Tag: gelora indonesia

Anis Matta: Industri Kreatif Harus Menjadi Backbone Ekonomi Indonesia

, , , , , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menjadikan industri kreatif sebagai agenda strategis dalam mengkampanyekan kebijakan publik kepada pemerintah.

Sebab, industri kreatif akan menjadi backbone (tulang punggung), mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional ke depannya.

“Industri kreatif ini tantangan kita ke depannya, karena akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru. Partai Gelora akan menjadikannya sebagai agenda strategis dalam orientasi utama kebijakan publik,” kata Anis Matta saat menjadi keynote speaker dalam webinar ‘Scale Up Industri Kreatif’ yang diselenggarakan YES Preneur Bidang UMKM Partai Gelora Indonesia di Jakarta, Minggu (21/3/2021).

Menurut Anis Matta, untuk men-scale up industri kreatif agar bisa tumbuh berkembang menjadi perusahaan besar diperlukan empat faktor pendukung. Yakni dukungan infrastruktur, finance (keuangan), edukasi (pendidikan) dan market (pasar).

Soal infrastruktur misalnya, pemerintah bisa mengembangkan industri kreatif dengan menyiapkan lahan, serta sarana dan prasananya di masing-masing kota sesuai dengan profesi yang ada.

“Kalau soal finanansial, perlu adanya political will dari pemerintah untuk mendorong pelaku industri kreatif mendapatkan permodalan dari perbankan, yang selama ini sulit mereka dapatkan,” ujarnya.

Sedangkan edukasi diperlukan, karena sebagian besar pelaku industri kreatif ini belajar secara otodidak, tidak didukung pendidikan akademis.

“Kita ini orang-orang berbakat, tetapi tidak teredukasi dengan baik pada bidang itu, sehingga susah untuk mencapai maksimun. Perlu ada sisi akademiknya, dan tidak hanya belajar secara otodidak saja,” katanya.

Sementara soal market, pelaku industri kreatif di tanah air masih kurang kreatif dalam memanfatkan pasar domestik maupun internasional, sehingga kalah bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, industri kreatif selama ini tidak dibangun, sehingga ketika pandemi Covid-19 terjadi berdampak bagi perekonomian nasional dan masyarakat.

“Kita terlalu terlena dalam membangun industri kreatif, Begitu ada pandemi, dampaknya semua turun. Waktu ada bom Bali I dan II tidak seperti sekarang. Belajar dari pandemi ini, saya mengajak untuk membangun industri kreatif lebih berkualitas dan memiliki value,” kata Sandiaga.

Menparekraf berharap pelaku industri kreatif memiliki tekat kuat dan tidak mudah menyerah dalam menjalankan usahanya. Sebab, kegagalan dan kesuksesan dalam berbisnis adalah biasa yang terjadi.

“Kita harus kolaborasi atau bergotong royong. Banyak talenta-talenta terbaik dalam bidang enterpreneur, yang leadershipnya bisa dimanafaatkan. YES Preneur, saya kira bisa menjadi solusi masyarakat menghadapi kesulitan dan menuju kesuksesan,” katanya.

Duta Besar Indonesia untuk New Zealand Tantowi Yahya menyatakan siap untuk menfasilitasi para pelaku industri kreatif Indonesia bisa menembus pasar di Selandia baru.

“Kita akan dukung pelaku industri kreatif YES Preneur masuk Selandia Baru,” kata Tantowi.

Industri kreatif seperti pariwisata, perfileman dan kuliner di Selandia Baru, kata Tantowi, saat ini berkembang pesat meski ada pandemi Covid-19.

“Ketika saya baru jadi dubes, kuliner dari Indonesia baru ada enam, sekarang sudah ada 12 restoran. Restoran Indonesia tumbuh di Selandia Baru,” katanya.

Tantowi menilai perhatian pemerintah terhadap industri kreatif bisa menjadi momentum saat pandemi ini, sehingga harus bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kemajuan industri kreatif.

“Menterinya muda mendukung industri kreatif, ini bisa menjadi momentum. Adanya perhatian pemerintah sekarang bisa dimanfaatkan untuk bergerak cepat di bidang ekonomi kreatif,” kata Dubes Indonesia untuk Selandia baru ini.

Coach Wulan (Srie Wulandari) menambahkan, Anggota YES Preneur pada prinsipnya memiliki kemampuan sebagai pelaku industri kreatif, dan mau terus belajar untuk meningkatkan kapasitas sehingga bisa menciptakan pasar tersendiri.

“YES Preneur, ini wadah para penggiat industri kreatif dan kita akan memadukan agar produk-produk yang dihasilkan mempunyai daya jual yang bagus di pasar lokal dan internasional,” kata Ketua Bidang UMKM DPN Partai Gelora Indonesia ini.

