya.

Kedua, lanjut Jefry, Partai Gelora Sulawesi Utara melihat figur dari Olly-Steven, khususnya Olly Dondokambey yang sudah pada level nasional, sehingga sangat mumpuni untuk membawa Sulut bersaing di kancah nasional, regional, bahkan dan internasional.

“Bapak Olly kapasitasnya nasional, dan biasa hadir dalam kemajemukan sehingga untuk menjalani pemerintahan di Sulawesi Utara saya pikir bisa lebih baik dan lebih sukses. Sudah terbukti selama periode pertama ini kan, komunikasi dan pergaulan di tingkat nasional sangat penting dalam memajukan Sulawesi Utara,” jelasnya.

Adapun yang ketiga, Jefry menyebut program-program yang dijalankan oleh Olly-Steven pada waku periode pertama (2015-2020) cukup memuaskan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat akan senang untuk memilih kembali Olly-Steven.

“Maka kami DPW Partai Gelora menyatakan mendukung pasangan Olly-Steven, membangun Sulut Tambah Hebat lagi,” tegas Jefry.

Link terkait:

https://nasional.okezone.com/read/2020/10/20/337/2296776/3-alasan-kuat-partai-gelora-sulut-dukung-olly-dondokambey-steven

Sumber: Okezone.com

Kini Giliran Bangli, Partai Gelora Bali Resmi Dukung Subrata-Parwata

, , , , , ,

BANGLI – Partai Gelora Indonesia Provinsi Bali tak ingin menjadi penonton dalam ajang kontestasi Pilkada akhir tahun di Bali. Meski belum memiliki kursi di DPRD, namun Partai Gelora Bali telah mendatangi dan menyatakan dukungan ke beberapa pasangan calon Bupati maupun Walikota.

Kali ini giliran Kabupaten Bangli, Ketua DPW Partai Gelora Bali Mudjiono beserta jajaran resmi menyatakan dukungan ke pasangan Calon Bupati Bangli, I Made Subrata dan Calon Wakil Bupati Ngakan Made Kutha Parwata.

Sebagai partai baru, Partai Gelora sudah menyatakan dukungan beberapa Kabupaten/Kota dalam Pilkada 2020, mengindikasikan kehadiran Partai Gelora diperhitungkan di konteks Pilkada. “Pada hari ini di Bangli kami mendukung Paslon Subrata dan Parwata,” ujar Mudjiono, Rabu (14/10/2020).

Penyerahan dukungan ini berlangsung di Rumah Pemenangan Calon Bupati I Made Subrata Calon Wakil Bupati Ngakan Made Kutha Parwata yang diserahkan langsung oleh Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Bali dan Ketua DPD Partai Gelora Bangli kepada pasangan Subrata-Parwata.

Dalam kesempatan itu, Subrata menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan Partai Gelora Provinsi Bali kepada dirinya bersama Parwata untuk bertarung di Pilkada di Bangli.

Dukungan yang diberikan Partai Gelora ini merupakan sebuah kehormatan bagi Subrata-Parwata, semakin dekat dengan momentum Pilkada semakin banyak dukungan dan kepercayaan dari berbagai pihak.

Dalam suasana keakraban, Subrata bercerita kisah masa lalu yang menjadi pengalaman tak terlupakan sampai bisa maju bertarung dalam kontestasi politik di Bangli. Pihaknya mengatakan tetap membuka diri kepada siapa saja yang ingin terlibat bersama-sama untuk berjuang memenangkan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Tidak hanya Bangli, beberapa calon Kepala Daerah yang akan bertarung di Pilkada 2020 juga telah berkomunikasi dengan Partai Gelora Bali agar ikut dalam koalisi partai-partai pendukung.

Link terkait:

https://gelorabali.id/kini-giliran-bangli-partai-gelora-bali-resmi-dukung-subrata-parwata/

Sumber: Gelorabali.id

Fahri Effect Dongkrak Elektabilitas Nur-Salam

, , , , , ,

MATARAM – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut keberadaan Fahri Hamzah atau Fahri Hamzah effect di barisan Nurdin Ranggabarani-Burhanuddin Jafar Salam (Nur-Salam) sangat berpengaruh dalam mendongkrak elektabilitas paslon itu di Pilkada Sumbawa 2020.

Dari hari ke hari elektabilitas pasangan Nur-Salam terus naik. “Fahri effect cukup signifikan dalam mendongkrak elektabilitas Nur-Salam,” ujar Ketua DPC PPP Sumbawa Rusli Manawari, Sabtu (10/10/2020).

Ia mengaku, kehadiran tokoh nasional itu di sejumlah kampanye Nur-Salam, kian menggelorakan semangat masyarakat untuk mendukung Nur-Salam. Terlebih Fahri adalah tokoh nasional yang sangat didengar serta dibanggakan masyarakat Sumbawa. Bukan saja karena Fahri putra Sumbawa, melainkan karena dia adalah tokoh bersih jujur dan tanpa cacat hukum. Sehingga masyarakat menilai Fahri tulus dalam bekerja dan memajukan Sumbawa.

“Arah dukungan Fahri di Pilkada Sumbawa tentunya akan menjadi pertimbangan warga Sumbawa dalam memberikan pilihan kepada Nur-Salam,” ucap Anggota DPRD NTB ini.

Hal itu terlihat dari bagaimana penerimaan masyarakat Sumbawa kepada Fahri yang cukup luar biasa, termasuk ketika Fahri mengajak warga mendukung Nur-Salam. Sebab itu, dukungan dari Fahri ini kian menguatkan optimisme pihaknya dalam memenangkan Nur-Salam.

