Category: Kegiatan

Rangkaian Kunjungan ke Garut, Anis Matta Bersilaturrahmi ke Pimpinan Persis dan Bertemu Kapolda Jabar

, , , , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta bersilaturrahmi dengan Ketua Umum PP Persatuan Islam (Persis) KH Aceng Zakaria dan Bertemu dengan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Ahmad Dofri di Kabupaten Garut, Jabar, Minggu (31/10/2021).

Silaturrahmi ini bagian dari kunjungan kerja Anis Matta ke daerah, setelah sebelumnya bersilahturahmi dengan pendiri Chocodot Kiki Gumelar, pengusaha makanan olahan coklat dan dodol, serta meninjau langsung pabriknya di Garut.

Saat bersilaturrahmi dengan KH Aceng Zakaria, Anis Matta disambut hangat, serta dijamu makan bersama di kediamannya di Pesantren Persis Rancabango, Garut.

Ada suasana khas ketika kita berkunjung dan dijamu makan di rumah kiai. Sambutan yang hangat, dialog dari hati ke hati, juga ada tawa canda. Kehangatan dan ketulusan seperti men-charge batere ruhani kita,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Senin 1 November 2021.

Hal itu, menurut Anis Matta, ia rasakan betul saat  bersilaturahim dengan KH Aceng Zakaria, Ketua Umum PP Persis.

“Terjadi perbincangan yang dalam tentang visi baru perjuangan umat, saatnya mengubah kerumunan menjadi kekuatan perubahan yang ril,” ujar Anis Matta.

Perubahan visi perjuangan umat itu, kata Anis Matta, harus memberi kompas atau arah bagi rakyat Indonesia yang sedang menghadapi tantangan eksistensial di tengah krisis global.

“Saya sampaikan juga kepada KH Aceng Zakaria, kalau Partai Gelora ingin menjadi rumah kolaborasi bagi seluruh elemen kekuatan yang dulu, sekarang dan di masa mendatang dalam membentuk bangunan Indonesia,” ungkapnya.

Karena itu, Anis Matta mengajak semua pihak untuk berdoa agar para ulama, kiyai dan guru-guru diberikan kesehatan sehingga bisa terus memberikan pencerahan kepada umat.

“Mari kita berdoa agar para ulama, kiai, dan guru-guru kita diberi kesehatan sehingga bisa terus memberi pencerahan bagi umat. Aamiin,” kata Anis Matta.

Pada kesempatan lain Anis Matta juga bertemu dengan Kapolda Jawa Barat  Irjen Pol Ahmad Dofiri saat menghadiri acara resepsi pernikahanan putra sahabatnya, Sulkarnain di Tasikmalaya.

Anis Matta dan Ahmad Dofiri duduk satu meja saat menghadiri resepsi pernikahan tersebut. Mereke berdua terlihat mengobrol santai, membicarakan berbagai hal, layaknya dua orang sahabat.

“Alhamdulillah, sempat ngobrol santai bersama Kapolda Jawa Barat Pak Ahmad Dofiri. Kebetulan  sama-sama menghadiri resepsi pernikahan putra sahabat saya Pak Sulkarnain di Tasikmalaya. Saya sampaikan ke Pak Dofiri, kalau Warga Jawa Barat perlu polisi rasa ustadz,” papar Anis Matta.

Selain bersilaturrahmi dengan Ketua Umum PP Persis KH Aceng Zakaria dan bertemu Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Ketua Partai Gelora Indonesia Anis Matta juga menghadiri kegiatan Festival Literasi Akademi Manusia Indonesia (AMI) di Garut.

Festival Literasi AMI ini dihadiri pengurus dan kader Partai gelora dari beberapa DPD yakni Kab Garut, Kab Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. Dalam kesempatan ini, Anis Matta menyampaikan sejumlah arahan.

“Setiap orang yang bergabung dengan Partai Gelora adalah energi yang membawa misi perubahan bagi bangsa ini. Karena Gelora hadir membawa narasi perubahan,” katanya.

Selama kunjungan ke Garut, Anis Matta didampingi Ketua Pengembangan Teritori II (Bangter) Ahmad Zaerofi, Ketua Bidang Generasi Muda Hudzaifah Muhibullah, Sekertaris Bidang Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif Ahmad Yani, Direktur AMI Coach Gunawan dan Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana.

Mulai Ke Daerah Menyapa Rakyat, Anis Matta: Chocodot Bisa Jadi Modal Indonesia Menuju Lima Besar Dunia

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mulai melakukan kunjungan ke daerah, usai mengikrarkan diri mengenai kesiapan Partai Gelora menjadikan Indonesia sebagai lima besar dunia pada Milad ke-2, Kamis (28/10/2021) malam lalu.

Anis Matta berkunjung ke Kabupaten Garut, Jawa Barat dan bersilaturrahmi dengan pendiri Chocodot, Kiki Gumelar, pembuat panganan atau makanan olahan dodol coklat asal Garut pada Sabtu (29/10/2021).

Dalam kunjungan ini, Anis Matta didampingi Ketua Bidang Pengembangan Teroteri (Banter) II Ahmad Zaerofi, Wakil Ketua Bidang Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif Ahmad Yani, dan Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana.

“Sore ini saya ada di Garut, Jawa Barat, bersilaturrahim dengan  Kang Gumelar, pendiri Chocodot perusahaan pembuat coklat dodol. Rasa coklat dodolnya dahsyat, inovasinya keren. Ada nilai tambah besar untuk Indonesia sebagai penghasil kakao terbesar ketiga dunia,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Minggu (30/10/2021).

Kedatangannya ke Garut, menurut Anis Matta, dalam rangka mengakhiri ‘kerja sepi’ yang dilakukan Partai Gelora selama dua tahun ini, yang sudah mendapatkan capaian luar biasa dalam  pemenuhan postur struktur, kader, popularitas dan elektabilitas.

“Sekarang saatnya kita keluar menemui masyarakat di seluruh tanah air. Menyapa dan mendengarkan mereka, dan mengabarkan tentang mimpi kita bersama untuk Indonesia,” ungkap Anis Matta. 