Webinar SCale UP dengan tema ‘Menggerakkan Sektor Ekonomi Indonesia ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni owner Glory Tech Alkaline Water Treatment Syarifuddin, Founder D’Kapster Yopi Perdana.

Kemudian owner Madu Odengku Dedi Purwanto, CEO PT Zahir Internasional M Ismail, owner Phitakoe Homecraf Indah Dwi Wahyuni, owner Songket & Tenun Ikat Ratu Intan Buleang IIn Mutmainah, serta owner Anas Book Organizer Photo Ahmad Nasrul.

Kaum Perempuan Diharapkan Gunakan Medsos untuk Berkontribusi Bagi Kemajuan, bukan Sekedar Urusan Rumah Tangga

, , , ,

Kaum perempuan diharapkan dapat memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai kegiatan positif dalam ikut serta memberikan kontribusi memajukan Indonesia. Bukan sebaliknya, hanya digunakan untuk update status urusan rumah tangga saja.

“Melalui ‘Ngumpi Gelora’ ini, saya berharap para perempuan aktif berkiprah, tidak hanya konteks rumah tangga saja, tapi juga dapat memberikan kontribusi lebih luas lagi melalui penggunaan media sosial ini,” kata Ratih Sanggarwati, Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Minggu (21/3/2021).

Pernyataan Ratih tersebut, disampaikan saat menjadi Keynote Speaker dalam acara #NGRUMPI3 dengan tema ‘Perempuan Aktif dan Media Sosial’ pada Jumat (19/3/2021) petang lalu.

Menurut Ratih, ‘Ngrumpi Gelora’ (Ruang untuk Maju Perempuan Indonesia Partai Gelora) diselenggarakan dengan tujuan untuk menghimpun para perempuan yang ingin berkortribusi memajukan indonesia menjadi lima besar dunia.

“Tema ini menarik, perempuan aktif di media sosial, bahwa . betapa digdayanya para perempuan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Ada peningkatan aktivitas di media sosial, dimana perempuan lebih banyak di rumah,” kata Ratih.

Ia mengungkapkan, terjadi peningkatan aktivitas kaum perempuan di medsos sebesar 40 persen sejak Maret 2020, pertama kali pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

“Penggunaan Instagram, Facebook, Twitter, WhatsAPP, Telegram ataupun Tiktok semuanya ada peningkatan secara drastis. Booming media sosial berdampak positif, tetapi juga ada dampak negatifnya,” ujar Ratih.

Ratih mengaku tidak anti medsos, tetapi ia mengajak perempuan Indonesia untuk cerdas dalam menggunakan medsos.

“Sebagai perempuan kita harus cerdas. Potensi media sosial ini bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan produktif dan berdaya guna,” katanya.

Beberapa manfaat dari medsos yang bisa dimanfaatkan adalah sebagai ruang untuk mengekspresikan diri dan sarana komunitas kaum perempuan.

“Saya berharap makin banyak perempuan yang bergabung dalam ‘Ngrumpi Gelora’ untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas diri menjadi pribadi lebih baik lagi,” katanya.

Untuk meningkatkan kapasitas diri, Ketua Biro Pengembangan Diri, Bidang Perempuan Partai Gelora Indonesia Tanti Lidia menilai, kaum perempuan harus melakukan personal branding

“Personal branding ini penting sekali, apalagi kalau kita berbinis. Kita akan kehilangan reputasi dan kehilangan peluang bisnis, kalau kita tidak membranding diri kita mulai sekarang,” kata Tanti.

Medsos, terutama Instagram, lanjutnya, bisa digunakan untuk membranding diri, tetapi dengan catatan memiliki follower (pengikut) yang banyak.

“Kita harus rajin posting di Istagram untuk meningkatkan follower. Jangan posting yang tidak berguna atau tidak bermanfaat, serta berikan like kepada folower. Jangan jutek-jutek kalau mau membranding diri,” tandasnya.

Tanti menambahkan, perlunya posting hal-hal yang bermanfaatkan agar para follower dapat memberikan tanggapan terhadap apa yang diposting, bahwa sesungguhnya kita adalah seorang professional.

“Jadi sahabat Gelora akan menghabiskan banyak waktu membangun branding diri. Di era digital revolusi 4.0, tantangan personal branding tidak sama dengan sebelum, peradabannya sudah berubah,” pungkasnya.

Partai Gelora Prihatin Tim Bulutangkis Indonesia Tidak Bisa Ikut All England 2021

, , , , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyoroti nasib Tim Bulutangkis Indonesia yang terpaksa mundur dari All England 2021. Ada indikasi perlakuan tak adil dari panitia Badmintan World Federation (BWF).