“Dengan tampilnya Fahri untuk Nur-Salam, masyarakat Sumbawa makin antusias dan yakin dengan Nur-Salam,” bebernya.

Disinggung terkait cibiran dari kubu lawan yang meremehkan Fahri effect, pihaknya tidak mau ambil pusing. Pihaknya tak ingin terpancing dengan manuver kubu lawan. Karena Nur-Salam fokus blusukan menyapa langsung masyarakat.

“Kita tidak terpengaruh dengan pernyataan seperti itu. Fokus Nur-Salam terus turun dan menyapa masyarakat,” bebernya.

Selain Fahri effect, seluruh mesin politik parpol pengusung dan pendukung Nur-Salam juga terus bergerak; menguatkan barisan dalam pemenangan. Apalagi Nur-Salam sudah punya basis dukungan sendiri selama menjadi anggota DPRD. “Sehingga tak terlalu sulit bagi kami dalam menyosialisasikan Nur-Salam,” pungkasnya

Link terkait: http://Fahri Effect Dongkrak Elektabilitas Nur-Salam

Sumber: Radar Lombok

Partai Gelora Dukung Tamba-Ipat di Pilkada Jembrana 2020

, , , , , ,

BALI – Pasangan calon bupati dan wakil bupati I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) mendapat suntikan dukungan dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Partai Gelora).

Partai baru ini siap memberikan dukungan pada pasangan calon nomor urut dua untuk memenangkan pilkada Jembrana 9 Desember mendatang.

Adanya tambahan dukungan Partai Gelora tersebut, sudah ada 14 partai politik mengusung dan mendukung Tamba-Ipat.

Dengan dukungan Partai Gelora tersebut, sudah ada 14 partai politik mengusung dan mendukung Tamba –Ipat.

Dukungan Partai Gelora tersebut disampaikan langsung Mudjiono, selaku ketua DPW Provinsi Bali didampingi jajaran pengurus Partai Gelora DPD Jembrana, Kamis (8/10).

Menurut Mujiono, dukungan terhadap Tamba-Ipat untuk pilkada Jembrana berdasarkan pertimbangan bahwa Partai Gelora secara prinsip sudah menjadi partai resmi sejak sah menjadi badan hukum dengan penyerahan SK Menteri Hukum & HAM pada 2 Juni 2020 lalu.

Disamping itu, pengurus pusat memberikan kebebasan pada masing-masing daerah yang melaksanakan Pilkada untuk memberikan dukungan, termasuk untuk Pilkada Jembrana.

“Jadi tidak ada intervensi sedikitpun dari pusat. Jadi kemauan masyarakat dan struktur partai yang diakomodir untuk memberikan dukungan pada calon bupati dan wakil bupati yang akan mau,” ujarnya.

Dukungan pada calon bupati dan wakil bupati, lanjutnya, merupakan sebuah momen penting bagi partai politik. Sebagai partai politik, karena ada agenda Pilkada jika tidak terlibat maka kerugian bagi partai politik.

“Partai Gelora, hampir 70 persen ditingkat kabupaten dan kota mengikuti. Sedangkan di Bali, dari enam kabupaten dan kota sudah tiga kabupaten dan kota, termasuk Jembrana,” terangnya.

Meski partai baru, Partai Gelora sudah memiliki struktur pengurus hingga tingkat desa. Sehingga, Partai Gelora siap memaksimalkan Pilkada Jembrana sukses berlangsung dan aman dan damai. Partai Gelora ingin mensukseskan Pilkada agar jangan sampai terlalu banyak yang golput.

“Kita ingin partisipasi masyarakat pada Pilkada tinggi. Perlu digaris bawahi, siapapun yang bisa memobilisasi kehadiran pemilih ke TPS, maka itulah yang akan memenangkan pemilihan,” tegasnya.

Dukungan terhadap Tamba-Ipat pada prinsipnya untuk berpartisipasi memajukan Jembrana. Karena dalam mengelola sebuah daerah harus bersinergi, kolaborasi. Tidak bisa hanya dikelola oleh satu kelompok atau golongan tertentu saja.

“Kita berkoalisi dengan siapa saja, terpenting bagaimana muncul kesadaran dari calon untuk mengajak bersama-sama membangun kabupaten Jembrana,” terangnya.
Sementara itu menurut Nengah Tamba, dengan dukungan dari Partai Gelora semakin optimis bisa memenangkan Pilkada Jembrana. Dukungan dari Partai Gelora ini, karena melihat visi dan misi dari TambaIpat yang akan memajukan Jembrana.

“Dukungan Partai Gelora ini suntikan dukungan yang luar biasa. Karena Partai Gelora sudah melihat bahwa pasangan Tamba-Ipat akan menang,” terangnya.

Tamba menyambut baik dukungan dari Partai Gelora, sehingga dengan dukungan tersebut menambah suntikan dukungan dari partai politik di Jembrana menjadi 14 partai politik pada Tamba–Ipat, sehingga dukungan masyarakat akan bertambah.

“Partai Gelora memiliki kader militan dan struktur partai hingga tingkat desa yang siap memenangkan Tamba-Ipat,” ungkapnya.

Link terkait:

https://radarbali.jawapos.com/read/2020/10/08/218038/partai-gelora-dukung-tambaipat-di-pilkada-jembrana-2020

Sumber: Radar Bali

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X