Dalam kesempatan ini, Anis Matta ingin mendengarkan sejarah berdirinya Cochodot dari pendirinya langsung Kiki Gumilar, yang telah berhasil mengkolaborasikan cokelat dan dodol menjadi olahan makanan enak dan lezat.

“Ini sebuah kreativitas yang bagus, menggabungkan antara dodol makanan lokal dengan cokelat yang dikenal sebagai makanan internasional. Kolaborasi yang tepat,” ujarnya.

Karena itu, kata Anis Matta, tidak mengherankan apabila Cochodot ini mendapatkan banyak penghargaan nasional maupun internasional.

Sehingga untuk semakin memperluas pasar, Cochodot bisa bekerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri.

“Ini salah satu bukti, bahwa ada banyak modal bagi Indonesia untuk menjadi 5 besar dunia. Cokodot bisa mendunia, ini modal, ini aset bagi Indonesia. Inilah mimpi kita bersama untuk Indonesia,” tegas Anis Matta.

Kiki Gumelar, pendiri Cochodot asal Garut, Jawa Barat mengatakan, rintisan usahanya berawal dari usaha kecil menengah (UKM) skala rumahan.

Namun, produk cokelat ini terus berkembang mengepakan sayap hingga luar pulau Jawa, bahkan luar negeri.

Ia bermimpi untuk menjadikan makanan khas Garut berbahan coklat ini menjadi  sebagai makanan khas kota-kabupaten di Indonesia, dan oleh-oleh khas setempat.

“Modal uang itu bukan segalanya, tapi yang mahal itu ide dan inovasi, intinya coba dulu berusaha jangan banyak mikir,” ujar Kiki Gumelar.

Dia berharap para generasi muda bisa mengikuti jejaknya dalam mengembangkan bisnis coklat dan dodol. Ia mengetahui bahwa panganan olahan dodol coklat ini sudah banyak dijiplak.

Namun, Kiki Gumelar menyatakan siap berbagi pengalaman mengenai awal mula rintisan Chocodot dimulai yang memilki tagline ‘Chocolate, Travel, Dreams, Chocodot World the Office’ ini.

Menurut Kiki, rintisan Chocodot berawal dari hobi masa kecil yang doyan cokelat. Dari hobi tersebut, dia mengolah cokelat secara otodidak, menjadi produk makanan enak nan lezat.

“Saya ada teknik terbaru juga mengolah cokelat, saya juga pernah menjadi konsultan cokelat di salah satu perusahaan di Bekasi,” pungkasnya.

Potong Nasi Tumpeng Biru, Partai Gelora Dapat Ucapan Spesial dari Anies Baswedan, Sandiaga Uno Dan Berbagai Kalangan

, , , , , , ,

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia merayakan Milad ke-2 pada Kamis (28/10/2021) malam secara sederhana di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Perayaan dihadiri Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik dan para fungsionaris DPN Partai Gelora.

Dalam kesempatan ini, Anis Matta melakukan pemotongan Nasi Tumpeng berwarna biru. Potongan nasi tumpeng tersebut kemudian diberikan kepada perwakilan Generasi Muda Partai Gelora sebagai pertanda semangat ‘Koloborasi Menuju 5 Besar Dunia’.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, malam ini kita potong tumpengnya. Tumpengnya pun biru, tumpengnya bergelora. Saya juga baru lihat nasi biru, kalau nasi saja bisa biru, Insya Allah Indonesia bisa biru,” kata Anis Matta.

Aksi pemotongan nasi tumpeng ini, kemudian diikuti secara serentak oleh DPW, DPD, DPC dan PAC di seluruh Indonesia, yang juga melakukan pemotongan nasi tumpeng serupa.  Mereka melakukan aksi nobar (nonton bareng) perayaan Milad ke-2 Partai Gelora yang disiarkan secara langsung di Channel YouTube Gelora TV.

Dalam Milad ke-2 ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward ‘Eddy Hiariej, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan ucapan secara khusus atau spesial kepada Partai Gelora.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tema koloborasi menuju lima besar dunia menyiratkan sebuah semangat yang akan menjadi pendorong bagi kemajuan Partai Gelora, sehingga bisa memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

“Ijinkan hari ini, saya mengucapkan hari jadi kepada Partai Gelombang Rakyat, Partai Gelora Indonesia. Salam hangat dari balaikota,” kata Anies Baswedan.

Sementara Sandiaga mengatakan, Partai Gelora dibawa pimpinan Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik akan terus bergelora melakukan pencapaian yang luar biasa seperti hari ini.

Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward ‘Eddy berharap Partai Gelora bisa mewarnai demokrasi di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

“Saya berharap Partai Gelora memberikan kerja nyata bagi rakyat Indonesia, mampu mewarnai demokrasi Indonesia lebih baik lagi,” kata Eddy Hiariej.

Hal senada disampaikan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza (Ariza) Patria yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.  Ariza berharap Partai Gelora semakin berkembang pesat agar bisa memberikan kontribusi besar bagi agama dan bangsa agar Indonesia menjadi negara berdaulat.

Selain mereka sejumlah kepala daerah seperti Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati, Bupati Bangka Selatan Reza Herdavid dan lain-lain juga memberikan ucapan selamat HUT  ke-2 Partai Gelora.

Tak ketinggalan juga sejumlah selebritas tanah air seperi Renny Djajoesman, Nia Paramitha menyampaikan ucapan serupa kepada Partai Gelora yang merayakan HUT ke-2 yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis, 28 Oktober 2021.

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengaku bersyukur dalam Milad ke-2 di tengah banyaknya keterbatasan, Partai Gelora mampu menciptakan pencapaian yang luar biasa baik pada kekuatan postur struktur, kader maupun popularitas  dan elektablitas.

“Sekali lagi ini adalah malam yang kita syukuri. malam yang sangat kita syukuri, karena itu mari berdoa kepada Allah SWT. Alhamdulillah sebagian besar pekerjaan rumah tangga kita, relatif selesai,” ujar Anis Matta.