“Partai Gelora prihatin atas kejadian yang menimpa kontingen Indonesia dalam ajang All England 2021, tetapi kami tetap bangga. Event ini tidak lengkap dan kurang gegap gempita tanpa kehadiran atlet-atlet dari Indonesia,” Ketua Bidang Gaya Hidup, Hobi dan Olahraga (Gahora) DPN Partai Gelora Indonesia Kumalasari (Mala) Kartini dalam keterangannya, Sabtu (20/3/2021).

Seperti diketahui, Seluruh wakil Indonesia terpaksa mundur karena satu pesawat dengan penumpang yang terbukti positif setelah tes Covid-19.

Tapi, tunggal Putri Turki Neslihan Yigit kenyataannya tetap bisa bermain meski berada di pesawat yang sama dengan Indonesia. Baru setelah diprotes Indonesia, Neslihan Yigit dipaksa mundur juga.

Selain itu ada juga tujuh kasus positif dari India, Thailand, dan Denmark. Tak seperti Indonesia, tiga negara itu juga tetap bisa ambil bagian.

“Sepertinya memang ada upaya penjegalan kepada atlet-atlet Tim Bulutangkis Indonesia. Kuat dugaan, Indonesia sengaja dikalahkan, Indonesia tim terkuat,” ujar Mala

Menurut dia, penerapan aturan baru oleh BWF terkait masa pandemi Covid-19 dalam ajang All England 2021 tersebut, memang tidak bisa dielakkan, namun penerapan aturan tersebut harus dilakukan secara obyektif, bukan subyektif.

Karena itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) diharapkan menyelidiki secara tuntas insiden ini.

“Segera mengambil langkah-langkah, apabila memang terjadi kesengajaan dan ketidakadilan pada kontingen Indonesia,” kata Ketua Bidang Gahora DPN Partai Gelora Indonesia ini.

Jika dalam penyelidikan ditemukan indikasi kesengajaan Tim Bulutangkis Indonesia, lanjut Mala, PBSI bisa melayangkan nota protes secara resmi kepada BWF selaku asosiasi dunia yang menaungi olahraga tersebut.

“Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri juga bisa memanggil Dubes Inggris di Indonesia untuk melakukan protes dan tindakan lebih lanjut. Tapi selidiki dulu, kalau memang ada kesengajaan, baru panggil Dubes Inggris,” pungkas Mala.

Menpora Zainuddin Amail menyatakan, Kemenpora sudah menjalin komunikasi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Inggris. Amali juga berharap PBSI aktif mempertanyakan keputusan panitia All England 2021 ke BWF.

Amali tak rela Indonesia dipaksa mundur karena ada alasan lain yang tak diungkapkan. Apalagi, Indonesia adalah salah satu tim kuat di kejuaraan All England.

“Muncul kabar karena memang indonesia ini dikenal senagai negara yang punya kekuatan cabor bulutangkis. Kemudian ada cara yang tidak fair ke tim kita. Kami sedang menunggu itu,” kata Amali dalam keterangannya, Kamis (18/3/2021).

Ada enam wakil Indonesia yang bertanding di hari pertama, Rabu (17/3/2021). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Indonesia pertama yang tampil.

Ganda putra Merah-Putih ini berhasil mengalahkan Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Di sektor tunggal putra Indonesia ada Jonatan Christie. Dia berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga lolos ke babak kedua. Dia mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Seharusnya masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama ajang All England 2021, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel. Tapi Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting gagal tampil karena dinyatakan kalah WO.

Sudah Berkorban Jiwa dan Raganya, Partai Gelora: Perawat Garda Terdepan dalam Merawat Kesehatan Masyarakat

, , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menilai peran perawat dalam menjalankan tugas saat pandemi Covid-19 ini, sungguh luar biasa.

Mereka telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk merawat kesehatan masyarakat Indonesia dari bahaya Covid-19.

Sebab, perawat merupakan garda terdepan yang berinteraksi dengan pasien, termasuk juga ‘berperang ‘melawan Covid-19 secara langsung.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Ratih Sanggarwati dalam rangka memperingati Hari Perawat Nasional yang jatuh pada Rabu, 17 Maret 2021 ini.

“Terima kasih yang sangat tulus kepada para perawat, yang sudah berkorban jiwa dan raga dengan berdiri di garda terdepan dalam menjalankan tugas menjaga dan merawat manusia Indonesia di seluruh penjuru tanah air,” kata Ratih dalam keterangannya, Kamis (18/3/2021).

Bambang Herawansyah, S.Kep dari Biro Kesehatan Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia menegaskan, peran perawat akan selalu dibutuhkan, sebelum atau sesudah ada pandemi Covid-19 saat ini.

“Peran Perawat akan selalu dibutuhkan sejak masa sebelum pandemi terjadi, apalagi saat pandemic Covid-19 masih terjadi. Karena perawat yang berinteraksi langsung dengan pasien, sebagai garda terdepan,” kata Bambang

Di sektor kesehatan, menurut Bambang, perawat memiliki porsi terbesar dalam jumlah tenaga medis, dan 90 % perawat adalah perempuan.