Anis Matta berharap seluruh fungsionaris dan kader Partai Gelora bisa mengakhiri kerja sepi selama dua tahun ini dengan mulai mendatangi dan menyapa rakyat untuk menyerukan suatu perubahan besar.

“Kita mengikrarkan, sekarang kita keluar untuk meniupkan angin agar riak perubahan menjadi gelombang, gelombang perubahan menuju Indonesia lima besar dunia,” tegas Anis Matta.

Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, hingga Kamis (28/10/2021) jumlah kader Partai Gelora berjumlah 500.611 orang dan ditargetkan 1 juta kader pada akhir Desember 2021.

Saat  ini, Partai Gelora telah berhasil membentuk 6.837 DPC (kecamatan) atau 88 persen dari seluruh kecamatan di Indonesia. Sedangkan pembentukan DPW (provinsi), DPD (kabupaten/kota) sudah mencapai 100 persen.

“Sekarang ini Partai Gelora sudah memiliki 10.941 Pimpinan Anak Cabang ditingkat kelurahan dan desa. Ini baru 13 persen, PR-nya masih banyak karena ada 83.446  kelurahan dan desa. Tapi mudah-mudahan milad ketiga bisa 100 persen,” kata Mahfuz.

Mahfuz menambahkan hingga kini ada 19 DPW yang telah menyelesaiakan 100 persen pembenttukan DPC. Yakni DPW Partai Gelora DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dan  Kalimantan Utara.

Kemudian DPW Partai Gelora Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Jambi, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Bali.

Dalam Milad ke-2 ini, Partai Gelora melaunching program baru, yakni Pilot Project Pipi (Pintarnya Perempuan Indonesia), Sagara Film Festival, Planting Life (Gerakan Menanam Pohon, Menanam 1.000 Kehidupan), dan Kompetisi Orasi Politik 2021

Inilah Pidato Lengkap Anis Matta yang Membakar Semangat Fungsionaris dan Kader Partai Gelora untuk Mulai Menyapa Rakyat

, , , , , ,

Partaigelora,id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia merayakan Milad ke-2 pada Kamis (28/10/2021) secara sederhana, dilaksanakan secara daring diiikuti oleh seluruh fungsionaris Partai Gelora di pusat dan di daerah.

Bahkan DPW, DPD, DPC dan PAC se-Indonesia menggelar acara nobar (nonton bareng) perayaan Milad ke-2 Partai Gelora yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gelora TV.

Mereka terlihat khitmad dan antusias saat mengiikuti rangkaian acara Milad ke-2, termasuk melakukan pemotongan Nasi Tumpeng secara serentak, setelah diawali Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta memotong tumpeng terlebih dahulu dari Studio DPN Partai Gelora Indonesia.

Anis Matta dalam pidatonnya memberikan apresiasi kepada seluruh fungsionaris dan kader yang telah bekerja keras dengan beban kerja berat, waktu yang cepat dan keterbasan sumber daya.

Namun, telah menghasilkan pencapaian luar biasa dalam pemenuhan struktur, kader, popuralitas dan elektabilitas dalam kerja sepi selama dua tahun terakhir ini.

Anis Matta mengajak seluruh kader untuk mengikarkan diri kesiapannya untuk mulai datang dan menyapa rakyat untuk menyerukan perubahan besar. Yang memberikan kenyakinan, harapan, tekad dan harapan untuk mewujudkan Indonesia sebagai 5 besar dunia.

Berikut pidato lengkap Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dalam Milad ke-2

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saudara-saudara semua yang saya cintai. Para pimpinan Partai Gelora di DPN dan di seluruh provinsi. Juga di seluruh kabupaten/kota, di seluruh DPC dan PAC yang mengikuti HUT Gelora pada pada malam hari ini.

Malam ini, kita merayakan HUT ke-2. Ini adalah dua tahun yang sangat kita syukuri, bahwa ada keterbasan sumber daya dan ruang gerak. Kita menciptakan begitu banyak pencapaian yang luar biasa, baik pada kekuatan postur struktur dan kader kita maupun popularitas kita dan elektaablitas kita.

Saudara-saudaraku semuanya, saya ingin mengajak saudara-saudara semua pada malam ini. Sekali lagi ini, adalah malam yang kita syukuri. malam yang sangat kita syukuri, malam yang sangat kita syukuri. Dan karena itu, mari kita berdoa kepada Allah SWT. Allahummaj ‘alna minasysyakirin, Allahummaj ‘alna minasysyakirin, Allahummaj ‘alna minasysyakirin.

Saudara-saudara ku sekalian, Alhamdulillah setelah sebagian besar pekerjaan rumah tangga kita relatif selesai, sekarang waktunya kita keluar. Keluar dari mighrob, keluar dari kantor kita, keluar dari rumah kita. Keluar di sana bertemu dengan rakyat, menyapa mereka, menggalang dan mengkonsolidasi mereka. Bercerita kepada mereka tentang mimpi besar kita, menebarkan keyakinan, tekat dan determinasi.

Dan saudara-saudara semua akan menemukan keyakinan , bahwa di luar sana, rakyat kita pasti sedang mengalami goncangan jiwa yang besar, akibat krisis sistemik dan berlarut yang sekarang sedang kita alami. Mereka marah, mereka sedih, mereka takut, tapi juga frustasi. Sementara itu pada waktu yang sama, saudara-saudara semua juga akan merasakan, bahwa para pemimpin kita juga, sekarang ini sedang mengalami kebingungan, keraguan dan kegamangan.

Setiap krisis besar yang bersifat sistemik dan berlarut, selalu menciptakan serangan besar pada jantung Ideologi dan sistem. Dan karena itu, goncangan besar seperti ini, goncangan berat seperti ini ujian bagi semua ideologi dan juga bagi relevansi kepemimpinan.