“Saya sebagai lulusan dari sarjana keperawatan (FIK UI), dapat memahami bagaimana teman-teman perawat yang bertugas di pelayanan kesehatan,” katanya.

Ia mendapat cerita teman yang menjadi perawat di salah satu rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta, dimana saat bertugas harus memakai APD berlapis-lapis.

Untuk bisa langsung minum ketika haus saja tidak mudah, harus melepas APD dulu atau harus menunggu kurang lebih 8 jam saat pergantian shift tugas.

“Itu baru hal minum, tentunya masih banyak tantangan yang dihadapi,” katanya.

Mereka bertugas dengan kondisi meninggalkan keluarganya, apalagi bagi perawat yang perempuan meninggalkan anak, semata-mata untuk merawat dan mengantarkan pasien kepada kesembuhan.

“Profesi mulia ini dan totalitas perawat dalam menjalankan tugas penuh resiko patut kita apresiasi,” ujarnya.

Partai Gelora berharap sebagai masyarakat yang tidak dalam posisi tersebut tentunya dapat juga berempati terhadap apa yang dirasakan oleh tenaga perawat.

“Salah satu hal kecil yang dapat kita lakukan adalah dengan disiplin menjalani protokol kesehatan 5M. Kita bisa ikut menurunkan jumlah penyebaran virus Covid-19 ini, sehingga menurunkan jumlah pasien yang harus dirawat di RS,” katanya.

Karena itu, harapan perawat dan juga menjadi harapan semua pihak, yakni adalah berakhirnya pandemi Covid-19 ini secepatnya. “Jadi kita dapat bersama-sama menjalani disiplin prokes 5M,” kayanya.

Bambang menambahkan, Indonesia dengan potensi alam yang luar biasa, berbentuk negara kepulauan ini, sebenarnya sudah lebih mudah untuk mengurangi angka kejadian Covid-19.

Bentuk negara kepulauan, lanjutnya,menjadikan virus Covid-19 dari kota besar tidak mudah menyebar atau memasuki wilayah-wilayah terpencil.

“Dan dengan sumber daya alam luar biasa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan sehari-hari dapat meningkatkan imunitas penduduk Indonesia,” pungkas Bambang.

Dukung Kreasi Milenial, Partai Gelora Gelar Malam Anugerah Lomba Video Destinasi Wisata

, , ,

Partaigelora.id – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menggelar Malam Anugerah Video Destinasi Wisata pada Sabtu (13/3/2021) di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) secara sederhana.

Malam anugerah ini digelar dalam rangka memberikan penghargaan lomba video pendek bertema ‘Gelorakan Destinasi Wisata Sulawesi Tengah’ yang diselenggarakan DPW Partai Gelora Sulteng.

Ketua Bidang Seni Budaya DPN Partai Gelora Indonesia Deddy Mizwar mengapresiasi program lomba video pendek tentang destinasi wisata yang dibuat DPW Partai Gelora Sulteng.

Diharapkan daerah-daerah lain bisa mengikuti jejak DPW Sulteng untuk mengangkat potensi di wilayahnya masing-masing melalui video pendek.

“ini langkah maju dalam melahirkan insan-insan contet creator khsusnya dalam video-viseo film pendek, dari daerah kita lahirkan insan-insan perfilman,” kata Deddy Mizwar dalam keterangannya, Senin (15/3/2020).

Ketua DPW Partai Gelora Sulteng Zainuddin Tambuala menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung suksesnya acara ini, terutama para peserta.

“Partai ini harus menjadi terdepandalam menggali potensi bakat dan minat anak-anak milenial, serta mendorong majunya pariwisata daerah,” kata Zainuddin.

Menurut dia, anak-anak muda ini bisa menjadi pelaku promosi destinasi wisata, sebagai bentuk kontribusi mereka dalam membangun daerahnya.

“Saya berharap juga agar cita cita Partai Gelora menjadikan Indonesia lima besar dunia didukung anak anak muda milenial yang kreatif dan mampu bersaing dengan bangsa lain,” kata Ketua DPW Sulteng ini.

Lomba ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari peserta yang berasal dari kalangan milenial. Mereka salut atas dukungan Partai Gelora terhadap kreatifitas para milenial yang kurang mendapatkan, terutama yang menyangkut pembuatan video konten.

Dari tujuh kelompok peserta, kemudian terseleksi menjadi lima besar, dan dilanjutkan dengan penilaian berikutnya untuk mendapatkan juara pertama sampai dengan harapan dua.