Dulu pada tahun 1928, dunia sedang dalam proses perang dunia pertama dan dunia kedua, tapi tidak menuntaskan masalah. Dunia sedang berjalan ke perang dunia kedua yang sangat besar. Dan karena itu, bangsa Indonesia juga mengalami situasi jiwa sama. Keraguan, kebingungan dan kegamangan, bahwa cita-cita kemerdekaan kita mungkin saja kandas atau rasanya terlalu jauh untuk dicapai.

Dan karena itu, saudara-saudara sekalian, para pemuda saat itu muncul mendeklarasikan satu tekad yang kemudian kita kenal sebagai Sumpah Pemuda. Seluruh bangsa indonesia saat itu sebenarnya sudah menyadari betul, makna identitas dari sumpah pemuda itu. Tetapi apa yang menyebar dari Sumpah Pemuda adalah tekadnya, semangatnya, keyakinannya, determinasinya. Bahwa walaupun cita-cita kemerdekaan belum tercapai, kita sudah mempunyai satu identitas, yaitu Indonesia.

Sekarang di tengah goncangan besar yang menimpa jiwa rakyat kita dan kebingungan, keraguan, serta kegamangan yang dialami oleh para pemimpin kita. Sekali lagi orang membutuhkan, rakyat kita di sana membutuhkan para pembawa obor keyakinan, obor harapan, obor tekad, dan obor determinasi.

Dan karena itu, saudara-saudara semua, malam ini saya ingin mengingatkan, bahwa dua tahun yang lalu, ketika kita mendirikan berdirinya Partai Gelombang Rakyat Indonesia. Saya mengatakan pada waktu itu, bahwa hari kelahiran ini adalah hari keyakinan. Kita yakin dengan mimpi besar yang kita bawa. Kita yakin dengan peta jalan yang kita miliki dan kita buat. Kita yakin dengan kemampuan yang kita miliki, dan kita yakin bisa mencapai cita-cita yang ingin kita raih. Itulah hari keyakinan, dua tahun kemudian, pada malam ini setelah kita menyelesaikan sebagian besar rumah tangga kita. Dan kitamenyaksikan ada goncangan besar di luar sana serta ada kebingungan, keraguan dan kegamangan dari para pemimpin.

Hari ini, malam hari ini, saya ingin menyatakan pada ulang tahun kita yang kedua. Ini adalah hari kesiapan, bahwa Partai Gelora, Insya Allah siap memimpin perubahan besar menuju Indonesia 5 besar dunia. Karena itu, saudara-saudara sekalian, malam hari ini saya hanya menyampaikan satu pesan, bahwa tanda dari kesiapan kita itu, kita keluar dari mighrob kita. Kita keluar dari kerja sepi yang kita lakukan selama dua tahun ini. yang telah membuahkan capian yang luar biasa. Kita keluar dari kantor kita, kita datang menemui rakyat. Kita tebarkan keyakinan, kita tebarkan harapan. Kita tiupkan angin, biar riak gelombang, biar riak laut itu berubah menjadi gelombang perubahan besar. Tiupkan angin biar air yang mengalir di sungai menjadi arus perubahan yang besar.

Karena saudara-saudara sekalian datang di tengah kebingungan, yang dibutuhkan orang itu adalah orang yang yakin. Kalau semua orang rapuh yang dinanti-nantikan adalah orang yang dengan penuh keyakinan. Siapa yang datang dengan penuh gelora, siapa yang datang dengan penuh semangat. Itu sebannya, kenapa partai ini kita beri nama gelombang rakyat. Gelombang adalahenergi, rakyat adalah pelaku. Sekali lagi gelombang adalah energi dan rakyat adalah pelaku.

Dan saya sangat bangga sekali, bahwa dari data setengah juta kader yang kita miliki, lebih dari 60 % mempunyai pendidikan SD sampai SMA. Kenapa saya sangat bangga dengan postur ini, karena ini persis mewakili postur manusia Indonesia sekarang, hanya ada 9 % dari rakyat Indonesia yang mempunyai pendidikan tinggi. Dan itu, artinya bahwa artai Gelora ini telah menjadi partai rakyat, kita diterima luas di semua segmen.

Dan alhamdulillah dari postur ini yang menarik adalah keragaman dari segi agama, keragaman dari segi etnis yang relatif merata di seluruh Indonesia. Jadi semangat untuk mewakili Indonesia, semangat untuk mengubah riak menjadi gelombang, ini benar-benar terasa pada postur anggota dan kader yang telah mendaftar di Partai Gelora saat ini.

Oleh karena itu, kenapa kita menetapkan tagline kolaborasi pada ulang tahun kedua ini, karena semua kolaborasi itu terasa terwakili didalam postur kader yang kita miliki saat ini. Itu sebabnya, orang-orang yang bingung, frustasi, yang sedang mengalami guncangan hebat di luar sana, sedang menunggu sekali lagi para pembawa obor keyakinan, para pembawa obor harapan, tekad dan deterimnasi.

Dan sekarang kita telah menetapkan satu mimppi besar menjadikan Indonesia sebagai 5 besar dunia. Itu adalah cita-cita sejarah. Kita juga tahu peta jalan menuju ke sana, tapi apa yang paling penting adalah mengajak seluruh rakyat Indonesia menjadi pelaku sejarahnya sendiri. Dan itulah misi kita di Partai Gelora.

Saya bersukur bahwa di dalam survei yang kita lakukan, alasan pertama orang memilih Partai Gelora adalah karena partai ini membawa misi perubahan. Itu artinya walaupun sebagai besar masyarakat Indonesia ini pendidikannya adalah SD sampai SMA. Mereka kelitatan tidak well educated (berpendikan baik), tetapi pada dasarnya mereka pada dasarnya mereka sekarang well inform (menginformasikan dengan baik). Karena itu, mereka bisa akrab dengan narasi-narasi yang selama ini dianggap berat. Dihindari partai politik untuk di solisasikan kepada rakyat, karena menganggap rakyat ini tidak akan faham dengan narasi narasi besar yang sulit, dan rumit. Tetapi itu adalah penghinaan kepada rakyat kita.

Sekarang saya yakin, bahwa rakyat kita sekarang ini, bangsa Indonesia sekarang ini sedang dalam penantian. Saya ulangi kembali rakyat Indonesia saat ini sedang dalam penantian, apa yang mereka nantikan, kekuatan baru yang akan memimpin perubahan. Dan sekali lagi itulah peran yang ingin diambil oleh Partai Gelora.

Saudara-saudara sekalian, saya ingin mengucapkan apresiasi yang sangat dalam atas kerja keras saudara. Saya tahu, bahwa dalam dua tahun ini, kita telah bekerja keras. Pekerjaan terlalu banyak, waktu kita terlalu padat, sumber daya kita sangat terbatas. Saya tahu saudara-saudara semua mengalami tekanan yang berat, tapi saudara-saudara sekalian, tekanlah yang melahirkan gelombang yang kuat. Tekananlah yang melahirkan dinamika yang kuat. Dan itu sebabnya, pada hari kedua ini, setelah dua tahun yang sepi yang kita lalui. Kita mengkrarkan sekarang, kita sekarang keluar. Keluar meniupkan angin agar riak berubah menjadi gelombang. Sekali lagi kita keluar tiupkan angin agar riak menjadi gelombang perubahan, menuju Indonesia 5 besar dunia.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Akhiri ‘Kerja Sepi’, Anis Matta: Saatnya Kita Datang dan Menyapa Rakyat untuk Lakukan Perubahan

, , , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengikrarkan diri dan kesiapannya untuk memimpin perubahan menuju Indonesia lima besar dunia, setelah mendapatkan capaian luar biasa dalam  pemenuhan postur struktur, kader, popularitas dan elektabilitas.

“Hari ini, malam hari ini (Kamis, 28 Oktober 2021), saya ingin menyatakan pada ulang tahun kita yang kedua. Ini adalah hari kesiapan, bahwa Partai Gelora Insya Allah, siap memimpin perubahan besar menuju Indonesia lima besar dunia,” kata Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia saat menyampaikan Pidato Milad ke-2 yang disiarkan secara langsung di Channel YouTube Gelora TV pada Kamis (28/10/2021) malam.

Menurut dia, seluruh fungsionaris Partai Gelora harus mengakhiri kerja sepi selama dua tahun ini, dan mulai mendatangi dan menyapa rakyat untuk menyerukan suatu perubahan besar.

“Tanda kesiapan kita itu, kita keluar dari mighrob kita, kita keluar dari kantor kita, kita datang menemui rakyat. Kita keluar dari kerja sepi yang kita lakukan selama dua tahun ini, yang telah membuahkan capaian luar biasa,” ujar Anis Matta.

Anis Matta berharap seluruh fungsionaris dan kader Partai Gelora mulai menebarkan obor keyakinan, obor harapan, obor tekad dan obor determinasi.

Sebab, masyarakat saat ini tengah mengalami goncangan jiwa yang besar akibat krisis sistemik dan berlarut yang sekarang sedang kita alami. Mereka marah, sedih, takut dan frustasi.

Sementara pada waktu yang sama, para pemimpin kita juga juga sedang mengalami kebingungan, keraguan dan kegamangan. Sehingga goncangan ini menciptakan serangan besar pada jantung ideologi, sistem dan relevansi kepemimpinan.

“Kita tebarkan keyakinan,  kita tebarkan harapan. Tiupkan angin biar riak menjadi gelombang, biar riak laut itu berubah menjadi gelombang perubahan besar. Tiupkan angin biar air yang mengalir di sungai menjadi arus perubahan yang besar,” tegasnya.

Anis Matta lantas mengingatkan, saat mendirikan Partai Gelora dua tahun lalu, sudah menyatakan bahwa hari kelahiran adalah hari keyakinan. Partai Gelora yakin dengan mimpi besar dan peta jalan yang telah dibuat.

“Kita yakin dengan mimpi besar yang kita bawa. Kita yakin dengan peta jalan yang kita miliki dan kita buat. Kita yakin dengan kemamuan yang kita miliki, dan kita yakin bisa mencapai cita-cita yang ingin kita raih,” ujarnya.

Itu sebabnya, kata Anis Matta, partai ini diberi nama gelombang rakyat, karena gelombang adalah energi dan rakyat adalah pelakunya.

“Dan saya sangat bangga sekali, bahwa dari data setengah juta kader yang kita miliki, lebih dari 60% mempunyai pendidikan SD sampai SMA.  Kenapa saya  sangat bangga dengan postur ini, karena persis mewakili postur manusia Indonesia sekarang. Dan hanya ada 9 % dari rakyat Indonesia yang mempunyai pendidikan tinggi,” ungkapnya.

Artinya, Partai Gelora telah diterima secara luas di semua segmen masyarakat, disamping diwarnai keragaman agama dan etnis yang merata di seluruh Indonesia.

“Saya bersyukur bahwa di dalam survei yang kita lakukan, alasan pertama orang memilih Partai Gelora adalah karena partai ini membawa misi perubahan,” katanya.

Anis Matta menegaskan, meski kader Partai Gelora rata-rata berpendidikan SD sampai SMA dan dianggap kurang berpendidikan, namun mereka justru bisa memahani narasi-narasi Partai Gelora yang dianggap besar. 

“Mereka bisa akrab dengan narasi-narasi yang selama ini dianggap berat, yang dihindari partai politik untuk di solisasikan kepada rakyat. Karena menganggap rakyat ini tidak akan faham dengan narasi narasi besar yang sulit, dan rumit. Itu adalah penghinaan kepada rakyat,”  tandasnya.

Olehnya itu, tambahnya, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk menjadi pelaku sejarah perubahan membawa Indonesia menjadi kekuatan 5 besar dunia.

“Rakyat kita sekarang ini, bangsa Indonesia sekarang  ini sedang dalam penantian. Apa yang mereka yang mereka nantikan, kekuatan baru yang akan memimpin perubahan. Itulah peran yang ingin diambil oleh Partai Gelora,” katanya.