Peserta dari Kabupaten Poso tampil sebagai juara pertama lomba ini, dengan menggunakan background Bahasa Inggris dalam suara video pendeknya. Mereka beranggotakan Yosua Aditya Dwi Ariefka Putra, Jeane Prisilia Pombaela, Chandra Manuel Lampuh dan Daniel Lodry.

Juara dua juga diraih peserta dari Kabupaten Poso dengan beranggotakan Putra Pasese, Andini Yomba dan Etgard kalengke.

Sedangkan juara tiga diraih peserta dari Kabupaten Sigi, yang beranggotakan Ikram Prasetya Repadjori, Arwan johari Mandagi, Ramdan, Arfai dan Muhammad Subran.

Yosua Aditya Dwi Ariefka Putra mewakli para peserta memberikan apresiasi kepada Partai Gelora yang telah memberikan panggung kepada mereka untuk berkreasi dalam menyalurkan bakat dan minat.

“Balu kali ini ada partai yang memberikan kami panggung untuk menyampaikan kreasi kontent video destinasi wisata, terima kasi pertai gelora,” kata Yosua.

Konsumsi Bubble Tea tak Dianjurkan Saat Pandemi, Bisa Picu Komorbid Kematian Covid-19

, , , ,

Partaigelorai.id – Praktisi kesehatan tidak menganjurkan masyarakat mengkonsumsi bubble tea secara berlebihan saat pandemi Covid-19 karena bisa memicu komorbid, penyakit penyerta kematian akibat terpapar virus Corona

Bubble tea yang berisi boba atau bola-bola tapioka ini tidak hanya menyebabkan karies gigi atau gigi berlubang, tapi juga menyebabkan resiko terkena penyakit jantung akut dan diabetes mellitus.

Sebab, dampak dari mengkonsumsi minuman boba ini, kadar kalori dan gula di dalam tubuh akan meningkat secara drastis, yang merupakan efek tidak baik bagi jantung

Host Metro l-Care di Metro TV, drg. Stephanie Cecillia Munthe, M.IKom dalam acara ‘Ngrumpi Gelora’ yang diselenggarakan Bidang Perempuan DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Jumat (11/3/2021) mengatakan, masyarakat perlu diberikan edukasi terutama ibu-ibu dan anak-anak

“Seharusnya kita lebih aware (sadar, red) mengenai bahaya boba bagi kesehatan, terutama untuk anak-anak. Sebagai praktisi kesehatan, kita kasih tahu resikonya konsumsi boba, jangan terlalu sering-sering,” kata Stephanie.

Stephanie menilai bubble tea sebagian besar menggunakan bahan sukrosa atau gula sintetis sebagai pemanisnya, dan tidak baik bagi kesehatan.

Disamping itu, satu gelas bubble tea diperkirakan mengandung 50 mg gula, padahal jumlah tersebut adalah total kebutuhan gula yang diperlukan tubuh.

“Kebutuhan gula di dalam tubuh kita itu 50 mg, itu sudah dipenuhi oleh boba, padahal glukosa juga terdapat pada makanan-makanan yang kita konsumsi. Bisa kita bayangkan, kalau kita minum boba bisa sampai 3,4 atau 5 gelas dalam sehari, bisa terjadi peningkatan gula dalam tubuh kita,” katanya.

Mantan None Jakarta 2017 ini menilai meminum bubble tea sekarang sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle masyarakat Indonesia, terutama remaja dan anak-anak. Karena kemudahan untuk mendapatkan, baik didapat dari gerai-gerai online dan offline.

“Teknologi sekarang memudahkan untuk mendapatkan boba, banyak promo beli satu gratis saja dan harganya murah, dengan uang Rp 10 ribu sudah dapat. Apalagi anak-anak, sekolahnya online, kalau bosan ya jajanannya boba. Boba sudah jadi lifestyle,” katanya.

Lifestyle tersebut, lanjutnya, ternyata menimbulkan permasalahan tersendiri pada saat pandemi Covid-19 saat ini, yakni munculnya peningkatan penyakit diabetes.

“Kalau terus-terusan konsumsi boba bisa picu diabetes. Sampai sekarang menjadi permaslahan juga pada saat pandemi menjadi komorbid, penyakIt penyerta kematian pada Covid-19. Itu dimulai rdari lifestyle sepele dari minum boba,” tandas Stephan

Stephanie menambahkan, boba juga mempercepat karies gigi pada anak-anak. Jika tidak dibersihkan akan menyebabkan gigi berlubang di sana-sini. Boba memicu peningkatan bakteri patogen di rongga mulut yang mempercepat gigi berlubang.

“Paling tidak 6 bulan sekali ke dokter gigi, dibersihkan karang-karangnya. Boba meningkatkan bakteri patogen dan membuat gigi kita cepat berlubang. Resiko gigi berlubang semakin besar, kalau kita sering minum boba,” katanya.

Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia Ratih Sanggarwati mengaku gembira banyaknya pelaku UMKM yang menjual minuman bubble tea dengan berbagai varian. Hal ini tentu saja menunjukkan ekonomi masyarakat tumbuh.

“Namun, disisi lain ada dampak negatif yang tidak boleh diabaikan oleh kaum perempuan, tetap kita harus menyikapi secara bijaksana,” kata Ratih

Ratih menegaskan, minuman bubble tea ternyata tidak hanya digemari oleh anak-anak saja, tetapi juga para orang tuanya. Padahal orang tua seharusnya yang memberikan edukasi kepada anak-anaknya agar tidak sering mengkonsumsi bubble tea, tidak baik untuk kesehatan gigi dan lainnya.

“Boba ini tidak hanya ‘digandrungi’ anak-anak, tapi juga para orang tua. Berdasarkan data grab food pada 2019 saja terjadi peningkatan 8.500 persen merk bubble tea yang ada dibandingkan tahun 2018. Ini tentunya hal positif yang menggemberikan, tapi tetap ada dampak negatif yang perlu diwaspadai,” pungkas Ratih.

Anis Matta Apresiasi Polri Kembalikan Marwah Keadilan Indonesia

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengapresiasi Polri yang telah mengambil langkah penting untuk mengembalikan rasa keadilan publik dalam kasus penembakan di KM 50 Jakarta-Cikampek, Karawamg, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Keputusan Polri menjerat tiga anggotanya yang diduga terlibat dalam kasus penembakan enam laskar FPI dapat mengobati rasa keadilan publik dan mengirim pesan rekonsiliasi yang kuat.

“Polri sudah mengambil langkah penting untuk mengembalikan rasa keadilan publik dan sekaligus Polri menjadi institusi yang memiliki check and balances yang sehat,” ujar Anis Matta dalam keterangannya, Jumat (12/3/2021).

Anis melihat perkembangan terbaru kasus penembakan KM 50 semakin baik sejak pertemuan Presiden dengan TP3 sebelumnya.

“Ada hal-hal progres yang mengobati nurani kebenaran dan keadilan masyarakat Indonesia seiring dengan makin transparan informasi publik,” katanya.

Anis Matta berharap proses hukum kasus KM 50 benar-benar dapat dibuka secara transparan dengan begitu marwah Indonesia semakin tinggi terutama dalam penciptaan rasa keadilan dan persamaan semua warga negara dihadapan hukum, yakni ‘the equity before law’.

“Hukum jangan sampai hanya tajam ke bawah, namun tumpul ke atas. Transparasi akan menjadi bukti nyata, karena sesungguhnya hukum berlaku untuk semua orang,” tegas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.

Hal ini menjadi langkah awal Gelombang Ketiga Bangsa Indonesia, yaitu menjadi Bangsa Modern. Partai Gelora berharap dari akselerasi perasaan keadilan publik yang baik, rekonsiliasi bangsa semakin kuat terwujud.

“Bila pihak aparat hukum telah berani mengkoreksi internalnya sendiri yang melakukan tindakan diluar hukum, maka marwah keadilan di Indonesia semakin akan membaik,” pungkas Anis Matta.

Seperti diketahui, Bareskrim Polri telah melakukan serangkaian gelar perkara dalam kasus dugaan pembunuhan di luar hukum atau unlawful killing yang dilakukan oleh tiga anggota Polda Metro Jaya terhadap empat orang laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM50 Karawang, Jawa Barat.

Hasilnya, perkara tersebut naik ke tahap penyidikan dan tiga polisi itu berstatus tersangka. “Hasil gelar perkara pun statusnya dinaikkan menjadi penyidikan dengan yang disangkakan terhadap tiga anggota Polri,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Pertemuan Istana dengan TP3, Anis Matta: Sinyal Positif Penegakan Hukum

, , , ,

Partaigelora.id – Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terbunuh di KM 50 Jakarta Cikampek bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (9/3/2021).

Publik baru mengetahui adanya pertemuan tersebut setelah diungkap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam jumpa pers yang disiarkan lewat YouTube Sekretariat Presiden, Selasa siang.

Menanggapi pertemuan ini, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengapresiasi pertemuan tersebut Hal ini menunjukkan para pemimpin dan elit mempunya1 kematangan demokrasi dan sinyal baik bagi penegakan hukum di di Indonesia

“Alhamdulillah, kemarin kita melihat para pemimpin dan elit politik menunjukan kematangan demokrasi dan harapan tegakkannya supremasi hukum yang lebih baik, sungguh pertemuan yang keren,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).

Dalam kesempatan itu, TP3 menyampaikan aspiriasi agar kasus penembakan di KM 50 diusut secara tuntas. Presiden Jokowi pun berjanji menangani kasus tersebut secara transparan.

Anis Matta mengaku sangat bahagia melihat pertemuan yang berlangsung hangat tanpa ketegangan tersebut. Isinya membahas hal yang substansi dan serius karena melibatkan korban jiwa, namun diselenggarakan secara padat, singkat penuh kehangatan.

Anis Matta memprediksi Indonesia semakin dekat keluar dari krisis pandemi dan krisis lainnya bila para pemimpin dan tokoh bangsa menunjukan sikap yang positif seperti itu.

“Iya, kita optimis bangsa ini segera keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19 bila semangat pertemuan menyejukan itu terus dipelihara,” katanya.

Anis Matta menegaskan, prasyarat majunya sebuah bangsa adalah terciptanya rasa keadilan di tengah-tengah masyarakatnya.

Sebab, sehebat apapun capaian fisik dan materi pembangunan, tanpa disertai rasa keadilan, maka capaian fisik tersebut tidak sempurna.

“Rasa aman, sentosa dan sejahtera itu gabungan antara keterpenuhan kebutuhan materi dan hadirnya rasa keadilan,” katanya.

“Rasa keadilan tersebut hanya dapat ditempuh melalui supremasi hukum diatas semua kepentingan kelompok dan golongan. Saya kira publik membutuhkan kedua itu sekaligus apalagi disaat suasana pandemi ini,” imbuhnya.

Anis Matta mendorong agar pertemuan tersebut ditindaklanjuti melalui pendalaman hasil investigasi dan pelaksanaan rekomendasi Komnas HAM.

Komnas HAM sudah menyatakan adanya dugaan tindakan pidana dari kasus KM 50 dan aparat hukum perlu menunjukan bahwa rekomendasi tersebut dijalankan.

Anis Matta: Kolaborasi Kunci Perkuat Kemandirian Nasional

, , , ,

Partaigelora.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyerukan bangsa Indonesia memperkuat kolaborasi antar bangsa untuk atasi ekonomi dan pandemi Covid-19 saat ini.

Sebab, ekonomi Indonesia saat ini sedang berat. Pada tahuni 2020 lalu, ekonomi tumbuh negatif 2.1 persen, dan banyak negara juga mengalami kontraksi ekonomi serupa. Kontraksi ekonomi tersebut adalah yang pertama kali sejak krisis ekonomi 1998 yang dipicu pandemi.

“Ekonomi 2020 menyusut drastis akibat pandemi. Oleh karena itu, kita butuh terobosan dan kerjasama internasional untuk bangkit bersama, ” kata Anis Matta dala keterangannya, Selasa (9/3/2021)

Ajakan benci produksi asing tidaklah bijak. Indonesia adalah negara besar yang sejak dahulu wataknya adalah kolaborasi antar bangsa. Indonesia terbukti bisa memberi manfaat bagi peradaban besar di dunia sejak zaman mesopotamia Irak-Iran (kapur barus), zaman kejayaan Romawi-Persia (cengkeh), keemasan Arab Islam (kopi dan rempah) dan kejayaan Masa Moderen saat ini.

Menuru Anis Mattta, di era pandemi saat ini dibutuhkan kerjasama lintas negara. Ketersedian vaksin adalah isu dunia dan harus didorong agar seluruh warga di dunia baik negara maju maupun tertinggal berhak atas vaksin.

Tentunya hal tersebut dapat dipecahkan dengan semangat kerjasama antar negara penemu vaksin, negara yang memiliki bahan baku vaksin dan negara penerima vaksin. DIsanalah kemanusiaan kita di uji oleh Covid- 19.

“Saya kira gimmick benci produk asing tersebut harus segera diperbaiki karena bisa mengirim sinyal yang keliru atas semangat kolaborasi dalam mengatasi krisis ekonomi dan pandemi Covid-19,” kata Anis Matta Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini

Pada saat yamg sama Anis Matta juga berpendapat bahwa produk Indonesia harus go public dengan cara memperluas dan memperbaiki hubungan kerja sama dagang baik dengan dunia timur maupun dunia barat.

“Mengingat posisi Indonesia ditengah dua dunia, Indonesia harus lihai dan pandai memanfaatkan momentum untuk kepentingan nasionalnya, ujar Anis Matta

Rumus kepentingan nasional yaitu mensejahtera rakyat dan caranya sederhana yaitu bagimana ekspor Indonesia diterima luas diseluruh dunia. Dengan ekspor ke pasar dunia banyak multiplier efek ke industri dalam negeri dan penciptaan lapangan kerja.

“Hal ini bukan hanya tugas pemerintah namun juga tugas semua elemen bangsa termasuk pengusaha dan tenaga kerja untuk meningkatkan volume produk ekspornya ke pasar dunia demi kesejahteraan nasiona,” katanya. .

Anis Matta juga berharap agar pemerintah terus perkuat koloborasi baik sesama antar bangsa maupun dengan lintas negara untuk memastikan produk Indonesia dapat go internasional dalam waktu dekat ini.