Karena itu, Anis Matta memberikan apresiasi terhadap kerja keras para fungsionaris dan kader Partai Gelora selama dua tahun ini, dengan adanya tekanan yang luar biasa baik pada pekerjaan, waktu maupun sumber daya yang terbatas.

“Saya tahu saudara-saudara semuanya akan mengalami tekanan yang berat. Tapi tekananlah yang membuat gelombang perubahan yang kuat. Kita mengikrarkan, sekarang kita keluar untuk meniupkan angin agar riak berubah menjadi gelombang perubahan menuju Indonesia lima besar dunia,” pungkasnya.

Gembleng Kader Perempuan Partai Gelora Kepri, Ratih: Jangan Malu ‘Berebut Pengaruh’ dengan Laki-laki

, , , , , ,

Partaigelora.id – Bidang Perempuan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk meningkatkan kualitas kaum perempuan Kepri.

Rakor Perempuan Partai Gelora Kepri ini digelar di Hotel PIH Batam Centre, Batam, Kepri pada Minggu (24/10/20201). Rakor dengan tema ‘Be Smart and Struggle Women’ tersebut dihadiri Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia, Ratih Sanggarwati.

Menurut Ratih, kader perempuan Partai Gelora Kepri memiliki potensi dan kemampuan, terutama dalam aktivitas politik. Perempuan, lanjutnya, tidak perlu malu untuk ikut berebut kekuasaan dengan kaum laki-laki.

Sebab, dalam politik tidak ada perbedaan gender, laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memilih dan dipilih di dalam politik.

“Ada banyak hak-hak perempuan yang membutuhkan dan diperjuangkan oleh perempuan. Yang tahu tentang diri kita, ya kita sendiri, perempuan. Bukan berarti bapak-bapak tidak tahu, tetapi perempuan bisa lebih menjiwai apa yang dimau oleh perempuan,” ujarnya.

Melihat antusiasme kader perempuan Partai Gelora Kepri, Ratih yakin Partai Gelora akan memiliki keterwakilan di kursi legilastif pada Pemilu 2024, baik di kursi di DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

“Saya yakin perempuan Gelora akan duduk di DPR, DPRD di setiap kota/kbupaten dan provinsi di Pemilu Legislatif 2024. Partai ini memberikan keadilan, tidak ada drisminasi antar gender. Itulah salah satu alasan saya bergabung ke Partai Gelora,” ungkapnya.

Dalam Rakor Perempuan Gelora Kepri ini juga diadakan diskusi yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA-PPKB) Provinsi Kepri Misni

Dalam sambutannya, Misni menyampaikan Partai Gelora adalah mitra Pemerintah Provinsi Kepri dalam membangun Kepri, meskipun sebagai partai politik baru.

“Salam dari Ibu Marlin Agustina, Wakil Gubernur Kepri, beliau memohon maaf tidak bisa hadir dan mewakilkan kepada saya untuk hadir dalam diskusi ini,” kata Msni.

Misni berharap kaum perempuan di Partai Gelora tidak sekedar menjadi pelengkap kuota 30 persen perempuan semata. Tetapi harus multitasking, mampu mengangkat derajat perempuan dan anak dalam bentuk produk hukum, serta kebijakan politik.

“Semakin banyak perempuan yang aktif dalam politik, menjadi penanda meningkatnya indeks pembangunan manusia. Majunya negara juga dapat diihat dari berdayanya perempuan di segala bidang, termasuk politik,” katanya.

Ratih menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Kepri atas kehadiran Partai Gelora yang ibaratnya baru seumuran ‘Jagung’, tetapi sudah mendapatkan sambutan yang luar biasa.

“Sebagai partai baru yang akan merayakan HUT-nya ke-2 pada 28 Oktober nant, Partai Gelora adalah partai terbuka dan siap berkolaborasi dengan siapa saja, termasuk Pemerintah Provinsi Kepri. Semoga kesempatan berikutnya, ada kolaborasi nyata lagi Partai Gelora dan Pemerintah Provinsi Kepri untuk meningkatkan peran perempuan,” harap Ratih.

Lahir di Masa Krisis, Partai Gelora Dianggap Wakili Situasi Hati Masyarakat

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Jawa Barat (Jabar), Haris Yulian mengungkapkan, berdasarkan hasil survey internal, semua orang yang tertarik dan memilih bergabung ke Partai Gelora, alasannya karena memiliki visi dan misi yang dianggap mewakili masyarakat.

“Kita meyakini, masyarakat kita sudah cerdas dan melek politik. Dan politik ini tidak melulu tentang bantuan sembako,” katanya dalam Rapat Koordinasi Daerah Pemilihan Partai Gelora DPW Jabar, di Hotel Horison, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Haris, Partai Gelora lahir dari masa krisis akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini, kata Haris, menjadi satu-satunya partai yang dianggap mewakili kondisi masyarakat pemilih.

“Partai Gelora lahir di masa krisis global yang mempengaruhi krisis di level nasional. Salah satunya krisis akibat pandemi Covid-19. Inilah yang membuat kita optimis dapat mewakili masyarakat pemilih untuk keluar dari krisis ini,” ujarnya.

Partai Gelora, lanjut Haris, memiliki peta jalan untuk Indonesia menjadi lima besar dunia. Dengan visi ini, peta jalan tersebut diturunkan ke level wilayah dan daerah, bahkan menjadi kesadaran bersama di setiap individu.

“Kita terus kampanyekan tentang pentingnya Indonesia menduduki lima besar dunia, yang bisa ikut melakukan penataan dunia. Krisis inilah yang membuat Indonesia harus mengambil keputusan eksistensial bagi bangsa ini,” paparnya.

Kampanye politik bagi Partai Gelora, adalah sebuah literasi politik bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat. Pasalnya, krisis Covid-19 ini akan memberi efek domino terhadap kondisi bangsa Indonesia.