Gelar Rakorwil, DPW Gelora Sulsel Bahas Pematangan Strategi Politik dan Rekrutmen Bacaleg

, , , , ,

Partaigelora.id – DPW Partai Gelora Indonesia Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rakorwil pada Minggu (7/3/2021), dengan agenda pematangkan strategi politik partai ke depan dan membahas perekrutan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024 mendatang.

Rakorwil ini dihadiri Fungsionaris DPW dan Pimpinan DPD se-Sulsel, serta Ketua Pengembangan Teritori (Bangter) V Ahmad Faradis. Juga dihadiri Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Walikota Makassar Danny Pomanto dan Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi

“Rakorwil ini kita adakan salah satunya mematangkan strategi untuk terus memperbaiki progress kita,” kata Ketua DPW Partai Gelora Sulsel Syamsari Kitta dalam arahannya di Hotel Grand Claro, Makassar, Sulsel

Menurut dia, rekrutmen Bacaleg mulai dibuka usai penutupan Rakorwil hingga April 2021 untuk semua level dari DPR RI, DPRD Provinisi dan DPRD Kabupaten/Kota.

“Kita sudah punya komposisi Bacaleg minimal 30% dari kuota caleg per dapil di semua level. Satu kursi per dapil, Insya Allah kita amankan sampai akhir tahun ini,” katanya.

Ketua Bangter V Ahmad Faradis mengatakan, Sulsel dan Kota Makassar adalah salah satu barometer politik nasional di wilayah Indonesia Timur. Sehingga kemenangan dari Sulsel dalam Pemilu 2024 sangat penting

“Kemenangan disini, akan memberikan sumbangsih penting bagi kemenangan politik nasional. Alhamdulillah, Plt Gubernur Sulsel dan Walikota-Wakil Walikota Makassar keduanya teman Partai Gelora,” kata Faradis.

Sedangkan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berharap agar Partai Gelora bisa mencetak pemimpin-pemimpin baru yang dapat membawa kemajuan.

Karena itu Partai Gelora, lanjutnya, harus memiliki kepemimpinan yang handal dalam menghadirkan kader-kader yang bisa menatap tantangan dengan kemajuan teknologi. Ia yakin Partai Gelora akan menjadi rising star di Sulsel

“Saya yakin Partai Gelora akan menjadi rising star di Sulawesi Selatan di Indonesia pada umumnya. Militansi kader itu penting tapi pucuk pimpinan sebagai leadership sangat dibutuhkan, karena biar kadernya kuat kalau tidak dipersatukan dengan leadership akan berbahaya juga,” ungkapnya.

Sementara itu Fatmawati Rusdi, Wakil Walikota Makassar menegaskan, Partai Gelora adalah bagian keluarga besar yang telah menemani Danny-Fatma, sejak kampanye hingga kini bersama terus mengawal pemerintahan Kota Makassar.

“Partai Gelora adalah keluarga besar kami, jadi momentumnya tidak hanya mengantarkan kami sampai Balaikota tapi juga mengawal pemerintahan Kota Makassar supaya lebih baik ke depannya,” kata Fatmawati.

Sebagaimana diketahui bahwa partai Gelora adalah salah satu pendukung pasangan Danny-Fatma pada Pilwali Makassar 2020 lalu.

Ketua DPW Partai Gelora Sulsel Syamsari Kitta menambahkan, kehadiran para tokoh ini, menjadi momentum bagi seluruh kader untuk belajar dan menimba pengalaman dari para tokoh tersebut dalam menjalankan pemerintahan, mengingat Partai Gelora sebagai partai politik menjadi bagian dari kemajuan daerah bersama dengan para pimpinan daerah.

“Jadi kesempatan hari ini kita tidak hanya datang untuk rapat, tapi sekaligus untuk menimba ilmu dari tokoh-tokoh yang telah berhasil,” tegas Syamsari Kitta.

Partai Gelora Sulsel saat ini disokong beberapa tokoh di Sulsel, Ketua DPW sendiri Syamsari Kitta merupakan Bupati Takalar. Lalu ada nama Mudzakkir Ali Djamil (Makassar), Budi Sadda (Palopo).

Kemudian Amru Saher (Mantan Wakil Bupati Luwu), Andi Abdullah Rahim (Luwu Utara), Asriady Samad (Parepare). Jussalim Sammak (mantan Komisioner KPU Takalar), Dirham (mantan Fungsionaris Golkar Kabupaten Gowa)

Alamat Dewan Pengurus Nasional

Jl. Minangkabau Barat Raya No. 28 F Kel. Pasar Manggis Kec. Setiabudi – Jakarta Selatan 12970 Telp. ( 021 ) 83789271

Newsletter

Berlangganan Newsletter kami untuk mendapatkan kabar terbaru.

X