“Angka kemiskinan Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini, mencapai dua digit. Disinilah dibutuhkan literasi politik kepada masyarakat pemilih, agar masyarakat bisa mengambil keputusan politik melalui peta jalan keluar dari krisis,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dalam sambutannya mengungkapkan, Jawa Barat menjadi tolok ukur dalam kontestasi Partai Gelora di tingkat nasional.

Sebagai partai baru, kata Anis Matta, Partai Gelora sudah memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan partai baru yang lainnya.

“Saya optimis, Partai Gelora Indonesia menjadi pilihan publik agar bisa reborn dari krisis ke lima besar dunia,” paparnya.

Hadapi Ancaman Kebangkrutan, Anis Matta: Indonesia Butuh Revolusi Ekonomi

, , , , , , , , , ,

Partaigelora.id – Indonesia saat ini membutuhkan reformasi ekonomi berskala besar yang sistemik dalam struktur perekonomian sekarang. Revolusi ekonomi tersebut, diperlukan untuk menyelamatkan Indonesia dari kebangkrutan dunia usaha dan kebangkrutan negara.

“Nampaknya kita sepakat bahwa kondisi pandemi Covid-19, bukan sekedar masalah ancaman kebangkrutan dunia usaha, bahkan bisa menjadi ancaman kebangkrutan negara,” kata Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta dalam diskusi Gelora Talk bertajuk ‘Covid-19 dan Ancaman Kebangkrutan Dunia Usaha’, di Jakarta Rabu (13/10/2021) .

Diskusi yang disiarkan secara live di Channel YouTube Gelora TV tersebut, dihadiri pengamat ekonomi Faisal Basri dan juga Bob Azam Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Menurut Anis Matta, Indonesia butuh ekonomi yang berorientasi pada perubahan iklim, perubahan sosial, transformasi teknologi dan faktor geopolitik seperti konsep ekonomi ‘Geloranomics’ yang tengah dikembangkan di Partai Gelora.

Anis Matta menilai angka pengangguran pada usia muda (milenal dan generasi Z) yang sudah mencapai 18 persen, bisa menjadi satu pertanda awal mula terjadinya revolusi pergerakan sosial yang besar.

“Karena apa, yang tadinya saya tulis kelompok usia muda sebagai bonus demografi, sekarang tiba-tiba menjadi bencana demografi. Ini fakta dan terjadi secara nyata,” katanya.

Partai Gelora, lanjutnya, tidak hanya sekedar mengkritik pemerintah, tapi lebih kepada membongkar fakta. Sehingga nantinya didapatkan suatu stimulan untuk memikirkan arah ekonomi baru bagi Indonesia.

“Kita ingin membantu masyarakat untuk mengetahui, apa yang menjadi problema substansial dan membuka perbincangan hari-hari menjadi lebih berkualitas. Ini bisa menjadi konsumsi publik karena menyentuh kehidupan kita secara nyata,” ujarnya.

Anis Matta menambahkan pandemi Covid-19 saat ini menjadi ‘trigger’ yang bisa memecahkan ‘bisul’ permasalahan perekonomian Indonesia, yang selama ini menjadi masalah.

Indonesia, kata Anis Matta, sedang menunggu datangnya gelombang ketiga dan keempat Covid-19, yang saat ini sudah terjadi di Amerika, Eropa, Rusia dan Turki. 

Sebab, krisis sekarang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir, meski trennya mengalami penurunan saat ini.

“Setiap hari kita lihat begitu banyak tumbangnya perusahaan dan berdampak pada PHK pada dunia usaha kita. Hal ini bisa menjadi ancaman kebangkrutan dunia usaha, bahkan ancaman kebangkrutan negara,” ujarnya.

Pengamat ekonomi Faisal Basri meminta pemerintah segera mengambil langkah luar bisa dalam menghadapi ancaman kebangkrutan ekonomi saat ini, yang sudah memukul dunia usaha dan membuat APBN defisit cukup dalam.

“Jadi negara-negara yang survive (bertahan) adalah negara-negara yang mengandalkan perdagangan intra-industri merupakan bagian dari global supply chain,” kata Faisal Basri.

Ia menilai dunia usaha lebih mampu bertahan dari ancaman kebangkrutan, dbandingkan dengan negara. Dunia usaha akan cepat beradaptasi dengan krisis, sementara negara cenderung membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dan kondisi keuangan negara bisa terkuras habis.

“Kebangkrutan itu bisa sebelum 2024, pemerintah ini sudah bangkrut. Saya berharap Pak Jokowi (Joko Widodo) segera sadar bahwa keuangan negara sedang di bawah ancaman dan perlu langkah taktis untuk menyelamatkan itu,” ujar ekonom senior ini.

Sementara itu Wakil Ketua Apindo Bob Azam mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan 50% dari 30 juta UMKM terancam bangkrut.

Disamping itu, ada juga perusahaan-perusahaan yang masih dalam periode bertahan dan bisa menghadapi situasi pandemi, serta ada perusahaan yang dalam masa recovery.

Namun, dia mengungkapkan, ada lebih dari 1.000 perusahaan yang telah mengajukan diri ke Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Perusahaan itu menghadapi ancaman kebangkrutan juga.

“1.000 lebih perusahaan yang mengajukan diri ke PKPU menghadapi isu kebangkrutan. Dan pandemi ini belum tentu akan selesai karena masih ada ancaman varian baru dan perubahan-perubahan di dunia usaha,” pungkasnya.

Kaum Perempuan Diminta Melek Investasi Agar Tidak Tertipu Investasi Bodong

, , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meminta kaum perempuan melek investasi dan memiliki kecerdasan finansial dalam pengelolaan keuangan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang serba sulit saat ini.

Sebab saat ini, banyak investasi bodong yang ditawarkan dengan iming-iming keuntungan luar biasa, tidak masuk akal dan di luar nalar manusia.

“Tentu saja hal ini sangat menarik di tengah kondisi yang serba sulit, peluang investasi menjadi secercah harapan bagi semua orang, terutama ibu-ibu,” kata Ratih Sanggarwati, Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia seperti dikutip dari Channel YouTube Gelora TV, Minggu (10/10/2021).

Hal itu disampaikan Ratih saat memberikan pengantar diskusi Rumpi bertajuk ‘Sebar Bohong Investasi Bodong, Berhati-hatilah’ pada Jumat (8/10/2021). Diskusi daring ini dihadiri praktisi pasar modal dan konsultan investasi, Erry Syarifuddin Pasaribu.

Menurut Ratih, sudah banyak masyarakat yang telah tertipu oleh investasi abal-abal atau bodong, karena tidak memikirkan resikonya secara matang. Akibat mendapatkan tawaran keuntungan yang menggiurkan  mencapai ratusan miliar melayang dalam sekejap.

Pemerintah sendiri telah berupaya untuk memblokir sedikitnya 242 investasi bodong. Namun, money games, trading forex, Kampung Kurma, investasi emas online dan investasi bodong lainnya tetap merajalela dan sulit diberantas.

“Disinilah pentingnya kaum perempuan harus melek investasi, karena bertanggungjawab kepada generasi berikutnya, terutama dalam mengelola kebutuhan rumah tangga,” katanya.

Ratih berharap kaum perempuan bisa memiliki ilmu tentang investasi agar dapat memahami prinsip dasar dari sebuah investasi, sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

“Dengan begitu kaum perempuan tidak gampang tergoda dengan tawaran yang menggiurkan. Sehingga mampu membedakan mana yang prospektif dan mana investasi bodong yang harus dihindari,” ujar Ratih.

Dengan melek investasi, maka kaum perempuan diharapkan memiliki kecerdasan finansial sebagai salah modal utama untuk menjadi perempuan yang berdaya dalam kiprahnya di masyarakat dan negara.

Praktisi pasar modal dan konsultan investasi, Erry Syarifuddin Pasaribu mengatakan, kondisi pandemi yang serba online ini memunculkan gencarnya penawaran investasi. Akibatnya sulit untuk mendeteksi, apakah investasi tersebut, benar atau bodong.

“Nah, karakter masyarakat kita yang cepat kaya dan tidak mau bekerja keras menjadi faktor maraknya investasi bodong, karena diiming-imingi oleh tingginya imbal hasil yang besar,” kata Erry.

Karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, masyarakat diminta memahami terlebih dahulu tujuan berinvestasi.

Sebab, investasi sifatnya jangka panjang dan aset yang ditanam dapat imbal hasil yang wajar, bukan imbal yang  mencurigakan.

“Lalu, pertanyaannya apakah kalau diivestasikan ke saham, dalam waktu satu bulan, apakah mungkin kita bisa menghasilkan 30 persen? Jawabannya jelas tidak mungkin,” tegas Erry.

Disinilah masyarakat diminta perlunya memahami literasi keuangan seperti yang disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa masyarakat yang berinvestasi harus bisa menguasai investasi dan asetnya.

Jika penawaran investasi tidak sesuai dengan aset yang diinvestasikan, apalagi masyarakat kesulitan untuk mencairkan, jelas hal itu merupakan investasi bodong.

“Investasi bodong itu ada di semua sektor, baik yang finansial maupun non finansial seperti investasi emas. Penawarannya biasanya menarik, mendesak dan memaksa,” katanya.

Investasi bodong juga selalu mengatakan, investasinya aman karena dikelola secara profesional. Dan untuk menarik minat masyarakat, biasanya menggunakan jasa selebriti.

“Itu namanya money games dengan skema Ponzi. Skrema Ponzi ini seperti multi level marketing, imbal hasilnya diambil dari peserta atau downline-downline yang baru masuk diberikan ke peserta awal. Jadi tidak ada pengelolan dana sebenarnya, ini hanya money games saja,” pungkasnya.

Meriahkan HUT Gelora ke-2, Pantai Gelora Sumbawa Adakan Boat Race

, , , , , ,

Partaigelora.id – Rangkaian acara HUT Partai Gelora Indonesia ke-2 sekaligus Ulang Tahun ke-1 Pantai Gelora Sumbawa dimulai pada Sabtu (9/10/2021) ditandai dengan dilaksanakannya acara ‘Gelora Boat Race 2021’. Acara unik ini diikuti kurang lebih 100 peserta balap dari berbagai kelas yang dilombakan.

Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) Burhanuddin Jafar Salam membuka kompetisi dengan mengibarkan bendera Partai Gelora tanda start.

Menurut Joyce Letik selaku Ketua Penyelenggara mengatakan, event yang dilaksanakan di Pantai Gelora ini adalah sebagai ajang silaturahmi masyarakat pesisir dan nelayan yang ada di Pulau Sumbawa.

Acara sekaligus dimaksudkan sebagai tontonan yang dapat dinikmati oleh pengunjung pantai setelah sekian lama tidak dapat menikmati hiburan di tempat tempat wisata seperti karena dibatasi oleh PPKM. 

Gelora Boat Race 2021 yang diselenggarakan oleh Manajemen Pantai Gelora Sumbawa dan DPD Partai Gelora Sumbawa ini menyediakan hadiah total senilai 50 juta rupiah

Kelas yang dilombakan diantaranya Bangkarera Open, Kelas Lokal Boat Mesin 15 PK sampai 25 PK, dan Kelas Standar Mesin 5 PK – 6,5 PK. 

Kegiatan yang akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2021 ini direncanakan akan diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk Pesta Rakyat untuk memperingati HUT Partai Gelora Indonesia dan juga Pantai Gelora Sumbawa.

Pantai Gelora yang berada di Meno, Utan, Kabupaten Sumbawa diresmikan oleh Anis Matta selaku Ketua Umum Partai Gelora Indonesia pada Senin, 23 November 2020.

Nama Pantai Gelora dipilih dan diperkenalkan oleh warga yang tinggal di seputar pantai, karena pantainya memiliki keindahan alam yang tak kalah dengan pantai di Bali atau Lombok.

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X